A.
MATIUS
Ø Silsilah Yesus Kristus (1:1-17)
Bagian
ini berisikan gambaran silsihah dari Yesus Kristus. Yesus adalah keturunan
ke-42, dihitung sejak Abraham. Pembagian tersebut bahkan oleh penginjil Matius,
dirincikan sebagai berikut : empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud,
empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel dan empat belas
keturunan dari pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus.
Ø Kelahiran Yesus (1:18-25)
Bagian
ini berisikan kisah dari pra-kelahiran Yesus hingga peristiwa kelahiranNya.
Dalam bagian ini penginjil Matius menekankan dua hal utama, yaitu : Yesus yang
dikandung oleh Bunda Maria dari Roh Kudus dan ketulusan juga ketaatan Yusuf
pada kehendak Allah. Ketulusan dan ketaatan Yusuf menjadikan karya Allah bisa
terlaksana lewat Bunda Maria, juga keperawanan Bunda Maria merupakan hal yang
tak diragukan lagi kebenarannya, karena Matius menggambarkan betapa Yusuf
menghormati keperawanan Maria hingga Yesus dilahirkan dengan tidak menyetubuhi
Maria, kendati ia adalah suaminya.
Ø Orang-Orang Majus Dari Timur
(2:1-12)
Bagian
ini berisikan 2 kisah pasca kelahiran Yesus. Kisah pertama, adalah kunjungan
orang-orang majus dari timur kepada bayi Yesus, dengan dipandu oleh bintang
dari timur. Sungguh sebuah perjalanan yang jauh. Kendati demikian, mereka
memutuskan untuk tetap ke Yerusalem sebagai penghormatan mereka pada Sang Juru
Selamat yang telah lahir. Kepada Yesus, mereka mempersembahkan emas, kemenyan
dan mur. Dalam kisah tentang orang majus itu, digambarkan pula keberangan hati
Herodes yang merasa takhtanya terusik karena kelahiran Yesus. Ia berusaha
mencari sebanyak mungkin informasi perihal tempat kelahiran Yesus, bahkan
berpura-pura bersikap baik kepada para majus agar diberikan informasi tersebut.
Informasi itu dicarinya dengan tujuan melenyapkan bayi Yesus, agar takhtanya
tidak terusik ataupun kebesarannya disaingi. Niat jahat tersebut dihalau oleh
Allah dengan memberitahukan kepada para majus lewat mimpi untuk tidak kembali
pada Herodes.
Ø Penyingkiran Ke Mesir (2:13-15)
Dalam
bagian ini dikisahkan penyingkiran bayi Yesus ke Mesir untuk menghindari niat
jahat Herodes. Lewat mimpi, Yusuf diperintahkan oleh malaikat Tuhan untuk
membawa bayi Yesus dan Maria ke Mesir hingga waktu yang ditentukan Allah.
Perintah tersebut dimaksudkan untuk menghindarkan bayi Yesus dari nafsu Herodes
untuk melenyapkan bayi Yesus.
Ø Pembunuhan Anak-Anak Di Betlehem
(2:16-18)
Karena
merasa diperdaya oleh para majus dari timur dan tak berhasilnya upaya menari
bayi Yesus, Herodes lantas memerintahkan untuk dibunuhnya semua anak berumur di
bawah dua tahun yang berada di Belehem dan daerah sekitarnya.
Ø Kembali Dari Mesir (2:19-23)
Sesudah
Herodes mati, sekali lagi malaikat Tuhan Nampak dalam mimpi Yusuf. Dalam
penampakkan itu, Yusuf diperintahkan untuk membawa Yesus dan Maria kembali ke
Israel. Sesampainya di Israel, Yusuf memilih tinggal di Nazaret, Galilea.
Nazaret dipilih seturut peringatan yang disampaikan malaikat kepada Yusuf,
perihal kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada Yesus, mengingat Arkhelaus
menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes ayahnya.
Ø Yohanes Pembaptis (3:1-12)
Bagian
ini berisikan kisah tentang Yohanes Pembaptis. Ia adalah seorang nabi besar
dalam perjanjian baru. Pengisahan Yohanes Pembaptis dalam bagian ini lebih
bertitik tolak pada karya Yohanes Pembaptis yang terus-menerus menyerukan
pentingnya pertobatan sebagai bukti kesiapan dalam menyambut keselamatan yang
disediakan oleh Allah dalam diri PuteraNya.
Ø Yesus Dibaptis Yohanes (3:13-17)
Bagian
ini mengisahkan peristiwa dibaptisnya Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Peristiwa
ini terjadi karena kehendak Yesus, yang mana berkehendak untuk menggenapkan
kehendak Allah. Yohanes pun menuruti kehendak Yesus. Usai pembaptisan, terjadi
dua peristiwa agung, yaitu turunnya Roh Kudus ke atas Yesus dan terdengar suara
dari sorga yang menegaskan bahwa Yesus adalah Putera Allah yang terkasih dan
kepadaNya-lah Allah berkenan.
Ø Pencobaan Di Padang Gurun (4:1-11)
Bagian
ini berkisah tentang peristiwa pasca pembaptisan, dimana Yesus menyendiri di
padang gurun. Dalam kesendirianNya di padang gurun, Ia dicobai oleh iblis.
Cobaan yang ditawarkan padaNya berpijak pada persoalan pangan (roti), harta,
dan kuasa. Keteguhan hati Yesus dan ketaatanNya kepada kehendak Bapa memampukan
Yesus untuk menepis segala cobaan yang ada dan menang atasnya.
Ø Yesus Tampil Di Galilea (4:12-17)
Bagian
ini dimulai dengan informasi dari penginjil Matius bahwa tampilnya Yesus di
Galilea terjadi pada saat dimana Yohanes Pembaptis telah ditangkap.
Ditangkapnya Yohanes Pembaptis menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea. Ia
meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di epi danau, di daerah Zeublon dan
Nafali. Tampilnya Yesus di Galilea dimulai dengan seruanNya tentang pentingnya
pertobatan sebab kerajaan Allah sudah dekat.
Ø Yesus Memanggil Murid-Murid Yang
Pertama (4:18-22)
Inilah saat dimana
Yesus memanggil murid-muridnya yang pertama. Sebuah tahap awal dimana Sang Guru
mengusahakan agar ajaranNya bisa senantiasa diwariskan dan diajarkan
turun-temurun. Mereka yang dipanggil, adalah : Simon yang disebut Petrus, dan
Andreas, saudaranya. Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.
Ø Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan
Banyak Orang (4:23-25)
Bagian
ini berkisah tentang Yesus yang berjalan mengelilingi Galilea. Dalam
perjalanannya, ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat, mewartakan kabar gembira
tentang kerajaan Allah dan menyembuhkan banyak orang sakit. Hal ini membuat
Yesus dikenal dari mulut ke mulut, sehingga dibawalah kepadaNya semua orang
sakit dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea dan daerah di seberang sungai
Yordan.
Ø Ucapan Bahagia (5:1-12)
Bagian
ini merupakan rangkaian khotbah Yesus di bukit, yang mana dimulai dari pasal
5-7. Dalam bagian ini dikisahkan sabda bahagia yang ditujukan kepada mereka
yang miskin, kecil, terpinggirkan dan sengsara akibat status social yang
dimiliki juga kesetiaan mereka pada kerajaan Allah.
Ø Garam Dunia Dan Terang Dunia
(5:13-16)
Jati
diri manusia dalam bagian ini dilambangkan Yesus sebagai garam dan terang
dunia. Oleh karena itu, setiap orang dituntut untuk setia pada jati diri
tersebut. Dengannya dirinya sendiri juga orang lain yang berada di sekitarnya bisa
dihantar pada kebisaaan berbuat baik demi kemuliaan nama Bapa di Surga.
Ø Yesus Dan Hukum Taurat (5:17-48)
Ini
adalah sebuah bagian yang sangat panjang, karena terdiri atas 31 ayat. Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya hukum Taurat dalam membentuk manusia
beriman menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Oleh karena itu, kedatangan
Yesus bukanlah untuk meniadakan hukum Taurat melainkan menggenapinya.
Penggenapan hukum Taurat oleh Yesus menandakan tawaran menuju keselamatan. Taurat
hadir untuk menunjukkan kepada manusia, soal pentingnya menjadi sempurna sama
seperti Bapa di Surga yang sempurna adanya.
Ø Hal Memberi Sedekah (6:1-4)
Pemberian
sedekah kepada mereka yang membutuhkan, adalah hal yang amat terpuji. Namun
dalam hal memberi sedekah, Yesus memperingatkan kita semua untuk melakukannya
dengan tulus. Ketulusan hati kita dalam memberi ditandai dengan tidak adanya
keinginan agar pemberian kita dilihat banyak orang. Oleh karena itu, Ia
menganjurkan kita untuk memberi tanpa membesar-besarkan pemberian sehingga
diketahui oleh banyak orang.
Ø Hal Berdoa (6:4-15)
Sama
halnya dengan memberi, dalam bagian ini Yesus juga menekankan pentingnya
ketulusan hati dalam berdoa. Kita hendaknya tidak berseru sekuat mungkin atau
pun tampil di depan banyak orang dalam berdoa. Dalam berdoa, hendaknya kita
merendahkan diri di hadapan Allah dan menyampaikan isi hati yang paling dalam
kepadanya. Hanya dalam kondisi demikian, kita dImampukan membuka diri di
hadapan Allah dan membiarkan Allah berkarya dalam diri kita. Selain itu pula,
dalam bagian terakhir dari perikop ini, Yesus menekankan pentingnya pengampunan
pada sesame. Dalam pengampunan kita menjadi serupa dengan Allah yang Maha
Pengampun, juga belajar untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Pribadi yang
rela memaafkan tanpa diminta.
Ø Hal Berpuasa (6:16-18)
Bagian
ini berisikan hal yang penting untuk diperhatikan dalam berpuasa. Sama seperti
hal memberi sedekah dan berdoa, dalam hal berpuasa Yesus juga menekankan
pentingnya sikap ketulusan dan kerendahan hati. Puasa adalah doa. Dalam
berpuasa hendaknya bukan kebesaran nama yang dicari lewat opini orang yang
melihat puasa yang kita jalani. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa
menjaga hati. Biarlah Bapa melihat yang tersembunyi dan membalasnya kepadamu.
Ø Hal Mengumpulkan Harta (6:19-24)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya mengumpulkan harata di Surga. Itulah
kebaikan. Mengapa ? Karena harta dunia menjauhkan manusia dari Allah dan
sesame. Harta dunia menumbuhkan dalam diri manusia sikap bermegah atas
kemampuan diri sendiri, sehingga Allah dijauhkan karenanya juga sesame menjadi
semakin dipandang tidak berarti.
Ø Hal Kekuatiran (6:25-34)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya sikap pasrah kepada Allah. Hanya mereka
yang mampu berpasrahlah yang sanggup melewati setiap kesulitan dalam hidup
dengan tegar hati. Karena kepasrahan menjadikan manusia terbuka pada rencana
Allah, hari-hari hidup mereka akan senantiasa dihiasi dengan rupa-rupa
perbuatan baik. Darisanalah harta Surgawi berasal.
Ø Hal Menghakimi (7:1-5)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan agar hendaknya tidak ada yang saling menghakimi
satu sama lain, selama diri sendiri tidak mampu hidup sebagaimana mestinya.
Dengan kata lain, tindakan nyata lebih penting dalam menjadikan manusia
dipenuhi kebajikan, ketimbang kecenderungan menghakimi orang lain sementara
diri sendiri hidup tidak sebagaimana mestinya.
Ø Hal Yang Kudus Dan Berharga (7:6)
Bagian
ini berbicara tentang pentingnya penghargaan kepada barang kudus dan berharga.
Hanya kepada Allah yang kuduslah barang kudus ditujukan, karena percuma
memberikan barang yang kudus dan berharga kepada sesuatu yang tidak kudus.
Ø Hal Pengabulan Doa (7:7-11)
Bapa
kita adalah Bapa yang Maha Baik. Ia selalu memberikan yang terbaik kepada
mereka yang meminta dari padaNya. Jika manusia yang jahat saja tahu memberikan
yang terbaik kepada anaknya, bagaimana mungkin Bapa yang baik tidak mampu
melakukannya ?
Ø Jalan Yang Benar (7:12-14)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan dua hal yaitu : jangan pernah melakukan apa yang
tidak kau ingin orang lain perbuat kepadaMu; yang mana adalah ringkasan isi
seluruh kitab Taurat dan jalan menuju keselamatan yang sering kali penuh dengan
penderitaan duniawi sehingga hanya sedikit orang yang berminat untuk
melaluinya.
Ø Hal Pengajaran Yang Sesat (7:15-23)
Dalam
bagian ini Yesus mengajarkan cara mengenali para nabi palsu yang diibaratkan
sebagai serigala yang menyamar sebagai domba. Caranya ialah dengan mengenali
buah dari perbuatan para nabi palsu yang mana tak pernah mendatangkan kebaikan.
Dalam mereka tak ada keselamatan.
Ø Dua Macam Dasar (7:24-27)
Sumber
kebijaksanaan adalah keterbukaan terhadap sabda Allah dan ketekunan untuk
menghidupi sabda itu dalam hidup setiap hari. Mereka yang melakukan semuanya
itu diibaratkan Yesus sebagai orang yang membangun rumahnya di atas batu,
sehingga bilamana badai dating, rumah itu tetap berdiri kokoh kuat.
Ø Kesan Pendengar (7:28-29)
Inilah
bagian dimana Matius melukiskan tanggapan mereka yang mendengarkan khotbah di
atas bukit, dimana semua orang mengekspresikan ketakjuban mereka pada Yesus
sebagai guru bijaksana yang berbeda dari semua ahli Taurat dan orang Farisi.
Ø Yesus Menyembuhkan Seorang Yang
Sakit Kusta (8:1-4)
Bagian
ini berisikan kisah pasca khotbah di bukit. Dalam perjalanannya menuruni bukit,
Yesus dihampiri oleh seorang sakit kusta. Karena imannya pada Yesus, ia pun
disembuhkan. Akhir dari kisah ini menggambarkan pesan Yesus kepada si kusta
yang baru saja disembuhkan untuk tidak menceritakan apa yang terjadi padanya.
Karena hal terpenting, adalah beranjak kepada Bait Allah dan mempersembahkan
persembahan yang diperintahkan oleh Musa.
Ø Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang
Perwira Di Kapernaum (8:5-13)
Ini
adalah sebuah kisah yang menggambarkan besarnya iman seorang perwira Romawi,
yang dianggap sebagai orang kafir oleh orang Yahudi. Imannya yang mendalam atas
keselamatan yang diwartakan oleh Yesus mendatangkan kesembuhan kepada hamba
yang amat dikasihinya. Yesus bahkan memuji perwira itu karena kebesaran imannya
yang melebihi orang Israel manapun. Kisah ini diakhiri dengan ajakan Yesus
untuk bertobat, khususnya kepada bangsa Israel. Karena jika mereka menutup mata
dan telinga pada keselamatan yang dianugerahkan kepada mereka, kebinasaanlah
yang akan mereka terima.
Ø Yesus Menyembuhkan Ibu Mertua
Petrus Dan Orang-Orang Lain (8:14-17)
Bagian
in mengisahkan mukjizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Dimulai dari
penyembuhan atas mertua Petrus yang terbaring karena demam dan dilanjutkan
dengan orang-orang lain yang dating kepada Yesus berbondong-bondong untuk
disembuhkan dari penyakit yang diderita juga dari roh jahat yang membelenggu.
Ø Hal Mengikut Yesus ((8:18-22)
Bagian
ini berbicara mengenai syarat mengikuti Yesus, yang adalah kerelaan untuk
melepas segala-galanya : harta, kuasa juga keluarga.
Ø Angin Rebut Diredakan (8:23-27)
Bagian
ini mengisahkan perjalanan Yesus bersama para murid melewati danau. Dalam
perjalanan, mereka diombang-ambingkan oleh angina dan ombak. Kejadian ini
lantas menciutkan hati para murid, sehingga mereka membangunkan Yesus. Yesus
pun lantas mempertanyakan iman mereka karenanya dan menenangkan angina dan
danau itu.
Ø Dua Orang Yang Kerasukan
Disembuhkan (8:28-34)
Bagian
ini merupakan kelanjutan kisah sebelumnya, dimana Yesus bersama dengan para
murid menyeberangi danau. Dalam kisah ini, Yesus dan para muridnya telah tiba
di daratan. Sesampainya mereka di daratan, mereka “disambut” oleh dua orang
yang kerasukan setan. Mereka adalah orang yang sangat kuat dan berbahaya, tak
ada satu pun belenggu yang mampu mengikat mereka. Manakala melihat kedatangan
Yesus, roh-roh jahat yang merasuki dua orang tersebut ketakutan padaNya. Mereka pun memohon agar Yesus tidak menyakiti
mereka. Oleh karena itu, Yesus memenuhi permintaan roh-roh jahat itu untuk
pindah dari dua orang tersebut ke dalam babi-babi yang sedang digembalakan tak
jauh dari sana. Peristiwa ini menimbulkan penolakan terhadap Yesus oleh
penduduk di sekitar daerah situ.
Ø Orang Lumpuh Disembuhkan (9:1-8)
Dalam
kisah ini, ditampilkan oleh Matius dua hal penting yaitu : disembuhkannya
seorang lumpuh oleh Yesus lewat sabda : “Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah
diampuni” dan “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu”.
Hal kedua adalah kuasa Anak Manusia di dunia dalam mengampuni dosa orang,
sebagai tanggapan atas kritikan ahli Taurat yang ada disitu soal pengampunan
dosa yang diberikan oleh Yesus kepada si lumpuh.
Ø Matius Pengikut Cukai Mengikut
Yesus (9:9-13)
Dalam
bagian ini, dikisahkan dua hal penting yaitu : dipanggilnya Matius oleh Yesus
untuk mengikutiNya sebagai murid dan panggilan Yesus untuk menyelamatkan orang
berdosa sebagai tanggapan atas kritikan ahli Taurat karena Yesus makan bersama
para pemungut cukai dan orang berdosa.
Ø Hal Berpuasa (9:14-17)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus, atas kritik dari para ahli Taurat kepada Yesus dan para muridNya yang tidak
berpuasa sementara para ahli Taurat dan Farisi sedang berpuasa. Hal tersebut
ditanggapi oleh Yesus dengan menggunakan perumpamaan sahabat mempelai laki-laki
yang hanya akan berpuasa saat mempelai laki-laki diambil dari mereka, kain baru
yang tidak bisa ditempelkan pada baju tua dan anggur baru yang tak akan diisi
ke dalam kantong kulit yang tua.
Ø Anak Kepala Rumah Ibadat. Perempuan
Yang Sakit Pendarahan (9:18-26)
Dalam
bagian ini dikisahkan dua mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Mukjizat yang
pertama adalah seorang perempuan yang telah lama mengalami sakit pendarahan
menjadi sembuh ketika menjamah jubah Yesus. Tindakan itu dikarenakan iman dari si
perempuan akan kuasa Yesus. Perisitwa yang kedua adalah dibangkitkanNya anak
perempuan dari kepala rumah ibadat. Anak perempuan tersebut dibangkitkan oleh
Yesus seperti membangunkan seseorang dari tidurnya.
Ø Yesus Menyembuhkan Mata Dua Orang
Buta (9:27-31)
Ini
adalah sebuah kisah lain, dimana Yesus menyembuhkan mata dua orang buta
sekaligus. Kisah penyembuhan ini berawal dari seruan iman mereka yang tiada
hentinya kepada Yesus sementara Yesus dalam perjalananNya mewartakan kerajaan
Allah. Keteguhan hati dan kepercayaan mereka yang mendalam akhirnya membuka
jalan bagi mereka menuju kesembuhan. Bagian ini diakhiri dengan pesan Yesus
kepada mereka untuk tidak mewartakan apa yang mereka alami. Meski yang terjadi
justru sebaliknya, mereka justru memasyhurkan nama Allah.
