Sunday, December 14, 2014

Ringkasan Injil Synoptik



A.    MATIUS
Ø  Silsilah Yesus Kristus (1:1-17)
Bagian ini berisikan gambaran silsihah dari Yesus Kristus. Yesus adalah keturunan ke-42, dihitung sejak Abraham. Pembagian tersebut bahkan oleh penginjil Matius, dirincikan sebagai berikut : empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus.

Ø  Kelahiran Yesus (1:18-25)
Bagian ini berisikan kisah dari pra-kelahiran Yesus hingga peristiwa kelahiranNya. Dalam bagian ini penginjil Matius menekankan dua hal utama, yaitu : Yesus yang dikandung oleh Bunda Maria dari Roh Kudus dan ketulusan juga ketaatan Yusuf pada kehendak Allah. Ketulusan dan ketaatan Yusuf menjadikan karya Allah bisa terlaksana lewat Bunda Maria, juga keperawanan Bunda Maria merupakan hal yang tak diragukan lagi kebenarannya, karena Matius menggambarkan betapa Yusuf menghormati keperawanan Maria hingga Yesus dilahirkan dengan tidak menyetubuhi Maria, kendati ia adalah suaminya.

Ø  Orang-Orang Majus Dari Timur (2:1-12)
Bagian ini berisikan 2 kisah pasca kelahiran Yesus. Kisah pertama, adalah kunjungan orang-orang majus dari timur kepada bayi Yesus, dengan dipandu oleh bintang dari timur. Sungguh sebuah perjalanan yang jauh. Kendati demikian, mereka memutuskan untuk tetap ke Yerusalem sebagai penghormatan mereka pada Sang Juru Selamat yang telah lahir. Kepada Yesus, mereka mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Dalam kisah tentang orang majus itu, digambarkan pula keberangan hati Herodes yang merasa takhtanya terusik karena kelahiran Yesus. Ia berusaha mencari sebanyak mungkin informasi perihal tempat kelahiran Yesus, bahkan berpura-pura bersikap baik kepada para majus agar diberikan informasi tersebut. Informasi itu dicarinya dengan tujuan melenyapkan bayi Yesus, agar takhtanya tidak terusik ataupun kebesarannya disaingi. Niat jahat tersebut dihalau oleh Allah dengan memberitahukan kepada para majus lewat mimpi untuk tidak kembali pada Herodes.

Ø  Penyingkiran Ke Mesir (2:13-15)
Dalam bagian ini dikisahkan penyingkiran bayi Yesus ke Mesir untuk menghindari niat jahat Herodes. Lewat mimpi, Yusuf diperintahkan oleh malaikat Tuhan untuk membawa bayi Yesus dan Maria ke Mesir hingga waktu yang ditentukan Allah. Perintah tersebut dimaksudkan untuk menghindarkan bayi Yesus dari nafsu Herodes untuk melenyapkan bayi Yesus.

Ø  Pembunuhan Anak-Anak Di Betlehem (2:16-18)
Karena merasa diperdaya oleh para majus dari timur dan tak berhasilnya upaya menari bayi Yesus, Herodes lantas memerintahkan untuk dibunuhnya semua anak berumur di bawah dua tahun yang berada di Belehem dan daerah sekitarnya.

Ø  Kembali Dari Mesir (2:19-23)
Sesudah Herodes mati, sekali lagi malaikat Tuhan Nampak dalam mimpi Yusuf. Dalam penampakkan itu, Yusuf diperintahkan untuk membawa Yesus dan Maria kembali ke Israel. Sesampainya di Israel, Yusuf memilih tinggal di Nazaret, Galilea. Nazaret dipilih seturut peringatan yang disampaikan malaikat kepada Yusuf, perihal kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada Yesus, mengingat Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes ayahnya.

Ø  Yohanes Pembaptis (3:1-12)
Bagian ini berisikan kisah tentang Yohanes Pembaptis. Ia adalah seorang nabi besar dalam perjanjian baru. Pengisahan Yohanes Pembaptis dalam bagian ini lebih bertitik tolak pada karya Yohanes Pembaptis yang terus-menerus menyerukan pentingnya pertobatan sebagai bukti kesiapan dalam menyambut keselamatan yang disediakan oleh Allah dalam diri PuteraNya.

Ø  Yesus Dibaptis Yohanes (3:13-17)
Bagian ini mengisahkan peristiwa dibaptisnya Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Peristiwa ini terjadi karena kehendak Yesus, yang mana berkehendak untuk menggenapkan kehendak Allah. Yohanes pun menuruti kehendak Yesus. Usai pembaptisan, terjadi dua peristiwa agung, yaitu turunnya Roh Kudus ke atas Yesus dan terdengar suara dari sorga yang menegaskan bahwa Yesus adalah Putera Allah yang terkasih dan kepadaNya-lah Allah berkenan.

Ø  Pencobaan Di Padang Gurun (4:1-11)
Bagian ini berkisah tentang peristiwa pasca pembaptisan, dimana Yesus menyendiri di padang gurun. Dalam kesendirianNya di padang gurun, Ia dicobai oleh iblis. Cobaan yang ditawarkan padaNya berpijak pada persoalan pangan (roti), harta, dan kuasa. Keteguhan hati Yesus dan ketaatanNya kepada kehendak Bapa memampukan Yesus untuk menepis segala cobaan yang ada dan menang atasnya.

Ø  Yesus Tampil Di Galilea (4:12-17)
Bagian ini dimulai dengan informasi dari penginjil Matius bahwa tampilnya Yesus di Galilea terjadi pada saat dimana Yohanes Pembaptis telah ditangkap. Ditangkapnya Yohanes Pembaptis menyebabkan Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di epi danau, di daerah Zeublon dan Nafali. Tampilnya Yesus di Galilea dimulai dengan seruanNya tentang pentingnya pertobatan sebab kerajaan Allah sudah dekat.

Ø  Yesus Memanggil Murid-Murid Yang Pertama (4:18-22)
Inilah saat dimana Yesus memanggil murid-muridnya yang pertama. Sebuah tahap awal dimana Sang Guru mengusahakan agar ajaranNya bisa senantiasa diwariskan dan diajarkan turun-temurun. Mereka yang dipanggil, adalah : Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.

Ø  Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang (4:23-25)
Bagian ini berkisah tentang Yesus yang berjalan mengelilingi Galilea. Dalam perjalanannya, ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat, mewartakan kabar gembira tentang kerajaan Allah dan menyembuhkan banyak orang sakit. Hal ini membuat Yesus dikenal dari mulut ke mulut, sehingga dibawalah kepadaNya semua orang sakit dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea dan daerah di seberang sungai Yordan.
Ø  Ucapan Bahagia (5:1-12)
Bagian ini merupakan rangkaian khotbah Yesus di bukit, yang mana dimulai dari pasal 5-7. Dalam bagian ini dikisahkan sabda bahagia yang ditujukan kepada mereka yang miskin, kecil, terpinggirkan dan sengsara akibat status social yang dimiliki juga kesetiaan mereka pada kerajaan Allah.

Ø  Garam Dunia Dan Terang Dunia (5:13-16)
Jati diri manusia dalam bagian ini dilambangkan Yesus sebagai garam dan terang dunia. Oleh karena itu, setiap orang dituntut untuk setia pada jati diri tersebut. Dengannya dirinya sendiri juga orang lain yang berada di sekitarnya bisa dihantar pada kebisaaan berbuat baik demi kemuliaan nama Bapa di Surga.

Ø  Yesus Dan Hukum Taurat (5:17-48)
Ini adalah sebuah bagian yang sangat panjang, karena terdiri atas 31 ayat. Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya hukum Taurat dalam membentuk manusia beriman menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Oleh karena itu, kedatangan Yesus bukanlah untuk meniadakan hukum Taurat melainkan menggenapinya. Penggenapan hukum Taurat oleh Yesus menandakan tawaran menuju keselamatan. Taurat hadir untuk menunjukkan kepada manusia, soal pentingnya menjadi sempurna sama seperti Bapa di Surga yang sempurna adanya.

Ø  Hal Memberi Sedekah (6:1-4)
Pemberian sedekah kepada mereka yang membutuhkan, adalah hal yang amat terpuji. Namun dalam hal memberi sedekah, Yesus memperingatkan kita semua untuk melakukannya dengan tulus. Ketulusan hati kita dalam memberi ditandai dengan tidak adanya keinginan agar pemberian kita dilihat banyak orang. Oleh karena itu, Ia menganjurkan kita untuk memberi tanpa membesar-besarkan pemberian sehingga diketahui oleh banyak orang.



Ø  Hal Berdoa (6:4-15)
Sama halnya dengan memberi, dalam bagian ini Yesus juga menekankan pentingnya ketulusan hati dalam berdoa. Kita hendaknya tidak berseru sekuat mungkin atau pun tampil di depan banyak orang dalam berdoa. Dalam berdoa, hendaknya kita merendahkan diri di hadapan Allah dan menyampaikan isi hati yang paling dalam kepadanya. Hanya dalam kondisi demikian, kita dImampukan membuka diri di hadapan Allah dan membiarkan Allah berkarya dalam diri kita. Selain itu pula, dalam bagian terakhir dari perikop ini, Yesus menekankan pentingnya pengampunan pada sesame. Dalam pengampunan kita menjadi serupa dengan Allah yang Maha Pengampun, juga belajar untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Pribadi yang rela memaafkan tanpa diminta.

Ø  Hal Berpuasa (6:16-18)
Bagian ini berisikan hal yang penting untuk diperhatikan dalam berpuasa. Sama seperti hal memberi sedekah dan berdoa, dalam hal berpuasa Yesus juga menekankan pentingnya sikap ketulusan dan kerendahan hati. Puasa adalah doa. Dalam berpuasa hendaknya bukan kebesaran nama yang dicari lewat opini orang yang melihat puasa yang kita jalani. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa menjaga hati. Biarlah Bapa melihat yang tersembunyi dan membalasnya kepadamu.

Ø  Hal Mengumpulkan Harta (6:19-24)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya mengumpulkan harata di Surga. Itulah kebaikan. Mengapa ? Karena harta dunia menjauhkan manusia dari Allah dan sesame. Harta dunia menumbuhkan dalam diri manusia sikap bermegah atas kemampuan diri sendiri, sehingga Allah dijauhkan karenanya juga sesame menjadi semakin dipandang tidak berarti.

Ø  Hal Kekuatiran (6:25-34)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya sikap pasrah kepada Allah. Hanya mereka yang mampu berpasrahlah yang sanggup melewati setiap kesulitan dalam hidup dengan tegar hati. Karena kepasrahan menjadikan manusia terbuka pada rencana Allah, hari-hari hidup mereka akan senantiasa dihiasi dengan rupa-rupa perbuatan baik. Darisanalah harta Surgawi berasal.
Ø  Hal Menghakimi (7:1-5)
Dalam bagian ini Yesus menekankan agar hendaknya tidak ada yang saling menghakimi satu sama lain, selama diri sendiri tidak mampu hidup sebagaimana mestinya. Dengan kata lain, tindakan nyata lebih penting dalam menjadikan manusia dipenuhi kebajikan, ketimbang kecenderungan menghakimi orang lain sementara diri sendiri hidup tidak sebagaimana mestinya.

Ø  Hal Yang Kudus Dan Berharga (7:6)
Bagian ini berbicara tentang pentingnya penghargaan kepada barang kudus dan berharga. Hanya kepada Allah yang kuduslah barang kudus ditujukan, karena percuma memberikan barang yang kudus dan berharga kepada sesuatu yang tidak kudus.

Ø  Hal Pengabulan Doa (7:7-11)
Bapa kita adalah Bapa yang Maha Baik. Ia selalu memberikan yang terbaik kepada mereka yang meminta dari padaNya. Jika manusia yang jahat saja tahu memberikan yang terbaik kepada anaknya, bagaimana mungkin Bapa yang baik tidak mampu melakukannya ?

Ø  Jalan Yang Benar (7:12-14)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan dua hal yaitu : jangan pernah melakukan apa yang tidak kau ingin orang lain perbuat kepadaMu; yang mana adalah ringkasan isi seluruh kitab Taurat dan jalan menuju keselamatan yang sering kali penuh dengan penderitaan duniawi sehingga hanya sedikit orang yang berminat untuk melaluinya.

Ø  Hal Pengajaran Yang Sesat (7:15-23)
Dalam bagian ini Yesus mengajarkan cara mengenali para nabi palsu yang diibaratkan sebagai serigala yang menyamar sebagai domba. Caranya ialah dengan mengenali buah dari perbuatan para nabi palsu yang mana tak pernah mendatangkan kebaikan. Dalam mereka tak ada keselamatan.

Ø  Dua Macam Dasar (7:24-27)
Sumber kebijaksanaan adalah keterbukaan terhadap sabda Allah dan ketekunan untuk menghidupi sabda itu dalam hidup setiap hari. Mereka yang melakukan semuanya itu diibaratkan Yesus sebagai orang yang membangun rumahnya di atas batu, sehingga bilamana badai dating, rumah itu tetap berdiri kokoh kuat.

Ø  Kesan Pendengar (7:28-29)
Inilah bagian dimana Matius melukiskan tanggapan mereka yang mendengarkan khotbah di atas bukit, dimana semua orang mengekspresikan ketakjuban mereka pada Yesus sebagai guru bijaksana yang berbeda dari semua ahli Taurat dan orang Farisi.

Ø  Yesus Menyembuhkan Seorang Yang Sakit Kusta (8:1-4)
Bagian ini berisikan kisah pasca khotbah di bukit. Dalam perjalanannya menuruni bukit, Yesus dihampiri oleh seorang sakit kusta. Karena imannya pada Yesus, ia pun disembuhkan. Akhir dari kisah ini menggambarkan pesan Yesus kepada si kusta yang baru saja disembuhkan untuk tidak menceritakan apa yang terjadi padanya. Karena hal terpenting, adalah beranjak kepada Bait Allah dan mempersembahkan persembahan yang diperintahkan oleh Musa.

Ø  Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira Di Kapernaum (8:5-13)
Ini adalah sebuah kisah yang menggambarkan besarnya iman seorang perwira Romawi, yang dianggap sebagai orang kafir oleh orang Yahudi. Imannya yang mendalam atas keselamatan yang diwartakan oleh Yesus mendatangkan kesembuhan kepada hamba yang amat dikasihinya. Yesus bahkan memuji perwira itu karena kebesaran imannya yang melebihi orang Israel manapun. Kisah ini diakhiri dengan ajakan Yesus untuk bertobat, khususnya kepada bangsa Israel. Karena jika mereka menutup mata dan telinga pada keselamatan yang dianugerahkan kepada mereka, kebinasaanlah yang akan mereka terima.

Ø  Yesus Menyembuhkan Ibu Mertua Petrus Dan Orang-Orang Lain (8:14-17)
Bagian in mengisahkan mukjizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Dimulai dari penyembuhan atas mertua Petrus yang terbaring karena demam dan dilanjutkan dengan orang-orang lain yang dating kepada Yesus berbondong-bondong untuk disembuhkan dari penyakit yang diderita juga dari roh jahat yang membelenggu.

Ø  Hal Mengikut Yesus ((8:18-22)
Bagian ini berbicara mengenai syarat mengikuti Yesus, yang adalah kerelaan untuk melepas segala-galanya : harta, kuasa juga keluarga.

Ø  Angin Rebut Diredakan (8:23-27)
Bagian ini mengisahkan perjalanan Yesus bersama para murid melewati danau. Dalam perjalanan, mereka diombang-ambingkan oleh angina dan ombak. Kejadian ini lantas menciutkan hati para murid, sehingga mereka membangunkan Yesus. Yesus pun lantas mempertanyakan iman mereka karenanya dan menenangkan angina dan danau itu.

Ø  Dua Orang Yang Kerasukan Disembuhkan (8:28-34)
Bagian ini merupakan kelanjutan kisah sebelumnya, dimana Yesus bersama dengan para murid menyeberangi danau. Dalam kisah ini, Yesus dan para muridnya telah tiba di daratan. Sesampainya mereka di daratan, mereka “disambut” oleh dua orang yang kerasukan setan. Mereka adalah orang yang sangat kuat dan berbahaya, tak ada satu pun belenggu yang mampu mengikat mereka. Manakala melihat kedatangan Yesus, roh-roh jahat yang merasuki dua orang tersebut ketakutan padaNya.  Mereka pun memohon agar Yesus tidak menyakiti mereka. Oleh karena itu, Yesus memenuhi permintaan roh-roh jahat itu untuk pindah dari dua orang tersebut ke dalam babi-babi yang sedang digembalakan tak jauh dari sana. Peristiwa ini menimbulkan penolakan terhadap Yesus oleh penduduk di sekitar daerah situ.

Ø  Orang Lumpuh Disembuhkan (9:1-8)
Dalam kisah ini, ditampilkan oleh Matius dua hal penting yaitu : disembuhkannya seorang lumpuh oleh Yesus lewat sabda : “Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni” dan “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu”. Hal kedua adalah kuasa Anak Manusia di dunia dalam mengampuni dosa orang, sebagai tanggapan atas kritikan ahli Taurat yang ada disitu soal pengampunan dosa yang diberikan oleh Yesus kepada si lumpuh.

Ø  Matius Pengikut Cukai Mengikut Yesus (9:9-13)
Dalam bagian ini, dikisahkan dua hal penting yaitu : dipanggilnya Matius oleh Yesus untuk mengikutiNya sebagai murid dan panggilan Yesus untuk menyelamatkan orang berdosa sebagai tanggapan atas kritikan ahli Taurat karena Yesus makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa.

Ø  Hal Berpuasa (9:14-17)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus, atas kritik dari para ahli Taurat  kepada Yesus dan para muridNya yang tidak berpuasa sementara para ahli Taurat dan Farisi sedang berpuasa. Hal tersebut ditanggapi oleh Yesus dengan menggunakan perumpamaan sahabat mempelai laki-laki yang hanya akan berpuasa saat mempelai laki-laki diambil dari mereka, kain baru yang tidak bisa ditempelkan pada baju tua dan anggur baru yang tak akan diisi ke dalam kantong kulit yang tua.

Ø  Anak Kepala Rumah Ibadat. Perempuan Yang Sakit Pendarahan (9:18-26)
Dalam bagian ini dikisahkan dua mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Mukjizat yang pertama adalah seorang perempuan yang telah lama mengalami sakit pendarahan menjadi sembuh ketika menjamah jubah Yesus. Tindakan itu dikarenakan iman dari si perempuan akan kuasa Yesus. Perisitwa yang kedua adalah dibangkitkanNya anak perempuan dari kepala rumah ibadat. Anak perempuan tersebut dibangkitkan oleh Yesus seperti membangunkan seseorang dari tidurnya.