Ø Seorang Bisu Disembuhkan (9:32-34)
Bagian
ini berkisah tentang mukjizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Mukjizat
yang belum pernah dilihat oleh seorang pun di Israel. Mukjizat yang dimaksud,
adalah disembuhkanNya seorang bisu yang kerasukan setan.
Ø Belas Kasihan Yesus Terhadap Orang
Banyak (9:35-38)
Dalam
bagian ini dikisahkan isi hati Yesus yang melihat begitu banyak orang yang
sakit dan lemah. Mereka ibarat domba tanpa gembala. Untuk itu, kepada para
muridNya Yesus berkata : “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena
itu, mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu”.
Ø Yesus Memanggil Kedua Belas Rasul
(10:1-4)
Dalam
bagian ini dikisahkan Yesus yang memanggil kedua belas rasul. Kepada mereka
Yesus memberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, melenyapkan segala penyakit
dan kelemahan.
Ø Yesus Mengutus Kedua Belas Rasul
(10:5-15)
Sesudah
para rasul dipilih, mereka lantas diutus oleh Yesus kepada para domba-domba
yang hilang dari kawanan Israel guna memberitakan bahwa kerajaan Allah sudah
dekat. Mereka diutus dengan membawa pakaian seadanya dan dengan pesan untuk
tinggal di tempat dimana mereka diterima, juga banyak syarat lainnya.
Ø Penganiayaan Yang Akan Datang Dan
Pengakuan Akan Yesus (10:16-33)
Bagian
ini merupakan nasehat Yesus kepada para murid perihal pengutusan mereka. Mereka
diibaratkan bagai domba yang diutus ke tengah serigala. Untuk itu Yesus meminta
mereka untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Ø Yesus Membawa Pemisahan. Bagaimana
Mengikut Yesus (10:34-11:1)
Perikop
ini berisikan kelanjutan nasehat Yesus kepada para murid yang diutusNya.
Intinya berbicara tentang maksud kedatangan Yesus dan bagaimana sikap yang
tepat dalam mengikutinya. Ia bersabda bahwa kedatanganNya bukan untuk membawa
damai tapi pedang. Oleh karena itu, siapapun yang mengikuti Yesus hendaknya
sungguh menyangkali dirinya sendiri. Bagian ini ditutup dengan perginya Yesus
untuk mengajar dan memberitakan injil di dalam kota-kota.
Ø Yesus Dan Yohanes Pembaptis
(11:2-19)
Bagian
ini merupakan jawaban atas pertanyaan murid-murid Yohanes perihal identitas
Yesus. Apakah Yesuslah yang akan datang itu atau haruskah mereka menunggu yang
lain ?” Dalam menjawab pertanyaan itu, Yesus menggunakan karyaNya sendiri
sebagai landasan untuk menilai siapakah Dia sebenarnya.
Ø Yesus Mengecam Beberapa Kota
(11:20-24)
Bagian
ini berbicara mengenai sikap Yesus yang mengecam beberapa kota karena kebutaan
mereka yang tidak mau bertobat, kendati disanalah Yesus melakukan banyak
mukjizat. Kecaman tersebut berintikan hukuman terakhir yang akan mereka peroleh
akan menjadi lebih berat ketimbang Sodom sendiri.
Ø Ajakan Juruselamat (11:25-30)
Bagian
ini berisi ungkapan syukur Yesus kepada Bapa karena rahmat pengertian akan
keselamatan yang boleh dimengerti oleh mereka yang kecil, kepada merekalah
Yesus berkenan. Selain itu, Yesus mengajak semua orang untuk dating kepadaNya,
karena dalam Dialah ada ketenangan. Ia adalah Sang Guru Sejati karena
pribadinya yang lembut dan rendah hati.
Ø Murid-Murid Memetik Gandum Pada
Hari Sabat (12:1-8)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya belas kasihan dan bukan persembahan,
karena itulah yang berkenaan di hati Allah. Penekanan ini adalah tanggapan
Yesus atas kritik orang-orang Farisi kepada murid-muridNya yang memetik gandum
pada hari sabat. Anak Mnusia adalah Tuhan atas hari sabat.
Ø Yesus Menyembuhkan Orang Pada Hari
Sabat (12:9-15a)
Bagian
ini berkisah tentang pertanyaan jebakan orang-orang Farisi atas tindakan Yesus
yang menyembuhkan orang pada hari sabat. Pertanyaan yang dimaksud adalah
“Bolehkah menyembuhkan orang pada hari sabat ?” TanggapanYesus atas pertanyaan
itu, adalah “Manusia lebih berharga dari pada domba. Karena itu boleh berbuat
baik pada hari sabat.” Tanggapan ini lantas membuat orang-orang Farisi bungkam,
tanpa mampu berkutik dan bersekongkol untuk membunuh Yesus.
Ø Yesus Hamba Tuhan (12:15b-21)
Bagian
ini merupakan sebuah penegasan akan identitas Yesus yang lewat karyaNya,
tergenapilah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya, bahwa Yesus adalah Hamba
Yahwe.
Ø Yesus Dan Beelzebul (12:22-37)
Kisah
ini diawali dengan diusirnya roh jahat dari orang yang kerasukan oleh Yesus.
Gelar “Anak Daud” yang diberikan oleh mereka yang berada di dekat situ lantas
menimbulkan kecemburuan dalam diri orang Farisi dan mereka pun menyamakan Yesus
dengan Beelzebul; penghulu setan. Hal itu ditanggapi Yesus dengan perumpamaan
soal buah yang baik selalu datang dari pohon yang baik pula.
Ø Tanda Yunus (12:38-42)
Bagian
ini merupakan tanggapan Yesus kepada para ahli Taurat dan orang Farisi yang
meminta tanda agar mereka percaya kepada Yesus. Permintaan itu ditanggapi oleh
Yesus dengan mengatakan bahwa kepada mereka tak akan diberikan tanda lain
selain tanda nabi Yunus. Yang dimaksudkan Yesus, adalah kebangkitanNya dari
alam maut setelah 3 hari berada dalam kegelapan makam.
Ø Kembalinya Roh Jahat (12:43-45)
Bagian
ini berbicara tentang sifat roh jahat yang mana setelah diusir, akan mengembara
ke tempat yang tandus untuk mencari perhentian. Namun ketika perhentian tidak
ia peroleh, ia akan kembali kepada orang yang dihinggapinya sebelumnya dengan
mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya guna menjadikan kondisi
orang tersebut menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
Ø Yesus Dan Sanak Saudara-Nya
(12:46-50)
Bagian
ini berkisah soal tanggapan Yesus soal pemberitahuan bahwa ibu dan sanak –
saudaraNya sedang menunggu untuk berjumpa denganNya. Tanggapan Yesus berintikan
ibu dan saudaraNya adalah mereka yang melakukan kehendak BapaNya di Surga.
Ø Perumpamaan Tentang Seorang Penabur
(13:1-23)
Ini
adalah perumpamaan yang menggambarkan tiga tipe orang beriman, yaitu mereka
yang menerima sabda Allah tanpa pengertian, menerima sabda Allah tanpa
pembatinan dan mereka yang menerima sabda Allah dan memahaminya dengan sungguh.
Dari pada merekalah buah-buah kehidupan yang baik berasal.
Ø Perumpamaan Tentang Lalang Di
Antara Gandum (13:24-30) & Penjelasan Perumpamaan Tentang Lalang Di Antara
Gandum (13:36-43)
Perumpamaan
ini berkisah tentang kejahatan yang senantiasa akan merongrong kebaikan. Namun
pada akhirnya kejahatan akan dibedakan dari kebaikan dan untuk kejahatan akan
berujung pada kebinasaan.
Ø Perumpamaan Tentang Biji Sesawi Dan
Ragi (13:31-35)
Bagian
ini berisikan penjelasan Yesus tentang apakah sebenarnya kerajaan Allah itu ?
Biji sesawi dan ragi adalah contoh kerajaan Allah itu sendiri. Seringkali
banyak orang menutup mata padanya, namun dalamnyalah ada keselamatan yang
besar.
Ø Perumpamaan Tentang Harta Terpendam
dan Mutiara Yang Berharga (13:44-46)
Ini
adalah penjelasan lain lagi perihal apakah kerajaan Allah itu. Dalam bagian
ini, kerajaan Allah diibaratkan sebagai harta terpendam dan mutiara yang
berharga, yang mana untuk memperolehnya orang rela mengorbankan segala-galanya.
Ø Perumpamaan Tentang Pukat
(13:47-52)
Kerajaan
Allah juga bisa diibaratkan seperti pukat, dimana dalamnya yang baik dan yang
jahat akan dipisahkan satu sama lain dan diberikan ganjaran yang sesuai.
Ø Yesus Ditolak Di Nazaret (13:53-58)
Tak
ada nabi yang dihargai di tempat asalnya, merupakan inti dari bagian ini. Di
tempat asalnya sendiri, Yesus mengalami penolakan karena mewartakan kerajaan
Allah dan siapa diriNya. Orang cenderung memandang Yesus dengan kaca mata
sendiri dan tak berani bertolak lebih dari itu.
Ø Yohanes Pembaptis Dibunuh (14:1-12)
Bagian
ini mengisahkan bagaimana Yohanes dibunuh. Kepalanya dipenggal sebagai hadiah
dari Herodes kepada Puteri Herodias karena penampilannya yang menyukakan hati raja.
Hadiah tersebut diminta oleh Herodias lewat puterinya karena dendamnya pada
Yohanes yang melarang Herodes kawin dengan Herodias yang adalah isteri dari
saudaranya sendiri.
Ø Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang
(14:13-21)
Inilah
mukjizat penggandaan roti yang dilakukan oleh Yesus karena ketergerakkan
hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka yang mengikutiNya. Menyuruh mereka
pulang dengan perut kosong adalah pilihan yang sulit. Untuk itu Ia memberi
mereka makan dengan menggandakan roti dan ikan milik para murid.
Ø Yesus Berjalan Di Atas Air
(14:22-33)
Dalam
bagian ini dikisahkan perisitiwa ajaib, dimana Yesus berjalan di atas air
setelah menyuruh murid-muridNya berangkat dahulu sementara ia menyuruh orang
lain untuk pulang dan ia sendiri berdoa di bukit seorang diri. Hal penting yang
diungkapkan disini adalah pentingnya memiliki iman yang sungguh dating dari
dalam hati.
Ø Yesus Menyembuhkan Orang-Orang
Sakit di Genesaret (14:34-36)
Peristiwa
penyembuhan di Genesaret terjadi dengan cara yang unik, yaitu menjamah jumbai
jubah Yesus. Dalamnya tersirat ungkapan iman yang mendalam akan Yesus.
Ø Perintah Allah dan Adat Istiadat
Yahudi (15:1-20)
Bagian
ini berbicara perihal pentingny menyelaraskan kata dan perbuatan, karena yang
tidak disukai Allah adalah pemuliaan nama Allah yang hanya lewat bibir namun
hati mereka sendiri terlalu berpegang pada adat-istiadat dan perintah manusia.
Ø Perempuan Kanaan Yang Percaya
(15:21-28)
Bagian
ini mengisahkan keteguhan hati seorang perempuan Kanaan yang memintai
pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anak perempuanNya yang sedang kerasukan
roh jahat. Dengan segala cara ia mencoba meyakinkan Yesus bahwa dirinya terbuka
pada keselamatan yang Yesus wartakan.
Ø Yesus Menyembuhkan Banyak Orang
Sakit (15:29-31)
Bagian
ini berkisah perihal begitu banyaknya orang yang sakit dating kepada Yesus di
atas bukit guna beroleh kesembuhan dari padaNya. Mereka semua disembuhkan oleh
Yesus. Hal ini menimbulkan rasa takjub yang mendalam di dalam diri mereka dan
nama Allah dimuliakan karenaNya.
Ø Yesus Memberi Makan Empat Ribu
Orang (15:32-39)
Inilah
mukjizat penggandaan roti kedua yang dilakukan oleh Yesus. Kondisinya sama
dengan mukjizat penggandaan roti yang pertama, namun jumlah yang makan hari ini
sekitar 4000-an laki-laki, sedangkan jumlah perempuan dan anak-anak tidak
dirincikann secara jelas oleh penginjil Matius.
Ø Orang Farisi Dan Saduki Meminta
Tanda (16:1-4)
Bagian
ini berkisah tentang orang Farisi dan Saduki yang datang meminta sebuah tanda
dari Surga untuk mencobai Yesus. Permintaan mereka lantas ditanggapi oleh Yesus
dengan penegasan sekali lagi bahwa kepada mereka hanya akan diberikan tanda
nabi Yunus. Lalu Yesus beranjak pergi meninggalkan mereka.
Ø Tentang Ragi Orang Farisi Dan
Saduki (16:5-12)
Kisah
ini terjadi pada saat para murid lupa membawa roti dalam perjalanan mereka
dalam menyeberangi danau bersama dengan Yesus. Saat itu lantas Yesus
mengajarkan kepada para murid untuk waspada terhadap ragi orang Farisi dan
Saduki. Mulanya para murid menyangka bahwa yang diajarkan Yesus sebagai
peringatan karena tidak membawa roti. Namun usai dijelaskan dengan saksama,
mereka pun sadar kalau yang dimaksud oleh Yesus adalah ajaran orang Farisi dan
Saduki yang mana diibaratkan oleh Yesus dengan kata ragi.
Ø Pengakuan Petrus (16:13-20)
Bagian
ini berkisah tentang pendapat para murid yang diminta oleh Yesus tentang
siapakah Dia menurut para murid. Ada rupa-rupa gelar yang diberikan dan semua
itu berasal dari “kata orang” semata. Karena itu, Yesus menegaskan sekali lagi
pertanyaanNya : menurut para murid, siapakah Yesus itu ? Petrus lantas menjawab
bahwa Yesus adalah Mesias, Putera Allah yang hidup. Jawaban Petrus
mengungkapkan imannya yang mendalam dan sejak saat itu ia menjadi batu karang
gereja.
Ø Pemberitahuan Pertama Tentang
Penderitan Dan Syarat-Syarat Mengikuti Dia (16:21-28)
Bagian
ini diawali dengan pengutaraan rencana perjalanan Yesus, dimana Ia harus pergi
ke Yerusalem untuk menderita, dibunuh dan bangkit pada hari ketiga. Rencana
yang menggoyahkan hati Petrus dan ia pun menegor Yesus untuk tidak
melakukannya. Namun teguran Petrus ditanggapi Yesus dengan menyatakan bahwa
perkataan Petrus berasal dari si Iblis yang berusaha menghalangi jalan menuju
pemenuhan keselamatan dalam diri Yesus. Selain itu Yesus sekali lagi menegaskan
bahwa siapa pun yang mau mengikuti Dia hendaknya sungguh menyangkali dirinya
sendiri.
Ø Yesus Dimuliakan Di Atas Gunung
(17:1-13)
Perisitiwa
ini terjadi di atas sebuah gunung yang tinggi. Matius tidak memberi gambaran
detail tentang gunung apakah ini. Dalam peristiwa ini murid yang ikut bersama
Yesus ke gunung, adalah Petrus, Yakobus dan Yohanes. Di depan mata mereka,
Yesus berubah rupa. WajahNya bercahaya dan pakaiannya bersinar putih terang.
Saat itu juga Nampak Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Peristiwa ini
membuat para murid gembira sekaligus takut. Namun Yesus menghampiri mereka dan
menghilangkan ketakutan yang mereka rasakan. Bagian ini ditutup dengan perintah
Yesus untuk tidak mengisahkan kerjadian tersebut kepada siapapun, juga
penjelasan Yesus perihal kedatangan Elia yang kedua kalinya namun manusia
memperlakukannya seturut kehendak mereka. Penjelasan itu lantas membuat mereka
mengerti bahwa Elia yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Yohanes Pembaptis.
Ø Yesus Menyembuhkan Seorang Anak
Muda Yang Sakit Ayan (17:14-21)
Mukjizat
penyembuhan ini terjadi setelah Yesus dan tiga murid turun dari gunung. Saat
itu mereka dihampiri seorang ibu yang memohon kepada Yesus agar anaknya yang
sakit ayan boleh disembuhkan. Anak itu menjadi ayan karena ada roh jahat yang
tinggal dalam dirinya. Roh jahat itu pun dihardik Yesus. Dari situ para murid
belajar bahwa iman adalah kunci utama dari keberhasilan setiap karya baik yang
hendak dilakukan.
Ø Pemberitahuan Kedua Tentang
Penderitaan Yesus (17:22-23)
Pemberitahuan
kedua tentang penderitaan Yesus disampaikan Yesus saat mereka semua berada
bersama di Galilea. Hal ini menimbulkan kesedihan yang mendalam di dalam diri
para murid.
Ø Yesus Membayar Bea Untuk Bait Allah
(17:24-27)
Kisah
ini menggambarkan Yesus yang ditagih bea untuk bait Allah. Suatu hal yang asing
karena bea untuk bait Allah hanya ditagih dari orang asing. Meskipun begitu,
Yesus tetap membayarkannya agar tidak menjadi batu sandungan. Petrus pun ia
perintahkan untuk pergi memancing. Dalam mulut ikan pertama yang dipancing,
akan ditemukan 4 dirham untuk bea dari Yesus dan Petrus, dan terjadilah
demikian.
Ø Siapa Yang Terbesar Dalam Kerajaan
Sorga (18:1-5)
Kisah
ini dimulai dengan perdebatan yang terjadi di antara para murid perihal
siapakah yang terbesar dalam kerajaan Surga. Hal ini langsung ditanggapi oleh
Yesus dengan menempatkan seorang anak kecil di antara para murid. Yesus ingin
para murid belajar kerendahan hati dan keterbukaan dari seorang anak kecil agar
menjadi yang terbesar dalam kerajaan Surga.
Ø Siapa Yang Menyesatkan Orang
(18:6-11)
Bagian
ini merupakan kelanjutan dari perikop sebelumnya. Yesus menekankan agar tak
seorang pun yang boleh menyesatkan anak kecil yang beriman kepada Yesus. Anak
kecil begitu dicintai oleh Yesus karena ada malaikat mereka yang senantiasa
memandang wajah Bapa di Surga.
Ø Perumpamaan Tentang Domba Yang
Hilang (18:12-14)
Dalam
perumpamaan ini Yesus menegaskan betapa berharganya menyelamatkan seorang
pendosa, ketimbang Sembilan puluh Sembilan orang yang tidak membutuhkan
pertobatan. Ksrena dari sanalah ada sukacita besar di Surga.
Ø Tentang Menasihati Sesame Saudara
(18:15-20)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan pentingnya sesame dalam menuntun sesame yang
tersesat untuk kembali ke jalan yang benar. Teguran dan doa bersama adalah
media yang tepat dalam menghadirkan Tuhan dalam hidup setiap hari.
Ø Perumpamaan Tentang Pengampunan
(18:21-35)
Allah
di Surga adalah Allah yang Maha Pengampun. Untuk itu Yesus mengajak dan
mengajarkan kepada para murid untuk berani mengampuni sesame yang bersalah
sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya pengampunan yang tak berkesudahan
hendaknya diberikan kepada sesame yang bersalah kepada kita. Mengapa harus
sebanyak itu ? Karena dari situlah kesungguhan hati dalam mengampuni diuji.