Ø  Yesus Menyembuhkan Mata Dua Orang Buta (9:27-31)
Ini adalah sebuah kisah lain, dimana Yesus menyembuhkan mata dua orang buta sekaligus. Kisah penyembuhan ini berawal dari seruan iman mereka yang tiada hentinya kepada Yesus sementara Yesus dalam perjalananNya mewartakan kerajaan Allah. Keteguhan hati dan kepercayaan mereka yang mendalam akhirnya membuka jalan bagi mereka menuju kesembuhan. Bagian ini diakhiri dengan pesan Yesus kepada mereka untuk tidak mewartakan apa yang mereka alami. Meski yang terjadi justru sebaliknya, mereka justru memasyhurkan nama Allah.

Ø  Seorang Bisu Disembuhkan (9:32-34)
Bagian ini berkisah tentang mukjizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus. Mukjizat yang belum pernah dilihat oleh seorang pun di Israel. Mukjizat yang dimaksud, adalah disembuhkanNya seorang bisu yang kerasukan setan.

Ø  Belas Kasihan Yesus Terhadap Orang Banyak (9:35-38)
Dalam bagian ini dikisahkan isi hati Yesus yang melihat begitu banyak orang yang sakit dan lemah. Mereka ibarat domba tanpa gembala. Untuk itu, kepada para muridNya Yesus berkata : “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu, mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”.

Ø  Yesus Memanggil Kedua Belas Rasul (10:1-4)
Dalam bagian ini dikisahkan Yesus yang memanggil kedua belas rasul. Kepada mereka Yesus memberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Ø  Yesus Mengutus Kedua Belas Rasul (10:5-15)
Sesudah para rasul dipilih, mereka lantas diutus oleh Yesus kepada para domba-domba yang hilang dari kawanan Israel guna memberitakan bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Mereka diutus dengan membawa pakaian seadanya dan dengan pesan untuk tinggal di tempat dimana mereka diterima, juga banyak syarat lainnya.

Ø  Penganiayaan Yang Akan Datang Dan Pengakuan Akan Yesus (10:16-33)
Bagian ini merupakan nasehat Yesus kepada para murid perihal pengutusan mereka. Mereka diibaratkan bagai domba yang diutus ke tengah serigala. Untuk itu Yesus meminta mereka untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.


Ø  Yesus Membawa Pemisahan. Bagaimana Mengikut Yesus (10:34-11:1)
Perikop ini berisikan kelanjutan nasehat Yesus kepada para murid yang diutusNya. Intinya berbicara tentang maksud kedatangan Yesus dan bagaimana sikap yang tepat dalam mengikutinya. Ia bersabda bahwa kedatanganNya bukan untuk membawa damai tapi pedang. Oleh karena itu, siapapun yang mengikuti Yesus hendaknya sungguh menyangkali dirinya sendiri. Bagian ini ditutup dengan perginya Yesus untuk mengajar dan memberitakan injil di dalam kota-kota.

Ø  Yesus Dan Yohanes Pembaptis (11:2-19)
Bagian ini merupakan jawaban atas pertanyaan murid-murid Yohanes perihal identitas Yesus. Apakah Yesuslah yang akan datang itu atau haruskah mereka menunggu yang lain ?” Dalam menjawab pertanyaan itu, Yesus menggunakan karyaNya sendiri sebagai landasan untuk menilai siapakah Dia sebenarnya.

Ø  Yesus Mengecam Beberapa Kota (11:20-24)
Bagian ini berbicara mengenai sikap Yesus yang mengecam beberapa kota karena kebutaan mereka yang tidak mau bertobat, kendati disanalah Yesus melakukan banyak mukjizat. Kecaman tersebut berintikan hukuman terakhir yang akan mereka peroleh akan menjadi lebih berat ketimbang Sodom sendiri.

Ø  Ajakan Juruselamat (11:25-30)
Bagian ini berisi ungkapan syukur Yesus kepada Bapa karena rahmat pengertian akan keselamatan yang boleh dimengerti oleh mereka yang kecil, kepada merekalah Yesus berkenan. Selain itu, Yesus mengajak semua orang untuk dating kepadaNya, karena dalam Dialah ada ketenangan. Ia adalah Sang Guru Sejati karena pribadinya yang lembut dan rendah hati.

Ø  Murid-Murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat (12:1-8)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya belas kasihan dan bukan persembahan, karena itulah yang berkenaan di hati Allah. Penekanan ini adalah tanggapan Yesus atas kritik orang-orang Farisi kepada murid-muridNya yang memetik gandum pada hari sabat. Anak Mnusia adalah Tuhan atas hari sabat.

Ø  Yesus Menyembuhkan Orang Pada Hari Sabat (12:9-15a)
Bagian ini berkisah tentang pertanyaan jebakan orang-orang Farisi atas tindakan Yesus yang menyembuhkan orang pada hari sabat. Pertanyaan yang dimaksud adalah “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari sabat ?” TanggapanYesus atas pertanyaan itu, adalah “Manusia lebih berharga dari pada domba. Karena itu boleh berbuat baik pada hari sabat.” Tanggapan ini lantas membuat orang-orang Farisi bungkam, tanpa mampu berkutik dan bersekongkol untuk membunuh Yesus.

Ø  Yesus Hamba Tuhan (12:15b-21)
Bagian ini merupakan sebuah penegasan akan identitas Yesus yang lewat karyaNya, tergenapilah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya, bahwa Yesus adalah Hamba Yahwe.

Ø  Yesus Dan Beelzebul (12:22-37)
Kisah ini diawali dengan diusirnya roh jahat dari orang yang kerasukan oleh Yesus. Gelar “Anak Daud” yang diberikan oleh mereka yang berada di dekat situ lantas menimbulkan kecemburuan dalam diri orang Farisi dan mereka pun menyamakan Yesus dengan Beelzebul; penghulu setan. Hal itu ditanggapi Yesus dengan perumpamaan soal buah yang baik selalu datang dari pohon yang baik pula.

Ø  Tanda Yunus (12:38-42)
Bagian ini merupakan tanggapan Yesus kepada para ahli Taurat dan orang Farisi yang meminta tanda agar mereka percaya kepada Yesus. Permintaan itu ditanggapi oleh Yesus dengan mengatakan bahwa kepada mereka tak akan diberikan tanda lain selain tanda nabi Yunus. Yang dimaksudkan Yesus, adalah kebangkitanNya dari alam maut setelah 3 hari berada dalam kegelapan makam.


Ø  Kembalinya Roh Jahat (12:43-45)
Bagian ini berbicara tentang sifat roh jahat yang mana setelah diusir, akan mengembara ke tempat yang tandus untuk mencari perhentian. Namun ketika perhentian tidak ia peroleh, ia akan kembali kepada orang yang dihinggapinya sebelumnya dengan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya guna menjadikan kondisi orang tersebut menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Ø  Yesus Dan Sanak Saudara-Nya (12:46-50)
Bagian ini berkisah soal tanggapan Yesus soal pemberitahuan bahwa ibu dan sanak – saudaraNya sedang menunggu untuk berjumpa denganNya. Tanggapan Yesus berintikan ibu dan saudaraNya adalah mereka yang melakukan kehendak BapaNya di Surga.

Ø  Perumpamaan Tentang Seorang Penabur (13:1-23)
Ini adalah perumpamaan yang menggambarkan tiga tipe orang beriman, yaitu mereka yang menerima sabda Allah tanpa pengertian, menerima sabda Allah tanpa pembatinan dan mereka yang menerima sabda Allah dan memahaminya dengan sungguh. Dari pada merekalah buah-buah kehidupan yang baik berasal.

Ø  Perumpamaan Tentang Lalang Di Antara Gandum (13:24-30) & Penjelasan Perumpamaan Tentang Lalang Di Antara Gandum (13:36-43)
Perumpamaan ini berkisah tentang kejahatan yang senantiasa akan merongrong kebaikan. Namun pada akhirnya kejahatan akan dibedakan dari kebaikan dan untuk kejahatan akan berujung pada kebinasaan.

Ø  Perumpamaan Tentang Biji Sesawi Dan Ragi (13:31-35)
Bagian ini berisikan penjelasan Yesus tentang apakah sebenarnya kerajaan Allah itu ? Biji sesawi dan ragi adalah contoh kerajaan Allah itu sendiri. Seringkali banyak orang menutup mata padanya, namun dalamnyalah ada keselamatan yang besar.



Ø  Perumpamaan Tentang Harta Terpendam dan Mutiara Yang Berharga (13:44-46)
Ini adalah penjelasan lain lagi perihal apakah kerajaan Allah itu. Dalam bagian ini, kerajaan Allah diibaratkan sebagai harta terpendam dan mutiara yang berharga, yang mana untuk memperolehnya orang rela mengorbankan segala-galanya.

Ø  Perumpamaan Tentang Pukat (13:47-52)
Kerajaan Allah juga bisa diibaratkan seperti pukat, dimana dalamnya yang baik dan yang jahat akan dipisahkan satu sama lain dan diberikan ganjaran yang sesuai.

Ø  Yesus Ditolak Di Nazaret (13:53-58)
Tak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya, merupakan inti dari bagian ini. Di tempat asalnya sendiri, Yesus mengalami penolakan karena mewartakan kerajaan Allah dan siapa diriNya. Orang cenderung memandang Yesus dengan kaca mata sendiri dan tak berani bertolak lebih dari itu.

Ø  Yohanes Pembaptis Dibunuh (14:1-12)
Bagian ini mengisahkan bagaimana Yohanes dibunuh. Kepalanya dipenggal sebagai hadiah dari Herodes kepada Puteri Herodias karena penampilannya yang menyukakan hati raja. Hadiah tersebut diminta oleh Herodias lewat puterinya karena dendamnya pada Yohanes yang melarang Herodes kawin dengan Herodias yang adalah isteri dari saudaranya sendiri.

Ø  Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang (14:13-21)
Inilah mukjizat penggandaan roti yang dilakukan oleh Yesus karena ketergerakkan hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka yang mengikutiNya. Menyuruh mereka pulang dengan perut kosong adalah pilihan yang sulit. Untuk itu Ia memberi mereka makan dengan menggandakan roti dan ikan milik para murid.

Ø  Yesus Berjalan Di Atas Air (14:22-33)
Dalam bagian ini dikisahkan perisitiwa ajaib, dimana Yesus berjalan di atas air setelah menyuruh murid-muridNya berangkat dahulu sementara ia menyuruh orang lain untuk pulang dan ia sendiri berdoa di bukit seorang diri. Hal penting yang diungkapkan disini adalah pentingnya memiliki iman yang sungguh dating dari dalam hati.

Ø  Yesus Menyembuhkan Orang-Orang Sakit di Genesaret (14:34-36)
Peristiwa penyembuhan di Genesaret terjadi dengan cara yang unik, yaitu menjamah jumbai jubah Yesus. Dalamnya tersirat ungkapan iman yang mendalam akan Yesus.

Ø  Perintah Allah dan Adat Istiadat Yahudi (15:1-20)
Bagian ini berbicara perihal pentingny menyelaraskan kata dan perbuatan, karena yang tidak disukai Allah adalah pemuliaan nama Allah yang hanya lewat bibir namun hati mereka sendiri terlalu berpegang pada adat-istiadat dan perintah manusia.

Ø  Perempuan Kanaan Yang Percaya (15:21-28)
Bagian ini mengisahkan keteguhan hati seorang perempuan Kanaan yang memintai pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anak perempuanNya yang sedang kerasukan roh jahat. Dengan segala cara ia mencoba meyakinkan Yesus bahwa dirinya terbuka pada keselamatan yang Yesus wartakan.

Ø  Yesus Menyembuhkan Banyak Orang Sakit (15:29-31)
Bagian ini berkisah perihal begitu banyaknya orang yang sakit dating kepada Yesus di atas bukit guna beroleh kesembuhan dari padaNya. Mereka semua disembuhkan oleh Yesus. Hal ini menimbulkan rasa takjub yang mendalam di dalam diri mereka dan nama Allah dimuliakan karenaNya.

Ø  Yesus Memberi Makan Empat Ribu Orang (15:32-39)
Inilah mukjizat penggandaan roti kedua yang dilakukan oleh Yesus. Kondisinya sama dengan mukjizat penggandaan roti yang pertama, namun jumlah yang makan hari ini sekitar 4000-an laki-laki, sedangkan jumlah perempuan dan anak-anak tidak dirincikann secara jelas oleh penginjil Matius.


Ø  Orang Farisi Dan Saduki Meminta Tanda (16:1-4)
Bagian ini berkisah tentang orang Farisi dan Saduki yang datang meminta sebuah tanda dari Surga untuk mencobai Yesus. Permintaan mereka lantas ditanggapi oleh Yesus dengan penegasan sekali lagi bahwa kepada mereka hanya akan diberikan tanda nabi Yunus. Lalu Yesus beranjak pergi meninggalkan mereka.

Ø  Tentang Ragi Orang Farisi Dan Saduki (16:5-12)
Kisah ini terjadi pada saat para murid lupa membawa roti dalam perjalanan mereka dalam menyeberangi danau bersama dengan Yesus. Saat itu lantas Yesus mengajarkan kepada para murid untuk waspada terhadap ragi orang Farisi dan Saduki. Mulanya para murid menyangka bahwa yang diajarkan Yesus sebagai peringatan karena tidak membawa roti. Namun usai dijelaskan dengan saksama, mereka pun sadar kalau yang dimaksud oleh Yesus adalah ajaran orang Farisi dan Saduki yang mana diibaratkan oleh Yesus dengan kata ragi.

Ø  Pengakuan Petrus (16:13-20)
Bagian ini berkisah tentang pendapat para murid yang diminta oleh Yesus tentang siapakah Dia menurut para murid. Ada rupa-rupa gelar yang diberikan dan semua itu berasal dari “kata orang” semata. Karena itu, Yesus menegaskan sekali lagi pertanyaanNya : menurut para murid, siapakah Yesus itu ? Petrus lantas menjawab bahwa Yesus adalah Mesias, Putera Allah yang hidup. Jawaban Petrus mengungkapkan imannya yang mendalam dan sejak saat itu ia menjadi batu karang gereja.

Ø  Pemberitahuan Pertama Tentang Penderitan Dan Syarat-Syarat Mengikuti Dia (16:21-28)
Bagian ini diawali dengan pengutaraan rencana perjalanan Yesus, dimana Ia harus pergi ke Yerusalem untuk menderita, dibunuh dan bangkit pada hari ketiga. Rencana yang menggoyahkan hati Petrus dan ia pun menegor Yesus untuk tidak melakukannya. Namun teguran Petrus ditanggapi Yesus dengan menyatakan bahwa perkataan Petrus berasal dari si Iblis yang berusaha menghalangi jalan menuju pemenuhan keselamatan dalam diri Yesus. Selain itu Yesus sekali lagi menegaskan bahwa siapa pun yang mau mengikuti Dia hendaknya sungguh menyangkali dirinya sendiri.

Ø  Yesus Dimuliakan Di Atas Gunung (17:1-13)
Perisitiwa ini terjadi di atas sebuah gunung yang tinggi. Matius tidak memberi gambaran detail tentang gunung apakah ini. Dalam peristiwa ini murid yang ikut bersama Yesus ke gunung, adalah Petrus, Yakobus dan Yohanes. Di depan mata mereka, Yesus berubah rupa. WajahNya bercahaya dan pakaiannya bersinar putih terang. Saat itu juga Nampak Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Peristiwa ini membuat para murid gembira sekaligus takut. Namun Yesus menghampiri mereka dan menghilangkan ketakutan yang mereka rasakan. Bagian ini ditutup dengan perintah Yesus untuk tidak mengisahkan kerjadian tersebut kepada siapapun, juga penjelasan Yesus perihal kedatangan Elia yang kedua kalinya namun manusia memperlakukannya seturut kehendak mereka. Penjelasan itu lantas membuat mereka mengerti bahwa Elia yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Yohanes Pembaptis.

Ø  Yesus Menyembuhkan Seorang Anak Muda Yang Sakit Ayan (17:14-21)
Mukjizat penyembuhan ini terjadi setelah Yesus dan tiga murid turun dari gunung. Saat itu mereka dihampiri seorang ibu yang memohon kepada Yesus agar anaknya yang sakit ayan boleh disembuhkan. Anak itu menjadi ayan karena ada roh jahat yang tinggal dalam dirinya. Roh jahat itu pun dihardik Yesus. Dari situ para murid belajar bahwa iman adalah kunci utama dari keberhasilan setiap karya baik yang hendak dilakukan.

Ø  Pemberitahuan Kedua Tentang Penderitaan Yesus (17:22-23)
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus disampaikan Yesus saat mereka semua berada bersama di Galilea. Hal ini menimbulkan kesedihan yang mendalam di dalam diri para murid.

Ø  Yesus Membayar Bea Untuk Bait Allah (17:24-27)
Kisah ini menggambarkan Yesus yang ditagih bea untuk bait Allah. Suatu hal yang asing karena bea untuk bait Allah hanya ditagih dari orang asing. Meskipun begitu, Yesus tetap membayarkannya agar tidak menjadi batu sandungan. Petrus pun ia perintahkan untuk pergi memancing. Dalam mulut ikan pertama yang dipancing, akan ditemukan 4 dirham untuk bea dari Yesus dan Petrus, dan terjadilah demikian.

Ø  Siapa Yang Terbesar Dalam Kerajaan Sorga (18:1-5)
Kisah ini dimulai dengan perdebatan yang terjadi di antara para murid perihal siapakah yang terbesar dalam kerajaan Surga. Hal ini langsung ditanggapi oleh Yesus dengan menempatkan seorang anak kecil di antara para murid. Yesus ingin para murid belajar kerendahan hati dan keterbukaan dari seorang anak kecil agar menjadi yang terbesar dalam kerajaan Surga.

Ø  Siapa Yang Menyesatkan Orang (18:6-11)
Bagian ini merupakan kelanjutan dari perikop sebelumnya. Yesus menekankan agar tak seorang pun yang boleh menyesatkan anak kecil yang beriman kepada Yesus. Anak kecil begitu dicintai oleh Yesus karena ada malaikat mereka yang senantiasa memandang wajah Bapa di Surga.

Ø  Perumpamaan Tentang Domba Yang Hilang (18:12-14)
Dalam perumpamaan ini Yesus menegaskan betapa berharganya menyelamatkan seorang pendosa, ketimbang Sembilan puluh Sembilan orang yang tidak membutuhkan pertobatan. Ksrena dari sanalah ada sukacita besar di Surga.

Ø  Tentang Menasihati Sesame Saudara (18:15-20)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan pentingnya sesame dalam menuntun sesame yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar. Teguran dan doa bersama adalah media yang tepat dalam menghadirkan Tuhan dalam hidup setiap hari.