Ø Perceraian (19:1-12)
Bagian
ini dimulai dengan pertanyaan jebakan yang dilontarkan oleh orang Farisi,
perihal boleh tidaknya menceraikan isteri dengan alasan apa saja. Hal tersebut
ditanggapi Yesus dengan berkata bahwa dalam perkawinan, pria dan wanita
dijadikan satu. Oleh karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh
diceraikan manusia. Tak seorang pun boleh menceraikan isterinya kecuali karena
zinah. Jika hal itu tidak terjadi, maka si prialah yang berzinah.
Ø Yesus Memberkati Anak-Anak
(19:13-15)
Sementara
berbicara, orang-orang membawa anak kecil kepada Yesus agar Ia menumpangkan
tanganNya atas mereka dan mendoakan mereka juga. Akan tetapi orang-orang itu
dihalangi para murid. Melihat hal itu, Yesus bersabda “Biarkanlah anak-anak
itu, jangan menghalang-halangi mereka sebab orang-orang yang seperti itulah
yang empunya kerajaan Surga”. Lalu Yesus menumpangkan tangan atas mereka dan
berangkat dari situ.
Ø Orang Muda dan Kaya (19:16-26)
Bagian
ini berbicara tentang seorang anak muda kaya yang datang menghampiri Yesus untuk
bertanya bagaimana ia bisa beroleh hidup kekal. Kepadanya Yesus menyuruh untuk
melaksanakan semua yang tertulis dalam hukum Taurat. Karena ia telah melakukan
semuanya sejak kecil, satu hal terakhir yang diminta Yesus adalah meninggalkan
segala yang ia miliki dan mengikuti Yesus. Permintaan Yesus menimbulkan
kesedihan mendalam pada diri si anak muda. Menanggapi hal itu, Yesus bersabda
bahwa sukar sekali orang kaya masuk kerajaan Surga.
Ø Upah Mengikut Yesus (19:27-30)
Dalam
bagian ini Yesus memberitahukan pada para murid bahwa dilipatgandakannya segala
yang ditinggalkan dan perolehan hidup kekal, adalah upah yang akan diterima
oleh mereka yang setia dalam mengikuti Yesus.
Ø Perumpamaan Tentang Orang-Orang
Upahan Di Kebun Anggur (20:1-16)
Dalam
perumpamaan ini Yesus menggambarkan DiriNya sebagai “Pemilik kebun anggur yang
adil”. Entah siapa yang datang terdahulu maupun yang terakhir, tetap akan
diberiNya keselamatan yang sama. Hal ini berbicara mengenai pintu pertobatan
yang akan selalu terbuka sama bagi siapa saja; entah ia datang terdahulu
ataupun yang terakhir.
Ø Pemberitahuan Ketiga Tentang
Penderitaan Yesus (20:17-19)
Pemberitahuan
ketiga tentang penderitaan Yesus terjadi sewaktu Yesus hendak berangkat ke
Yerusalem. Yesus menekankan sekali lagi bahwa Ia akan diserahkan kepada para Imam
kepala dan ahli-ahli Taurat, dihukum mati, diserahkan kepada bangsa asing untuk
disesah dan diolok-olok bahkan disalibkan. Namun pada hari ketiga Ia akan
bangkit dari antara orang mati.
Ø Permintaan Ibu Yakobus Dan Yohanes.
Bukan Memerintah Melainkan Melayani (20:20-28)
Bagian
ini berkisah tentang permintaan dari ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus untuk
memberikan kepada anak-anaknya tempat istimewa dalam kerajaanNya; satu di
sebelah kiri dan satu di sebelah kanan Yesus. Permintaan itu ditanggapi Yesus
dengan pernyataan bahwa perihal duduk di sebelah kiri dan kanan, adalah
pemberian dari Bapa kepada mereka yang mana berkenaan di hati Bapa. Selain itu,
Yesus juga mengajak para murid untuk hendaknya menyadari bahwa mereka dipanggil
untuk melayani bukan dilayani.
Ø Yesus Menyembuhkan Dua Orang Buta
(20:29-34)
Peristiwa
ini terjadi saat Yesus bersama dengan para murid berada dalam perjalanan keluar
dari Yerikho, mereka diikuti oleh dua orang buta yang tanpa henti berseru
memohon penyembuhan dari Yesus. Keteguhan hati mereka menghantarkan mereka pada
kesembuhan. Mereka pun bisa melihat lagi dan mulai mengikuti Yesus dalam
perjalananNya.
Ø Yesus Dielu-Elukan Di Yerusalem
(21:1-10)
Kisah
ini dimulai dengan diutusnya dua orang murid mendahului Dia masuk ke dalam
Yerusalem, dengan tujuan agar mereka mencari seekor keledai betina untuk
ditunggangi Yesus. Hal ini mesti terjadi supaya genaplah firman yang
disampaikan nabi. Usai menemukan keledai dimaksud, mereka membawa keledai
tersebut bersama dengan anaknya, mengalasi keledai tersebut dengan pakaian
mereka. Usai Yesus naik ke atasnya, Ia pun diarak masuk ke Yerusalem. Jalan
yang dilalui Yesus pun dihiasi dengan hamparan kain juga ranting-rating pohon.
Di akhir cerita, Matius mengisahkan diberinya gelar baru oleh orang-orang yang
ada disitu “Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea”.
Ø Yesus Menyucikan Bait Allah
(21:12-17)
Dalam
kisah ini digambarkan tindakann Yesus dalam menyucikan Bait Allah yang mana
telah dijadikan tempat jual-beli, bahkan sarang penyamun. TindakanNya mendapat
kecaman dari semua orang yang ada di bait Allah.
Ø Yesus Mengutuk Pohon Ara (21:18-22)
Kisah
ini terjadi di pagi hari ketika Yesus berada dalam perjalanan kembali ke
Yerusalem. Saat itu Ia merasa begitu lapar. Dalam perjalanan, ditemukanNya
sebatang pohon ara yang tidak berbuah, karena bukan musim berbuah. Meskipun
begitu, hal itu menimbulkan rasa marah dalam hati Yesus. Pohon ara itu pun
dikutuk
Ø Pertanyaan Mengenai Kuasa Yesus
(21:23-27)
Ini
merupakan bagian dimana kuasa Yesus dipertanyakan oleh para ahli Taurat dan
orang Farisi. Pertanyaan tersebut ditanggapi Yesus dengan memberikan sebuah
umpan balik, yaitu asal baptisan Yohanes, sebagai syarat agar pertanyaan mereka
dijawab oleh Yesus. Ketidakmampuan mereka dalam menjawab pertanyaan itu, lantas
akhirnya menjadi alasan bagi Yesus untuk tidak menjawab pertanyaan mereka
mengenai dari mana kuasa Yesus berasal.
Ø Perumpamaan Tentang Dua Orang Anak
(21:28-32)
Perumpamaan
ini berkisah tentang dua orang anak; yang satu menerima perintah bapanya namun
tidak melaksanakan dan yang satu lagi menolak perintah bapanya, namun lantas
menyesal dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh bapanya. Perumpamaan ini
dimaksudkan untuk menekankan sekali lagi bahwa betapa besarnya suka cita besar
jika ada pendosa yang bertobat, karena kepada merekalah seruan pertobatan
menuju keselamatan ditujukan.
Ø Perumpamaan Tentang
Penggarap-Penggarap Kebun Anggur (21:33-46)
Perumpamaan
ini berbicara tentang penggarap yang buta akan tanggung jawabnya sendiri.
Keserakahannya menjadikan dia lupa akan jati dirinya yang sebenarnya. Tawaran
untuk kembali telah diusahakan terus-menerus, namun tak pernah dihiraukan.
Akhirnya kebinasaanlah yang menjadi ganjaran atas semua perbuatannya yang
menolak rahmat keselamatan.
Ø Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin
(22:1-14)
Perumpamaan
ini berbicara tentang undangan untuk masuk ke dalam perjamuan abadi. Banyak
orang yang tak menghiraukannya, bahkan menolak undangan itu. Kepada mereka
kebinasaan dalam kegelapan yang paling gelap diberikan. Selain itu, ada pula orang
yang menerima undangan itu, namun tak sungguh menghayatinya. Untuk mereka juga
kebinasaan ditujukan.
Ø Tentang Membayar Pajak Kepada
Kaisar (22:15-22)
Inilah
sebuah kisah dimana para ahli Taurat dan orang Farisi merencanakan sebuah
jebakan untuk bisa beroleh izin hukuman mati kepada Yesus. Pendapat Yesus
tentang kebijakan kaisar diminta oleh mereka. Hal itu ditanggapi Yesus dengan
bersabda : “Berikanlah kepada kaisar, apa yang wajib kamu berikan dan kepada
Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”.
Ø Pertanyaan Orang Saduki Tentang
Kebangkitan (22:23-33)
Orang
Saduki yang tidak mengakui tentang adanya kebangkitan, dalam bagian ini meminta
pendapat Yesus tentang hal itu. Kewajiban untuk menikahi isteri saudara yang
telah meninggal menjadi landasan pertanyaan mereka tentang siapakah nanti yang
akan menjadi suami dari isteri saudara yang dinikahi itu jika kebangkitan ada ?
hal ini dijawab Yesus dengan bersabda bahwa dalam kebangkitan tak ada yang
kawin dan dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di Surga. Lagi pula
Allah adalah Allah orang yang hidup dan bukan Allah orang mati.
Ø Hukum Yang Terutama (22:34-40)
“Kasihilah
Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang
kedua, adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
Ø Hubungan Antara Yesus Dan Daud
(22:41-46)
Dalam
bagian ini, penginjil Matius menjelaskan hubungan Yesus dan Daud. Sebuah
pertanyaan yang tak mampu dijawab sampai sekarang. Inti pertanyaan yang
dimaksud, adalah jika Yesus adalah Putera Daud, bagaimana mungkin Daud menyebut
Yesus sebagai tuannya ?
Ø Yesus Mengecam Ahli-Ahli Taurat Dan
Orang Farisi (23:1-36)
Bagian
ini mencakup keseluruhan bagian pasal 23. Isi bagian ini berbicara tentang
kecaman Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi. Kecaman tersebut
dikarenakan sikap orang Farisi dan ahli Taurat yang tidak mampu menghayati dan
menghidupi apa yang mereka ajarkan.
Ø Bait Allah Akan Diruntuhkan
(24:1-2)
Ini
adalah “bocoran” tentang masa depan yang disampaikan Yesus tentang apa yang
akan terjadi pada Bait Allah di masa depan, dimana Bait Allah akan dihancurkan
sampai taka da satu pun batu yang akan tersusun di atas batu lainnya.
Ø Permulaan Penderitaan (24:3-14)
Selain
mengenai Bait Allah, Yesus juga memberitahukan kepada para muridNya perihal apa
yang akan terjadi pada mereka sepeninggal Yesus. Penderitaan akan mewarnai
hidup mereka, dimulai dari penyesatan atas nama Tuhan, penyiksaan, pembunuhan
bahkan penolakan karena nama Yesus yang mereka wartakan.
Ø Siksaan Yang Berat Dan
Mesias-Mesias Palsu (24:15-28)
Bagian
ini berkisah tentang beratnya siksaan
yang akan diterima oleh para murid, akibat siksaan dari para Mesias palsu.
Siksaan yang sangat ngeri.
Ø Kedatangan Anak Manusia.
Perumpamaan Tentang Pohon Ara (24:29-36)
Dalam
bagian ini digambarkan bagaimana kedatangan Anak Manusia kelak. Saat itu Anak
Manusia akan datang dengan semua kemuliaanNya, untuk mengumpulkan semua orang
pilihanNya dari segala penjuru bumi. Dan kapankah hal itu akan terjadi ? Yesus
berkata bahwa waktunya sudah dekat. Untuk itu, percaya dan hayatilah sabda
Allah, karena langit dan bumi akan berlalu tapi sabda Allah tak akan pernah
berlalu.
Ø Nasihat Supaya Berjaga-Jaga
(24:37-44)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan pentingnya sikap berjaga-jaga, karena tak seorang
pun tahu dengan pasti kapan Anak Manusia akan datang.
Ø Perumpamaan Tentang Hamba Yang
Setia Dan Hamba Yang Jahat (24:45-51)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan dua sosok hamba, dimana yang satunya adalah hamba
yang setia dan yang satunya lagi tidak. Perumpamaan ini dimaksudkan untuk
menekankan pentingnya kesetiaan dan kebijaksanaan dalam menanggapi panggilan
Allah. Dalam kesetiaan dan kebijaksanaan ada keselamatan. Demikian juga
sebaliknya, dalam ketidaksetiaan ada kegelapan dan kertak gigi.
Ø Gadis-Gadis Yang Bijaksana Dan
Gadis-Gadis Yang Bodoh (25:1-13)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan kerajaan Allah sebagai sebuah tempat dimana
diadakan perjamuan nikah anak domba. Untuk itu, tak cukup hanya membawa pelita
karena kita tak tahu kapan waktunya tiba, sehingga penting untuk menyediakan
minyak agar kita senantiasa tinggal dalam terang hingga waktunya tiba.
Ø Perumpamaan Tentang Talenta
(25:14-30)
Kerajaan
Surga juga bisa diumpamakan dengan tuan yang mempercayakan kepada para hambanya
talenta untuk dikelola, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka yang
menerima secara tulus, bukan hanya menerima tapi juga bertanggung jawab atas
pemberian yang diberikan. Kepada mereka yang setia dalam hal ini, dianugerahkan
kebahagiaan. Sedangkan yang tidak setia, diberikan tempat dalam kegelapan
dimana dalamnya ada ratap dan kertak gigi.
Ø Penghakiman Terakhir (25:31-46)
Bagian
ini berbicara tentang apa yang akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia.
Ia akan datang dalam kemuliaanNya dengan diiringi oleh para malaikatNya. Saat
itu Ia akan memisahkan domba dari kambing dan memberi mereka ganjaran atas
segala perbuatan selama hidup. Dasar pertimbangan dari pemisahan itu, adalah
keterbukaan hati pada mereka yang kecil dan miskin serta terkucilkan.
Ø Pemberitahuan Kempat Tentang
Penderitaan Yesus – Rencana Untuk Membunuh Yesus (26:1-5)
Ini
adalah pemberitahuan terakhir perihal apa yang tak lama lagi akan terjadi pada
Yesus. “Dalam dua hari lagi akan dirayakan paskah, makan Anak Manusia akan
diserahkan untuk disalibkan”. Namun para Imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi
merencanakan sebaliknya, yaitu menunggu hingga perayaan paskah selesai agar
tidak menimbulkan keributan di antara rakyat.
Ø Yesus Diurapi (26:6-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus diurapi di rumah Simon si kusta;
di Betania oleh seorang peremuan yang membawa buli-buli pualam berisi minyak
wangi yang mahal, sementara Yesus sedang duduk makan. Tanggapan sinis para
murid yang melihat hal itu, lantas ditanggapi Yesus dengan mengajak mereka
untuk tidak menyusahkan wanita itu karena apa yang wanita itu lakukan merupakan
persiapan untuk penguburan Yesus.
Ø Yudas Mengkhianati Yesus (26:14-16)
Inilah
detik-detik terakhir menjelang sengsara Yesus. Dalam bagian ini digambarkan
pengkhianatan salah seorang murid Yesus bernama Yudas Iskariot. Ia menjual
Yesus kepada para Imam kepala dan tua-tua Yahudi, seharga tiga puluh keeping
perak.
Ø Yesus Makan Paskah Dengan
Murid-Muridnya (26:17-25)
Pada
hari pertama dari hari raya roti tak beragi, Yesus memerintahkan kepada para
muridNya untuk mempersiapkan perjamuan malam terakhir. Para murid pun melakukan
seperti yang diperintahkan Yesus dan pada malam harinya mereka duduk makan
bersama.
Ø Penetapan Perjamuan Malam
(26:26-29)
Pada
saat Yesus duduk makan bersama dengan para muridNya, Ia memberikan roti dan
anggur kepada para muridNya sebagai lambing dari Tubuh dan DarahNya sendiri.
Selain itu Yesus memerintahkan kepada para murid untuk senantiasa melakukan
perjamuan ini sebagai kenangan akan Yesus.
Ø Perus Menyangkal Yesus (26:30-35)
Dalam
bagian ini Yesus menguatkan hati para murid yang tergoncang karena tak lama
lagi Yesus akan ditangkap. Petrus pada saat itu mencoba untuk menjauhkan Yesus
dari semua yang akan terjadi, bahkan ia yakin imannya tetap akan menjadi kuat.
Dalam menanggapi hal itu, Yesus memberitahukan kepada Petrus bahwa ia akan
menyangkali Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Bagian ini ditutup
dengan kata-kata Petrus : “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku
tak akan menyangkal Engkau”.
Ø Di Taman Getsemani (26:36-46)
Dalam
bagian ini, penginjil Matius menampilkan beberapa hal terkait saat akhir
menjelang penangkapan Yesus. Matius menampilkan kepasrahan total Yesus kepada
kehendak Bapa, kendati dalam diriNya bergejolak rasa takut yang besar;
sampai-sampai peluhNya berubah menjadi darah. Hal kedua yang ditampilkan
Matius, adalah Yesus mendapati para muridNya tidur dan tidak berjaga. Oleh
karena itu, Ia meminta mereka untuk bangun, berdoa dan berjaga-jaga selalu
karena roh memang kuat tapi daging lemah.
Ø Yesus Ditangkap (26:47-56)
Bagian
ini mengisahkan peristiwa penangkapan Yesus oleh pesuruh Imam-Imam kepala dan
tua-tua bangsa Yahudi. Yesus dikenali oleh mereka lewat ciuman Yudas. Dalam
perisitwa itu, salah seorang dari murid Yesus; Petrus menghunuskan pedangnya
dan memotong telinga hamba Imam kepala. Kejadian ini membuat Yesus meminta
Petrus untuk menyarungkan pedangNya. Ia juga menyembuhkan teling dari hamba Imam
kepala. Dengan begitu, Yesus ingin mereka menyadari supaya semua ini harus
terjadi supaya genaplah firman Allah yang diserukan oleh para nabi.
Ø Yesus Di Hadapan Mahkamah Agama
(26:57-68)
Dalam
bagian ini dikisahkan Yesus yang disidang dalam Mahkamah Agama oleh Imam Besar,
para ahli Taurat dan tua-tua. Kepada Yesus mereka menampilkan banyak saksi
dusta. Dalam sidang tersebut Yesus dijatuhi hukuman mati karena menghujat
Allah. Mereka juga meludahi dan memukul Yesus.
Ø Petrus Menyangkal Yesus (26:69-75)
Dalam
bagian ini, penginjil Matius menampilkan terpenuhinya sabda Yesus dimana Petrus
akan menyangkali Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Kokokkan
ayamlah yang menyadarkan Petrus akan apa yang telah ia perbuat. Hal ini
menimbulkan kesedihan mendalam pada diri Petrus. Ia keluar dari tempat dimana
Yesus disekap dan menangis dengan sedihnya.
Ø Yesus Diserahkan Kepada Pilatus.
Kematian Yudas (27:1-10)
Dalam
bagian ini, ditampilkan tiga hal. Pertama, keputusan para Imam kepala dan
tua-tua bangsa Yahudi untuk membunuh Yesus. Kedua, mereka membawa Yesus kepada
Pilatus, wali negeri itu. Ketiga, penyesalan Yudas atas apa yang telah ia
perbuat kepada Yesus. Ia mengembalikan uang yang ia terima dan menggantung
diri. Uang tersebut mereka gunakan untuk membeli tanah tempat Yudas digantung
dan menjadikannya lahan pekuburan bagi orang asing.
Ø Yesus di Hadapan Pilatus (27:11-26)
Bagian
ini menggambarkan kondisi pertemuan Yesus dan Pilatus. Lewat percakapan dengan
Pilatus, Yesus tak menemukan satu pun alasan untuk menjatuhkan hukuman mati
kepada Yesus. Namun atas hasutan dari para Imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi, juga ketakutannya kepada orang banyak, ia lantas menjatuhkan hukuman
mati kepada Yesus dan ia melepas tangannya dari putusan dan dampak putusan yang
ia buat, karena semua itu ditanggung oleh rakyat Israel. Untuk itu Barabas
dibebaskan dan Yesus disesah dan disalibkan.
Ø Yesus Diolok-Olokkan (27:27-31)
Setelah
disesah, Yesus dibawa oleh para serdadu ke gedung pengadilan. Disana pakaian
Yesus ditanggalkan dan menggantikannya dengan jubah ungu. Yesus pun diolok-olok
oleh mereka, memukulnya bahkan meludahi Yesus. Setelah itu, pakaian Yesus
dipakaikan kembali dan Yesus dibawa untuk disalibkan.
Ø Yesus Disalibkan (27:32-44)
Kisah
ini diawali dengan gambaran perjalanan Yesus menuju Golgota (tempat tengkorak).
Dalam perjalanan, seorang yang bernama Simon dipaksa untuk memikul salib Yesus.
Sesampainya Yesus di Golgota, Yesus pun disalibkan. Tak hanya itu, Yesus juga
diberi anggur bercampur empedu. Pakaiannya pun dibagikan dengan membuang undi.
Di atas kepalaNya mereka memasang tulisan : “Inilah Yesus, Raja Orang Yahudi”.
Yesus juga dihujat dan ditantang untuk turun dari salib dan menyelamatkan
diriNya sendiri.
Ø Yesus Mati (27:45-56)
Dalam
bagian ini digambarkan situasi terakhir sebelum Yesus meninggal. Saat itu jam
dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. “Eli, Eli,
lama sabakhtani ?” adalah kalimat terakhir yang diserukan Yesus sebelum Ia
menyerahkan nyawaNya kepada Bapa. Setelah Yesus menghembuskan nafasNya yang
terakhir, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas gempa bumi. Gempa bumi pun
terjadi, bukit-bukit batu terbelah dua, kubur-kubur terbuka dan orang-orang
kudus yang telah meninggal bangkit kembali. Kepala pasukan dan para prajurit
yang melihat hal ini lantas berkata : “Sungguh ,Ia ini adalah Anak Allah”. Di
dekat salib Yesus juga ada Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf dan ibu
dari anak-anak Zebedeus.
Ø Yesus Dikuburkan (27:57-61)
Menjelang
malam, datanglah Yusuf dari Arimatea; seorang kaya yang telah menjadi murid
Yesus menghadap Pilatus guna meminta mayat Yesus. Pilatus pun mengizinkan.
Mayat Yesus lantas dikafani dengan kain lenan dan dibaringkan dalam kuburnya
yang baru digali dalam sebuah bukit batu. Sesudah itu batu kubur digulingkan
dan ia pergi. Sementara itu Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal duduk
di depan kubur Yesus.
Ø Kubur Yesus Dijaga (27:62-66)
Esok
hari setelah Yesus dikuburkan, para Imam kepala dan orang Farisi menghdap
Pilatus dan menyampaikan kekhawatiran mereka tentang akan bangkitnya Yesus pada
hari ketiga setelah dimakamkan. Oleh karena itu, Pilatus memberikan kepada
mereka beberapa orang serdadu untuk menjaga kubur Yesus dan memeteraikannya.
Ø Kebangkitan Yesus (28:1-10)
Bagian
ini menggambarkan peristiwa kebangkitan Yesus yang terjadi pada saat fajar
hendak menyingsing di hari pertama minggu itu. Saat itu terjadi gempa bumi yang
hebat sebab seorang malaikat turun dari Surga. Batu penutup kubur
digulingkannya dan ia pun duduk di atasnya. Wajah malaikat itu bagaikan kilat
dan pakaiannya putih bagai salju. Melihat hal itu, timbul kegentaran dalam diri
para serdadu dan wajah mereka pucat seperti orang mati. Malaikat itu berkata
kepada para murid yang menjaga kubur bahwa Yesus sudah tak ada disana, Yesus
telah bangkit.
Ø Dusta Mahkamah Agama (28:11-15)
Peristiwa
kebangkitan Yesus disampaikan oleh para serdadu kepada para Imam kepala. Hal
itu ditanggapi dengan menyuap mulut para serdadu dengan sejumlah uang. Kisah kebangkitan
pun mereka ubah dengan menyuruh para serdadu untuk menceritakan bahwa jenazah
Yesus dicuri oleh para muridNya. Dan itulah yang dipercaya dalam kalangan
Yahudi hingga sekarang.
Ø Perintah Untuk Memberitakan Injil
(28:16-20)
Setelah
itu, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan oleh
Yesus kepada mereka. Saat melihat Yesus, muncul keraguan dalam diri beberapa
murid. Yesus lantas meyakinkan mereka bahwa itulah Dia dengan mendekati mereka.
Bagian ini ditutup dengan perintah Yesus dan pemberian kuasa kepada para murid
untuk mewartaka sabda Allah, membaptis orang dalam namaya dan mengajar kepada
semua orang segala hal yang telah diajarka oleh Yesus. Penyertaan Yesus
senantiasa menyertai mereka hingga akhir zaman.
B.
MARKUS
Ø Yohanes Pembaptis (1:1-8)
Markus
membuka injilnya dengan gambaran perihal siapakah Yohanes Pembaptis itu ? Ia
adalah utusan yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Ialah suara
yang berseru-seru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan juga
meluruskan jalan itu.
Ø Yesus dibaptis yohanes (1:9-11)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa pembaptisan Yesus. Dalamnya ada penggambaran
suara yang kedengaran dari langit yang mana menekankan bahwa Yesus adalah
Putera Allah yang terkasih dan kepadaNya lah Allah berkenan.
Ø Pencobaan di padang gurun (1:12-13)
Usai
dibaptis, Yesus dipimpin oleh Roh ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40
hari dan dicobai oleh Iblis. Markus bahkan menggambarkan bahwa di padang gurun,
Yesus tinggal bersama binatang-binatang liar dan dilayani oleh para malaikat.
Ø Yesus tampil di Galilea (1:14-15)
Setelah
Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus datang ke Galilea dan memberitakan kerajaan
Allah. Inilah penampilan Yesus yang pertama di depan umum.
Ø Yesus memanggil murid-murid yang
pertama (1:16-20)
Dalam
perjalanan menyusuri danau Galilea, Yesus memanggil murid-murid yang pertama.
Mereka yang dipanggil, adalah imon, Andreas saudara Simon, Yakobus anak
Zebedeus dan Yohanes saudaranya.
Ø Yesus dalam rumah ibadat di
kapernaum (1:21-28)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengajar dalam sebuah rumah ibadat
di Kapernaum. Kuasa mengajarnya memukau semua orang yang ada disitu. Sementara
mengajar, ada seorang yang kerasukan setan meneriaki Yesus dengan menyebutNya
“Yang Kudus dari Allah”. Yesus lantas menghardik orang itu dan menyuru roh
jahat keluar dari padanya. Semua ini semakin menimbulkan ketakjuban dalam diri
semua orang disitu dan kisah ini semakin tersebar ke segala penjuru Galilea.
Ø Yesus menyembuhkan ibu mertua
Petrus dan orang-orang lain (1:29-34)
Sekeluarnya
Yesus dari rumah ibadat itu, Ia bersama dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke
rumah Simon dan Andreas. Disana Ia mendapati ibu mertua Petrus sedang sakit dan
menyembuhkannya. Menjelang malam semua orang sakit dibawa kepada Yesus untuk
beroleh kesembuhan dalamNya.
Ø Yesus mengajar di kota-kota lain
(1:35-39)
Usai
mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit di Kapernaum, Yesus bangun dan
berangkat ke tempat sunyi untuk berdoa. Kepergiannya disusul oleh Simon dan
kawan-kawannya. Yesus pun mengajak mereka untuk berangkat ke kota-kota lain
guna mewartakan injil. Mereka pun berangkat dan menyusuri seluruh daerah
Galilea.
Ø Yesus menyembuhkan seorang yang
sakit kusta (1:40-45)
Dalam
perjalananNya, Yesus dihampiri oleh seorang yang sakit kusta. Melihat si kusta,
hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Si kusta pun disembuhkan oleh Yesus dan
kepadanya Yesus berpesan agar memperlihatkan dirinya kepada Imam dan
mempersembahkan persembahan kepada Allah, bukan menyiarkan kejadian itu. Namun
yang terjadi justru sebaliknya, kabar tersebut ia siarkan sehingga Yesus tak bisa
lagi masuk kota seara terang-terangan.
Ø Orang lumpuh disembuhkan (2:1-12)
Usai
menyusuri seluruh daerah Galileas, Yesus kembali lagi ke Kapernaum. Kabar
kedatangan Yesus lantas membuat banyak orang sakit dibawa kepada Yesus. Pada saat
itu, ada seorang lumpuh yang dipikul dengan tilamnya untuk bertemu dengan Yesus
guna beroleh kesembuhan. Namun karena banyaknya orang, si lumpuh dibawa masuk
ke dalam rumah lewat membuka atap. Kebesaran iman mereka lantas membawa
kesembuhan kepada si lumpuh.
Ø Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(2:13-17)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Lewi, seorang pemungut cukai oleh
Yesus. Usai itu, Yesus bersama para murid makan bersama Lewi. Namun kejadian
ini dikritik oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, karena Yesus makan bersama
orang berdosa. Hal itu ditanggapi oleh Yesus dengan menekankan bahwa hanya
orang sakit yang memerlukan tabib dan bukan orang sehat.
Ø Hal berpuasa (2:18-22)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh yang mana
karena sesaknya pintu masuk tempat Yesus tinggal, si lumpuh dibawa masuk lewat
atap bersama dengan tilamnya.
Ø Murid-murid memetik gandum pada
hari sabat (2:23-28)
Usai
menyembuhkan orang sakit, Yesus berjalan menyusuri pantai danau. Disana ia
mengajar banyak orang. Dalam perjalanan pulang, Ia melihat Lewi anak Alfeus; si
pemungut cukai. Yesus pun memanggil Lewi dan ia mengikutiNya.
Ø Yesus menyembuhkan orang pada hari
sabat (3:1-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan Yesus yang menyembuhkan seorang yang mati sebelah
tangannya pada hari sabat. Hal ini dilihat oleh para ahli Taurat dan orang Farisi,
kalau-kalau bisa dijadikan alasan untuk menjerat Yesus. Namun mereka bungkam
ketika ditanyai oleh Yesus : “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang
?”.
Ø Yesus menyembuhkan banyak orang
(3:7-12)
Usai
itu, Yesus dan para muridNya menyingkir ke danau. Mereka diikuti banyak orang
dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, daerah seberang Yordan, Tirus dan
Sidon. Disana kepada Yesus disediakan perahu, supaya jangan-jangan ia dihimpit
oleh banyak orang. Ia juga menyembuhkan banyak orang.
Ø Yesus memanggil kedua belas rasul
(3:13-19)
Dari
danau, Yesus naik ke atas bukit bersama mereka yang dikehendakiNya. Dari antara
mereka, Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia. Mereka diutus
untuk mewartakan kabar gembira dan juga diberikan kuasa untuk mengusir setan.
Ø Yesus dan Beelzebul (3:20-30)
Saat
Yesus masuk ke sebuah rumah, banyak orang datang mengerumuni Dia sehingga makan
pun Ia tak dapat. Ia bahkan dikirai orang gila, sehingga hendak diambil oleh
keluargaNya. Saat itu para ahli Taurat dari Yerusalem mengumpat Yesus, karena
menurut mereka Ia mengusir roh jahat dengan kuasa Beelzebul. Hal itu ditanggapi
Yesus dengan berkata bahwa tak ada kerajaan yang bisa bertahan bila
terpecah-belah dan mereka yang mengumpat Roh Kudus tak akan pernah diampuni;
mengingat mereka mengirai Yesus sudah gila.
Ø Yesus dan sanak saudaraNya
(3:31-35)
Pada
saat itu ibu dan saudara-saudara Yesus datang dan menunggu Yesus. Mereka juga
menyuruh orang untuk memanggil Yesus. Panggilan itu lantas ditanggapi Yesus
dengan berkata bahwa mereka yang melakukan kehendak Allah itulah
saudara-saudariNya, merekalah ibuNya.
Ø Perumpamaan tentang seorang penabur
(4:1-20)
Dalam
bagian ini Yesus mengisahkan perumpamaan tentang seorang penabur. Perumpamaan
ini menggambarkan tipe orang dalam menanggapi firman Tuhan. Ada yang mendengar
firman namun mudah digodai iblis, ada yang menerima dengan gembira namun tak
tertanam dalam hati da nada yang mendengar, menerima dan menghayati firman
dalam hidup hariannya.
Ø Perumpamaan tentang pelita dan
perumpamaan tentang ukuran (4:21-25)
Dalam
perumpamaan ini Yesus menampilkan dua perumpamaan, yaitu tentang pelita dan
ukuran. Pelita menggambarkan tak ada yang tersembunyi bagi Allah dan ukuran
yang menggambarkan cara menilai yang dipakai dalam menilai orang lain akan
digunakan pula dalam mengukur hidup manusia kelak.
Ø Perumpamaan tentang benih yang
tumbuh (4:26-29)
Bagian
ini berbicara tentang tumbuhnya benih. Penabur hanya menaburkan benihnya dan
hendaknya mempercayakan proses pertumbuhan benih itu pada Allah hingga musim
menuai tiba.
Ø Perumpamaan tentang biji sesawi
(4:30-34)
Perumpamaan
ini merupakan gambaran kerajaan Allah, yang mana kecilnya bagai biji sesawi.
Namun ketika telah tumbuh, biji sesawi itu akan menjadi tanaman yang besar dari
antara segala jenis sayuran, bahkan cabangnya menjadi tempat naungan bagi
burung-burung.
Ø Angin ribut diredakan (4:35-41)
Dalam
bagian ini dikisahkan perjalanan Yesus dan para murid juga pengikutnya
menyeberangi danau. Dalam perjalanan mereka diterpa angin ribut, sehingga
timbullah ketakutan besar dalam diri mereka. Ketakutan menggoyahkan iman mereka
dan Yesus pun mereka bangunkan dari tidur untuk menghardik angina ribut
tersebut hingga akhirnya mereda.
Ø Yesus mengusir roh jahat dari orang
Gerasa (5:1-20)
Sesampainya
Yesus dan para murid di tepi danau, mereka didatangi oleh seorang yang
kerasukan roh jahat. Tak ada satu pun belenggu yang mampu membelenggu orang
itu. Roh itu ketakutan melihat kedatangan Yesus. Ia meminta Yesus agar tak
disakiti, melainkan memindahkannya ke dalam kawanan babi yang ada dekat tebing
sekitar situ. Yesus pun mengiyakan hal tersebut dan terlepaslah orang itu dari
roh jahat. Ia pun sembuh.
Ø Yesus membangkitkan anak Yairus dan
menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (5:21-41)
Dalam
bagian ini dikisahkan dua mukjizat. Mujizat pertama, adalah sembuhnya seorang
wanita yang sakit pendarahan setelah menjamah jubah Yesus. Mujizat kedua,
adalah dibangkitkanNya anak kepala rumah ibadat, Yarius namanya. Kedua mujizat ini semakin membuat nama Yesus
dikenal, kendati Yesus sendiri telah berusaha keras untuk melarang mereka.
Ø Yesus ditolak di Nazaret (6:1-6a)
Penolakan
terhadap Yesus oleh orang-orang Nazaret dikisahkan dalam bagian ini. Mereka
tidak percaya semua hikmat, dan mujizat yang dilakukan Yesus berasal dari Yesus
sendiri. Mereka mengenal Yesus hanya sebagai anak dari seorang tukang kayu.
Oleh karena itu Yesus berkata bahwa memang tak ada seorang nabi pun yang
dihormati di tempat asalnya.
Ø Yesus mengutus kedua belas rasul (6:6b-13)
Dari
Nazaret, Yesus berjalan keliling dari desa ke desa untuk mewartakan kerajaan
Allah. Dalam perjalanan itu, Ia memanggil dua belas rasul dan mengutus mereka berdua-dua tanpa membawa
bekal, uang dan ikat pinggang. Alas kaki boleh mereka gunakan, tapi tidak boleh
membawa dua baju. Mereka ditugaskan untuk menyerukan pertobatan dan banyak
mujizat penyembuhan pun mereka lakukan.
Ø Yohanes pembaptis dibunuh (6:14-29)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dibunuhnya Yohanes Pembaptis oleh raja Herodes,
dimana Herodes terpaksa menghadiahkan kepada puteri Herodias kepala Yohanes
sebagai permintaan puteri Herodes karena telah menyukakan tamu yang hadir dalam
acara ulang tahun Herodes. Herodias menaruh dendam pada Yohanes Pembaptis
karena menegur Herodes yang telah mengambil Herodias yang adalah isteri Filipus
sebagai isteri.
Ø Yesus memberi makan lima ribu orang
(6:30-44)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang Yesus lakukan untuk memberi
makan mereka yang mengikuti dan mendengarkan ajaranNya. Semua ini dilakukan
Yesus karena hatiNya tergerak oleh belas kasihan melihat mereka yang bagai
domba tanpa gembala.
Ø Yesus berjalan di atas air
(6:45-52)
Setelah
mengadakan mujizat penggandaan roti, Yesus menyusul para murid yang telah lebih
dahulu menyeberangi danau. Mereka disusuli oleh Yesus dengan berjalan di atas
air. Melihat hal itu, para murid lantas terpana dan mengakui keAllah-an Yesus.
Ø Yesus menyembuhkan orang-orang
sakit di Genezaret (6:53-56)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang Yesus lakukan pada orang-orang
di Genezaret. Ada yang dijamah oleh Yesus dan ada pula yang dengan menjamah
jubah Yesus, lantas menjadi sembuh.
Ø Perintah Allah dan adat-istiadat
Yahudi (7:1-23)
Bagian
ini merupakan kritik Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang
lebih mementingkan adat-istiadat nenek moyang mereka, ketimbang melaksanakan
perintah dan ajaran Allah. “Bangsa memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya jauh dari pada-Ku”.
Ø Perempuan Siro-Fenisia yang percaya
(7:24-30)
Dalam
bagian ini dikisahkan seorang perempuan Siro-Fenesia yang dengan keteguhan
imannya memohon pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit.
Hal itu dikabulkan oleh Yesus dengan bersabda “Karena kata-katamu, pergilah
sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”.
Ø Yesus menyembuhkan seorang tuli
(7:31-37)
Ketika
Yesus tiba di daerah Dekapolis dalam perjalanannya dari Tirus, melalui Sidon ke
Danau Galilea, Yesus bertemu dengan seorang tuli yang memohon belas kasihan
Yesus. Si tuli lantas dihampiri oleh Yesus dan ia pun disembuhkan. Hal ini
mennimbulkan ketakjuban dari mereka yang ada disitu dan mereka berkata “Ia
menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu
dijadikan-Nya berkata-kata”.
Ø Yesus memberi makan empat ribu
orang (8:1-10)
Dalam
perjalananNya itu, ada begitu banyak orang yang mengikuti Yesus. Karena mereka
tidak memiliki makanan, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia pun
menggandakan tujuh roti dan beberapa ekor ikan yang dimiliki para murid dan
memberi makan empat ribu orang. Setelah itu, Ia bersama para murid bertolak ke
daerah Dalmanuta.