Ø  Perumpamaan Tentang Pengampunan (18:21-35)
Allah di Surga adalah Allah yang Maha Pengampun. Untuk itu Yesus mengajak dan mengajarkan kepada para murid untuk berani mengampuni sesame yang bersalah sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya pengampunan yang tak berkesudahan hendaknya diberikan kepada sesame yang bersalah kepada kita. Mengapa harus sebanyak itu ? Karena dari situlah kesungguhan hati dalam mengampuni diuji.

Ø  Perceraian (19:1-12)
Bagian ini dimulai dengan pertanyaan jebakan yang dilontarkan oleh orang Farisi, perihal boleh tidaknya menceraikan isteri dengan alasan apa saja. Hal tersebut ditanggapi Yesus dengan berkata bahwa dalam perkawinan, pria dan wanita dijadikan satu. Oleh karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia. Tak seorang pun boleh menceraikan isterinya kecuali karena zinah. Jika hal itu tidak terjadi, maka si prialah yang berzinah.

Ø  Yesus Memberkati Anak-Anak (19:13-15)
Sementara berbicara, orang-orang membawa anak kecil kepada Yesus agar Ia menumpangkan tanganNya atas mereka dan mendoakan mereka juga. Akan tetapi orang-orang itu dihalangi para murid. Melihat hal itu, Yesus bersabda “Biarkanlah anak-anak itu, jangan menghalang-halangi mereka sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Surga”. Lalu Yesus menumpangkan tangan atas mereka dan berangkat dari situ.

Ø  Orang Muda dan Kaya (19:16-26)
Bagian ini berbicara tentang seorang anak muda kaya yang datang menghampiri Yesus untuk bertanya bagaimana ia bisa beroleh hidup kekal. Kepadanya Yesus menyuruh untuk melaksanakan semua yang tertulis dalam hukum Taurat. Karena ia telah melakukan semuanya sejak kecil, satu hal terakhir yang diminta Yesus adalah meninggalkan segala yang ia miliki dan mengikuti Yesus. Permintaan Yesus menimbulkan kesedihan mendalam pada diri si anak muda. Menanggapi hal itu, Yesus bersabda bahwa sukar sekali orang kaya masuk kerajaan Surga.

Ø  Upah Mengikut Yesus (19:27-30)
Dalam bagian ini Yesus memberitahukan pada para murid bahwa dilipatgandakannya segala yang ditinggalkan dan perolehan hidup kekal, adalah upah yang akan diterima oleh mereka yang setia dalam mengikuti Yesus.

Ø  Perumpamaan Tentang Orang-Orang Upahan Di Kebun Anggur (20:1-16)
Dalam perumpamaan ini Yesus menggambarkan DiriNya sebagai “Pemilik kebun anggur yang adil”. Entah siapa yang datang terdahulu maupun yang terakhir, tetap akan diberiNya keselamatan yang sama. Hal ini berbicara mengenai pintu pertobatan yang akan selalu terbuka sama bagi siapa saja; entah ia datang terdahulu ataupun yang terakhir.

Ø  Pemberitahuan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus (20:17-19)
Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus terjadi sewaktu Yesus hendak berangkat ke Yerusalem. Yesus menekankan sekali lagi bahwa Ia akan diserahkan kepada para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dihukum mati, diserahkan kepada bangsa asing untuk disesah dan diolok-olok bahkan disalibkan. Namun pada hari ketiga Ia akan bangkit dari antara orang mati.

Ø  Permintaan Ibu Yakobus Dan Yohanes. Bukan Memerintah Melainkan Melayani (20:20-28)
Bagian ini berkisah tentang permintaan dari ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus untuk memberikan kepada anak-anaknya tempat istimewa dalam kerajaanNya; satu di sebelah kiri dan satu di sebelah kanan Yesus. Permintaan itu ditanggapi Yesus dengan pernyataan bahwa perihal duduk di sebelah kiri dan kanan, adalah pemberian dari Bapa kepada mereka yang mana berkenaan di hati Bapa. Selain itu, Yesus juga mengajak para murid untuk hendaknya menyadari bahwa mereka dipanggil untuk melayani bukan dilayani.

Ø  Yesus Menyembuhkan Dua Orang Buta (20:29-34)
Peristiwa ini terjadi saat Yesus bersama dengan para murid berada dalam perjalanan keluar dari Yerikho, mereka diikuti oleh dua orang buta yang tanpa henti berseru memohon penyembuhan dari Yesus. Keteguhan hati mereka menghantarkan mereka pada kesembuhan. Mereka pun bisa melihat lagi dan mulai mengikuti Yesus dalam perjalananNya.


Ø  Yesus Dielu-Elukan Di Yerusalem (21:1-10)
Kisah ini dimulai dengan diutusnya dua orang murid mendahului Dia masuk ke dalam Yerusalem, dengan tujuan agar mereka mencari seekor keledai betina untuk ditunggangi Yesus. Hal ini mesti terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan nabi. Usai menemukan keledai dimaksud, mereka membawa keledai tersebut bersama dengan anaknya, mengalasi keledai tersebut dengan pakaian mereka. Usai Yesus naik ke atasnya, Ia pun diarak masuk ke Yerusalem. Jalan yang dilalui Yesus pun dihiasi dengan hamparan kain juga ranting-rating pohon. Di akhir cerita, Matius mengisahkan diberinya gelar baru oleh orang-orang yang ada disitu “Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea”.

Ø  Yesus Menyucikan Bait Allah (21:12-17)
Dalam kisah ini digambarkan tindakann Yesus dalam menyucikan Bait Allah yang mana telah dijadikan tempat jual-beli, bahkan sarang penyamun. TindakanNya mendapat kecaman dari semua orang yang ada di bait Allah.

Ø  Yesus Mengutuk Pohon Ara (21:18-22)
Kisah ini terjadi di pagi hari ketika Yesus berada dalam perjalanan kembali ke Yerusalem. Saat itu Ia merasa begitu lapar. Dalam perjalanan, ditemukanNya sebatang pohon ara yang tidak berbuah, karena bukan musim berbuah. Meskipun begitu, hal itu menimbulkan rasa marah dalam hati Yesus. Pohon ara itu pun dikutuk

Ø  Pertanyaan Mengenai Kuasa Yesus (21:23-27)
Ini merupakan bagian dimana kuasa Yesus dipertanyakan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Pertanyaan tersebut ditanggapi Yesus dengan memberikan sebuah umpan balik, yaitu asal baptisan Yohanes, sebagai syarat agar pertanyaan mereka dijawab oleh Yesus. Ketidakmampuan mereka dalam menjawab pertanyaan itu, lantas akhirnya menjadi alasan bagi Yesus untuk tidak menjawab pertanyaan mereka mengenai dari mana kuasa Yesus berasal.



Ø  Perumpamaan Tentang Dua Orang Anak (21:28-32)
Perumpamaan ini berkisah tentang dua orang anak; yang satu menerima perintah bapanya namun tidak melaksanakan dan yang satu lagi menolak perintah bapanya, namun lantas menyesal dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh bapanya. Perumpamaan ini dimaksudkan untuk menekankan sekali lagi bahwa betapa besarnya suka cita besar jika ada pendosa yang bertobat, karena kepada merekalah seruan pertobatan menuju keselamatan ditujukan.

Ø  Perumpamaan Tentang Penggarap-Penggarap Kebun Anggur (21:33-46)
Perumpamaan ini berbicara tentang penggarap yang buta akan tanggung jawabnya sendiri. Keserakahannya menjadikan dia lupa akan jati dirinya yang sebenarnya. Tawaran untuk kembali telah diusahakan terus-menerus, namun tak pernah dihiraukan. Akhirnya kebinasaanlah yang menjadi ganjaran atas semua perbuatannya yang menolak rahmat keselamatan.

Ø  Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin (22:1-14)
Perumpamaan ini berbicara tentang undangan untuk masuk ke dalam perjamuan abadi. Banyak orang yang tak menghiraukannya, bahkan menolak undangan itu. Kepada mereka kebinasaan dalam kegelapan yang paling gelap diberikan. Selain itu, ada pula orang yang menerima undangan itu, namun tak sungguh menghayatinya. Untuk mereka juga kebinasaan ditujukan.

Ø  Tentang Membayar Pajak Kepada Kaisar (22:15-22)
Inilah sebuah kisah dimana para ahli Taurat dan orang Farisi merencanakan sebuah jebakan untuk bisa beroleh izin hukuman mati kepada Yesus. Pendapat Yesus tentang kebijakan kaisar diminta oleh mereka. Hal itu ditanggapi Yesus dengan bersabda : “Berikanlah kepada kaisar, apa yang wajib kamu berikan dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”.



Ø  Pertanyaan Orang Saduki Tentang Kebangkitan (22:23-33)
Orang Saduki yang tidak mengakui tentang adanya kebangkitan, dalam bagian ini meminta pendapat Yesus tentang hal itu. Kewajiban untuk menikahi isteri saudara yang telah meninggal menjadi landasan pertanyaan mereka tentang siapakah nanti yang akan menjadi suami dari isteri saudara yang dinikahi itu jika kebangkitan ada ? hal ini dijawab Yesus dengan bersabda bahwa dalam kebangkitan tak ada yang kawin dan dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di Surga. Lagi pula Allah adalah Allah orang yang hidup dan bukan Allah orang mati.

Ø  Hukum Yang Terutama (22:34-40)
“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.

Ø  Hubungan Antara Yesus Dan Daud (22:41-46)
Dalam bagian ini, penginjil Matius menjelaskan hubungan Yesus dan Daud. Sebuah pertanyaan yang tak mampu dijawab sampai sekarang. Inti pertanyaan yang dimaksud, adalah jika Yesus adalah Putera Daud, bagaimana mungkin Daud menyebut Yesus sebagai tuannya ?

Ø  Yesus Mengecam Ahli-Ahli Taurat Dan Orang Farisi (23:1-36)
Bagian ini mencakup keseluruhan bagian pasal 23. Isi bagian ini berbicara tentang kecaman Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi. Kecaman tersebut dikarenakan sikap orang Farisi dan ahli Taurat yang tidak mampu menghayati dan menghidupi apa yang mereka ajarkan.

Ø  Bait Allah Akan Diruntuhkan (24:1-2)
Ini adalah “bocoran” tentang masa depan yang disampaikan Yesus tentang apa yang akan terjadi pada Bait Allah di masa depan, dimana Bait Allah akan dihancurkan sampai taka da satu pun batu yang akan tersusun di atas batu lainnya.

Ø  Permulaan Penderitaan (24:3-14)
Selain mengenai Bait Allah, Yesus juga memberitahukan kepada para muridNya perihal apa yang akan terjadi pada mereka sepeninggal Yesus. Penderitaan akan mewarnai hidup mereka, dimulai dari penyesatan atas nama Tuhan, penyiksaan, pembunuhan bahkan penolakan karena nama Yesus yang mereka wartakan.

Ø  Siksaan Yang Berat Dan Mesias-Mesias Palsu (24:15-28)
Bagian ini berkisah  tentang beratnya siksaan yang akan diterima oleh para murid, akibat siksaan dari para Mesias palsu. Siksaan yang sangat ngeri.

Ø  Kedatangan Anak Manusia. Perumpamaan Tentang Pohon Ara (24:29-36)
Dalam bagian ini digambarkan bagaimana kedatangan Anak Manusia kelak. Saat itu Anak Manusia akan datang dengan semua kemuliaanNya, untuk mengumpulkan semua orang pilihanNya dari segala penjuru bumi. Dan kapankah hal itu akan terjadi ? Yesus berkata bahwa waktunya sudah dekat. Untuk itu, percaya dan hayatilah sabda Allah, karena langit dan bumi akan berlalu tapi sabda Allah tak akan pernah berlalu.

Ø  Nasihat Supaya Berjaga-Jaga (24:37-44)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan pentingnya sikap berjaga-jaga, karena tak seorang pun tahu dengan pasti kapan Anak Manusia akan datang.

Ø  Perumpamaan Tentang Hamba Yang Setia Dan Hamba Yang Jahat (24:45-51)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan dua sosok hamba, dimana yang satunya adalah hamba yang setia dan yang satunya lagi tidak. Perumpamaan ini dimaksudkan untuk menekankan pentingnya kesetiaan dan kebijaksanaan dalam menanggapi panggilan Allah. Dalam kesetiaan dan kebijaksanaan ada keselamatan. Demikian juga sebaliknya, dalam ketidaksetiaan ada kegelapan dan kertak gigi.

Ø  Gadis-Gadis Yang Bijaksana Dan Gadis-Gadis Yang Bodoh (25:1-13)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan kerajaan Allah sebagai sebuah tempat dimana diadakan perjamuan nikah anak domba. Untuk itu, tak cukup hanya membawa pelita karena kita tak tahu kapan waktunya tiba, sehingga penting untuk menyediakan minyak agar kita senantiasa tinggal dalam terang hingga waktunya tiba.

Ø  Perumpamaan Tentang Talenta (25:14-30)
Kerajaan Surga juga bisa diumpamakan dengan tuan yang mempercayakan kepada para hambanya talenta untuk dikelola, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka yang menerima secara tulus, bukan hanya menerima tapi juga bertanggung jawab atas pemberian yang diberikan. Kepada mereka yang setia dalam hal ini, dianugerahkan kebahagiaan. Sedangkan yang tidak setia, diberikan tempat dalam kegelapan dimana dalamnya ada ratap dan kertak gigi.

Ø  Penghakiman Terakhir (25:31-46)
Bagian ini berbicara tentang apa yang akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia. Ia akan datang dalam kemuliaanNya dengan diiringi oleh para malaikatNya. Saat itu Ia akan memisahkan domba dari kambing dan memberi mereka ganjaran atas segala perbuatan selama hidup. Dasar pertimbangan dari pemisahan itu, adalah keterbukaan hati pada mereka yang kecil dan miskin serta terkucilkan.

Ø  Pemberitahuan Kempat Tentang Penderitaan Yesus – Rencana Untuk Membunuh Yesus (26:1-5)
Ini adalah pemberitahuan terakhir perihal apa yang tak lama lagi akan terjadi pada Yesus. “Dalam dua hari lagi akan dirayakan paskah, makan Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan”. Namun para Imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi merencanakan sebaliknya, yaitu menunggu hingga perayaan paskah selesai agar tidak menimbulkan keributan di antara rakyat.

Ø  Yesus Diurapi (26:6-13)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus diurapi di rumah Simon si kusta; di Betania oleh seorang peremuan yang membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal, sementara Yesus sedang duduk makan. Tanggapan sinis para murid yang melihat hal itu, lantas ditanggapi Yesus dengan mengajak mereka untuk tidak menyusahkan wanita itu karena apa yang wanita itu lakukan merupakan persiapan untuk penguburan Yesus.

Ø  Yudas Mengkhianati Yesus (26:14-16)
Inilah detik-detik terakhir menjelang sengsara Yesus. Dalam bagian ini digambarkan pengkhianatan salah seorang murid Yesus bernama Yudas Iskariot. Ia menjual Yesus kepada para Imam kepala dan tua-tua Yahudi, seharga tiga puluh keeping perak.

Ø  Yesus Makan Paskah Dengan Murid-Muridnya (26:17-25)
Pada hari pertama dari hari raya roti tak beragi, Yesus memerintahkan kepada para muridNya untuk mempersiapkan perjamuan malam terakhir. Para murid pun melakukan seperti yang diperintahkan Yesus dan pada malam harinya mereka duduk makan bersama.

Ø  Penetapan Perjamuan Malam (26:26-29)
Pada saat Yesus duduk makan bersama dengan para muridNya, Ia memberikan roti dan anggur kepada para muridNya sebagai lambing dari Tubuh dan DarahNya sendiri. Selain itu Yesus memerintahkan kepada para murid untuk senantiasa melakukan perjamuan ini sebagai kenangan akan Yesus.

Ø  Perus Menyangkal Yesus (26:30-35)
Dalam bagian ini Yesus menguatkan hati para murid yang tergoncang karena tak lama lagi Yesus akan ditangkap. Petrus pada saat itu mencoba untuk menjauhkan Yesus dari semua yang akan terjadi, bahkan ia yakin imannya tetap akan menjadi kuat. Dalam menanggapi hal itu, Yesus memberitahukan kepada Petrus bahwa ia akan menyangkali Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Bagian ini ditutup dengan kata-kata Petrus : “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tak akan menyangkal Engkau”.

Ø  Di Taman Getsemani (26:36-46)
Dalam bagian ini, penginjil Matius menampilkan beberapa hal terkait saat akhir menjelang penangkapan Yesus. Matius menampilkan kepasrahan total Yesus kepada kehendak Bapa, kendati dalam diriNya bergejolak rasa takut yang besar; sampai-sampai peluhNya berubah menjadi darah. Hal kedua yang ditampilkan Matius, adalah Yesus mendapati para muridNya tidur dan tidak berjaga. Oleh karena itu, Ia meminta mereka untuk bangun, berdoa dan berjaga-jaga selalu karena roh memang kuat tapi daging lemah.

Ø  Yesus Ditangkap (26:47-56)
Bagian ini mengisahkan peristiwa penangkapan Yesus oleh pesuruh Imam-Imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Yesus dikenali oleh mereka lewat ciuman Yudas. Dalam perisitwa itu, salah seorang dari murid Yesus; Petrus menghunuskan pedangnya dan memotong telinga hamba Imam kepala. Kejadian ini membuat Yesus meminta Petrus untuk menyarungkan pedangNya. Ia juga menyembuhkan teling dari hamba Imam kepala. Dengan begitu, Yesus ingin mereka menyadari supaya semua ini harus terjadi supaya genaplah firman Allah yang diserukan oleh para nabi.

Ø  Yesus Di Hadapan Mahkamah Agama (26:57-68)
Dalam bagian ini dikisahkan Yesus yang disidang dalam Mahkamah Agama oleh Imam Besar, para ahli Taurat dan tua-tua. Kepada Yesus mereka menampilkan banyak saksi dusta. Dalam sidang tersebut Yesus dijatuhi hukuman mati karena menghujat Allah. Mereka juga meludahi dan memukul Yesus.

Ø  Petrus Menyangkal Yesus (26:69-75)
Dalam bagian ini, penginjil Matius menampilkan terpenuhinya sabda Yesus dimana Petrus akan menyangkali Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Kokokkan ayamlah yang menyadarkan Petrus akan apa yang telah ia perbuat. Hal ini menimbulkan kesedihan mendalam pada diri Petrus. Ia keluar dari tempat dimana Yesus disekap dan menangis dengan sedihnya.

Ø  Yesus Diserahkan Kepada Pilatus. Kematian Yudas (27:1-10)
Dalam bagian ini, ditampilkan tiga hal. Pertama, keputusan para Imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi untuk membunuh Yesus. Kedua, mereka membawa Yesus kepada Pilatus, wali negeri itu. Ketiga, penyesalan Yudas atas apa yang telah ia perbuat kepada Yesus. Ia mengembalikan uang yang ia terima dan menggantung diri. Uang tersebut mereka gunakan untuk membeli tanah tempat Yudas digantung dan menjadikannya lahan pekuburan bagi orang asing.