Ø Orang Farisi meminta tanda
(8:11-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan kemunculan beberapa orang Farisi yang mencobai Yesus
dengan meminta tanda dari Surga. Hal ini membuat Yesus mengeluh dalam hati
karena kedegilan hati mereka dan menolak untuk memberikan tanda apapun kepada
mereka.
Ø Tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes
(8:14-21)
Dalam
bagian ini dikisahkan ajaran Yesus tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes.
Yang dimaksud oleh Yesus, adalah tingkah laku orang Farisi dan Herodes yang
mana bukannya mendekatkan orang pada Allah tapi malah sebaliknya.
Ø Yesus menyembuhkan seorang buta di
betsaida (8:22-26)
Ketika
Yesus tiba di Betdaida, kepadaNya dibawalah seorang buta yang memohon kepada
Yesus untuk disembuhkan. Orang buta itu pun dibawa Yesus ke luar kampong. Ia
pun meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atas si buta hingga ia bisa
melihat.
Ø Pengakuan Petrus (8:27-30)
Dalam
bagian ini dikisahkan pertanyaan Yesus kepada Yesus tentang siapakah Yesus
menurut kata orang dan para murid sendiri. Petrus dengan penuh keyakinan
menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus pun melarang mereka dengan keras
untuk memberitahukan hal itu kepada siapapun. Hal ini terjadi dalam perjalanan
mereka ke kampung-kampung di sekitar daerah Kaisarea Filipi.
Ø Pemberitahuan pertama tentang
penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (8:31-9:1)
Bagian
ini berisi dua hal penting, yaitu pemberitahuan pertama mengenai penderitaan
Yesus dan syarat dalam mengikuti Dia. Lewat semua ini Yesus menekankan bahwa
menjadi pengikutNya harus berani berdiri teguh memegang kebenaran demi kerajaan
Allah kendati kematian bahkan menjadi konsekuensi dari semua itu.
Ø Yesus dimuliakan di atas gunung
(9:2-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa penampakan kemuliaan Yesus dan perjumpaan Musa
dan Elia dengan Yesus. Hal ini menggembirakan hati para murid sampai-sampai
mereka ingin tetap tinggal disitu. Namun bukan itu yang dikehendaki Allah.
Mereka harus turun agar Yesus mampu memenuhi tugasNya dari Bapa yaitu untuk
menyelamatkan manusia.
Ø Yesus mengusir roh dari seorang
anak yang bisu (9:14-29)
Ini
adalah kisah mujizat yang dilakukan Yesus atas seorang anak yang kerasukan
setan hingga menjadi bisu. Setan itu sungguh menyiksa anak tersebut dan para
murid tak mampu diusir oleh para murid. Oleh karena itu, Yesus menghardik setan
itu. Hal ini membuat semua orang di sekitar itu tercengang. Para murid pun
tercengang karenaNya. Bagian ini diakhiri dengan pesan Yesus kepada para murid
bahwa jenis setan itu hanya dapat diusir dengan berdoa.
Ø Pemberitahuan kedua tentang
penderitaan yesus (9:30-32)
Pemberitahuan
kedua tentang penderitaan Yesus disampaikan oleh Yesus pada saat Ia bersama
dengan para murid berada dalam perjalanan melewati Galilea. Isi pemberitahuan
itu, adalah “Anak manusia akan diserahkan dalam tangan manusia dan mereka akan
membunuh Dia dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit”.
Ø Siapa yang terbesar di antara para
murid (9:33-37)
Ketika
Yesus dan para murid tiba di Kapernaum, Yesus bertanya kepada para murid
tentang apa yang mereka perbincangkan dalam perjalanan. Ternyata mereka
mempertengkarkan siapakah yang terbesar di antara mereka. Menanggapi hal itu
Yesus menekankan kepada para murid bahwa siapa yang ingin menjadi terbesar
antara mereka, hendaklah menjadi yang terakhir dan pelayan dari semuanya.
Ø Seorang yang bukan murid Yesus
mengusir setan (9:38-41)
Dalam
bagian ini dikisahkan kebingungan para murid atas adanya seorang yang bukan
berasal dari kalangan para murid yang mana bisa mengusir setan. Hal itu
ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa siapa saja yang tidak melawan Yesus
dan para muridNya, ia berada di pihak mereka.
Ø Siapa yang menyesatkan orang.
Tentang garam. (9:42-50)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan kepada para murid pentingnya untuk menghantar
orang pada kebenaran dan bukan kesesatan. Selain itu Yesus juga menekankan
pentingnya menjaga dan setia pada jati diri sendiri yang mengarah pada
kebenaran. Karena jika tidak maka jalan untuk kembali pada semua itu bukanlah
hal yang mudah.
Ø Perceraian (10:1-12)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan untuk tidak memisahkan apa yang telah disatukan
oleh Allah. Hal itu merupakan tanggapan atas pertanyaan jebakan para ahli Taurat
perihal dibolehkan oleh Musa untuk melakukan perceraian.
Ø Yesus memberkati anak-anak
(10:13-16)
Dalam
bagian ini digambarkan kecintaan Yesus pada anak-anak, sehingga Ia memarahi
mereka yang menghalang-halangi. Bagi Yesus, mereka yang menerima kerajaan Allah
seperti anak kecil adalah mereka yang empunya kerajaan Allah.
Ø Orang kaya sukar masuk kerajaan
Allah (10:17-27)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya kesetiaan pada kehendak Allah dan
keberanian untuk melepas segala-galanya untuk beroleh hidup kekal. Oleh karena
itu, tidaklah mengherankan bahwa lebih mudah untuk seekor unta masuk ke dalam
lubang jarum ketimbang orang kaya masuk kerajaan Allah.
Ø Upah mengikut Yesus (10:28-31)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa tak ada kesia-siaan dalam mengikutiNya.
Mereka yang berani untuk meninggalkan segala-galanya dalam mengikuti Yesus,
kelak akan beroleh hidup kekal.
Ø Pemberitahuan ketiga tentang
penderitaan Yesus (10:32-34)
Ini
adalah pemberitahuan ketiga tentang penderitaan yang akan Yesus alami tak lama
lagi. Hal ini disampaikan oleh Yesus, ketika Ia bersama dengan para murid
berada dalam perjalanan ke Yerusalem.
Ø Permintaan Yakobus dan Yohanes.
Bukan memerintah melainkan siap melayani.
(10:35-45)
Dalam
bagian ini ditampilkan permintaan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus, agar
kedua anaknya diberi tempat sebagai Yesus di sisi kiri dan kananNya kelak dalam
kerajaan Surga. Hal itu menimbulkan kemarahan dalam diri para murid yang lain.
Menganggapi hal itu, Yesus bersabda bahwa setiap orang yang mengikutiNya
hendaknya sanggup meminum cawan yang diminum oleh Yesus. Namun soal siapa yang
duduk di sisiNya adalah urusan Bapa, karena Bapalah yang akan memberikan kepada
mereka yang berkenan pada Bapa.
Ø Yesus menyembuhkan Bartimeus
(10:46-52)
Dalam
perjalanan keluar dari Yerikho, Yesus dan para murid bertemu dengan seorang
yang bernama Bartimeus yang terus-menerus berteriak memohon untuk disembuhkan
kendati ia dihimpit oleh banyak orang. Iman Bartimeus yang besar itu akhirnya
menggugah hati Yesus. Bartimeus pun lantas disembuhkan olehNya.
Ø Yesus dielu-elukan di Yerusalem
(11:1-11)
Ketika
Yesus dan para muridtiba diBetfage dan Betania yang terletak di bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid untuk mendahuluiNya dan para murid lain guna
menemukan seekor keledai untuk ditunggangi Yesus masuk ke Yerusalem. Dan
terjadilah demikian, keledai itu dibawa kepada Yesus dan mereka mengalasinya
dengan kain untuk diduduki Yesus. Dalam perjalanan memasuki Yerusalem, banyak
orang meletakkan kain di jalan juga ranting-ranting hijau yang mereka ambil
dari ladang. Yesus pun dielu-elukan oleh orang banyak dalam perjalananNya.
Ø Yesus mengutuk pohon ara (11:12-14)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengutuk pohon ara yang tidak
didapatiNya berbuah, sementara Yesus merasa lapar.
Ø Yesus menyucikan bait Allah
(11:15-19)
Keprihatinan
hati Yesus melihat Bait Allah yang telah dipenuhi oleh para pedagang hewan
kurban dan penukar uang, menjadi alasan mengapa Yesus mengusir dan
memporak-porandakan jualan yang ada di situ. Itulah yang dikisahkan dalam
bagian ini. Yesus menekankan agar rumah Allah hendaknya tidak dijadikan sarang
penyamun dan tempat berjualan.
Ø Pohon ara yang sudah kering.
Nasihat Yesus tentang doa (11:20-26)
Pada
bagian ini penginjil Markus menampilkan dua hal, yaitu keringnya pohon ara yang
dikutuk oleh Yesus dan nasehat Yesus tentang doa dimana penting untuk percaya
akan apa yang didoakan juga pengampunan terhadap sesame.
Ø Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
(11:27-33)
“Dengan
kuasa manakah Engkau melakukan hal itu ? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu ?” merupakan pertanyaan yang
dilontarkan oleh para Imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua kepada Yesus.
Hal inilah yang dikisahkan dalam bagian ini. Yesus pun lantas menanggapi dengan
melontarkan sebuah pertanyaan balik : “Darimanakah baptisan Yohanes berasal ?”
sebagai syarat dari Yesus sebelum Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Namun mereka tidak mampu menjawabNya sehingga Yesus pun tidak memberikan
jawaban atas pertanyaan mereka.
Ø Perumpamaan tentang
penggarap-penggarap kebun anggur (12:1-12)
Dalam
bagian ini dikisahkan perumpamaan tentang para penggarap kebun anggur yang
serakah dan tidak setia. Kepada mereka telah berulang kali diberikan kesempatan
untuk berpaling dari ketidaksetiaan dan keserakahan yang mereka lakukan. Namun
karena kemurahan hati tuan yang empunya kebun anggur tidak dihiraukan, mereka
pun lantas dibinasakan dan kebun anggur diberikan kepada penggarap yang lebih
setia.
Ø Tentang membayar pajak kepada
kaisar (10:13-17)
Dalam
bagian ini, kepada Yesus dilontarkan pertanyaan jebakan oleh beberapa orang Farisi
dan Herodian. Pertanyaan yang dimaksud, adalah tentang membayar pajak kepada
kaisar. Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa hendaknya setiap orang
memberikan kepada Allah, apa yang menjadi hak Allah dan kepada kaisar apa yang
menjadi hak kaisar.
Ø Pertanyaan orang saduki tentang
kebangkitan (10:18-27)
Dalam
bagian ini orang Saduki meminta pendapat Yesus tentang kebangkitan, dengan
memberikan landasan hukum dimana Musa mewajibkan saudara laki-laki menikahi
isteri saudaranya yang telah mati tanpa meninggalkan anak dan hal itu
berlangsung hingga keturunan ketiga dan seterusnya, sehingga siapak suami sah
wanita itu pada waktu kebangkitan nanti ? Hal itu ditanggapi Yesus dengan
menekankan bahwa dalam kehidupan abadi nanti tak ada yang kawin dan dikawinkan
dan Allah adalah Allahnya orang hidup, bukan orang mati.
Ø Hukum yang terutama (10:28-34)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan bahwa intisari seluruh isi hukum Taurat tercantum
dalam perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa dan
dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan. Dan hukum yang kedua,
adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Ø Hubungan antara Yesus dan daud
(10:35-37)
Dalam
bagian ini Markus menampilkan pertanyaan : Jika Mesias adalah anak Daud, lantas
mengapa dalam pimpinan Roh Kudus, Daud berkata bahwa Mesias adalah tuannya ?
Ø Yesus menasihatkan supaya hati-hati
terhadap ahli-ahli Taurat (10:38-40)
Bagian
ini berisikan nasihat Yesus kepada para murid terhadap para ahli Taurat yang
sering mengelabui orang dengan memakai jubah panjang, haus akan penghormatan,
duduk di tempat paling muka dalam perjamuan dan doa-doa panjang, namun rumah
para janda mereka telan. Mereka yang bersikap seperti itu akan menerima hukuman
yang paling berat.
Ø Persembahan seorang janda miskin
(10:41-44)
Dalam
bagian ini dikisahkan seorang janda yang memberikan persembahan kepada Allah
hanya sebesar dua peser. Realita yang kontradiktif dengan pemberian banyak
orang; khususnya orang kaya yang memberikan persembahan dalam jumlah yang
banyak. Melihat hal itu, Yesus lantas memuji si janda yang rela memberikan
seluruh nafkahnya kepada Allah kendati banyak orang lain yang hanya memberi
karena mereka berlebihan.
Ø Bait Allah akan diruntuhkan
(13:1-2)
Keseluruhan
bab 13 merupakan rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Bagian ini merupakan
pembukaan dari rangkaian khotbah tersebut. Dalam bagian ini Yesus bersabdad
bahwa kemegahan bait Allah yang
diagung-agungkan orang kelak akan hancur dan tak satu pun batu yang akan
dibiarkan berdiri di atas batu yang lain.
Ø Permulaan penderitaan (13:3-13)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan antara
satu dengan yang lain, karena kelak mereka akan dihadapkan pada pengadilan para
penguasa dunia yang datang dengan menggunakan nama Yesus sebagai topeng. Dari
pada merekalah kelak para murid akan mengalami masa-masa penderitaan. Kendati
demikian, mereka tetap harus berusaha agar Injil diwartakan ke seluruh bangsa.
Roh Kudus akan berkata-kata lewat dan dalam diri para murid. Selain itu para
murid juga akan dibenci karena nama Yesus.
Ø Siksaan yang berat dan
mesias-mesias palsu (13:14-23)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya pertobatan sebelum tiba masa
penghakiman, karena dalam penghakiman, mereka yang tidak setia akan dibinasakan
lewat siksaan yang berat. Selain itu, Yesus juga menasehati para murid untuk
berhati-hati terhadap para Mesias palsu yang akan berusaha untuk menyesatkan
banyak orang.
Ø Kedatangan anak manusia.
Perumpamaan tentang pohon ara (13:24-32)
Dalam
bagian ini Markus menampilkan dua hal, yaitu sabda Yesus perihal gambaran
kedatangan anak manusia kelak dan nasehat dari pohon ara yang dikutuk Yesus
bahwa langit dan bumi akan berlalu, tapi perkataan Yesus tak akan berlalu.
Ø Nasihat supaya berjaga-jaga
(13:33-37)
Ini
adalah bagian terakhir dari rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Dalam bagian
ini Yesus meminta para murid untuk senantiasa berjaga, karena waktu kedatangan
anak manusia akan tiba tanpa diduga.
Ø Rencana untuk membunuh Yesus
(14:1-2)
Dalam
bagian ini Markus mengisahkan bahwa pada hari raya Paskah dan hari raya Roti
Tak Beragi, para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama untuk
mencari jalan guna membunuh Yesus. Mereka sepakat bahwa eksekusi atas Yesus
harus dilakukan sesegera mungkin sebelum
waktu perayaan tiba agar tidak menimbulkan kekacauan.
Ø Yesus diurapi (14:3-9)
Dikisahkan
dalam bagian ini, ketika Yesus sedang duduk makan bersama para murid di rumah
Simon si kusta di Betania, Ia dihampiri oleh seorang wanita yang membawa
buli-buli pualam berisi minyak dan mengurapi kepala Yesus. Para murid heran
melihat hal ini. Namun Yesus menanggapi hal ini sebagai persiapan untuk
penguburanNya nanti.
Ø Yudas mengkhianati Yesus (14:10-11)
Sementara
Yesus dan para murid lain sedang makan, Yudas Iskariot berangkat kepada para Imam
kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Hal itu ditanggapi
dengan gembira oleh para Imam kepala dan mereka sepakat akan memberikan uang
kepada Yudas. Mereka pun merencanakan kapan waktunya Yudas akan menyerahkan
Yesus.
Ø Yesus makan paskah dengan
murid-muridNya (14:12-21)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah dimana para murid duduk makan bersama dengan Yesus,
setelah mereka menyiapkan tempat perayaan sebagaimana yang Yesus perintahkan.
Saat sedang duduk makan, Yesus berkata bahwa salah seorang dari para murid akan
menyerahkan Yesus. Para murid saling mengingkari diri masing-masing. Yesus juga melanjutkan bahwa memang Anak
Manusia akan pergi sesuai yang tertulis tentang Dia, tapi celakalah dia yang
menyerahkan Anak Manusia, karena lebih baik sekiranya orang itu tidak
dilahirkan.
Ø Penetapan perjamuan malam
(14:22-25)
Selain
itu, dalam perjamuan malam Yesus memecah-mecahkan roti dan membagikan roti itu
kepada para murid. Ia juga lantas mengucap syukur atas cawan dan memberikan
cawan itu untuk mereka minum dari padaNya dengan pesan agar para murid
hendaknya mengadakan perjamuan yang sama sebagai kenangan akan Dia.
Ø Petrus akan menyangkal Yesus
(14:26-31)
Dalam
bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa apa yang akan terjadi
nanti akan menggoncangkan iman mereka semua. Namun Petrus menimpali bahwa hal
itu tak akan berlaku atasnya. Untuk itu Yesus berkata kepada Petrus bahwa
sebelum ayam berkokok dua kali, ia akan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali.
Petrus menyangkali hal itu dan lebih bersungguh-sungguh menyatakan niatnya
untuk mati bersama Yesus. Para murid lain juga menyatakan hal serupa.
Ø Di taman Getsemani (14:32-42)
Setelah
makan perjamuan bersama, Yesus dan para murid menyingkir ke taman Getsemani.
Disana ia meminta para murid untuk duduk, sementara Yesus berdoa. Ketakutan dan
kesedihan menyelimuti hatiNya. Meskipun begitu, Ia tetap berserah pada kehendak
Bapa. Setelah itu, Ia kembali kepada murid namun mendapati mereka sedang tidur.
Yesus lantas membangunkan mereka dan menyuruh mereka untuk berdoa agar jangan
jatuh ke dalam cobaan karena dia yang akan menyerahkan Yesus sudah dekat.
Ø Yesus ditangkap (14:43-52)
Sementara
Yesus berbicara kepada para murid, datanglah Yudas bersama dengan para hamba Imam
kepala untuk menangkap Yesus sambil membawa pedang dan pentung. Yudas pun
menghampiri Yesus dan menciumnya sebagai tanda bahwa Yesuslah yang harus mereka
tangkap. Menanggapi hal itu, Petrus lantas menghunus pedangnya dan memotong
telinga hamba Imam kepala. Yesus pun lantas ditangkap, sedangkan para murid
berlari meninggalkannya.
Ø Yesus di hadapan mahkamah agama
(14:53-65)
Kemudian
Yesus dibawa menghadap Imam besar dan disidang di mahkamah agama, sementara
Petrus mengikutiNya dari jauh. Kepada Yesus dijatuhkan tuduhan dan kesaksian
palsu. Jawaban Yesus bahwa Ialah Mesias, Anak Allah lantas menimbulkan amarah
besar dari semua orang yang ada disitu. Mereka lantas meninju, meludahi dan
menjatuhkan hukuman mati atas Yesus tanpa perlu bersaksi lebih lama lagi.
Ø Petrus menyangkal yesus (14:66-72)
Pada
bagian ini dikisahkan tergenapinya perkataan Yesus, dimana Ia akan disangkali
oleh Petrus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali di pagi itu. Hal
itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam diri Petrus.