Ø  Yesus di Hadapan Pilatus (27:11-26)
Bagian ini menggambarkan kondisi pertemuan Yesus dan Pilatus. Lewat percakapan dengan Pilatus, Yesus tak menemukan satu pun alasan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus. Namun atas hasutan dari para Imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, juga ketakutannya kepada orang banyak, ia lantas menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus dan ia melepas tangannya dari putusan dan dampak putusan yang ia buat, karena semua itu ditanggung oleh rakyat Israel. Untuk itu Barabas dibebaskan dan Yesus disesah dan disalibkan.

Ø  Yesus Diolok-Olokkan (27:27-31)
Setelah disesah, Yesus dibawa oleh para serdadu ke gedung pengadilan. Disana pakaian Yesus ditanggalkan dan menggantikannya dengan jubah ungu. Yesus pun diolok-olok oleh mereka, memukulnya bahkan meludahi Yesus. Setelah itu, pakaian Yesus dipakaikan kembali dan Yesus dibawa untuk disalibkan.

Ø  Yesus Disalibkan (27:32-44)
Kisah ini diawali dengan gambaran perjalanan Yesus menuju Golgota (tempat tengkorak). Dalam perjalanan, seorang yang bernama Simon dipaksa untuk memikul salib Yesus. Sesampainya Yesus di Golgota, Yesus pun disalibkan. Tak hanya itu, Yesus juga diberi anggur bercampur empedu. Pakaiannya pun dibagikan dengan membuang undi. Di atas kepalaNya mereka memasang tulisan : “Inilah Yesus, Raja Orang Yahudi”. Yesus juga dihujat dan ditantang untuk turun dari salib dan menyelamatkan diriNya sendiri.

Ø  Yesus Mati (27:45-56)
Dalam bagian ini digambarkan situasi terakhir sebelum Yesus meninggal. Saat itu jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. “Eli, Eli, lama sabakhtani ?” adalah kalimat terakhir yang diserukan Yesus sebelum Ia menyerahkan nyawaNya kepada Bapa. Setelah Yesus menghembuskan nafasNya yang terakhir, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas gempa bumi. Gempa bumi pun terjadi, bukit-bukit batu terbelah dua, kubur-kubur terbuka dan orang-orang kudus yang telah meninggal bangkit kembali. Kepala pasukan dan para prajurit yang melihat hal ini lantas berkata : “Sungguh ,Ia ini adalah Anak Allah”. Di dekat salib Yesus juga ada Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf dan ibu dari anak-anak Zebedeus.

Ø  Yesus Dikuburkan (27:57-61)
Menjelang malam, datanglah Yusuf dari Arimatea; seorang kaya yang telah menjadi murid Yesus menghadap Pilatus guna meminta mayat Yesus. Pilatus pun mengizinkan. Mayat Yesus lantas dikafani dengan kain lenan dan dibaringkan dalam kuburnya yang baru digali dalam sebuah bukit batu. Sesudah itu batu kubur digulingkan dan ia pergi. Sementara itu Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal duduk di depan kubur Yesus.

Ø  Kubur Yesus Dijaga (27:62-66)
Esok hari setelah Yesus dikuburkan, para Imam kepala dan orang Farisi menghdap Pilatus dan menyampaikan kekhawatiran mereka tentang akan bangkitnya Yesus pada hari ketiga setelah dimakamkan. Oleh karena itu, Pilatus memberikan kepada mereka beberapa orang serdadu untuk menjaga kubur Yesus dan memeteraikannya.

Ø  Kebangkitan Yesus (28:1-10)
Bagian ini menggambarkan peristiwa kebangkitan Yesus yang terjadi pada saat fajar hendak menyingsing di hari pertama minggu itu. Saat itu terjadi gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat turun dari Surga. Batu penutup kubur digulingkannya dan ia pun duduk di atasnya. Wajah malaikat itu bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagai salju. Melihat hal itu, timbul kegentaran dalam diri para serdadu dan wajah mereka pucat seperti orang mati. Malaikat itu berkata kepada para murid yang menjaga kubur bahwa Yesus sudah tak ada disana, Yesus telah bangkit.

Ø  Dusta Mahkamah Agama (28:11-15)
Peristiwa kebangkitan Yesus disampaikan oleh para serdadu kepada para Imam kepala. Hal itu ditanggapi dengan menyuap mulut para serdadu dengan sejumlah uang. Kisah kebangkitan pun mereka ubah dengan menyuruh para serdadu untuk menceritakan bahwa jenazah Yesus dicuri oleh para muridNya. Dan itulah yang dipercaya dalam kalangan Yahudi hingga sekarang.

Ø  Perintah Untuk Memberitakan Injil (28:16-20)
Setelah itu, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan oleh Yesus kepada mereka. Saat melihat Yesus, muncul keraguan dalam diri beberapa murid. Yesus lantas meyakinkan mereka bahwa itulah Dia dengan mendekati mereka. Bagian ini ditutup dengan perintah Yesus dan pemberian kuasa kepada para murid untuk mewartaka sabda Allah, membaptis orang dalam namaya dan mengajar kepada semua orang segala hal yang telah diajarka oleh Yesus. Penyertaan Yesus senantiasa menyertai mereka hingga akhir zaman.

B.     MARKUS
Ø  Yohanes Pembaptis (1:1-8)
Markus membuka injilnya dengan gambaran perihal siapakah Yohanes Pembaptis itu ? Ia adalah utusan yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Ialah suara yang berseru-seru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan juga meluruskan jalan itu.

Ø  Yesus dibaptis yohanes (1:9-11)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa pembaptisan Yesus. Dalamnya ada penggambaran suara yang kedengaran dari langit yang mana menekankan bahwa Yesus adalah Putera Allah yang terkasih dan kepadaNya lah Allah berkenan.

Ø  Pencobaan di padang gurun (1:12-13)
Usai dibaptis, Yesus dipimpin oleh Roh ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40 hari dan dicobai oleh Iblis. Markus bahkan menggambarkan bahwa di padang gurun, Yesus tinggal bersama binatang-binatang liar dan dilayani oleh para malaikat.

Ø  Yesus tampil di Galilea (1:14-15)
Setelah Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus datang ke Galilea dan memberitakan kerajaan Allah. Inilah penampilan Yesus yang pertama di depan umum.

Ø  Yesus memanggil murid-murid yang pertama (1:16-20)
Dalam perjalanan menyusuri danau Galilea, Yesus memanggil murid-murid yang pertama. Mereka yang dipanggil, adalah imon, Andreas saudara Simon, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.

Ø  Yesus dalam rumah ibadat di kapernaum (1:21-28)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengajar dalam sebuah rumah ibadat di Kapernaum. Kuasa mengajarnya memukau semua orang yang ada disitu. Sementara mengajar, ada seorang yang kerasukan setan meneriaki Yesus dengan menyebutNya “Yang Kudus dari Allah”. Yesus lantas menghardik orang itu dan menyuru roh jahat keluar dari padanya. Semua ini semakin menimbulkan ketakjuban dalam diri semua orang disitu dan kisah ini semakin tersebar ke segala penjuru Galilea.

Ø  Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain (1:29-34)
Sekeluarnya Yesus dari rumah ibadat itu, Ia bersama dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Disana Ia mendapati ibu mertua Petrus sedang sakit dan menyembuhkannya. Menjelang malam semua orang sakit dibawa kepada Yesus untuk beroleh kesembuhan dalamNya.

Ø  Yesus mengajar di kota-kota lain (1:35-39)
Usai mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit di Kapernaum, Yesus bangun dan berangkat ke tempat sunyi untuk berdoa. Kepergiannya disusul oleh Simon dan kawan-kawannya. Yesus pun mengajak mereka untuk berangkat ke kota-kota lain guna mewartakan injil. Mereka pun berangkat dan menyusuri seluruh daerah Galilea.



Ø  Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (1:40-45)
Dalam perjalananNya, Yesus dihampiri oleh seorang yang sakit kusta. Melihat si kusta, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Si kusta pun disembuhkan oleh Yesus dan kepadanya Yesus berpesan agar memperlihatkan dirinya kepada Imam dan mempersembahkan persembahan kepada Allah, bukan menyiarkan kejadian itu. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kabar tersebut ia siarkan sehingga Yesus tak bisa lagi masuk kota seara terang-terangan.

Ø  Orang lumpuh disembuhkan (2:1-12)
Usai menyusuri seluruh daerah Galileas, Yesus kembali lagi ke Kapernaum. Kabar kedatangan Yesus lantas membuat banyak orang sakit dibawa kepada Yesus. Pada saat itu, ada seorang lumpuh yang dipikul dengan tilamnya untuk bertemu dengan Yesus guna beroleh kesembuhan. Namun karena banyaknya orang, si lumpuh dibawa masuk ke dalam rumah lewat membuka atap. Kebesaran iman mereka lantas membawa kesembuhan kepada si lumpuh.
Ø  Lewi pemungut cukai mengikut Yesus (2:13-17)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Lewi, seorang pemungut cukai oleh Yesus. Usai itu, Yesus bersama para murid makan bersama Lewi. Namun kejadian ini dikritik oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, karena Yesus makan bersama orang berdosa. Hal itu ditanggapi oleh Yesus dengan menekankan bahwa hanya orang sakit yang memerlukan tabib dan bukan orang sehat.

Ø  Hal berpuasa (2:18-22)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh yang mana karena sesaknya pintu masuk tempat Yesus tinggal, si lumpuh dibawa masuk lewat atap bersama dengan tilamnya.




Ø  Murid-murid memetik gandum pada hari sabat (2:23-28)
Usai menyembuhkan orang sakit, Yesus berjalan menyusuri pantai danau. Disana ia mengajar banyak orang. Dalam perjalanan pulang, Ia melihat Lewi anak Alfeus; si pemungut cukai. Yesus pun memanggil Lewi dan ia mengikutiNya.

Ø  Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat (3:1-6)
Dalam bagian ini dikisahkan Yesus yang menyembuhkan seorang yang mati sebelah tangannya pada hari sabat. Hal ini dilihat oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, kalau-kalau bisa dijadikan alasan untuk menjerat Yesus. Namun mereka bungkam ketika ditanyai oleh Yesus : “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang ?”.

Ø  Yesus menyembuhkan banyak orang (3:7-12)
Usai itu, Yesus dan para muridNya menyingkir ke danau. Mereka diikuti banyak orang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, daerah seberang Yordan, Tirus dan Sidon. Disana kepada Yesus disediakan perahu, supaya jangan-jangan ia dihimpit oleh banyak orang. Ia juga menyembuhkan banyak orang.

Ø  Yesus memanggil kedua belas rasul (3:13-19)
Dari danau, Yesus naik ke atas bukit bersama mereka yang dikehendakiNya. Dari antara mereka, Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia. Mereka diutus untuk mewartakan kabar gembira dan juga diberikan kuasa untuk mengusir setan.

Ø  Yesus dan Beelzebul (3:20-30)
Saat Yesus masuk ke sebuah rumah, banyak orang datang mengerumuni Dia sehingga makan pun Ia tak dapat. Ia bahkan dikirai orang gila, sehingga hendak diambil oleh keluargaNya. Saat itu para ahli Taurat dari Yerusalem mengumpat Yesus, karena menurut mereka Ia mengusir roh jahat dengan kuasa Beelzebul. Hal itu ditanggapi Yesus dengan berkata bahwa tak ada kerajaan yang bisa bertahan bila terpecah-belah dan mereka yang mengumpat Roh Kudus tak akan pernah diampuni; mengingat mereka mengirai Yesus sudah gila.

Ø  Yesus dan sanak saudaraNya (3:31-35)
Pada saat itu ibu dan saudara-saudara Yesus datang dan menunggu Yesus. Mereka juga menyuruh orang untuk memanggil Yesus. Panggilan itu lantas ditanggapi Yesus dengan berkata bahwa mereka yang melakukan kehendak Allah itulah saudara-saudariNya, merekalah ibuNya.

Ø  Perumpamaan tentang seorang penabur (4:1-20)
Dalam bagian ini Yesus mengisahkan perumpamaan tentang seorang penabur. Perumpamaan ini menggambarkan tipe orang dalam menanggapi firman Tuhan. Ada yang mendengar firman namun mudah digodai iblis, ada yang menerima dengan gembira namun tak tertanam dalam hati da nada yang mendengar, menerima dan menghayati firman dalam hidup hariannya.

Ø  Perumpamaan tentang pelita dan perumpamaan tentang ukuran (4:21-25)
Dalam perumpamaan ini Yesus menampilkan dua perumpamaan, yaitu tentang pelita dan ukuran. Pelita menggambarkan tak ada yang tersembunyi bagi Allah dan ukuran yang menggambarkan cara menilai yang dipakai dalam menilai orang lain akan digunakan pula dalam mengukur hidup manusia kelak.

Ø  Perumpamaan tentang benih yang tumbuh (4:26-29)
Bagian ini berbicara tentang tumbuhnya benih. Penabur hanya menaburkan benihnya dan hendaknya mempercayakan proses pertumbuhan benih itu pada Allah hingga musim menuai tiba.

Ø  Perumpamaan tentang biji sesawi (4:30-34)
Perumpamaan ini merupakan gambaran kerajaan Allah, yang mana kecilnya bagai biji sesawi. Namun ketika telah tumbuh, biji sesawi itu akan menjadi tanaman yang besar dari antara segala jenis sayuran, bahkan cabangnya menjadi tempat naungan bagi burung-burung.

Ø  Angin ribut diredakan (4:35-41)
Dalam bagian ini dikisahkan perjalanan Yesus dan para murid juga pengikutnya menyeberangi danau. Dalam perjalanan mereka diterpa angin ribut, sehingga timbullah ketakutan besar dalam diri mereka. Ketakutan menggoyahkan iman mereka dan Yesus pun mereka bangunkan dari tidur untuk menghardik angina ribut tersebut hingga akhirnya mereda.

Ø  Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (5:1-20)
Sesampainya Yesus dan para murid di tepi danau, mereka didatangi oleh seorang yang kerasukan roh jahat. Tak ada satu pun belenggu yang mampu membelenggu orang itu. Roh itu ketakutan melihat kedatangan Yesus. Ia meminta Yesus agar tak disakiti, melainkan memindahkannya ke dalam kawanan babi yang ada dekat tebing sekitar situ. Yesus pun mengiyakan hal tersebut dan terlepaslah orang itu dari roh jahat. Ia pun sembuh.

Ø  Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (5:21-41)
Dalam bagian ini dikisahkan dua mukjizat. Mujizat pertama, adalah sembuhnya seorang wanita yang sakit pendarahan setelah menjamah jubah Yesus. Mujizat kedua, adalah dibangkitkanNya anak kepala rumah ibadat, Yarius namanya.  Kedua mujizat ini semakin membuat nama Yesus dikenal, kendati Yesus sendiri telah berusaha keras untuk melarang mereka.

Ø  Yesus ditolak di Nazaret (6:1-6a)
Penolakan terhadap Yesus oleh orang-orang Nazaret dikisahkan dalam bagian ini. Mereka tidak percaya semua hikmat, dan mujizat yang dilakukan Yesus berasal dari Yesus sendiri. Mereka mengenal Yesus hanya sebagai anak dari seorang tukang kayu. Oleh karena itu Yesus berkata bahwa memang tak ada seorang nabi pun yang dihormati di tempat asalnya.

Ø  Yesus mengutus kedua belas rasul (6:6b-13)
Dari Nazaret, Yesus berjalan keliling dari desa ke desa untuk mewartakan kerajaan Allah. Dalam perjalanan itu, Ia memanggil dua belas rasul  dan mengutus mereka berdua-dua tanpa membawa bekal, uang dan ikat pinggang. Alas kaki boleh mereka gunakan, tapi tidak boleh membawa dua baju. Mereka ditugaskan untuk menyerukan pertobatan dan banyak mujizat penyembuhan pun mereka lakukan.

Ø  Yohanes pembaptis dibunuh (6:14-29)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dibunuhnya Yohanes Pembaptis oleh raja Herodes, dimana Herodes terpaksa menghadiahkan kepada puteri Herodias kepala Yohanes sebagai permintaan puteri Herodes karena telah menyukakan tamu yang hadir dalam acara ulang tahun Herodes. Herodias menaruh dendam pada Yohanes Pembaptis karena menegur Herodes yang telah mengambil Herodias yang adalah isteri Filipus sebagai isteri.

Ø  Yesus memberi makan lima ribu orang (6:30-44)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang Yesus lakukan untuk memberi makan mereka yang mengikuti dan mendengarkan ajaranNya. Semua ini dilakukan Yesus karena hatiNya tergerak oleh belas kasihan melihat mereka yang bagai domba tanpa gembala.

Ø  Yesus berjalan di atas air (6:45-52)
Setelah mengadakan mujizat penggandaan roti, Yesus menyusul para murid yang telah lebih dahulu menyeberangi danau. Mereka disusuli oleh Yesus dengan berjalan di atas air. Melihat hal itu, para murid lantas terpana dan mengakui keAllah-an Yesus.

Ø  Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genezaret (6:53-56)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang Yesus lakukan pada orang-orang di Genezaret. Ada yang dijamah oleh Yesus dan ada pula yang dengan menjamah jubah Yesus, lantas menjadi sembuh.

Ø  Perintah Allah dan adat-istiadat Yahudi (7:1-23)
Bagian ini merupakan kritik Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang lebih mementingkan adat-istiadat nenek moyang mereka, ketimbang melaksanakan perintah dan ajaran Allah. “Bangsa memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku”.

Ø  Perempuan Siro-Fenisia yang percaya (7:24-30)
Dalam bagian ini dikisahkan seorang perempuan Siro-Fenesia yang dengan keteguhan imannya memohon pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit. Hal itu dikabulkan oleh Yesus dengan bersabda “Karena kata-katamu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”.

Ø  Yesus menyembuhkan seorang tuli (7:31-37)
Ketika Yesus tiba di daerah Dekapolis dalam perjalanannya dari Tirus, melalui Sidon ke Danau Galilea, Yesus bertemu dengan seorang tuli yang memohon belas kasihan Yesus. Si tuli lantas dihampiri oleh Yesus dan ia pun disembuhkan. Hal ini mennimbulkan ketakjuban dari mereka yang ada disitu dan mereka berkata “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata”.

Ø  Yesus memberi makan empat ribu orang (8:1-10)
Dalam perjalananNya itu, ada begitu banyak orang yang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak memiliki makanan, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia pun menggandakan tujuh roti dan beberapa ekor ikan yang dimiliki para murid dan memberi makan empat ribu orang. Setelah itu, Ia bersama para murid bertolak ke daerah Dalmanuta.

Ø  Orang Farisi meminta tanda (8:11-13)
Dalam bagian ini dikisahkan kemunculan beberapa orang Farisi yang mencobai Yesus dengan meminta tanda dari Surga. Hal ini membuat Yesus mengeluh dalam hati karena kedegilan hati mereka dan menolak untuk memberikan tanda apapun kepada mereka.

Ø  Tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes (8:14-21)
Dalam bagian ini dikisahkan ajaran Yesus tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Yang dimaksud oleh Yesus, adalah tingkah laku orang Farisi dan Herodes yang mana bukannya mendekatkan orang pada Allah tapi malah sebaliknya.

Ø  Yesus menyembuhkan seorang buta di betsaida (8:22-26)
Ketika Yesus tiba di Betdaida, kepadaNya dibawalah seorang buta yang memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Orang buta itu pun dibawa Yesus ke luar kampong. Ia pun meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atas si buta hingga ia bisa melihat.

Ø  Pengakuan Petrus (8:27-30)
Dalam bagian ini dikisahkan pertanyaan Yesus kepada Yesus tentang siapakah Yesus menurut kata orang dan para murid sendiri. Petrus dengan penuh keyakinan menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus pun melarang mereka dengan keras untuk memberitahukan hal itu kepada siapapun. Hal ini terjadi dalam perjalanan mereka ke kampung-kampung di sekitar daerah Kaisarea Filipi.

Ø  Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia          (8:31-9:1)
Bagian ini berisi dua hal penting, yaitu pemberitahuan pertama mengenai penderitaan Yesus dan syarat dalam mengikuti Dia. Lewat semua ini Yesus menekankan bahwa menjadi pengikutNya harus berani berdiri teguh memegang kebenaran demi kerajaan Allah kendati kematian bahkan menjadi konsekuensi dari semua itu.

Ø  Yesus dimuliakan di atas gunung (9:2-13)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa penampakan kemuliaan Yesus dan perjumpaan Musa dan Elia dengan Yesus. Hal ini menggembirakan hati para murid sampai-sampai mereka ingin tetap tinggal disitu. Namun bukan itu yang dikehendaki Allah. Mereka harus turun agar Yesus mampu memenuhi tugasNya dari Bapa yaitu untuk menyelamatkan manusia.

Ø  Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu (9:14-29)
Ini adalah kisah mujizat yang dilakukan Yesus atas seorang anak yang kerasukan setan hingga menjadi bisu. Setan itu sungguh menyiksa anak tersebut dan para murid tak mampu diusir oleh para murid. Oleh karena itu, Yesus menghardik setan itu. Hal ini membuat semua orang di sekitar itu tercengang. Para murid pun tercengang karenaNya. Bagian ini diakhiri dengan pesan Yesus kepada para murid bahwa jenis setan itu hanya dapat diusir dengan berdoa.

Ø  Pemberitahuan kedua tentang penderitaan yesus (9:30-32)
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus disampaikan oleh Yesus pada saat Ia bersama dengan para murid berada dalam perjalanan melewati Galilea. Isi pemberitahuan itu, adalah “Anak manusia akan diserahkan dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit”.

Ø  Siapa yang terbesar di antara para murid (9:33-37)
Ketika Yesus dan para murid tiba di Kapernaum, Yesus bertanya kepada para murid tentang apa yang mereka perbincangkan dalam perjalanan. Ternyata mereka mempertengkarkan siapakah yang terbesar di antara mereka. Menanggapi hal itu Yesus menekankan kepada para murid bahwa siapa yang ingin menjadi terbesar antara mereka, hendaklah menjadi yang terakhir dan pelayan dari semuanya.

Ø  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan (9:38-41)
Dalam bagian ini dikisahkan kebingungan para murid atas adanya seorang yang bukan berasal dari kalangan para murid yang mana bisa mengusir setan. Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa siapa saja yang tidak melawan Yesus dan para muridNya, ia berada di pihak mereka.

Ø  Siapa yang menyesatkan orang. Tentang garam. (9:42-50)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan kepada para murid pentingnya untuk menghantar orang pada kebenaran dan bukan kesesatan. Selain itu Yesus juga menekankan pentingnya menjaga dan setia pada jati diri sendiri yang mengarah pada kebenaran. Karena jika tidak maka jalan untuk kembali pada semua itu bukanlah hal yang mudah.



Ø  Perceraian (10:1-12)
Dalam bagian ini Yesus menekankan untuk tidak memisahkan apa yang telah disatukan oleh Allah. Hal itu merupakan tanggapan atas pertanyaan jebakan para ahli Taurat perihal dibolehkan oleh Musa untuk melakukan perceraian.

Ø  Yesus memberkati anak-anak (10:13-16)
Dalam bagian ini digambarkan kecintaan Yesus pada anak-anak, sehingga Ia memarahi mereka yang menghalang-halangi. Bagi Yesus, mereka yang menerima kerajaan Allah seperti anak kecil adalah mereka yang empunya kerajaan Allah.

Ø  Orang kaya sukar masuk kerajaan Allah (10:17-27)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya kesetiaan pada kehendak Allah dan keberanian untuk melepas segala-galanya untuk beroleh hidup kekal. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa lebih mudah untuk seekor unta masuk ke dalam lubang jarum ketimbang orang kaya masuk kerajaan Allah.

Ø  Upah mengikut Yesus (10:28-31)
Dalam bagian ini Yesus menekankan bahwa tak ada kesia-siaan dalam mengikutiNya. Mereka yang berani untuk meninggalkan segala-galanya dalam mengikuti Yesus, kelak akan beroleh hidup kekal.

Ø  Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus (10:32-34)
Ini adalah pemberitahuan ketiga tentang penderitaan yang akan Yesus alami tak lama lagi. Hal ini disampaikan oleh Yesus, ketika Ia bersama dengan para murid berada dalam perjalanan ke Yerusalem.

Ø  Permintaan Yakobus dan Yohanes. Bukan memerintah melainkan siap melayani.       (10:35-45)
Dalam bagian ini ditampilkan permintaan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus, agar kedua anaknya diberi tempat sebagai Yesus di sisi kiri dan kananNya kelak dalam kerajaan Surga. Hal itu menimbulkan kemarahan dalam diri para murid yang lain. Menganggapi hal itu, Yesus bersabda bahwa setiap orang yang mengikutiNya hendaknya sanggup meminum cawan yang diminum oleh Yesus. Namun soal siapa yang duduk di sisiNya adalah urusan Bapa, karena Bapalah yang akan memberikan kepada mereka yang berkenan pada Bapa.

Ø  Yesus menyembuhkan Bartimeus (10:46-52)
Dalam perjalanan keluar dari Yerikho, Yesus dan para murid bertemu dengan seorang yang bernama Bartimeus yang terus-menerus berteriak memohon untuk disembuhkan kendati ia dihimpit oleh banyak orang. Iman Bartimeus yang besar itu akhirnya menggugah hati Yesus. Bartimeus pun lantas disembuhkan olehNya.

Ø  Yesus dielu-elukan di Yerusalem (11:1-11)
Ketika Yesus dan para muridtiba diBetfage dan Betania yang terletak di bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid untuk mendahuluiNya dan para murid lain guna menemukan seekor keledai untuk ditunggangi Yesus masuk ke Yerusalem. Dan terjadilah demikian, keledai itu dibawa kepada Yesus dan mereka mengalasinya dengan kain untuk diduduki Yesus. Dalam perjalanan memasuki Yerusalem, banyak orang meletakkan kain di jalan juga ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Yesus pun dielu-elukan oleh orang banyak dalam perjalananNya.

Ø  Yesus mengutuk pohon ara (11:12-14)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengutuk pohon ara yang tidak didapatiNya berbuah, sementara Yesus merasa lapar.

Ø  Yesus menyucikan bait Allah (11:15-19)
Keprihatinan hati Yesus melihat Bait Allah yang telah dipenuhi oleh para pedagang hewan kurban dan penukar uang, menjadi alasan mengapa Yesus mengusir dan memporak-porandakan jualan yang ada di situ. Itulah yang dikisahkan dalam bagian ini. Yesus menekankan agar rumah Allah hendaknya tidak dijadikan sarang penyamun dan tempat berjualan.


Ø  Pohon ara yang sudah kering. Nasihat Yesus tentang doa (11:20-26)
Pada bagian ini penginjil Markus menampilkan dua hal, yaitu keringnya pohon ara yang dikutuk oleh Yesus dan nasehat Yesus tentang doa dimana penting untuk percaya akan apa yang didoakan juga pengampunan terhadap sesame.

Ø  Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (11:27-33)
“Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal itu ? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu ?” merupakan pertanyaan yang dilontarkan oleh para Imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua kepada Yesus. Hal inilah yang dikisahkan dalam bagian ini. Yesus pun lantas menanggapi dengan melontarkan sebuah pertanyaan balik : “Darimanakah baptisan Yohanes berasal ?” sebagai syarat dari Yesus sebelum Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun mereka tidak mampu menjawabNya sehingga Yesus pun tidak memberikan jawaban atas pertanyaan mereka.

Ø  Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (12:1-12)
Dalam bagian ini dikisahkan perumpamaan tentang para penggarap kebun anggur yang serakah dan tidak setia. Kepada mereka telah berulang kali diberikan kesempatan untuk berpaling dari ketidaksetiaan dan keserakahan yang mereka lakukan. Namun karena kemurahan hati tuan yang empunya kebun anggur tidak dihiraukan, mereka pun lantas dibinasakan dan kebun anggur diberikan kepada penggarap yang lebih setia.

Ø  Tentang membayar pajak kepada kaisar (10:13-17)
Dalam bagian ini, kepada Yesus dilontarkan pertanyaan jebakan oleh beberapa orang Farisi dan Herodian. Pertanyaan yang dimaksud, adalah tentang membayar pajak kepada kaisar. Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa hendaknya setiap orang memberikan kepada Allah, apa yang menjadi hak Allah dan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar.

Ø  Pertanyaan orang saduki tentang kebangkitan (10:18-27)
Dalam bagian ini orang Saduki meminta pendapat Yesus tentang kebangkitan, dengan memberikan landasan hukum dimana Musa mewajibkan saudara laki-laki menikahi isteri saudaranya yang telah mati tanpa meninggalkan anak dan hal itu berlangsung hingga keturunan ketiga dan seterusnya, sehingga siapak suami sah wanita itu pada waktu kebangkitan nanti ? Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa dalam kehidupan abadi nanti tak ada yang kawin dan dikawinkan dan Allah adalah Allahnya orang hidup, bukan orang mati.

Ø  Hukum yang terutama (10:28-34)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan bahwa intisari seluruh isi hukum Taurat tercantum dalam perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan. Dan hukum yang kedua, adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Ø  Hubungan antara Yesus dan daud (10:35-37)
Dalam bagian ini Markus menampilkan pertanyaan : Jika Mesias adalah anak Daud, lantas mengapa dalam pimpinan Roh Kudus, Daud berkata bahwa Mesias adalah tuannya ?

Ø  Yesus menasihatkan supaya hati-hati terhadap ahli-ahli Taurat (10:38-40)
Bagian ini berisikan nasihat Yesus kepada para murid terhadap para ahli Taurat yang sering mengelabui orang dengan memakai jubah panjang, haus akan penghormatan, duduk di tempat paling muka dalam perjamuan dan doa-doa panjang, namun rumah para janda mereka telan. Mereka yang bersikap seperti itu akan menerima hukuman yang paling berat.

Ø  Persembahan seorang janda miskin (10:41-44)
Dalam bagian ini dikisahkan seorang janda yang memberikan persembahan kepada Allah hanya sebesar dua peser. Realita yang kontradiktif dengan pemberian banyak orang; khususnya orang kaya yang memberikan persembahan dalam jumlah yang banyak. Melihat hal itu, Yesus lantas memuji si janda yang rela memberikan seluruh nafkahnya kepada Allah kendati banyak orang lain yang hanya memberi karena mereka berlebihan.



Ø  Bait Allah akan diruntuhkan (13:1-2)
Keseluruhan bab 13 merupakan rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Bagian ini merupakan pembukaan dari rangkaian khotbah tersebut. Dalam bagian ini Yesus bersabdad bahwa kemegahan bait Allah  yang diagung-agungkan orang kelak akan hancur dan tak satu pun batu yang akan dibiarkan berdiri di atas batu yang lain.

Ø  Permulaan penderitaan (13:3-13)
Dalam bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan antara satu dengan yang lain, karena kelak mereka akan dihadapkan pada pengadilan para penguasa dunia yang datang dengan menggunakan nama Yesus sebagai topeng. Dari pada merekalah kelak para murid akan mengalami masa-masa penderitaan. Kendati demikian, mereka tetap harus berusaha agar Injil diwartakan ke seluruh bangsa. Roh Kudus akan berkata-kata lewat dan dalam diri para murid. Selain itu para murid juga akan dibenci karena nama Yesus.

Ø  Siksaan yang berat dan mesias-mesias palsu (13:14-23)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya pertobatan sebelum tiba masa penghakiman, karena dalam penghakiman, mereka yang tidak setia akan dibinasakan lewat siksaan yang berat. Selain itu, Yesus juga menasehati para murid untuk berhati-hati terhadap para Mesias palsu yang akan berusaha untuk menyesatkan banyak orang.

Ø  Kedatangan anak manusia. Perumpamaan tentang pohon ara (13:24-32)
Dalam bagian ini Markus menampilkan dua hal, yaitu sabda Yesus perihal gambaran kedatangan anak manusia kelak dan nasehat dari pohon ara yang dikutuk Yesus bahwa langit dan bumi akan berlalu, tapi perkataan Yesus tak akan berlalu.

Ø  Nasihat supaya berjaga-jaga (13:33-37)
Ini adalah bagian terakhir dari rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Dalam bagian ini Yesus meminta para murid untuk senantiasa berjaga, karena waktu kedatangan anak manusia akan tiba tanpa diduga.


Ø  Rencana untuk membunuh Yesus (14:1-2)
Dalam bagian ini Markus mengisahkan bahwa pada hari raya Paskah dan hari raya Roti Tak Beragi, para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama untuk mencari jalan guna membunuh Yesus. Mereka sepakat bahwa eksekusi atas Yesus harus dilakukan sesegera mungkin sebelum  waktu perayaan tiba agar tidak menimbulkan kekacauan.

Ø  Yesus diurapi (14:3-9)
Dikisahkan dalam bagian ini, ketika Yesus sedang duduk makan bersama para murid di rumah Simon si kusta di Betania, Ia dihampiri oleh seorang wanita yang membawa buli-buli pualam berisi minyak dan mengurapi kepala Yesus. Para murid heran melihat hal ini. Namun Yesus menanggapi hal ini sebagai persiapan untuk penguburanNya nanti.

Ø  Yudas mengkhianati Yesus (14:10-11)
Sementara Yesus dan para murid lain sedang makan, Yudas Iskariot berangkat kepada para Imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Hal itu ditanggapi dengan gembira oleh para Imam kepala dan mereka sepakat akan memberikan uang kepada Yudas. Mereka pun merencanakan kapan waktunya Yudas akan menyerahkan Yesus.

Ø  Yesus makan paskah dengan murid-muridNya (14:12-21)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah dimana para murid duduk makan bersama dengan Yesus, setelah mereka menyiapkan tempat perayaan sebagaimana yang Yesus perintahkan. Saat sedang duduk makan, Yesus berkata bahwa salah seorang dari para murid akan menyerahkan Yesus. Para murid saling mengingkari diri masing-masing.  Yesus juga melanjutkan bahwa memang Anak Manusia akan pergi sesuai yang tertulis tentang Dia, tapi celakalah dia yang menyerahkan Anak Manusia, karena lebih baik sekiranya orang itu tidak dilahirkan.

Ø  Penetapan perjamuan malam (14:22-25)
Selain itu, dalam perjamuan malam Yesus memecah-mecahkan roti dan membagikan roti itu kepada para murid. Ia juga lantas mengucap syukur atas cawan dan memberikan cawan itu untuk mereka minum dari padaNya dengan pesan agar para murid hendaknya mengadakan perjamuan yang sama sebagai kenangan akan Dia.

Ø  Petrus akan menyangkal Yesus (14:26-31)
Dalam bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa apa yang akan terjadi nanti akan menggoncangkan iman mereka semua. Namun Petrus menimpali bahwa hal itu tak akan berlaku atasnya. Untuk itu Yesus berkata kepada Petrus bahwa sebelum ayam berkokok dua kali, ia akan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Petrus menyangkali hal itu dan lebih bersungguh-sungguh menyatakan niatnya untuk mati bersama Yesus. Para murid lain juga menyatakan hal serupa.

Ø  Di taman Getsemani (14:32-42)
Setelah makan perjamuan bersama, Yesus dan para murid menyingkir ke taman Getsemani. Disana ia meminta para murid untuk duduk, sementara Yesus berdoa. Ketakutan dan kesedihan menyelimuti hatiNya. Meskipun begitu, Ia tetap berserah pada kehendak Bapa. Setelah itu, Ia kembali kepada murid namun mendapati mereka sedang tidur. Yesus lantas membangunkan mereka dan menyuruh mereka untuk berdoa agar jangan jatuh ke dalam cobaan karena dia yang akan menyerahkan Yesus sudah dekat.

Ø  Yesus ditangkap (14:43-52)
Sementara Yesus berbicara kepada para murid, datanglah Yudas bersama dengan para hamba Imam kepala untuk menangkap Yesus sambil membawa pedang dan pentung. Yudas pun menghampiri Yesus dan menciumnya sebagai tanda bahwa Yesuslah yang harus mereka tangkap. Menanggapi hal itu, Petrus lantas menghunus pedangnya dan memotong telinga hamba Imam kepala. Yesus pun lantas ditangkap, sedangkan para murid berlari meninggalkannya.

Ø  Yesus di hadapan mahkamah agama (14:53-65)
Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam besar dan disidang di mahkamah agama, sementara Petrus mengikutiNya dari jauh. Kepada Yesus dijatuhkan tuduhan dan kesaksian palsu. Jawaban Yesus bahwa Ialah Mesias, Anak Allah lantas menimbulkan amarah besar dari semua orang yang ada disitu. Mereka lantas meninju, meludahi dan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus tanpa perlu bersaksi lebih lama lagi.

Ø  Petrus menyangkal yesus (14:66-72)
Pada bagian ini dikisahkan tergenapinya perkataan Yesus, dimana Ia akan disangkali oleh Petrus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali di pagi itu. Hal itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam diri Petrus.

Ø  Yesus di hadapan Pilatus (15:1-15)
Pagi-pagi benar Yesus dibawa oleh para Imam kepala, ahli Taurat dan segenap anggota mahkamah agama kepada Pilatus untuk diserahkan. Dihadapan Pilatus, mereka memberi tuduhan palsu atas Yesus. Yesus juga menerima semua itu tanpa membantah, kendati pembelaan Yesus diminta oleh Pilatus. Akhirnya karena takut pada orang banyak, Pilatus lantas membebaskan salah seorang tawanan dan mengabulkan permohonan hukuman mati atas Yesus.