Ø Yesus di hadapan Pilatus (15:1-15)
Pagi-pagi
benar Yesus dibawa oleh para Imam kepala, ahli Taurat dan segenap anggota
mahkamah agama kepada Pilatus untuk diserahkan. Dihadapan Pilatus, mereka
memberi tuduhan palsu atas Yesus. Yesus juga menerima semua itu tanpa membantah,
kendati pembelaan Yesus diminta oleh Pilatus. Akhirnya karena takut pada orang
banyak, Pilatus lantas membebaskan salah seorang tawanan dan mengabulkan
permohonan hukuman mati atas Yesus.
Ø Yesus diolok-olokan (15:16-20a)
Sebelum
digiring ke tempat penyaliban, para serdadu membawa Yesus ke dalam istana dan
mengolok-oloknya dengan sebutan “raja orang Yahudi”. Mereka memakaikan jubah
ungu dan mahkota duri di kepala Yesus, memukul kepalanya dengan buluh,
meludahiNya dan kemudian mereka berlutut menyembahNya. Setelah itu baru jubah
Yesus dipakaikan kembali dan dibawa ke tempat penyaliban.
Ø Yesus disalibkan (15:20b-32)
Sementara
dalam perjalanan menuju tempat penyalibanm seorang bernama Simon, orang Kirene
dipaksa untuk memikul salib guna membantu Yesus yang sudah kelelahan.
Sesampainya di Golgota, Yesus disalibkan. Para serdadu juga memberikan
kepadaNya anggur bercampur mur, membuang undi atas jubahNya, dan memasang
tulisan “Raja Orang Yahudi” di atas kepala Yesus. Hujatan pun diberikan
kepadaNya oleh semua orang disitu.
Ø Yesus mati (15:33-41)
Pada
jam dua belas, kegelapan memenuhi daerah itu hingga jam tiga. Dan pada jam
tiga, Yesus berseru : “Eloi, Eloi Lama Sabakhtani ?”. mendengar itu, para
serdadu mencelupkan bunga karang ke dalam anggur asam dan memberikannya kepada
Yesus. Setelah itu Yesus menyerahkan nyawaNya. Pada saat itu, tabir Bait Suci
terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Melihat hal itu, kepala pasukan berkata
“Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”. Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan
Yoses serta Salome melihat hal itu dari jauh bersama dengan beberapa perempuan
lain dengan sedih hati.
Ø Yesus dikuburkan (15:42-47)
Ketika
hari mulai malam, Yusuf dari Arimatea, seorang anggota majelis besar yang
terkemuka memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus.
Pilatus pun mengabulkan permintaan Yusuf. Yusuf lantas membeli kain lenan,
menurunkan jenazah Yesus dari salih dan mengapaninya serta membaringkan Yesus
di dalam kubur yang digali di bukit batu serta menggulingkan sebongkah batu ke
piuntu kubur. Hal itu dilihat oleh Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses.
Ø Kebangkitan Yesus (16:1-8)
Setelah
hari sabat lewat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome pergi
membeli rempah-rempah untuk meminyaki
Yesus di kubur. Namun sesampainya mereka di kubur, batu telah digulingkan dari
pintu kubur dan mereka melihat disitu ada seorang yang berjubah putih. Orang
muda itu memberitahukan kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit dan telah
mendahului mereka ke Galilea. Mereka pun lantas cepat-cepat berangkat
memberitahukan hal itu kepada para murid yang lain.
Ø Yesus beberapa kali menampakkan
diri dan mengutus murid-muridnya. Yesus terangkat ke Surga (16:9-20)
Setelah
kebangkitan Yesus, Ia menampakkan diri kepada para murid sebanyak tiga kali.
Dalam penampakkanNya yang terakhir, Yesus berpesan kepada para murid untuk
mewartakan Injil kepada semua orang dan membaptis semua orang dalam namaNya.
Allah akan senantiasa menyertai mereka dari bahaya roh jahat dan memberi mereka
kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit.
C.
LUKAS
Ø Pendahuluan (1:1-4)
Ini
merupakan sapaan dari Lukas kepada Teofilus yang adalah orang yang mana tulisan
ini ditujukan. Dalam bagian ini bisa dilihat dengan jelas, bahwa tulisan ini
adalah ringkasan gambaran kehidupan Yesus, mengingat ia adalah saksi mata
Firman. Ia menyelidiki segala peristiwa dengan seksama dan memutuskan untuk
membukukan semua hasil penyelidikannya secara teratur dalam buku ini.
Ø Pemberitahuan Tentang Yohanes
Pembaptis (1:5-25)
Dalam
bagian ini dikisahkan karya Allah yang tak pernah membiarkan mereka yang setia
kepadaNya terus-menerus berada dalam kesedihan. Untuk itu, Allah memilih
Zakaria yang adalah seorang lewi dan Elizabet isterinya dalam karya keselamatan
Allah. Kepada mereka Allah berkehendak memberikan seorang putera, kendati usia
mereka sudah uzur. Hal itu disampaikan Allah lewat malaikatNya dalam
penampakkan yang terjadi saat Zakharia membakar ukupan dalam rumah Allah. Dan
terjadilah demikian, bahwa tak lama kemudian Elisabet mengandung.
Ø Pemberitahuan Tentang Kelahiran
Yesus (1:26-38)
Dikisahkan
dalam bagian ini, Allah menyuruh malaikat Gabriel pada bulan keenam tahun itu
untuk menemui seorang perawan di sebuah kota di Galilea bernama Nazaret. Saat
itu perawan tersebut telah bertunangan dengan seorang pria bernama Yusuf.
Perempuan tersebut bernama Maria. Kepada Maria disampaikan bahwa Allah
menghendaki agar ia mengandung oleh Roh Kudus dan darinya akan lahir seorang
anak laki-laki. Anak itu hendaknya dinamai Yesus. Ia akan menjadi raja atas
kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaanNya tak akan
berkesudahan. Hal itu lantas ditanggapi Maria dengan berkata “Aku ini adalah
hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”.
Ø Maria dan Elisabeth (1:39-45)
Sesudah
beberapa waktu lamanya, Maria kemudian berangkat ke pegunungan menuju sebuah
kota di Yehuda. Disana ia masuk ke rumah Zakharia dan bertemu dengan Elizabet
saudarinya. Kepada Elizabet, Maria memberi salam dan salam itu lantas membuat
bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan. Elizabet menyebut Maria
sebagai Ibu Tuhan. Mereka berbahagia karena kepercayaan yang mereka miliki,
karena Tuhan tak pernah ingkar jani.
Ø Nyanyian Pujian Maria (1:46-56)
Bagian
ini berisikan untaian kata-kata pujian dari Maria kepada Allah (Magnificat).
Dalamnya digambarkan betapa adilnya Allah dan kesungguhan cintaNya kepada
manusia. Bagian ini ditutup keterangan tambahan dari Lukas yang menyatakan
bahwa Maria tinggal bersama Elisabet, kira-kira tiga bulan lamanya sebelum ia
kembali ke rumahnya.
Ø Kelahiran Yohanes Pembaptis (
1:57-66)
Sesudah
genap waktunya, Elisabet pun melahirkan seorang anak laki-laki. Zakharia lantas
menamai anak itu Yohanes, kendati tak seorang pun dalam keluarganya yang
bernama demikian. Saat itu pula, lepaslah belenggu yang menjerat lidah
Zakharia. Ia pun lantas bisa kembali berbicara dan mulai memuliakan Allah.
Ø Nyanyian Pujian Zakharia (1:67-80)
Bagian
ini berisikan kata-kata pujian Zakharia kepada Allah yang selalu setia pada
janjiNya untuk mencintai manusia sejak dahulu kala. Bagian ini diakhiri dengan
keterangan bahwa Yohanes makin hari makin bertambah besar dan makin kuat
rohnya. Ia tinggal di padang gurun hingga hari dimana ia harus menampakkan diri
kepada bangsa Israel.
Ø Kelahiran Yesus (2:1-7)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa kelahiran Yesus yang terjadi pada saat
dikeluarkannya perintah dari Kaisar Agustus untuk mendaftarkan seluruh orang di
seluruh dunia. Oleh karena itu setiap orang diharuskan untuk kembali ke tempat
asalnya. Yusuf berangkat dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea menuju Betlehem.
Disanalah Yesus dilahirkan dalam kandang, dibungkus dengan kain lampin dan
diletakkan dalam palungan, karena tiada lagi tempat yang bisa mereka gunakan
untuk beristirahat.
Ø Gembala-gembala (2:8-20)
Peristiwa
kelahiran Yesus diwartakan oleh seorang malaikat Tuhan kepada para gembala yang
sedang menjaga kawanan ternaknya di dekat tempat Yesus dilahirkan.
Pemberitahuan itu lantas mendorong mereka untuk sesegera mungkin mengunjungi
bayi Yesus dan menyembahNya.
Ø Yesus disunat dan diserahkan kepada
Tuhan; Simeon dan Hana (2:21-40)
Setelah
genap delapan hari, Yesus dihantar oleh Yusuf dan Maria ke Yerusalem untuk
disunat sesuai perintah dalam Taurat Musa. Di Bait Allah mereka bertemu dengan
dua orang saleh, yaitu Simeon dan Hana. Oleh Simeon dan Hana diwartakanlah
kebesaran Allah saat melihat bayi Yesus. Mereka bergembira karena Allah telah
berkenan melawat umatNya.
Ø Yesus pada umur dua belas tahun
dalam bait Allah (2:41-52)
Saat
Yesus berumur dua belas tahun, bersama dengan Maria dan Yusuf, mereka pergi
merayakan paskah di Yerusalem. Dalam perjalanan pulang, mereka lantas menyadari
bahwa Yesus tak ada dalam rombongan. Mereka pun mencariNya dan menemukan Dia di
Bait Allah sedang bersoal jawab dengan alim ulama yang terpesona karena
kecerdasannya. Maria mewartakan kecemasannya, namun ditimpali Yesus dengan
berkata “Mengapa engkau mencari Aku ? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada
di rumah Bapa-Ku ?”
Ø Yohanes Pembaptis (3:1-20)
Bagian
ini mengisahkan peristiwa tampilnya Yohanes Pembaptis dalam tahun kelima belas
dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Tampilnya Yohanes Pembaptis terjadi di
daeran Yordan. Ia menyerukan pentingnya bertobat dan memberi diri dibaptis
karena tahun rahmat Tuhan telah datang.
Ø Yesus, Anak Allah, dibaptis
(2:21-22)
Dalam
bagian ini peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis digambarkan
secara pendek; tidak seperti dalam dua injil lain. Namun kesamaanNya adalah
penekanan bahwa Yesus adalah anak Allah merupakan bagian yang tidak
dihilangkan.
Ø Silsilah Yesus (3:23-38)
Dalam
bagian ini dipaparkan silsilah Yesus Kristus yang dimulali dari Yusuf; ayahnya
hingga Allah. Yang menarik dalam paparan silsilah ini, adalah bahwa Allah
dimasukkan dalam daftar silsilah Yesus secara langsung.
Ø Pencobaan di padang gurun (4:1-13)
Usai
dibaptis, Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40
hari dan dicobai oleh iblis. Cobaan iblis berpusat pada tiga hal, yaitu
makanan, kuasa dan pengakuan atas identitasNya sebagai anak Allah. Yesus
berhasil melewati semua itu dan bahkan menghardik iblis untuk tidak lagi mencobaiNya.
Ø Yesus kembali ke Galilea (4:14-15)
Usai
dari padang gurun, Lukas memberi gambaran bahwa Yesus kembali ke Galilea dan
mengajar dalam rumah-rumah ibadat disitu.
Ø Yesus ditolak di Nasaret (4:16-30)
Pada
hari sabat, Yesus masuk dalam rumah ibadat di Nazaret dan disana Ia
dipercayakan untuk membaca kutipan dari kitab nabi Yesaya dan memberikan
pengajaran. PemberitaanNya mengenai penggenapan nas yang dibacakan lantas
membuat berang dari semua orang yang ada disitu karena mereka memandangNya
hanya sebagai anak Yusuf si tukang kayu. Ia pun didesak mereka hingga ke
tebing, namun Yesus berjalan menerobos dari tengah dan meninggalkan mereka.
“Tak ada nabi yang dihormati di tempat asalnya”.
Ø Yesus dalam rumah ibadat di
Kapernaum (4:31-37)
Dari
Nazaret, Yesus berangkat ke Kapernaum dan mengajar disana pada hari-hari sabat.
Saat Yesus sedang mengajar, seorang yang kerasukan roh jahat berteriak dengan
keras bahwa Yesus adalah “Yang Kudus dari Allah”. Yesus pun lantas menghardik
roh jahat itu dan menyuruhnya keluar dari orang tersebut. Hal ini membuat
takjub semua orang yang ada disitu.
Ø Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon
Petrus dan orang-orang lain (4:38-41)
Usai
mengajar, Yesus pergi ke rumah Simon. Disana Ia mendapati mertua Simon sedang
sakit keras dan Ia pun menyembuhkannya. Ketika matahari terbenam, kepadaNya
dibawalah orang-orang sakit untuk disembuhkan oleh Yesus.
Ø Yesus mengajar di kota-kota lain
(4:42-44)
Ketika
hari siang, Yesus mulai menyendiri di tempat sunyi untuk berdoa. Banyak orang
menahanNya untuk tidak meninggalkan Kapernaum. Namun Yesus mengatakan bahwa Ia
harus juga memberitakan kerajaan Allah di kota-kota lain karena untuk itulah
Yesus diutus.
Ø Penjala ikan menjadi penjala
manusia (5:1-11)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Simon, Yakobus dan Yohanes,
anak-anak Zebedeus yang adalah teman Simon untuk mengikuti Yesus. Mereka
dipanggil untuk berubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Hal ini
terjadi di pantai danau Genezaret.
Ø Yesus menyembuhkan seorang yang
sakit kusta (5:12-16)
Bagian
ini mengisahkan disembuhkannya seorang yang sakit kusta oleh Yesus saat Ia berada di sebuah kota.
Kepada si kusta yang baru saja disembuhkan, Yesus berpesan untuk menunjukkan
dirinya kepada Imam dan mempersembahkan persembahan sebagaimana yang
diperintahkan oleh Musa juga tak boleh ia memberitahukan kepada siapapun
perihal kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat kabar tentang Yesus semakin
tersiar jauh, sehingga banyak orang mendatangiNya. Akan tetapi Yesus
mengundurkan diri ke tempat sunyi dan berdoa.
Ø Orang lumpuh disembuhkan (5:17-26)
Inilah
sebuah kisah mujizat penyembuhan lain yang dilakukan Yesus pada seorang yang
lumpuh yang diusung masuk kepada Yesus lewat atap karena sesaknya jalan masuk
ke dalam rumah tempat Yesus berada. Dosa si lumpuh diampuni Yesus dan si lumpuh
lantas disembuhkan dari kelumpuhannya.
Ø Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(5:27-32)
Sewaktu
Yesus sedang dalam perjalanan, ia melihat Lewi; seorang pemungut cukai sedang
duduk di rumah cukai. Yesus pun memanggil Lewi untuk mengikutiNya. Lewi
meninggalkan segala sesuatu dan menuruti kata Yesus. Setelah itu Lewi
mengadakan sebuah perjamuan makan di rumahnya bersama para pemungut cukai yang
lain. Para ahli Taurat dan orang Farisi yang melihat ini bersungut-sungut
karena Yesus makan bersama orang berdosa. Namun Yesus menimpali mereka dengan
mengatakan bahwa yang memerlukan tabib adalah orang sakit, bukan orang sehat.
Ø Hal berpuasa (5:33-39)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang
mengeluhkan sikap para murid yang mana tidak pernah dilihat oleh mereka sedang
berdoa dan berpuasa. Hal itu ditanggapi Yesus bahwa tak mungkin teman mempelai
laki-laki berpuasa selama mempelai ada bersama mereka. Akan tiba waktunya untuk
mereka berpuasa manakala mempelai laki-laki sudah diambil dari mereka.
Ø Murid-murid memetik gandum pada
hari Sabat (6:1-4)
Dalam
bagian ini terdapat tanggapan Yesus atas keluhan orang-orang Farisi pada para
pengikut Yesus yang memetik gandum pada hari sabat. Tanggapan yang Yesus
berikan menekankan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari sabat.
Ø Yesus menyembuhkan orang pada hari
Sabat (6:6-11)
Pada
suatu hari sabat yang lain, Yesus berjumpa dengan seorang yang mati tangan
kanannya. Hal itu terjadi saat Yesus hendak mengajar di rumah ibadat. Para ahli
Taurat dan orang Farisi yang hadir disitu menganggap ini kesempatan bagus untuk
mempersalahkan Yesus yang menyembuhkan orang pada hari sabat. Mengetahui apa
yang mereka pikirkan, Yesus lantas menanggapi bahwa lebih penting berbuat baik
di hari sabat ketimbang berbuat jahat. Karena itulah Ia menyembuhkan orang yang
mati tangan kanannya itu.
Ø Yesus memanggil keduabelas rasul
(6:12-18)
Dalam
bagian ini dikisahkan perisitiwa dipilihnya dua belas orang murid oleh Yesus
seusai Ia berdoa semalam-malaman di bukit kepada Allah.
Ø Yesus mengajar dan menyembuhkan
banyak orang (6:17-19)
Usai
memilih para murid, Yesus turun bersama mereka dari bukit. Mereka lantas
didatangi oleh banyak orang yang sakit
dan kerasukan roh jahat dan Yesus pun menyembuhkan mereka.
Ø Ucapan bahagia dan peringatan
(6:20-26)
Ini
merupakan awal rangkaian khotbah Yesus di bukit. Dalam bagian ini Yesus
menekankan betapa Allah tidak pernah menutup mataNya terhadap para hambaNya dan
celakalah mereka yang sekarang ini bermegah atas apa yang dimiliki tanpa mau
peduli dengan mereka yang kesusahan.
Ø Kasihilah musuhmu (6:27-36)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan pentingnya mengasihi musuh dan berbuat baik
terhadap semua orang, bukan saja kepada mereka yang berbuat baik kepada kita.
Ø Hal menghakimi (6:37-42)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan dan menasehati para murid untuk tidak menghakimi
dan menghukum orang menurut kehendak sendiri dan juga hendaknya para murid tak
melulu melihat kekurangan orang lain selama mereka belum mampu mengenali siapa
diri mereka sebenarnya.
Ø Pohon dan buahnya (6:43-45)
Lewat
perumpamaan ini Yesus menasehati para murid bahwa kebaikan seseorang hanya bisa
dilihat dari sejauh mana orang tersebut mampu melakukan perbuatan-perbuatan
baik dalam keseharian hidupnya, karena buah yang baik selalu datang dari pohon
yang baik pula.
Ø Dua macam dasar (6:46-49)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya penerimaan terhadap sabda Allah yang
juga disertai dengan penghayatan sabda itu dalam kehidupan setiap hari. Mereka
yang melakukan sesuai perkataan Yesus itu, adalah mereka yang mendirikan rumah
di atas sebuah dasar yang kuat.
Ø Yesus menyembuhkan hamba seorang
perwira di Kapernaum (7:1-10)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus atas hamba
seorang perwira di Kapernaum, tanpa bertemu langsung dengan si hamba yang
sedang sakit. Semua itu terjadi karena besarnya iman dari si perwira yang
sungguh percaya kepada Yesus. Sikap ini dipuji oleh Yesus, karena tak seorang
pun dari bangsa Israel yang pernah dijumpai Yesus melakukan hal seperti itu.
Ø Yesus membangkitkan anak muda di
Nain (7:11-17)
Dalam
perjalanan Yesus ke sebuah kota bernama Nain, Yesus berpapasan dengan
sekelompok orang yang sedang mengusung jenazah anak laki-laki dari seorang
janda. Melihat hal ini, timbullah belas kasihan yang besar dalam diri Yesus. Si
anak pun dibangkitkan dan dikembalikan kepada ibunya.
Ø Yesus dan Yohanes Pembaptis
(7:18-35)
Dalam
bagian ini dikisahkan dialog yang terjadi antara Yohanes Pembaptis dan Yesus
dengan pengantaraan murid-murid Yohanes. Isi dialog itu berpusat pada
pertanyaan Yesuskah Sang Mesias yang mereka nanti-nantikan itu ? Pertanyaan itu
dijawab Yesus dengan meminta murid-murid Yohanes mengisahkan apa yang terlah
mereka lihat tentang Yesus, karena hikmat dibenarkan oleh semua orang yang
menerimanya.
Ø Yesus diurapi oleh perempuan
berdosa (7:36-50)
Saat
Yesus diundang makan di rumah seorang Farisi, Lukas mengisahkan bahwa ada
seorang perempuan berdosa yang menghampiri Yesus. Perempuan itu mengurapi Yesus
dengan minyak wangi yang disimpan dalam pualam, membahasahi kaki Yesus dengan
air mata dan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Yesus menanggapi keterusikan
mereka yang melihat hal itu dengan berujar bahwa tak baik menghalangi orang
berbuat kasih. Bagian terakhir bagian ini ditutup dengan diampuninya dosa si
wanita oleh Yesus, yang mana karena itu mereka yang duduk makan bersamaNya
mempertanyakan kuasa Yesus dalam mengampuni dosa orang.
Ø Perempuan-perempuan yang melayani
Yesus (8:1-3)
Dalam
bagian ini Lukas hanya memaparkan para wanita yang setia mengikuti Yesus dalam
perjalananNya mengitari kota-kota bersama dua belas murid lain. Para wanita
itu, adalah Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan
banyak perempuan lain. Mereka melayani Yesus dengan menggunakan kekayaan
mereka.
Ø Perumpamaan tentang seorang penabur
(8:4-15)
Dalam
bagian ini ditampilkan perumpamaan tentang penabur. Lewat perumpamaan ini Yesus
menekankan kepada para murid bahwa yang diinginkan oleh Yesus adalah agar
mereka tidak menerima sabda Allah tapi hendaknya menghayati semua itu dalam
keseharian hidup mereka.
Ø Perumpamaan tentang pelita
(8:16-18)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa bagi Allah tak ada satu pun hal yang
tersembunyi. Hal ini dipertegas oleh Yesus dengan menggunakan perumpamaan
dimana taka da seorang pun yang menyalakan pelita dan menempatkannya di bawah
gantang.
Ø Yesus dan sanak saudara-Nya
(8:19-21)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan
melaksanakannya adalah saudara-saudari dan ibunya. Hal itu dikatakan Yesus
sebagai tanggapan atas panggilan dari ibu Yesus dan saudara-saudariNya yang menungguNya
di luar dan tidak bisa menemuiNya karena banyak orang yang menghalangi jalan.
Ø Angin ribut diredakan (8:22-25)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana angina ribut dihardik oleh Yesus saat Ia
bersama dengan para murid dalam perjalanan menyeberangi danau. Hal ini
dilakukan Yesus karena para murid sendiri kurang memiliki kepercayaan teguh
dalam diri tentang Yesus.
Ø Yesus mengusir roh jahat dari orang
Gerasa (8:26-39)
Ketika
Yesus dan para murid mendarat di Gerasa, yang terletak di seberang Galilea,
mereka didatangi oleh seorang yang kerasukan roh jahat yang banyak. Mereka
menyebut diri mereka Legion. Mereka memohon kepada Yesus untuk tidak disakiti
dan membiarkan mereka pindah ke dalam kawanan babi yang sedang diternakkan tak
jauh dari situ. Yesus pun mengabulkan permintaan mereka dan jadilah orang yang
kerasukan itu sembuh. Namun hal itu menimbulkan ketakutan dalam diri para
penduduk Gerasa, sehingga mereka meminta Yesus pergi meninggalkan mereka.
Ø Yesus membangkitkan anak Yairus dan
meyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. (8:40-56)
Dalam
kisah ini Lukas menampilkan dua mujizat yang dilakukan oleh Yesus, yaitu
sembuhnya seorang wanita yang sakit pendarahan setelah menyentuh jubah Yesus
dan dibangkitkannya anak Yairus yang telah meninggal.
Ø Yesus mengutus kedua belas murid
(9:1-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan bahwa Yesus mengutus kedua belas murid berangkat
berdua-dua untuk mewartakan Injil. Kepada mereka Yesus berpesan untuk tak
membawa bekal juga uang dan ikat pinggang. Mereka hanya boleh memakai satu
helai baju dan hendaknya tinggal dalam satu rumah hingga mereka berangkat dari
situ. Namun jika mereka tidak diterima, hendaknya mereka mengebaskan debu dari
kaki mereka sebagai peringatan pada mereka yang menolak kedatangan para murid.
Ø Herodes dan Yesus (9:7-9)
Bagian
ini mengisahkan kegelisahan hati Herodes tentang siapa sosok Yesus yang
sebenarnya dan betapa Herodes ingin sekali bertemu dengan Yesus.
Ø Yesus memberi makan lima ribu orang
(9:10-17)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang dilakukan Yesus untuk
memberi makan mereka yang mengikuti Dia. Hal ini dilakukan Yesus karena Ia
melihat mereka bagai domba tanpa gembala. Mereka yang makan dari roti yang
digandakan Yesus, kurang lebih lima ribu orang.
Ø Pengakuan Petrus (9:18-21)
Bagian
ini berisikan dialog antara Yesus dengan para murid mengenai pengenalan mereka
terhadap Yesus. Jawaban dari Petrus yang menyatakan Yesus adalah Mesias dari
Allah merupakan rangkuman dari semua jawaban yang diberikan. Untuk itu Yesus
melarang mereka untuk mengatakan hal itu kepada siapapun.
Ø Pemberitahuan pertama tentang
penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (9:22-27)
Bagian
ini berisikan pemberitahuan pertama Yesus kepada para murid tentang derita yang
akan Yesus alami. Dalam bagian ini juga Yesus menasehati para murid untuk tak
takut kehilangan nyawa mereka karena namaNya, karena dengan begitu mereka akan
menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
Ø Yesus dimuliakan di atas gunung
(9:22-27)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah dimuliakannya Yesus di atas gunung; Elia dan Musa
juga tampak disana. Mereka yang menyaksikan hal ini, adalah Petrus, Yakobus dan
Yohanes. Kebahagiaan mendalam mereka rasakan dalam diri karena hal itu,
sampai-sampai mereka sudah tak mau turun lagi dari gunung. Namun Yesus
mengatakan bahwa mereka harus turun agar tergenapilah tugas yang dipercayakan
Bapa kepadaNya. Yesus juga melarang mereka memberitahukan hal itu kepada
siapapun hingga tiba saatnya nanti.
Ø Yesus mengusir roh dari seorang
anak yang sakit (9:37-43a)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus pada seorang
anak kecil yang begitu tersiksa karena dirasuki roh jahat. Anak itu disembuhkan
dan Yesus juga menasehati mereka semua yang ada disitu agar hendaknya
senantiasa mengembangkan iman pada Allah.
Ø Pemberitahuan yang kedua tentang
penderitaan Yesus (9:43b-45)
Bagian
ini berisikan pemberitahuan kedua tentang penderitaan yang akan Yesus alami
nanti. Hal ini tak mampu dimengerti para murid karena artinya tersembunyi bagi
mereka.
Ø Siapa yang terbesar di antara para
murid (9:46-48)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas perdebatan di antara para murid perihal
siapakah yang terbesar di antara mereka. Kepada mereka Yesusberpesan agar jika
ingin menjadi yang terbesar hendaknya mereka menjadi yang terakhir juga pelayan
diantara sesame mereka.
Ø Seorang yang bukan murid Yesus
mengusir setan (9:49-50)
Dalam
bagian ini para murid menceritakan kepada Yesus perihal adanya orang yang bukan
pengikut Yesus mengusir setan. Menanggapi hal itu, Yesus berpesan kepada mereka
bahwa siapa saja yang tidak melawan mereka, pasti berada di pihak mereka.
Ø Yesus dan orang Samaria (9:51-56)
Bagian
ini berisikan kisah penolakan orang Samaria dalam menerima Yesus. Hal itu
ditanggapi dengan amarah para murid, sehingga mereka meminta Yesus mengizinkan
mereka untuk menurunkan api dari langit dan membinasakan mereka yang menolak
Yesus. Akan tetapi mereka ditegur oleh Yesus dan berjalan ke desa lain.
Ø Hal mengikut Yesus (9:57-62)
Dalam
bagian ini Yesus berpesan kepada para murid bahwa hal terpenting dalam
mengikuti Yesus adalah kesediaan untuk meninggalkan segala yang dimiliki tanpa
terkecuali.
Ø Yesus mengutus tujuh puluh murid
(10:1-12)
Dalam
bagian ini dikisahkan diutusnya tujuh puluh orang murid oleh Yesus untuk
mewartakan Injil. Kepada mereka Yesus berpesan untuk makan apa yang disuguhkan
dan bila mereka ditolak, kebaskanlah debu yang melekat di kaki mereka di
hadapan mereka yang menolak para murid. Tuaian banyak, namun sedikitlah
pekerjanya.
Ø Yesus mengecam beberapa kota
(10:13-16)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah dimana Yesus mengecam beberapa kota karena
kekebalan hati mereka yang tidak pernah mau mendengar dan menerima warta
pertobatan dan keselamatan. Mereka yang dikecam adalah Khorazim dan Betsaida.
Ø Kembalinya ketujuh puluh murid
(10:17-20)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah kembalinya ketujuh puluh murid setelah berjalan
mewartakan Injil. Mereka diliputi suka cita karena kuasa yang diberikan Yesus
kepada mereka untuk menyembuhkan orang dan mengusir roh-roh jahat. Oleh karena
itu, Yesus berpesan kepada mereka untuk tidak bersukacita karena itu, melainkan
karena nama mereka telah terdaftar di Surga.
Ø Ucapan syukur dan bahagia
(10:21-24)
Dalam
bagian ini, Lukas menggambarkan suka cita dan syukur Yesus kepada Bapa yang
maha adil karena menyingkap rahasiah kerajaan Allah juga kepada mereka yang
kecil juga Yesus bersyukur karena para murid diperkenankan menyaksikan karya
keselamatan dalam diri Yesus.
Ø Orang Samaria yang murah hati
(10:25-37)
Bagian
ini berisikan perumpamaan yang diberikan Yesus tentang kemurahan hati seorang
Samaria. Hal itu disampaikan Yesus karena Ia begitu berkenan pada mereka yang
sungguh mengasihi sesamanya seperti diri mereka sendiri.
Ø Maria dan Marta (10:38-42)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan sosok Maria yang memilih duduk untuk mendengarkan
ajaran Yesus dan Marta saudari Maria yang lebih menyibukkan diri untuk melayani
Yesus. Pilihan Maria adalah pilihan yang berkenan di hati Yesus.
Ø Hal berdoa (11:1-13)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid tentang cara berdoa dan kemurahan hati
Allah yang tidak berkesudahan pada mereka yang senantiasa bersandar padaNya.
Ø Yesus dan Beelzebul (11:14-23)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas argument para ahli Taurat dan orang Farisi
yang menyamakan Yesus dengan Beelzebul, karena mukjizat pengusiran roh jahat
yang dilakukan oleh Yesus. Menanggapi hal itu, Yesus menegaskan kepada mereka
bahwa taka da kerajaan yang bisa berdiri kokoh jika mereka terpecah satu sama
lain.
Ø Kembalinya roh jahat (11:24-26)
Dalam
bagian ini dipaparkan apa yang terjadi jika roh jahat yang pernah diusir dari
seseorang kembali dan mendapati orang yang pernah dirasuki telah berubah
hidupnya. Roh jahat itu akan mengajak tujuh roh jahat lain yang lebih jahat
dari padanya untuk menghancurkan hidup orang yang pernah ia rasuki.
Ø Siapa yang berbahagia (11:27-28)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa berbahagilah mereka yang mendengarkan firman
Allah dan memeliharanya, bukan ibu yang telah mengandung dan menyusui Yesus.
Ø Tanda Yunus (11:29-32)
Dalam
bagian ini dikisahkan betapa Yesus tidak berkenan pada kedegilan hati dari
mereka yang tak beriman, sehingga meminta dariNya tanda Surgawi. Oleh karena
itu, Yesus menekankan bahwa kepada mereka tak akan diberikan tanda apapun
selain tanda nabi Yunus.
Ø Pelita Tubuh (11:33-36)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa mata adalah pelita tubuh,
sehingga mereka hendaknya menjaga mata itu agar tidak menjadi buta dalam
melihat terang.
Ø Yesus mengecam orang-orang Farisi
dan ahli-ahli Taurat (11:37-54)
Dalam
bagian ini Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang
membungkus kejahatan dan kebusukan dalam diri mereka dengan penampilan luaran.
Karena tindakan mereka mendatangkan kesesatan dalam diri banyak orang.
Ø Pengajaran khusus bagi murid-murid
(12:1-12)
Dalam
bagian ini Yesus berpesan kepada para murid bahwa di mata Allah tak ada yang
tersembunyi. Oleh karena itu, hendaknya mereka tidak takut pada mereka yang
membinasakan tubuh melainkan takutlah pada Allah. Karena nama Yesus, mereka
akan dibenci semua orang. Namun kiranya mereka tak takut, karena Roh Kudus
senantiasa berbicara dalam diri mereka.
Ø Orang kaya yang bodoh (12:13-21)
Ini
adalah perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh karena menyimpan semua
kekayaan dalam lumbung dan bermegah karenanya, padahal ia tak menyadari bahwa
semua itu tidak berguna karena ia tak berkuasa atas jiwamu. Hal ini disampaikan
Yesus agar para murid lebih mengutamakan harta Surgawi.
Ø Hal kekuatiran (12:22-34)
Dalam
bagian ini Yesus mengajak para murid untuk hendaknya menghilangkan segala
kekuatiran dalam diri dengan mempercayakan hidup sepenuhnya pada Allah. Bunga
bakung saja dipelihara Allah, apalagi manusia. Di akhir bagian ini, Yesus
mengajak para murid untuk mengutamakan harta Surgawi ketimbang harta duniawi.
Ø Kewaspadaan (12:35-48)
Dalam
bagian ini Yesus mengajak para murid untuk senantiasa berjaga-jaga karena tak
seorang pun tahu kapan hari Tuhan akan tiba.
Ø Yesus membawa pemisahan (12:49-53)
Dalam
bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa kedatangan Yesus
membawa pemisahan.
Ø Menilai Zaman (12:54-59)
Dalam
bagian ini Yesus sekali lagi menekankan pentingnya kasih kepada sesame, karena
jika tiba hari Tuhan, semua orang boleh beroleh keselamatan dan bukan
kebinasaan.
Ø Dosa dan penderitaan (13:1-5)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan buah dari dosa, adalah penderitaan. Hal ini
disampaikan oleh Yesus agar para murid semakin memahami pentingnya arti
pertobatan agar bisa sampai pada keselamatan.
Ø Perumpamaan tentang pohon Ara yang
tidak berbuah (13:6-9)
Dalam
bagian ini Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah.
Pohon itu hendak ditebang, namun penggarap meminta waktu untuk pohon tersebut
karena ia hendak mencangkul dan memberi pohon itu pupuk. Jika tak lagi berbuah
baru ditebang. Hal ini disampaikan Yesus untuk menggambarkan besarnya kasih
Allah.
Ø Menyembuhkan orang sakit pada hari
Sabat (13:10-17)
Dalam
bagian ini dikisahkan Yesus yang berani “melanggar” aturan hari sabat demi
memberi kesembuhan pada orang yang sakit. Aturan manusia dilanggar Yesus demi
sebuah nilai kemanusiaan.
Ø Perumpamaan tentang biji sesawi dan
ragi (13:18-21)
Perumpamaan
ini disampaikan Yesus untuk menggambarkan kerajaan Allah, yang sering tidak
mampu dilihat oleh orang lain. Namun justru dalamnya ada keselamatan dan
kebahagiaan abadi.
Ø Siapa yang diselamatkan (13:22-30)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan siapakah yang akan diselamatkan
kelak ? Mereka yang akan diselamatkan adalah mereka yang mampu melewati pintu
yang sesak; berhasil melalui penderitaan dan sering dikucilkan.
Ø Yesus harus mati di Yerusalem;
Keluhan terhadap Yerusalem (13:31-35)
Dalam
bagian ini dikisahkan beberapa orang Farisi yang hendak menyelamatkan Yesus
dari rencana Herodes untuk membunuhNya. Hal ini ditanggapi Yesus dengan
menyatakan kerinduanNya untuk mengumpulkan anak-anak Allah. Oleh karena itu,
Yesus tak akan beranjak dari situ.
Ø Lagi penyembuhan pada hari Sabat
(14:1-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus pada hari
sabat. Hal itu dilakukan oleh Yesus karena pentingnya nilai kemanusiaan bagi Yesus.
Ø Tempat yang paling utama dan paling
rendah (14:7-11)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya sebuah sikap kerendahan hati, karena
barangsiapa yang direndahkan akan ditinggikan kelak.
Ø Siapa yang harus diundang
(14:12-14)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk senantiasa mendekatkan diri dengan
mereka yang tidak mampu membalas kebaikan yang diberikan, itulah mereka yang
kecil, sakit dan cacat, karena merekalah yang empunya kerajaan Surga.
Ø Perumpamaan tentang orang-orang
yang berdalih (14:15-24)
Dalam
bagian ini Yesus menegaskan celakalah mereka yang selalu berdalih untuk
menghindari panggilan menuju keselamatan. Mereka tak akan diperkenankan untuk
masuk dalam perjamuan abadi di Surga.
Ø Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus
(14:25-35)
Dalam
bagian ini sekali lagi Yesus menekankan pentingnya keberanian untuk melepas
segala sesuatu dalam mengikuti Yesus. Kerelaan itu merupakan tanda kerelaan
untuk memikul salib bersama Yesus.
Ø Perumpamaan tentang Domba yang
hilang (15:1-7)
Dalam
bagian ini disampaikan perumpamaan tentang domba yang hilang, dimana gembala
akan meninggalkan 99 ekor domba lain untuk mencari seekor domba yang hilang
itu. Hal ini disampaikan Yesus untuk menegaskan betapa Allah begitu berkenan
dengan seorang pendosa yang bertobat.
Ø Perumpamaan tentang dirham yang
hilang (15:8-10)
Perumpamaan
ini menekankan hal yang sama dengan perumpamaan domba yang hilang. Dalamnya
tersirat betapa aka nada suka cita besar di Surga bila seorang pendosa
bertobat.
Ø Perumpamaan tentang anak yang
hilang (15:11-31)
Dalam
perumpamaan ini, Yesus menegaskan hal yang sama dengan dua perumpamaan
sebelumnya dimana Allah berkenan pada pertobatan seorang pendosa ketimbang
mereka yang tidak memerlukan pertobatan.
Ø Perumpamaan tentang bendahara yang
tidak jujur (16:1-9)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur.
Lewat perumpamaan ini, Yesus mengajak para murid untuk “mengikat persahabatan
dengan mammon yang tidak jujur, supaya jika mammon itu tidak dapat menolong
lagi, mereka bisa diterima dalam kemah abadi.
Ø Setia dalam perkara yang kecil;
Nasihat (16:10-18)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan kepada para murid perihal pentingnya menjadi
pribadi yang setia dalam perkara-perkara kecil, karena dengan setia pada
perkara kecil maka orang dImampukan untuk berlaku setia dalam perkara-perkara
besar.