Ø  Yesus diolok-olokan (15:16-20a)
Sebelum digiring ke tempat penyaliban, para serdadu membawa Yesus ke dalam istana dan mengolok-oloknya dengan sebutan “raja orang Yahudi”. Mereka memakaikan jubah ungu dan mahkota duri di kepala Yesus, memukul kepalanya dengan buluh, meludahiNya dan kemudian mereka berlutut menyembahNya. Setelah itu baru jubah Yesus dipakaikan kembali dan dibawa ke tempat penyaliban.

Ø  Yesus disalibkan (15:20b-32)
Sementara dalam perjalanan menuju tempat penyalibanm seorang bernama Simon, orang Kirene dipaksa untuk memikul salib guna membantu Yesus yang sudah kelelahan. Sesampainya di Golgota, Yesus disalibkan. Para serdadu juga memberikan kepadaNya anggur bercampur mur, membuang undi atas jubahNya, dan memasang tulisan “Raja Orang Yahudi” di atas kepala Yesus. Hujatan pun diberikan kepadaNya oleh semua orang disitu.

Ø  Yesus mati (15:33-41)
Pada jam dua belas, kegelapan memenuhi daerah itu hingga jam tiga. Dan pada jam tiga, Yesus berseru : “Eloi, Eloi Lama Sabakhtani ?”. mendengar itu, para serdadu mencelupkan bunga karang ke dalam anggur asam dan memberikannya kepada Yesus. Setelah itu Yesus menyerahkan nyawaNya. Pada saat itu, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Melihat hal itu, kepala pasukan berkata “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”.  Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses serta Salome melihat hal itu dari jauh bersama dengan beberapa perempuan lain dengan sedih hati.

Ø  Yesus dikuburkan (15:42-47)
Ketika hari mulai malam, Yusuf dari Arimatea, seorang anggota majelis besar yang terkemuka memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus pun mengabulkan permintaan Yusuf. Yusuf lantas membeli kain lenan, menurunkan jenazah Yesus dari salih dan mengapaninya serta membaringkan Yesus di dalam kubur yang digali di bukit batu serta menggulingkan sebongkah batu ke piuntu kubur. Hal itu dilihat oleh Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses.

Ø  Kebangkitan Yesus (16:1-8)
Setelah hari sabat lewat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome pergi membeli  rempah-rempah untuk meminyaki Yesus di kubur. Namun sesampainya mereka di kubur, batu telah digulingkan dari pintu kubur dan mereka melihat disitu ada seorang yang berjubah putih. Orang muda itu memberitahukan kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului mereka ke Galilea. Mereka pun lantas cepat-cepat berangkat memberitahukan hal itu kepada para murid yang lain.

Ø  Yesus beberapa kali menampakkan diri dan mengutus murid-muridnya. Yesus terangkat ke Surga (16:9-20)
Setelah kebangkitan Yesus, Ia menampakkan diri kepada para murid sebanyak tiga kali. Dalam penampakkanNya yang terakhir, Yesus berpesan kepada para murid untuk mewartakan Injil kepada semua orang dan membaptis semua orang dalam namaNya. Allah akan senantiasa menyertai mereka dari bahaya roh jahat dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit.

C.    LUKAS
Ø  Pendahuluan (1:1-4)
Ini merupakan sapaan dari Lukas kepada Teofilus yang adalah orang yang mana tulisan ini ditujukan. Dalam bagian ini bisa dilihat dengan jelas, bahwa tulisan ini adalah ringkasan gambaran kehidupan Yesus, mengingat ia adalah saksi mata Firman. Ia menyelidiki segala peristiwa dengan seksama dan memutuskan untuk membukukan semua hasil penyelidikannya secara teratur dalam buku ini.

Ø  Pemberitahuan Tentang Yohanes Pembaptis (1:5-25)
Dalam bagian ini dikisahkan karya Allah yang tak pernah membiarkan mereka yang setia kepadaNya terus-menerus berada dalam kesedihan. Untuk itu, Allah memilih Zakaria yang adalah seorang lewi dan Elizabet isterinya dalam karya keselamatan Allah. Kepada mereka Allah berkehendak memberikan seorang putera, kendati usia mereka sudah uzur. Hal itu disampaikan Allah lewat malaikatNya dalam penampakkan yang terjadi saat Zakharia membakar ukupan dalam rumah Allah. Dan terjadilah demikian, bahwa tak lama kemudian Elisabet mengandung.

Ø  Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus (1:26-38)
Dikisahkan dalam bagian ini, Allah menyuruh malaikat Gabriel pada bulan keenam tahun itu untuk menemui seorang perawan di sebuah kota di Galilea bernama Nazaret. Saat itu perawan tersebut telah bertunangan dengan seorang pria bernama Yusuf. Perempuan tersebut bernama Maria. Kepada Maria disampaikan bahwa Allah menghendaki agar ia mengandung oleh Roh Kudus dan darinya akan lahir seorang anak laki-laki. Anak itu hendaknya dinamai Yesus. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaanNya tak akan berkesudahan. Hal itu lantas ditanggapi Maria dengan berkata “Aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”.


Ø  Maria dan Elisabeth (1:39-45)
Sesudah beberapa waktu lamanya, Maria kemudian berangkat ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Disana ia masuk ke rumah Zakharia dan bertemu dengan Elizabet saudarinya. Kepada Elizabet, Maria memberi salam dan salam itu lantas membuat bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan. Elizabet menyebut Maria sebagai Ibu Tuhan. Mereka berbahagia karena kepercayaan yang mereka miliki, karena Tuhan tak pernah ingkar jani.

Ø  Nyanyian Pujian Maria (1:46-56)
Bagian ini berisikan untaian kata-kata pujian dari Maria kepada Allah (Magnificat). Dalamnya digambarkan betapa adilnya Allah dan kesungguhan cintaNya kepada manusia. Bagian ini ditutup keterangan tambahan dari Lukas yang menyatakan bahwa Maria tinggal bersama Elisabet, kira-kira tiga bulan lamanya sebelum ia kembali ke rumahnya.

Ø  Kelahiran Yohanes Pembaptis ( 1:57-66)
Sesudah genap waktunya, Elisabet pun melahirkan seorang anak laki-laki. Zakharia lantas menamai anak itu Yohanes, kendati tak seorang pun dalam keluarganya yang bernama demikian. Saat itu pula, lepaslah belenggu yang menjerat lidah Zakharia. Ia pun lantas bisa kembali berbicara dan mulai memuliakan Allah.

Ø  Nyanyian Pujian Zakharia (1:67-80)
Bagian ini berisikan kata-kata pujian Zakharia kepada Allah yang selalu setia pada janjiNya untuk mencintai manusia sejak dahulu kala. Bagian ini diakhiri dengan keterangan bahwa Yohanes makin hari makin bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia tinggal di padang gurun hingga hari dimana ia harus menampakkan diri kepada bangsa Israel.

Ø  Kelahiran Yesus (2:1-7)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa kelahiran Yesus yang terjadi pada saat dikeluarkannya perintah dari Kaisar Agustus untuk mendaftarkan seluruh orang di seluruh dunia. Oleh karena itu setiap orang diharuskan untuk kembali ke tempat asalnya. Yusuf berangkat dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea menuju Betlehem. Disanalah Yesus dilahirkan dalam kandang, dibungkus dengan kain lampin dan diletakkan dalam palungan, karena tiada lagi tempat yang bisa mereka gunakan untuk beristirahat.

Ø  Gembala-gembala (2:8-20)
Peristiwa kelahiran Yesus diwartakan oleh seorang malaikat Tuhan kepada para gembala yang sedang menjaga kawanan ternaknya di dekat tempat Yesus dilahirkan. Pemberitahuan itu lantas mendorong mereka untuk sesegera mungkin mengunjungi bayi Yesus dan menyembahNya.

Ø  Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan; Simeon dan Hana (2:21-40)
Setelah genap delapan hari, Yesus dihantar oleh Yusuf dan Maria ke Yerusalem untuk disunat sesuai perintah dalam Taurat Musa. Di Bait Allah mereka bertemu dengan dua orang saleh, yaitu Simeon dan Hana. Oleh Simeon dan Hana diwartakanlah kebesaran Allah saat melihat bayi Yesus. Mereka bergembira karena Allah telah berkenan melawat umatNya.

Ø  Yesus pada umur dua belas tahun dalam bait Allah (2:41-52)
Saat Yesus berumur dua belas tahun, bersama dengan Maria dan Yusuf, mereka pergi merayakan paskah di Yerusalem. Dalam perjalanan pulang, mereka lantas menyadari bahwa Yesus tak ada dalam rombongan. Mereka pun mencariNya dan menemukan Dia di Bait Allah sedang bersoal jawab dengan alim ulama yang terpesona karena kecerdasannya. Maria mewartakan kecemasannya, namun ditimpali Yesus dengan berkata “Mengapa engkau mencari Aku ? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku ?”

Ø  Yohanes Pembaptis (3:1-20)
Bagian ini mengisahkan peristiwa tampilnya Yohanes Pembaptis dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Tampilnya Yohanes Pembaptis terjadi di daeran Yordan. Ia menyerukan pentingnya bertobat dan memberi diri dibaptis karena tahun rahmat Tuhan telah datang.

Ø  Yesus, Anak Allah, dibaptis (2:21-22)
Dalam bagian ini peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis digambarkan secara pendek; tidak seperti dalam dua injil lain. Namun kesamaanNya adalah penekanan bahwa Yesus adalah anak Allah merupakan bagian yang tidak dihilangkan.

Ø  Silsilah Yesus (3:23-38)
Dalam bagian ini dipaparkan silsilah Yesus Kristus yang dimulali dari Yusuf; ayahnya hingga Allah. Yang menarik dalam paparan silsilah ini, adalah bahwa Allah dimasukkan dalam daftar silsilah Yesus secara langsung.

Ø  Pencobaan di padang gurun (4:1-13)
Usai dibaptis, Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40 hari dan dicobai oleh iblis. Cobaan iblis berpusat pada tiga hal, yaitu makanan, kuasa dan pengakuan atas identitasNya sebagai anak Allah. Yesus berhasil melewati semua itu dan bahkan menghardik iblis untuk tidak lagi mencobaiNya.

Ø  Yesus kembali ke Galilea (4:14-15)
Usai dari padang gurun, Lukas memberi gambaran bahwa Yesus kembali ke Galilea dan mengajar dalam rumah-rumah ibadat disitu.

Ø  Yesus ditolak di Nasaret (4:16-30)
Pada hari sabat, Yesus masuk dalam rumah ibadat di Nazaret dan disana Ia dipercayakan untuk membaca kutipan dari kitab nabi Yesaya dan memberikan pengajaran. PemberitaanNya mengenai penggenapan nas yang dibacakan lantas membuat berang dari semua orang yang ada disitu karena mereka memandangNya hanya sebagai anak Yusuf si tukang kayu. Ia pun didesak mereka hingga ke tebing, namun Yesus berjalan menerobos dari tengah dan meninggalkan mereka. “Tak ada nabi yang dihormati di tempat asalnya”.



Ø  Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum (4:31-37)
Dari Nazaret, Yesus berangkat ke Kapernaum dan mengajar disana pada hari-hari sabat. Saat Yesus sedang mengajar, seorang yang kerasukan roh jahat berteriak dengan keras bahwa Yesus adalah “Yang Kudus dari Allah”. Yesus pun lantas menghardik roh jahat itu dan menyuruhnya keluar dari orang tersebut. Hal ini membuat takjub semua orang yang ada disitu.

Ø  Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus dan orang-orang lain (4:38-41)
Usai mengajar, Yesus pergi ke rumah Simon. Disana Ia mendapati mertua Simon sedang sakit keras dan Ia pun menyembuhkannya. Ketika matahari terbenam, kepadaNya dibawalah orang-orang sakit untuk disembuhkan oleh Yesus.

Ø  Yesus mengajar di kota-kota lain (4:42-44)
Ketika hari siang, Yesus mulai menyendiri di tempat sunyi untuk berdoa. Banyak orang menahanNya untuk tidak meninggalkan Kapernaum. Namun Yesus mengatakan bahwa Ia harus juga memberitakan kerajaan Allah di kota-kota lain karena untuk itulah Yesus diutus.

Ø  Penjala ikan menjadi penjala manusia (5:1-11)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Simon, Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus yang adalah teman Simon untuk mengikuti Yesus. Mereka dipanggil untuk berubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Hal ini terjadi di pantai danau Genezaret.

Ø  Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (5:12-16)
Bagian ini mengisahkan disembuhkannya seorang yang sakit kusta  oleh Yesus saat Ia berada di sebuah kota. Kepada si kusta yang baru saja disembuhkan, Yesus berpesan untuk menunjukkan dirinya kepada Imam dan mempersembahkan persembahan sebagaimana yang diperintahkan oleh Musa juga tak boleh ia memberitahukan kepada siapapun perihal kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat kabar tentang Yesus semakin tersiar jauh, sehingga banyak orang mendatangiNya. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat sunyi dan berdoa.

Ø  Orang lumpuh disembuhkan (5:17-26)
Inilah sebuah kisah mujizat penyembuhan lain yang dilakukan Yesus pada seorang yang lumpuh yang diusung masuk kepada Yesus lewat atap karena sesaknya jalan masuk ke dalam rumah tempat Yesus berada. Dosa si lumpuh diampuni Yesus dan si lumpuh lantas disembuhkan dari kelumpuhannya.

Ø  Lewi pemungut cukai mengikut Yesus (5:27-32)
Sewaktu Yesus sedang dalam perjalanan, ia melihat Lewi; seorang pemungut cukai sedang duduk di rumah cukai. Yesus pun memanggil Lewi untuk mengikutiNya. Lewi meninggalkan segala sesuatu dan menuruti kata Yesus. Setelah itu Lewi mengadakan sebuah perjamuan makan di rumahnya bersama para pemungut cukai yang lain. Para ahli Taurat dan orang Farisi yang melihat ini bersungut-sungut karena Yesus makan bersama orang berdosa. Namun Yesus menimpali mereka dengan mengatakan bahwa yang memerlukan tabib adalah orang sakit, bukan orang sehat.

Ø  Hal berpuasa (5:33-39)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang mengeluhkan sikap para murid yang mana tidak pernah dilihat oleh mereka sedang berdoa dan berpuasa. Hal itu ditanggapi Yesus bahwa tak mungkin teman mempelai laki-laki berpuasa selama mempelai ada bersama mereka. Akan tiba waktunya untuk mereka berpuasa manakala mempelai laki-laki sudah diambil dari mereka.

Ø  Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat (6:1-4)
Dalam bagian ini terdapat tanggapan Yesus atas keluhan orang-orang Farisi pada para pengikut Yesus yang memetik gandum pada hari sabat. Tanggapan yang Yesus berikan menekankan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari sabat.

Ø  Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat (6:6-11)
Pada suatu hari sabat yang lain, Yesus berjumpa dengan seorang yang mati tangan kanannya. Hal itu terjadi saat Yesus hendak mengajar di rumah ibadat. Para ahli Taurat dan orang Farisi yang hadir disitu menganggap ini kesempatan bagus untuk mempersalahkan Yesus yang menyembuhkan orang pada hari sabat. Mengetahui apa yang mereka pikirkan, Yesus lantas menanggapi bahwa lebih penting berbuat baik di hari sabat ketimbang berbuat jahat. Karena itulah Ia menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya itu.

Ø  Yesus memanggil keduabelas rasul (6:12-18)
Dalam bagian ini dikisahkan perisitiwa dipilihnya dua belas orang murid oleh Yesus seusai Ia berdoa semalam-malaman di bukit kepada Allah.

Ø  Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang (6:17-19)
Usai memilih para murid, Yesus turun bersama mereka dari bukit. Mereka lantas didatangi  oleh banyak orang yang sakit dan kerasukan roh jahat dan Yesus pun menyembuhkan mereka.

Ø  Ucapan bahagia dan peringatan (6:20-26)
Ini merupakan awal rangkaian khotbah Yesus di bukit. Dalam bagian ini Yesus menekankan betapa Allah tidak pernah menutup mataNya terhadap para hambaNya dan celakalah mereka yang sekarang ini bermegah atas apa yang dimiliki tanpa mau peduli dengan mereka yang kesusahan.

Ø  Kasihilah musuhmu (6:27-36)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan pentingnya mengasihi musuh dan berbuat baik terhadap semua orang, bukan saja kepada mereka yang berbuat baik kepada kita.

Ø  Hal menghakimi (6:37-42)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan dan menasehati para murid untuk tidak menghakimi dan menghukum orang menurut kehendak sendiri dan juga hendaknya para murid tak melulu melihat kekurangan orang lain selama mereka belum mampu mengenali siapa diri mereka sebenarnya.

Ø  Pohon dan buahnya (6:43-45)
Lewat perumpamaan ini Yesus menasehati para murid bahwa kebaikan seseorang hanya bisa dilihat dari sejauh mana orang tersebut mampu melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam keseharian hidupnya, karena buah yang baik selalu datang dari pohon yang baik pula.

Ø  Dua macam dasar (6:46-49)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya penerimaan terhadap sabda Allah yang juga disertai dengan penghayatan sabda itu dalam kehidupan setiap hari. Mereka yang melakukan sesuai perkataan Yesus itu, adalah mereka yang mendirikan rumah di atas sebuah dasar yang kuat.

Ø  Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum (7:1-10)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus atas hamba seorang perwira di Kapernaum, tanpa bertemu langsung dengan si hamba yang sedang sakit. Semua itu terjadi karena besarnya iman dari si perwira yang sungguh percaya kepada Yesus. Sikap ini dipuji oleh Yesus, karena tak seorang pun dari bangsa Israel yang pernah dijumpai Yesus melakukan hal seperti itu.

Ø  Yesus membangkitkan anak muda di Nain (7:11-17)
Dalam perjalanan Yesus ke sebuah kota bernama Nain, Yesus berpapasan dengan sekelompok orang yang sedang mengusung jenazah anak laki-laki dari seorang janda. Melihat hal ini, timbullah belas kasihan yang besar dalam diri Yesus. Si anak pun dibangkitkan dan dikembalikan kepada ibunya.

Ø  Yesus dan Yohanes Pembaptis (7:18-35)
Dalam bagian ini dikisahkan dialog yang terjadi antara Yohanes Pembaptis dan Yesus dengan pengantaraan murid-murid Yohanes. Isi dialog itu berpusat pada pertanyaan Yesuskah Sang Mesias yang mereka nanti-nantikan itu ? Pertanyaan itu dijawab Yesus dengan meminta murid-murid Yohanes mengisahkan apa yang terlah mereka lihat tentang Yesus, karena hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.

Ø  Yesus diurapi oleh perempuan berdosa (7:36-50)
Saat Yesus diundang makan di rumah seorang Farisi, Lukas mengisahkan bahwa ada seorang perempuan berdosa yang menghampiri Yesus. Perempuan itu mengurapi Yesus dengan minyak wangi yang disimpan dalam pualam, membahasahi kaki Yesus dengan air mata dan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Yesus menanggapi keterusikan mereka yang melihat hal itu dengan berujar bahwa tak baik menghalangi orang berbuat kasih. Bagian terakhir bagian ini ditutup dengan diampuninya dosa si wanita oleh Yesus, yang mana karena itu mereka yang duduk makan bersamaNya mempertanyakan kuasa Yesus dalam mengampuni dosa orang.

Ø  Perempuan-perempuan yang melayani Yesus (8:1-3)
Dalam bagian ini Lukas hanya memaparkan para wanita yang setia mengikuti Yesus dalam perjalananNya mengitari kota-kota bersama dua belas murid lain. Para wanita itu, adalah Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Mereka melayani Yesus dengan menggunakan kekayaan mereka.

Ø  Perumpamaan tentang seorang penabur (8:4-15)
Dalam bagian ini ditampilkan perumpamaan tentang penabur. Lewat perumpamaan ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa yang diinginkan oleh Yesus adalah agar mereka tidak menerima sabda Allah tapi hendaknya menghayati semua itu dalam keseharian hidup mereka.

Ø  Perumpamaan tentang pelita (8:16-18)
Dalam bagian ini Yesus menekankan bahwa bagi Allah tak ada satu pun hal yang tersembunyi. Hal ini dipertegas oleh Yesus dengan menggunakan perumpamaan dimana taka da seorang pun yang menyalakan pelita dan menempatkannya di bawah gantang.

Ø  Yesus dan sanak saudara-Nya (8:19-21)
Dalam bagian ini Yesus menekankan bahwa mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya adalah saudara-saudari dan ibunya. Hal itu dikatakan Yesus sebagai tanggapan atas panggilan dari ibu Yesus dan saudara-saudariNya yang menungguNya di luar dan tidak bisa menemuiNya karena banyak orang yang menghalangi jalan.

Ø  Angin ribut diredakan (8:22-25)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dimana angina ribut dihardik oleh Yesus saat Ia bersama dengan para murid dalam perjalanan menyeberangi danau. Hal ini dilakukan Yesus karena para murid sendiri kurang memiliki kepercayaan teguh dalam diri tentang Yesus.

Ø  Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (8:26-39)
Ketika Yesus dan para murid mendarat di Gerasa, yang terletak di seberang Galilea, mereka didatangi oleh seorang yang kerasukan roh jahat yang banyak. Mereka menyebut diri mereka Legion. Mereka memohon kepada Yesus untuk tidak disakiti dan membiarkan mereka pindah ke dalam kawanan babi yang sedang diternakkan tak jauh dari situ. Yesus pun mengabulkan permintaan mereka dan jadilah orang yang kerasukan itu sembuh. Namun hal itu menimbulkan ketakutan dalam diri para penduduk Gerasa, sehingga mereka meminta Yesus pergi meninggalkan mereka.

Ø  Yesus membangkitkan anak Yairus dan meyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. (8:40-56)
Dalam kisah ini Lukas menampilkan dua mujizat yang dilakukan oleh Yesus, yaitu sembuhnya seorang wanita yang sakit pendarahan setelah menyentuh jubah Yesus dan dibangkitkannya anak Yairus yang telah meninggal.

Ø  Yesus mengutus kedua belas murid (9:1-6)
Dalam bagian ini dikisahkan bahwa Yesus mengutus kedua belas murid berangkat berdua-dua untuk mewartakan Injil. Kepada mereka Yesus berpesan untuk tak membawa bekal juga uang dan ikat pinggang. Mereka hanya boleh memakai satu helai baju dan hendaknya tinggal dalam satu rumah hingga mereka berangkat dari situ. Namun jika mereka tidak diterima, hendaknya mereka mengebaskan debu dari kaki mereka sebagai peringatan pada mereka yang menolak kedatangan para murid.

Ø  Herodes dan Yesus (9:7-9)
Bagian ini mengisahkan kegelisahan hati Herodes tentang siapa sosok Yesus yang sebenarnya dan betapa Herodes ingin sekali bertemu dengan Yesus.

Ø  Yesus memberi makan lima ribu orang (9:10-17)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang dilakukan Yesus untuk memberi makan mereka yang mengikuti Dia. Hal ini dilakukan Yesus karena Ia melihat mereka bagai domba tanpa gembala. Mereka yang makan dari roti yang digandakan Yesus, kurang lebih lima ribu orang.

Ø  Pengakuan Petrus (9:18-21)
Bagian ini berisikan dialog antara Yesus dengan para murid mengenai pengenalan mereka terhadap Yesus. Jawaban dari Petrus yang menyatakan Yesus adalah Mesias dari Allah merupakan rangkuman dari semua jawaban yang diberikan. Untuk itu Yesus melarang mereka untuk mengatakan hal itu kepada siapapun.

Ø  Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (9:22-27)
Bagian ini berisikan pemberitahuan pertama Yesus kepada para murid tentang derita yang akan Yesus alami. Dalam bagian ini juga Yesus menasehati para murid untuk tak takut kehilangan nyawa mereka karena namaNya, karena dengan begitu mereka akan menyelamatkan nyawa mereka sendiri.

Ø  Yesus dimuliakan di atas gunung (9:22-27)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah dimuliakannya Yesus di atas gunung; Elia dan Musa juga tampak disana. Mereka yang menyaksikan hal ini, adalah Petrus, Yakobus dan Yohanes. Kebahagiaan mendalam mereka rasakan dalam diri karena hal itu, sampai-sampai mereka sudah tak mau turun lagi dari gunung. Namun Yesus mengatakan bahwa mereka harus turun agar tergenapilah tugas yang dipercayakan Bapa kepadaNya. Yesus juga melarang mereka memberitahukan hal itu kepada siapapun hingga tiba saatnya nanti.

Ø  Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit (9:37-43a)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus pada seorang anak kecil yang begitu tersiksa karena dirasuki roh jahat. Anak itu disembuhkan dan Yesus juga menasehati mereka semua yang ada disitu agar hendaknya senantiasa mengembangkan iman pada Allah.

Ø  Pemberitahuan yang kedua tentang penderitaan Yesus (9:43b-45)
Bagian ini berisikan pemberitahuan kedua tentang penderitaan yang akan Yesus alami nanti. Hal ini tak mampu dimengerti para murid karena artinya tersembunyi bagi mereka.

Ø  Siapa yang terbesar di antara para murid (9:46-48)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus atas perdebatan di antara para murid perihal siapakah yang terbesar di antara mereka. Kepada mereka Yesusberpesan agar jika ingin menjadi yang terbesar hendaknya mereka menjadi yang terakhir juga pelayan diantara sesame mereka.

Ø  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan (9:49-50)
Dalam bagian ini para murid menceritakan kepada Yesus perihal adanya orang yang bukan pengikut Yesus mengusir setan. Menanggapi hal itu, Yesus berpesan kepada mereka bahwa siapa saja yang tidak melawan mereka, pasti berada di pihak mereka.

Ø  Yesus dan orang Samaria (9:51-56)
Bagian ini berisikan kisah penolakan orang Samaria dalam menerima Yesus. Hal itu ditanggapi dengan amarah para murid, sehingga mereka meminta Yesus mengizinkan mereka untuk menurunkan api dari langit dan membinasakan mereka yang menolak Yesus. Akan tetapi mereka ditegur oleh Yesus dan berjalan ke desa lain.

Ø  Hal mengikut Yesus (9:57-62)
Dalam bagian ini Yesus berpesan kepada para murid bahwa hal terpenting dalam mengikuti Yesus adalah kesediaan untuk meninggalkan segala yang dimiliki tanpa terkecuali.

Ø  Yesus mengutus tujuh puluh murid (10:1-12)
Dalam bagian ini dikisahkan diutusnya tujuh puluh orang murid oleh Yesus untuk mewartakan Injil. Kepada mereka Yesus berpesan untuk makan apa yang disuguhkan dan bila mereka ditolak, kebaskanlah debu yang melekat di kaki mereka di hadapan mereka yang menolak para murid. Tuaian banyak, namun sedikitlah pekerjanya.

Ø  Yesus mengecam beberapa kota (10:13-16)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah dimana Yesus mengecam beberapa kota karena kekebalan hati mereka yang tidak pernah mau mendengar dan menerima warta pertobatan dan keselamatan. Mereka yang dikecam adalah Khorazim dan Betsaida.

Ø  Kembalinya ketujuh puluh murid (10:17-20)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah kembalinya ketujuh puluh murid setelah berjalan mewartakan Injil. Mereka diliputi suka cita karena kuasa yang diberikan Yesus kepada mereka untuk menyembuhkan orang dan mengusir roh-roh jahat. Oleh karena itu, Yesus berpesan kepada mereka untuk tidak bersukacita karena itu, melainkan karena nama mereka telah terdaftar di Surga.

Ø  Ucapan syukur dan bahagia (10:21-24)
Dalam bagian ini, Lukas menggambarkan suka cita dan syukur Yesus kepada Bapa yang maha adil karena menyingkap rahasiah kerajaan Allah juga kepada mereka yang kecil juga Yesus bersyukur karena para murid diperkenankan menyaksikan karya keselamatan dalam diri Yesus.

Ø  Orang Samaria yang murah hati (10:25-37)
Bagian ini berisikan perumpamaan yang diberikan Yesus tentang kemurahan hati seorang Samaria. Hal itu disampaikan Yesus karena Ia begitu berkenan pada mereka yang sungguh mengasihi sesamanya seperti diri mereka sendiri.


Ø  Maria dan Marta (10:38-42)
Dalam bagian ini Lukas menampilkan sosok Maria yang memilih duduk untuk mendengarkan ajaran Yesus dan Marta saudari Maria yang lebih menyibukkan diri untuk melayani Yesus. Pilihan Maria adalah pilihan yang berkenan di hati Yesus.

Ø  Hal berdoa (11:1-13)
Dalam bagian ini Yesus menasehati para murid tentang cara berdoa dan kemurahan hati Allah yang tidak berkesudahan pada mereka yang senantiasa bersandar padaNya.

Ø  Yesus dan Beelzebul (11:14-23)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus atas argument para ahli Taurat dan orang Farisi yang menyamakan Yesus dengan Beelzebul, karena mukjizat pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Yesus. Menanggapi hal itu, Yesus menegaskan kepada mereka bahwa taka da kerajaan yang bisa berdiri kokoh jika mereka terpecah satu sama lain.

Ø  Kembalinya roh jahat (11:24-26)
Dalam bagian ini dipaparkan apa yang terjadi jika roh jahat yang pernah diusir dari seseorang kembali dan mendapati orang yang pernah dirasuki telah berubah hidupnya. Roh jahat itu akan mengajak tujuh roh jahat lain yang lebih jahat dari padanya untuk menghancurkan hidup orang yang pernah ia rasuki.

Ø  Siapa yang berbahagia (11:27-28)
Dalam bagian ini Yesus menekankan bahwa berbahagilah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya, bukan ibu yang telah mengandung dan menyusui Yesus.

Ø  Tanda Yunus (11:29-32)
Dalam bagian ini dikisahkan betapa Yesus tidak berkenan pada kedegilan hati dari mereka yang tak beriman, sehingga meminta dariNya tanda Surgawi. Oleh karena itu, Yesus menekankan bahwa kepada mereka tak akan diberikan tanda apapun selain tanda nabi Yunus.

Ø  Pelita Tubuh (11:33-36)
Dalam bagian ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa mata adalah pelita tubuh, sehingga mereka hendaknya menjaga mata itu agar tidak menjadi buta dalam melihat terang.

Ø  Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat (11:37-54)
Dalam bagian ini Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang membungkus kejahatan dan kebusukan dalam diri mereka dengan penampilan luaran. Karena tindakan mereka mendatangkan kesesatan dalam diri banyak orang.

Ø  Pengajaran khusus bagi murid-murid (12:1-12)
Dalam bagian ini Yesus berpesan kepada para murid bahwa di mata Allah tak ada yang tersembunyi. Oleh karena itu, hendaknya mereka tidak takut pada mereka yang membinasakan tubuh melainkan takutlah pada Allah. Karena nama Yesus, mereka akan dibenci semua orang. Namun kiranya mereka tak takut, karena Roh Kudus senantiasa berbicara dalam diri mereka.

Ø  Orang kaya yang bodoh (12:13-21)
Ini adalah perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh karena menyimpan semua kekayaan dalam lumbung dan bermegah karenanya, padahal ia tak menyadari bahwa semua itu tidak berguna karena ia tak berkuasa atas jiwamu. Hal ini disampaikan Yesus agar para murid lebih mengutamakan harta Surgawi.

Ø  Hal kekuatiran (12:22-34)
Dalam bagian ini Yesus mengajak para murid untuk hendaknya menghilangkan segala kekuatiran dalam diri dengan mempercayakan hidup sepenuhnya pada Allah. Bunga bakung saja dipelihara Allah, apalagi manusia. Di akhir bagian ini, Yesus mengajak para murid untuk mengutamakan harta Surgawi ketimbang harta duniawi.



Ø  Kewaspadaan (12:35-48)
Dalam bagian ini Yesus mengajak para murid untuk senantiasa berjaga-jaga karena tak seorang pun tahu kapan hari Tuhan akan tiba.

Ø  Yesus membawa pemisahan (12:49-53)
Dalam bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa kedatangan Yesus membawa pemisahan.

Ø  Menilai Zaman (12:54-59)
Dalam bagian ini Yesus sekali lagi menekankan pentingnya kasih kepada sesame, karena jika tiba hari Tuhan, semua orang boleh beroleh keselamatan dan bukan kebinasaan.

Ø  Dosa dan penderitaan (13:1-5)
Dalam bagian ini Yesus menekankan buah dari dosa, adalah penderitaan. Hal ini disampaikan oleh Yesus agar para murid semakin memahami pentingnya arti pertobatan agar bisa sampai pada keselamatan.

Ø  Perumpamaan tentang pohon Ara yang tidak berbuah (13:6-9)
Dalam bagian ini Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Pohon itu hendak ditebang, namun penggarap meminta waktu untuk pohon tersebut karena ia hendak mencangkul dan memberi pohon itu pupuk. Jika tak lagi berbuah baru ditebang. Hal ini disampaikan Yesus untuk menggambarkan besarnya kasih Allah.

Ø  Menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat (13:10-17)
Dalam bagian ini dikisahkan Yesus yang berani “melanggar” aturan hari sabat demi memberi kesembuhan pada orang yang sakit. Aturan manusia dilanggar Yesus demi sebuah nilai kemanusiaan.




Ø  Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi (13:18-21)
Perumpamaan ini disampaikan Yesus untuk menggambarkan kerajaan Allah, yang sering tidak mampu dilihat oleh orang lain. Namun justru dalamnya ada keselamatan dan kebahagiaan abadi.

Ø  Siapa yang diselamatkan (13:22-30)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan siapakah yang akan diselamatkan kelak ? Mereka yang akan diselamatkan adalah mereka yang mampu melewati pintu yang sesak; berhasil melalui penderitaan dan sering dikucilkan.

Ø  Yesus harus mati di Yerusalem; Keluhan terhadap Yerusalem (13:31-35)
Dalam bagian ini dikisahkan beberapa orang Farisi yang hendak menyelamatkan Yesus dari rencana Herodes untuk membunuhNya. Hal ini ditanggapi Yesus dengan menyatakan kerinduanNya untuk mengumpulkan anak-anak Allah. Oleh karena itu, Yesus tak akan beranjak dari situ.

Ø  Lagi penyembuhan pada hari Sabat (14:1-6)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus pada hari sabat. Hal itu dilakukan oleh Yesus karena pentingnya nilai kemanusiaan bagi Yesus.

Ø  Tempat yang paling utama dan paling rendah (14:7-11)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya sebuah sikap kerendahan hati, karena barangsiapa yang direndahkan akan ditinggikan kelak.

Ø  Siapa yang harus diundang (14:12-14)
Dalam bagian ini Yesus menasehati para murid untuk senantiasa mendekatkan diri dengan mereka yang tidak mampu membalas kebaikan yang diberikan, itulah mereka yang kecil, sakit dan cacat, karena merekalah yang empunya kerajaan Surga.



Ø  Perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih (14:15-24)
Dalam bagian ini Yesus menegaskan celakalah mereka yang selalu berdalih untuk menghindari panggilan menuju keselamatan. Mereka tak akan diperkenankan untuk masuk dalam perjamuan abadi di Surga.

Ø  Segala sesuatu  harus dilepaskan untuk mengikut Yesus (14:25-35)
Dalam bagian ini sekali lagi Yesus menekankan pentingnya keberanian untuk melepas segala sesuatu dalam mengikuti Yesus. Kerelaan itu merupakan tanda kerelaan untuk memikul salib bersama Yesus.

Ø  Perumpamaan tentang Domba yang hilang (15:1-7)
Dalam bagian ini disampaikan perumpamaan tentang domba yang hilang, dimana gembala akan meninggalkan 99 ekor domba lain untuk mencari seekor domba yang hilang itu. Hal ini disampaikan Yesus untuk menegaskan betapa Allah begitu berkenan dengan seorang pendosa yang bertobat.

Ø  Perumpamaan tentang dirham yang hilang (15:8-10)
Perumpamaan ini menekankan hal yang sama dengan perumpamaan domba yang hilang. Dalamnya tersirat betapa aka nada suka cita besar di Surga bila seorang pendosa bertobat.

Ø  Perumpamaan tentang anak yang hilang (15:11-31)
Dalam perumpamaan ini, Yesus menegaskan hal yang sama dengan dua perumpamaan sebelumnya dimana Allah berkenan pada pertobatan seorang pendosa ketimbang mereka yang tidak memerlukan pertobatan.

Ø  Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (16:1-9)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur. Lewat perumpamaan ini, Yesus mengajak para murid untuk “mengikat persahabatan dengan mammon yang tidak jujur, supaya jika mammon itu tidak dapat menolong lagi, mereka bisa diterima dalam kemah abadi.

Ø  Setia dalam perkara yang kecil; Nasihat (16:10-18)
Dalam bagian ini Yesus menekankan kepada para murid perihal pentingnya menjadi pribadi yang setia dalam perkara-perkara kecil, karena dengan setia pada perkara kecil maka orang dImampukan untuk berlaku setia dalam perkara-perkara besar.