Ø Orang kaya dan Lazarus yang miskin
(16:19-31)
Dalam
bagian ini Yesus mengisahkan kepada para murid kisah mengenai seorang miskin
bernama Lazarus dan seorang kaya yang hidupnya penuh pesta pora. Lewat kisah
ini Yesus menekankan pentingnya membuka telinga dan hati pada kesaksian Musa
dan para nabi tentang keselamatan, karena jika tidak, tak ada cara lain untuk
menyelamatkan mereka yang tuli dari kebinasaan.
Ø Beberapa nasihat (17:1-6)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan satu sama
lain, jangan berbuat dosa dan paling penting selalu mau untuk mengampuni mereka
yang bersalah.
Ø Tuan dan hamba (17:7-10)
Dalam
bagian ini Yesus mengajak para murid untuk tetap selalu bertindak sebagai hamba
yang melayani, bukan dilayani karena dengan begitu mereka semakin dImampukan
untuk terbuka pada kehendak Tuhan.
Ø Kesepuluh orang kusta (17:11-19)
Ketika
Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem dengan menyusuri daerah Samaria dan
Galilea, datanglah sepuluh orang kusta menghampiri Yesus dan memohon kepada
Yesus untuk disembuhkan. Permintaan mereka dikabulkan Yesus dengan menyuruh
mereka pergi menghadap para Imam. Dalam perjalanan mereka kesana, mereka
menjadi sembuh. Namun dari antara mereka, hanya satu orang saja kembali kepada
Yesus dan tersungkur di hadapan Yesus sambil bersyukur kepadaNya. Iman orang
itu dipuji Yesus dan kemudian Yesus menyuruhnya pergi karena imannya telah
membawa keselamatan atasnya.
Ø Kedatangan Kerajaan Allah
(17:20-37)
Dalam
bagian ini Yesus memberikan kepada para murid gambaran kedatangan kerajaan
Allah kelak. Pada saat itu, Anak Manusia yang telah mengalami penderitaan dan
penolakan akan datang guna menghakimi dunia.
Ø Perumpamaan tentang hakim yang tak
benar (18:1-8)
Dalam
bagian ini Yesus memberikan perumpamaan tentang hakim yang tidak benar. Hakim
itu terpaksa membantu seorang janda menyelesaikan kasusnya, karena selalu
didesak oleh si janda dan ia tak ingin terus-menerus diganggu oleh si janda.
Lewat perumpamaan ini Yesus hendak menekankan bahwa Allah akan membantu siapa
saja yang bersandar padaNya, tanpa syarat dan pengecualian.
Ø Perumpamaan tentang orang Farisi
dengan pemungut cukai (18:9-14)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan doa orang Farisi dan doa pemungut cukai, dimana
Allah berkenan pada mereka yang merendahkan diri di hadapan Allah. Si pemungut
cukai pulang sebagai orang yang dibenarkan Allah karena kerendahan hatiNya,
karena barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, demikian juga sebaliknya.
Ø Yesus memberkati anak-anak
(18:15-17)
Dalam
bagian ini Yesus menegaskan kepada para murid untuk tidak menghalang-halangi
anak kecil datang kepadaNya, karena merekalah yang empunya kerajaan Surga. Barangsiapa
yang tidak menyambut kerajaan Allah seperti anak kecil, tidak akan
diperkenankan untuk masuk dalamnya.
Ø Orang kaya sukar masuk Kerajaan
Allah (18:18-27)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan kisah seorang pemimpin yang ingin beroleh hidup
kekal dalam kerajaan Allah. Ia telah melakukan segala perintah Taurat sejak
masa mudanya. Namun ketika dimintai untuk meninggalkan segala miliknya dan
memberikan itu kepada mereka yang miskin, sedihlah hati orang itu karena
hartanya banyak. Lewat kisah ini Yesus menekankan susahnya orang kaya masuk ke
dalam kerajaan Surga karena mereka tak mampu melepaskan keterikatan dengan
kekayaan yang dimiliki.
Ø Upah mengikut Yesus (18:28-30)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa tak ada yang namanya
kesia-siaan bagi mereka yang mengikuti Yesus, karena kelak kepada mereka yang
setia akan Yesus anugerahi kehidupa kekal.
Ø Pemberitahuan ketiga tentang
penderitaan Yesus (18:31-34)
Dalam
bagian ini, Yesus memberitahukan kepada para murid perihal penderitaan yang
akan Ia alami sebentar lagi dan inilah pemberitahua yang terakhir.
Ø Yesus menyembuhkan orang buta dekat
Yeriko (18:35-43)
Ketika
Yesus hamper tiba di Yerikho, Ia bertemu dengan seorang buta yang berseru
memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Kebesaran imannya membuat ia lantas
disembuhkan oleh Yesus sehingga ia bisa melihat lagi.
Ø Zakheus (19:1-10)
Dalam
bagian ini dikisahkan pertemuan Yesus dengan Zakheus ketika Ia masuk ke kota
Yerikho, dimana karena pendeknya tubuh Zakheus, ia lantas memanjat pohon untuk bisa
melihat Yesus. Melihat hal itu Yesus lantas meminta Zakheus untuk turun karena
Yesus ingin menumpang di rumahnya. Zakheus melakukan hal itu, bahkan membuat perjauan
makan dengan Yesus. Pertemuan Yesus dengan Zakheus membawa pertobatan pada diri
Zakheus dank arena itu keselamatan turun atas rumah itu, karena Anak Manusia
telah menemukan dan menyelamatkan yang hilang.
Ø Perumpamaan tentang uang mina
(19:11-27)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang uang mina yang dipercayakan
oleh seorang tuan untuk dikelola para hambanya. Maksud dari perumpamaan ini,
adalah bahwa kepada setiap orang dianugerahkan rahmat yang berbeda-beda. Pada
akhir zaman nanti, itulah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Ø Yesus dielu-elukan di Yerusalem
(19:28-44)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem, dengan menunggangi
keledai sambil diiringi suara elukan dan jalan yang Yesus lewati terhampar kain
dan ranting hijau yang dibawa mereka dari ladang. Yesus diperlakukan bagai
raja.
Ø Yesus menyucikan Bait Allah
(19:45-48)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan tindakan penyucian Bait Allah oleh Yesus dengan
mengusir semua pedagang di Bait Allah. Yesus kecewa karena rumah Allah
dijadikan sarang penyamun dan tempat berjualan.
Ø Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
(20:1-8)
Dalam
bagian ini ditampilkan dialog antara Yesus dengan para Imam kepala dan ahli Taurat
perihal atas kuasa siapa Yesus melakukan semua perbuatan baik dan siapakah yang
memberi Yesus kuasa itu ? pertanyaan itu ditanggapi Yesus dengan sebuah syarat,
yaitu Yesus hanya akan menjawab bila mereka mampu memberitahukan kepadaNya dari
mana asal baptisan Yohanes. Ketidakmampuan mereka menjawab hal itu, akhirnya
lantas membuat Yesus tidak menjawab pertanyaan yang mereka ajukan kepadaNya.
Ø Perumpamaan tentang
penggarap-penggarap kebun anggur (20:9-19)
Dalam
bagian ini dikisahkan perumpamaan tentag para penggarap kebun anggur yang
serakah dan bebal hati. Dimana tawaran untuk berpaling dari keserakahan sama
sekali mereka acuhkan, sehingga ganjaran yang mereka terima adalah kebinasaan.
Ø Tentang membayar pajak kepada
Kaisar (20:20-26)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan jebakan yang dilontarkan para
ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus perihal membayar pajak kepada Kaisar.
Pertanyaan tersebut ditanggapi Yesus dengan berujar bahwa hendaknya setiap
orang memberikan kepada kaisar, apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah
apa yang menjadi hak Allah.
Ø Pertanyaan orang Saduki tentang
kebangkitan (20:27-40)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan orang Saduki tentang
kebangkittan, dimana Allah adalah Allahnya orang hidup dan bukan Allah orang
mati.
Ø Hubungan antara Yesus dan Daud
(20:41-44)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan pertanyaan yang diajukan Yesus mengenai bagaimana
orang dapat mengatakan Mesias adalah Putera Daud, sedangkan Daud sendiri
berkata dalam kitab Mazmur bahwa Mesias adalah Tuannya ?
Ø Yesus menasihatkan supaya waspada
terhadap ahli-ahli Taurat (20:45-47)
Bagian
ini berisikan nasehat Yesus kepada para murid untuk berhati-hati terhada para
ahli Taurat dan orang Farisi yang selalu menyesatkan orang dengan
menyembunyikan kebusukan dalam diri menggunakan jubah yang panjang, kehausan
akan penghormatan dan doa yang panjang-panjang.
Ø Persembahan seorang janda miskin
(21:1-4)
Dalam
bagian ini Yesus memuji seorang janda miskin yang rela memberikan seluruh
nafkahnya sebagai persembahan kepada Allah. Ia dipuji oleh Yesus karena
kerelaannya untuk memberi dari kekurangan yang dimiliki.
Ø Bait Allah akan diruntuhkan
(21:4-6)
Dalam
bagian ini Yesus menubuatkan bahwa akan tiba saatnya dimana kemegahan Bait
Allah yang dihiasi dengan bebatuan yang indah kelak akan dihancurkan hingga tak
ada satu batu pun yang dibiarkan tersusun di atas batu lain.
Ø Permulaan penderitaan (21:7-18)
Dalam
bagia ini Yesus memberitahukan kepada para murid perihal cara menyikapi
datangnya hari penghakiman. Untuk itu Ia meminta kepada para murid untuk
senantiasa bersikap waspada terhadap kesesatan yang akan datang menghampiri.
Saat itu para murid akan mengalami penolakan, kebencian dan pembunuhan karena
nama Yesus. Namun para murid hendaknya tidak khawatir karena Allah tak akan
membiarkan para murid kehilangan hidupnya jika mereka mampu terus bertahan.
Ø Tentang runtuhnya Yerusalem
(21:20-24)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan nubuat Yesus tentang keruntuhan Yerusalem, dimana
Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa yang tidak mengenal Allah.
Ø Kedatangan Anak Manusia;
Perumpamaan tentang pohon ara (21:25-33)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang pohon ara yang senantiasa siap
sedia dalam menghadapi pergantian musim. Hal ini dimaksudkan Yesus agar para
murid hendaknya senantiasa berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan kerajaan
Allah.
Ø Nasihat supaya berjaga-jaga
(21:34-38)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk menjaga hati dari pesta pora dan
kemabukan serta kepentingan duniawi yang lain supaya tidak menjadi jerat bagi
mereka ketika hari Tuhan tiba.
Ø Rencana untuk membunuh Yesus
(22:1-2)
Pada
bagian ini dikisahkan para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama
guna mencari cara untuk membunuh Yesus, tanpa mendapat pertentangan dari banyak
orang. Hal ini dilakukan mereka pada hari raya Roti Tak Beragi, yang disebut
Paskah.
Ø Yudas mengkhianati Yesus (22:3-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan iblis yang merasuki hati Yudas Iskariot; seorang dari
kedua belas murid, sehingga Yudas pergi kepada para Imam kepala untuk
menyerahkan Yesus. Mereka setuju juga untuk menyerahkan sejumlah uang kepada
Yudas. Sejak saat itu mereka sepakat untuk mencari kesempatan yang baik untuk
menangkap Yesus secara sembunyi-sembunyi.
Ø Persiapan untuk makan Paskah
(22:7-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan perintah Yesus kepada para murid untuk mempersiapkan
perjamuan paskah bagi Yesus dan par murid. Dan terjadilah semua persiapan
seperti yang dikatakan oleh Yesus.
Ø Penetapan Perjamuan Malam
(22:14-23)
Saat
duduk makan bersama dengan para murid, Yesus memecah-mecahkan roti dan mengucap
syukur atasnya lalu membagikan roti itu kepada para murid. Hal yang sama juga
Yesus lakukan pada cawan yang berisi anggur. Inilah saat ditetapkannya
perjamuan malam sebagai kenangan akan Yesus.
Ø Percakapan waktu Perjamuan Malam
(22:24-38)
Bagian
ini merupakan ringkasan isi percakapan Yesus dengan para murid saat perjamuan
malam. Saat itu para murid bertengkar soal siapakah yang terbesar dari antara
mereka. Menanggapi hal itu, Yesus sekali lagi menasehati mereka bahwa siapa
yang hendak menjadi yang terbesar, hendaklah menjadi pelayan. Dalam percakapan
ini juga Yesus memberitahukan kepada Petrus soal penyangkalan yang akan Petrus
lakukan terhadap Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali nanti.
Ø Di taman Getsemani (22:39-46)
Usai
perjamuan, Yesus bersama dengan para murid pergi ke bukit Zaitun. Disana Ia
meminta para murid untuk berdoa supaya tak jatuh dalam pencobaan. Setelah itu
Ia menjauh dari mereka untuk berdoa. Kepada Bapa Yesus berserah, kendati dalam
hatiNya Yesus merasaka ketakutan yang sungguh menyiksa. Maka muncullah malaikat
untuk memberi kekuatan kepada Yesus. Usai itu Ia kembali dan membangunkan para
murid untuk berdoa karena Ia mendapati mereka sedang tertidur.
Ø Yesus ditangkap (22:47-53)
Saat
Yesus masih berbicara dengan para murid, Yudas datang dengan segerombolan orang
untuk menangkap Yesus. Ia mendekati Yesus dan menciumNya sebagai tanda bahwa
Yesuslah yang akan mereka tangkap. Hal itu lantas membuat seorang murid
menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam besar. Yesus pun
menegur para murid dan menyembuhkan telinga yang terpotong itu serta
menyerahkan diri untuk ditangkap.
Ø Petrus menyangkal Yesus (22:54-62)
Setelah
ditangkap Yesus lantas digiring ke rumah Imam besar. Dalam bagian ini
dikisahkan penyangkalan yang dilakukan Petrus atas Yesus sebanyak tiga kali
sebelum ayam berkokok dua kali. Hal itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam
diri Yesus dan ia menangis karenanya.
Ø Yesus di hadapan Mahkamah Agama
(22:63-71)
Setelah
diolok-olok dan dipukuli, Ia dihadapkan ke Mahkamah Agama. Kesaksian Yesus
bahwa Ia adalah Anak Allah lantas menimbulkan keberangan dalam diri mereka dan
mereka sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati atas Yesus.
Ø Yesus di hadapan Pilatus (23:1-7)
Dari
Mahkamah Agama, Yesus lantas dibawa menghadap Pilatus. Kepada Pilatus, mereka
mengajukan kesaksian palsu tentang Yesus. Namun Pilatus tak mendapati satu pun
kesalahan dalam diri Yesus. Tetapi karena didesak terus, Pilatus menyuruh
mereka untuk menghadap Herodes yang waktu itu ada juga di Yerusalem.
Ø Yesus di hadapan Herodes (23:8-12)
Saat
Herodes melihat Yesus, ia merasa sangat girang karena kerinduannya untuk
melihat Yesus selama ini terpenuhi. Kepada Yesus Herodes mengajukan banyak
pertanyaan, namun bungkamnya Yesus lantas membuat Herodes termakan oleh
kesaksian palsu para Imam kepala dan ahli Taurat. Akhirnya Yesus dinista oleh
Herodes dan pengawal-pengawalnya, lalu mengirim Yesus kembali kepada Pilatus.
Ø Yesus kembali di hadapan Pilatus
(23:13-25)
Pilatus
mengumpulkan para Imam kepala dan pemimpin serta rakyat. Kepada mereka Pilatus
mengutarakan tak mendapati satu pun kesalahan dalam diri Yesus, sehingga ia
hanya akan mendera Yesus dan melepaskanNya. Namun karena desakan dan tuntutan
untuk menyalibkan Yesus semakin kuat, Pilatus lantas memutuskan untuk
mengabulkan permintaan mereka.
Ø Yesus dibawa untuk disalibkan (23:26-32)
Dalam
perjalanan ke Golgota, Simon dari Kirene seorang yang baru pulang dari ladang
dipaksa untuk membantu Yesus memikul salibNya. PerjalananNya ke Golgota
diiringi tangisan banyak orang, namun kepada mereka Yesus meminta untuk tangisi
diri sendiri dan anak-anak mereka. Saat itu Yesus digiring bersama dua orng
penjahat lain ke Golgota.
Ø Yesus disalibkan (23:33-43)
Dalam
bagian ini Lukas menggambarkan peristiwa penyaliban Yesus. Semua ejekan dan
hinaan yang ditujukan padaNya dibalas Yesus dengan doa agar Bapa mengampuni
mereka karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat.
Ø Yesus mati (23:44-49)
Pada
jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu hingga jam tiga. WafatNya
Yesus menyebabkan tabir Bait Suci terbelah dua. Hal itu membuat kepala pasukan sungguh
mengakui bahwa Yesus adalah Putera Allah.
Ø Yesus dikuburkan (23:50-56a)
Menjelang
petang, Yusuf dari Arimatea yang adalah seorang anggota Majelis Besar yang
lurus hatinya menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Sesudah jenazah
diturunkan dari salib, Yesus pun dikafani dengan kain lenan dan dibaringkan
dalam kubur yang digali di bukit batu. Mereka yang melihat penguburan Yesus
adalah para perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea. Setelah pulang,
mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.
Ø Kebangkitan Yesus (23:56b – 24:12)
Pada
pagi-pagi benar hari pertama minggu itu, para wanita pergi ke kubur Yesus untuk
meminyaki jenazah Yesus. Namun sesampainya mereka disana, mereka mendapati batu
penutu kubur telah terguling dan makam kosong. Saat itu ada dua orang yang
memakai pakaian berkilauan memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Para
wanita yang dimaksud, adalah Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus
juga beberapa wanita lain. Setelah itu mereka cepat-cept pulang dan
memberitahukan hal itu kepada para murid lain. Petrus yang tidak percaya akan
hal itu bergegas lari ke kubur, namun hanya kain kapan yang didapatinya.
Ø Yesus menampakan diri di jalan ke
Emaus (24:13-35)
Dalam
bagian ini dikisahkan penampakan Yesus kepada dua orang murid yang berada dalam
perjalanan ke Emaus. Sepanjang perjalanan mereka berbincang dengan Yesus tapi
tak mengenalinya. Mata mereka terbuka saat Yesus duduk makan dan
memecah-mecahkan roti bersama mereka. Setelah itu Yesus hilang. Kejadian ini
membuat mereka bergegas kembali ke Yerusalem dan menceritakan apa yang telah
terjadi.
Ø Yesus menampakan diri kepada semua
murid (24:36-49)
Penampakan
Yesus yang terakhir pada para murid terjadi saat mereka sedang mempercakapkan
penampakan Yesus. Hal itu membuat mereka terkejut dan takut. Namun Yesus
menunjukkan kak dan tanganNya sendiri juga meminta mereka untuk memegangNya.
Setelah itu Yesus meminta makanan. Mereka memberikan roti dan ikan goreng untuk
dimakan oleh Yesus. Usai itu Yesus menjelaskan kepada mereka semua yang
tertulis dalam kitab suci tentang Dia dan para murid pun akhirnya mengerti
maksud pemberitahuan tentang sengsara Yesus selama ini.
Ø Kenaikan Yesus (24:50-53)
Usai
itu para murid dibawa Yesus ke luar kota sampai dekat Betania. Disana Yesus
memberkati mereka dan setelah itu Yesus terangkat ke Surga. Peristiwa ini
menimbulkan suka cita besar dalam diri para murid ketika mereka dalam
perjalanan kembali ke Yerusalem.
No comments:
Post a Comment