Ø  Orang kaya dan Lazarus yang miskin (16:19-31)
Dalam bagian ini Yesus mengisahkan kepada para murid kisah mengenai seorang miskin bernama Lazarus dan seorang kaya yang hidupnya penuh pesta pora. Lewat kisah ini Yesus menekankan pentingnya membuka telinga dan hati pada kesaksian Musa dan para nabi tentang keselamatan, karena jika tidak, tak ada cara lain untuk menyelamatkan mereka yang tuli dari kebinasaan.

Ø  Beberapa nasihat (17:1-6)
Dalam bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan satu sama lain, jangan berbuat dosa dan paling penting selalu mau untuk mengampuni mereka yang bersalah.

Ø  Tuan dan hamba (17:7-10)
Dalam bagian ini Yesus mengajak para murid untuk tetap selalu bertindak sebagai hamba yang melayani, bukan dilayani karena dengan begitu mereka semakin dImampukan untuk terbuka pada kehendak Tuhan.

Ø  Kesepuluh orang kusta (17:11-19)
Ketika Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem dengan menyusuri daerah Samaria dan Galilea, datanglah sepuluh orang kusta menghampiri Yesus dan memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Permintaan mereka dikabulkan Yesus dengan menyuruh mereka pergi menghadap para Imam. Dalam perjalanan mereka kesana, mereka menjadi sembuh. Namun dari antara mereka, hanya satu orang saja kembali kepada Yesus dan tersungkur di hadapan Yesus sambil bersyukur kepadaNya. Iman orang itu dipuji Yesus dan kemudian Yesus menyuruhnya pergi karena imannya telah membawa keselamatan atasnya.

Ø  Kedatangan Kerajaan Allah (17:20-37)
Dalam bagian ini Yesus memberikan kepada para murid gambaran kedatangan kerajaan Allah kelak. Pada saat itu, Anak Manusia yang telah mengalami penderitaan dan penolakan akan datang guna menghakimi dunia.

Ø  Perumpamaan tentang hakim yang tak benar (18:1-8)
Dalam bagian ini Yesus memberikan perumpamaan tentang hakim yang tidak benar. Hakim itu terpaksa membantu seorang janda menyelesaikan kasusnya, karena selalu didesak oleh si janda dan ia tak ingin terus-menerus diganggu oleh si janda. Lewat perumpamaan ini Yesus hendak menekankan bahwa Allah akan membantu siapa saja yang bersandar padaNya, tanpa syarat dan pengecualian.

Ø  Perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai (18:9-14)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan doa orang Farisi dan doa pemungut cukai, dimana Allah berkenan pada mereka yang merendahkan diri di hadapan Allah. Si pemungut cukai pulang sebagai orang yang dibenarkan Allah karena kerendahan hatiNya, karena barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, demikian juga sebaliknya.
Ø  Yesus memberkati anak-anak (18:15-17)
Dalam bagian ini Yesus menegaskan kepada para murid untuk tidak menghalang-halangi anak kecil datang kepadaNya, karena merekalah yang empunya kerajaan Surga. Barangsiapa yang tidak menyambut kerajaan Allah seperti anak kecil, tidak akan diperkenankan untuk masuk dalamnya.

Ø  Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah (18:18-27)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan kisah seorang pemimpin yang ingin beroleh hidup kekal dalam kerajaan Allah. Ia telah melakukan segala perintah Taurat sejak masa mudanya. Namun ketika dimintai untuk meninggalkan segala miliknya dan memberikan itu kepada mereka yang miskin, sedihlah hati orang itu karena hartanya banyak. Lewat kisah ini Yesus menekankan susahnya orang kaya masuk ke dalam kerajaan Surga karena mereka tak mampu melepaskan keterikatan dengan kekayaan yang dimiliki.

Ø  Upah mengikut Yesus (18:28-30)
Dalam bagian ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa tak ada yang namanya kesia-siaan bagi mereka yang mengikuti Yesus, karena kelak kepada mereka yang setia akan Yesus anugerahi kehidupa kekal.

Ø  Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus (18:31-34)
Dalam bagian ini, Yesus memberitahukan kepada para murid perihal penderitaan yang akan Ia alami sebentar lagi dan inilah pemberitahua yang terakhir.

Ø  Yesus menyembuhkan orang buta dekat Yeriko (18:35-43)
Ketika Yesus hamper tiba di Yerikho, Ia bertemu dengan seorang buta yang berseru memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Kebesaran imannya membuat ia lantas disembuhkan oleh Yesus sehingga ia bisa melihat lagi.

Ø  Zakheus (19:1-10)
Dalam bagian ini dikisahkan pertemuan Yesus dengan Zakheus ketika Ia masuk ke kota Yerikho, dimana karena pendeknya tubuh Zakheus, ia lantas memanjat pohon untuk bisa melihat Yesus. Melihat hal itu Yesus lantas meminta Zakheus untuk turun karena Yesus ingin menumpang di rumahnya. Zakheus melakukan hal itu, bahkan membuat perjauan makan dengan Yesus. Pertemuan Yesus dengan Zakheus membawa pertobatan pada diri Zakheus dank arena itu keselamatan turun atas rumah itu, karena Anak Manusia telah menemukan dan menyelamatkan yang hilang.

Ø  Perumpamaan tentang uang mina (19:11-27)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang uang mina yang dipercayakan oleh seorang tuan untuk dikelola para hambanya. Maksud dari perumpamaan ini, adalah bahwa kepada setiap orang dianugerahkan rahmat yang berbeda-beda. Pada akhir zaman nanti, itulah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.



Ø  Yesus dielu-elukan di Yerusalem (19:28-44)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem, dengan menunggangi keledai sambil diiringi suara elukan dan jalan yang Yesus lewati terhampar kain dan ranting hijau yang dibawa mereka dari ladang. Yesus diperlakukan bagai raja.

Ø  Yesus menyucikan Bait Allah (19:45-48)
Dalam bagian ini Lukas menampilkan tindakan penyucian Bait Allah oleh Yesus dengan mengusir semua pedagang di Bait Allah. Yesus kecewa karena rumah Allah dijadikan sarang penyamun dan tempat berjualan.

Ø  Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (20:1-8)
Dalam bagian ini ditampilkan dialog antara Yesus dengan para Imam kepala dan ahli Taurat perihal atas kuasa siapa Yesus melakukan semua perbuatan baik dan siapakah yang memberi Yesus kuasa itu ? pertanyaan itu ditanggapi Yesus dengan sebuah syarat, yaitu Yesus hanya akan menjawab bila mereka mampu memberitahukan kepadaNya dari mana asal baptisan Yohanes. Ketidakmampuan mereka menjawab hal itu, akhirnya lantas membuat Yesus tidak menjawab pertanyaan yang mereka ajukan kepadaNya.

Ø  Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (20:9-19)
Dalam bagian ini dikisahkan perumpamaan tentag para penggarap kebun anggur yang serakah dan bebal hati. Dimana tawaran untuk berpaling dari keserakahan sama sekali mereka acuhkan, sehingga ganjaran yang mereka terima adalah kebinasaan.

Ø  Tentang membayar pajak kepada Kaisar (20:20-26)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan jebakan yang dilontarkan para ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus perihal membayar pajak kepada Kaisar. Pertanyaan tersebut ditanggapi Yesus dengan berujar bahwa hendaknya setiap orang memberikan kepada kaisar, apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah.



Ø  Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan (20:27-40)
Bagian ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan orang Saduki tentang kebangkittan, dimana Allah adalah Allahnya orang hidup dan bukan Allah orang mati.

Ø  Hubungan antara Yesus dan Daud (20:41-44)
Dalam bagian ini Lukas menampilkan pertanyaan yang diajukan Yesus mengenai bagaimana orang dapat mengatakan Mesias adalah Putera Daud, sedangkan Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur bahwa Mesias adalah Tuannya ?

Ø  Yesus menasihatkan supaya waspada terhadap ahli-ahli Taurat (20:45-47)
Bagian ini berisikan nasehat Yesus kepada para murid untuk berhati-hati terhada para ahli Taurat dan orang Farisi yang selalu menyesatkan orang dengan menyembunyikan kebusukan dalam diri menggunakan jubah yang panjang, kehausan akan penghormatan dan doa yang panjang-panjang.

Ø  Persembahan seorang janda miskin (21:1-4)
Dalam bagian ini Yesus memuji seorang janda miskin yang rela memberikan seluruh nafkahnya sebagai persembahan kepada Allah. Ia dipuji oleh Yesus karena kerelaannya untuk memberi dari kekurangan yang dimiliki.

Ø  Bait Allah akan diruntuhkan (21:4-6)
Dalam bagian ini Yesus menubuatkan bahwa akan tiba saatnya dimana kemegahan Bait Allah yang dihiasi dengan bebatuan yang indah kelak akan dihancurkan hingga tak ada satu batu pun yang dibiarkan tersusun di atas batu lain.

Ø  Permulaan penderitaan (21:7-18)
Dalam bagia ini Yesus memberitahukan kepada para murid perihal cara menyikapi datangnya hari penghakiman. Untuk itu Ia meminta kepada para murid untuk senantiasa bersikap waspada terhadap kesesatan yang akan datang menghampiri. Saat itu para murid akan mengalami penolakan, kebencian dan pembunuhan karena nama Yesus. Namun para murid hendaknya tidak khawatir karena Allah tak akan membiarkan para murid kehilangan hidupnya jika mereka mampu terus bertahan.

Ø  Tentang runtuhnya Yerusalem (21:20-24)
Dalam bagian ini Lukas menampilkan nubuat Yesus tentang keruntuhan Yerusalem, dimana Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa yang tidak mengenal Allah.

Ø  Kedatangan Anak Manusia; Perumpamaan tentang pohon ara (21:25-33)
Dalam bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang pohon ara yang senantiasa siap sedia dalam menghadapi pergantian musim. Hal ini dimaksudkan Yesus agar para murid hendaknya senantiasa berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan kerajaan Allah.

Ø  Nasihat supaya berjaga-jaga (21:34-38)
Dalam bagian ini Yesus menasehati para murid untuk menjaga hati dari pesta pora dan kemabukan serta kepentingan duniawi yang lain supaya tidak menjadi jerat bagi mereka ketika hari Tuhan tiba. 

Ø  Rencana untuk membunuh Yesus (22:1-2)
Pada bagian ini dikisahkan para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama guna mencari cara untuk membunuh Yesus, tanpa mendapat pertentangan dari banyak orang. Hal ini dilakukan mereka pada hari raya Roti Tak Beragi, yang disebut Paskah.

Ø  Yudas mengkhianati Yesus (22:3-6)
Dalam bagian ini dikisahkan iblis yang merasuki hati Yudas Iskariot; seorang dari kedua belas murid, sehingga Yudas pergi kepada para Imam kepala untuk menyerahkan Yesus. Mereka setuju juga untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Yudas. Sejak saat itu mereka sepakat untuk mencari kesempatan yang baik untuk menangkap Yesus secara sembunyi-sembunyi.



Ø  Persiapan untuk makan Paskah (22:7-13)
Dalam bagian ini dikisahkan perintah Yesus kepada para murid untuk mempersiapkan perjamuan paskah bagi Yesus dan par murid. Dan terjadilah semua persiapan seperti yang dikatakan oleh Yesus.

Ø  Penetapan Perjamuan Malam (22:14-23)
Saat duduk makan bersama dengan para murid, Yesus memecah-mecahkan roti dan mengucap syukur atasnya lalu membagikan roti itu kepada para murid. Hal yang sama juga Yesus lakukan pada cawan yang berisi anggur. Inilah saat ditetapkannya perjamuan malam sebagai kenangan akan Yesus.

Ø  Percakapan waktu Perjamuan Malam (22:24-38)
Bagian ini merupakan ringkasan isi percakapan Yesus dengan para murid saat perjamuan malam. Saat itu para murid bertengkar soal siapakah yang terbesar dari antara mereka. Menanggapi hal itu, Yesus sekali lagi menasehati mereka bahwa siapa yang hendak menjadi yang terbesar, hendaklah menjadi pelayan. Dalam percakapan ini juga Yesus memberitahukan kepada Petrus soal penyangkalan yang akan Petrus lakukan terhadap Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali nanti.

Ø  Di taman Getsemani (22:39-46)
Usai perjamuan, Yesus bersama dengan para murid pergi ke bukit Zaitun. Disana Ia meminta para murid untuk berdoa supaya tak jatuh dalam pencobaan. Setelah itu Ia menjauh dari mereka untuk berdoa. Kepada Bapa Yesus berserah, kendati dalam hatiNya Yesus merasaka ketakutan yang sungguh menyiksa. Maka muncullah malaikat untuk memberi kekuatan kepada Yesus. Usai itu Ia kembali dan membangunkan para murid untuk berdoa karena Ia mendapati mereka sedang tertidur.

Ø  Yesus ditangkap (22:47-53)
Saat Yesus masih berbicara dengan para murid, Yudas datang dengan segerombolan orang untuk menangkap Yesus. Ia mendekati Yesus dan menciumNya sebagai tanda bahwa Yesuslah yang akan mereka tangkap. Hal itu lantas membuat seorang murid menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam besar. Yesus pun menegur para murid dan menyembuhkan telinga yang terpotong itu serta menyerahkan diri untuk ditangkap.

Ø  Petrus menyangkal Yesus (22:54-62)
Setelah ditangkap Yesus lantas digiring ke rumah Imam besar. Dalam bagian ini dikisahkan penyangkalan yang dilakukan Petrus atas Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali. Hal itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam diri Yesus dan ia menangis karenanya.

Ø  Yesus di hadapan Mahkamah Agama (22:63-71)
Setelah diolok-olok dan dipukuli, Ia dihadapkan ke Mahkamah Agama. Kesaksian Yesus bahwa Ia adalah Anak Allah lantas menimbulkan keberangan dalam diri mereka dan mereka sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati atas Yesus.

Ø  Yesus di hadapan Pilatus (23:1-7)
Dari Mahkamah Agama, Yesus lantas dibawa menghadap Pilatus. Kepada Pilatus, mereka mengajukan kesaksian palsu tentang Yesus. Namun Pilatus tak mendapati satu pun kesalahan dalam diri Yesus. Tetapi karena didesak terus, Pilatus menyuruh mereka untuk menghadap Herodes yang waktu itu ada juga di Yerusalem.

Ø  Yesus di hadapan Herodes (23:8-12)
Saat Herodes melihat Yesus, ia merasa sangat girang karena kerinduannya untuk melihat Yesus selama ini terpenuhi. Kepada Yesus Herodes mengajukan banyak pertanyaan, namun bungkamnya Yesus lantas membuat Herodes termakan oleh kesaksian palsu para Imam kepala dan ahli Taurat. Akhirnya Yesus dinista oleh Herodes dan pengawal-pengawalnya, lalu mengirim Yesus kembali kepada Pilatus.

Ø  Yesus kembali di hadapan Pilatus (23:13-25)
Pilatus mengumpulkan para Imam kepala dan pemimpin serta rakyat. Kepada mereka Pilatus mengutarakan tak mendapati satu pun kesalahan dalam diri Yesus, sehingga ia hanya akan mendera Yesus dan melepaskanNya. Namun karena desakan dan tuntutan untuk menyalibkan Yesus semakin kuat, Pilatus lantas memutuskan untuk mengabulkan permintaan mereka.

Ø  Yesus dibawa untuk disalibkan (23:26-32)
Dalam perjalanan ke Golgota, Simon dari Kirene seorang yang baru pulang dari ladang dipaksa untuk membantu Yesus memikul salibNya. PerjalananNya ke Golgota diiringi tangisan banyak orang, namun kepada mereka Yesus meminta untuk tangisi diri sendiri dan anak-anak mereka. Saat itu Yesus digiring bersama dua orng penjahat lain ke Golgota.

Ø  Yesus disalibkan (23:33-43)
Dalam bagian ini Lukas menggambarkan peristiwa penyaliban Yesus. Semua ejekan dan hinaan yang ditujukan padaNya dibalas Yesus dengan doa agar Bapa mengampuni mereka karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat.

Ø  Yesus mati (23:44-49)
Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu hingga jam tiga. WafatNya Yesus menyebabkan tabir Bait Suci terbelah dua. Hal itu membuat kepala pasukan sungguh mengakui bahwa Yesus adalah Putera Allah.

Ø  Yesus dikuburkan (23:50-56a)
Menjelang petang, Yusuf dari Arimatea yang adalah seorang anggota Majelis Besar yang lurus hatinya menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Sesudah jenazah diturunkan dari salib, Yesus pun dikafani dengan kain lenan dan dibaringkan dalam kubur yang digali di bukit batu. Mereka yang melihat penguburan Yesus adalah para perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea. Setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.

Ø  Kebangkitan Yesus (23:56b – 24:12)
Pada pagi-pagi benar hari pertama minggu itu, para wanita pergi ke kubur Yesus untuk meminyaki jenazah Yesus. Namun sesampainya mereka disana, mereka mendapati batu penutu kubur telah terguling dan makam kosong. Saat itu ada dua orang yang memakai pakaian berkilauan memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Para wanita yang dimaksud, adalah Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus juga beberapa wanita lain. Setelah itu mereka cepat-cept pulang dan memberitahukan hal itu kepada para murid lain. Petrus yang tidak percaya akan hal itu bergegas lari ke kubur, namun hanya kain kapan yang didapatinya.

Ø  Yesus menampakan diri di jalan ke Emaus (24:13-35)
Dalam bagian ini dikisahkan penampakan Yesus kepada dua orang murid yang berada dalam perjalanan ke Emaus. Sepanjang perjalanan mereka berbincang dengan Yesus tapi tak mengenalinya. Mata mereka terbuka saat Yesus duduk makan dan memecah-mecahkan roti bersama mereka. Setelah itu Yesus hilang. Kejadian ini membuat mereka bergegas kembali ke Yerusalem dan menceritakan apa yang telah terjadi.

Ø  Yesus menampakan diri kepada semua murid (24:36-49)
Penampakan Yesus yang terakhir pada para murid terjadi saat mereka sedang mempercakapkan penampakan Yesus. Hal itu membuat mereka terkejut dan takut. Namun Yesus menunjukkan kak dan tanganNya sendiri juga meminta mereka untuk memegangNya. Setelah itu Yesus meminta makanan. Mereka memberikan roti dan ikan goreng untuk dimakan oleh Yesus. Usai itu Yesus menjelaskan kepada mereka semua yang tertulis dalam kitab suci tentang Dia dan para murid pun akhirnya mengerti maksud pemberitahuan tentang sengsara Yesus selama ini.

Ø  Kenaikan Yesus (24:50-53)
Usai itu para murid dibawa Yesus ke luar kota sampai dekat Betania. Disana Yesus memberkati mereka dan setelah itu Yesus terangkat ke Surga. Peristiwa ini menimbulkan suka cita besar dalam diri para murid ketika mereka dalam perjalanan kembali ke Yerusalem.

No comments:

Post a Comment