Ø Yohanes Pembaptis (1:1-8)
Markus
membuka injilnya dengan gambaran perihal siapakah Yohanes Pembaptis itu ? Ia
adalah utusan yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Ialah suara
yang berseru-seru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan juga
meluruskan jalan itu.
Ø Yesus dibaptis yohanes (1:9-11)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa pembaptisan Yesus. Dalamnya ada penggambaran
suara yang kedengaran dari langit yang mana menekankan bahwa Yesus adalah
Putera Allah yang terkasih dan kepadaNya lah Allah berkenan.
Ø Pencobaan di padang gurun (1:12-13)
Usai
dibaptis, Yesus dipimpin oleh Roh ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40
hari dan dicobai oleh Iblis. Markus bahkan menggambarkan bahwa di padang gurun,
Yesus tinggal bersama binatang-binatang liar dan dilayani oleh para malaikat.
Ø Yesus tampil di Galilea (1:14-15)
Setelah
Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus datang ke Galilea dan memberitakan kerajaan
Allah. Inilah penampilan Yesus yang pertama di depan umum.
Ø Yesus memanggil murid-murid yang
pertama (1:16-20)
Dalam
perjalanan menyusuri danau Galilea, Yesus memanggil murid-murid yang pertama.
Mereka yang dipanggil, adalah imon, Andreas saudara Simon, Yakobus anak
Zebedeus dan Yohanes saudaranya.
Ø Yesus dalam rumah ibadat di
kapernaum (1:21-28)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengajar dalam sebuah rumah ibadat
di Kapernaum. Kuasa mengajarnya memukau semua orang yang ada disitu. Sementara
mengajar, ada seorang yang kerasukan setan meneriaki Yesus dengan menyebutNya
“Yang Kudus dari Allah”. Yesus lantas menghardik orang itu dan menyuru roh
jahat keluar dari padanya. Semua ini semakin menimbulkan ketakjuban dalam diri
semua orang disitu dan kisah ini semakin tersebar ke segala penjuru Galilea.
Ø Yesus menyembuhkan ibu mertua
Petrus dan orang-orang lain (1:29-34)
Sekeluarnya
Yesus dari rumah ibadat itu, Ia bersama dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke
rumah Simon dan Andreas. Disana Ia mendapati ibu mertua Petrus sedang sakit dan
menyembuhkannya. Menjelang malam semua orang sakit dibawa kepada Yesus untuk
beroleh kesembuhan dalamNya.
Ø Yesus mengajar di kota-kota lain
(1:35-39)
Usai
mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit di Kapernaum, Yesus bangun dan
berangkat ke tempat sunyi untuk berdoa. Kepergiannya disusul oleh Simon dan
kawan-kawannya. Yesus pun mengajak mereka untuk berangkat ke kota-kota lain
guna mewartakan injil. Mereka pun berangkat dan menyusuri seluruh daerah
Galilea.
Ø Yesus menyembuhkan seorang yang
sakit kusta (1:40-45)
Dalam
perjalananNya, Yesus dihampiri oleh seorang yang sakit kusta. Melihat si kusta,
hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Si kusta pun disembuhkan oleh Yesus dan
kepadanya Yesus berpesan agar memperlihatkan dirinya kepada Imam dan
mempersembahkan persembahan kepada Allah, bukan menyiarkan kejadian itu. Namun
yang terjadi justru sebaliknya, kabar tersebut ia siarkan sehingga Yesus tak bisa
lagi masuk kota seara terang-terangan.
Ø Orang lumpuh disembuhkan (2:1-12)
Usai
menyusuri seluruh daerah Galileas, Yesus kembali lagi ke Kapernaum. Kabar
kedatangan Yesus lantas membuat banyak orang sakit dibawa kepada Yesus. Pada saat
itu, ada seorang lumpuh yang dipikul dengan tilamnya untuk bertemu dengan Yesus
guna beroleh kesembuhan. Namun karena banyaknya orang, si lumpuh dibawa masuk
ke dalam rumah lewat membuka atap. Kebesaran iman mereka lantas membawa
kesembuhan kepada si lumpuh.
Ø Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(2:13-17)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Lewi, seorang pemungut cukai oleh
Yesus. Usai itu, Yesus bersama para murid makan bersama Lewi. Namun kejadian
ini dikritik oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, karena Yesus makan bersama
orang berdosa. Hal itu ditanggapi oleh Yesus dengan menekankan bahwa hanya
orang sakit yang memerlukan tabib dan bukan orang sehat.
Ø Hal berpuasa (2:18-22)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh yang mana
karena sesaknya pintu masuk tempat Yesus tinggal, si lumpuh dibawa masuk lewat
atap bersama dengan tilamnya.
Ø Murid-murid memetik gandum pada
hari sabat (2:23-28)
Usai
menyembuhkan orang sakit, Yesus berjalan menyusuri pantai danau. Disana ia
mengajar banyak orang. Dalam perjalanan pulang, Ia melihat Lewi anak Alfeus; si
pemungut cukai. Yesus pun memanggil Lewi dan ia mengikutiNya.
Ø Yesus menyembuhkan orang pada hari
sabat (3:1-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan Yesus yang menyembuhkan seorang yang mati sebelah
tangannya pada hari sabat. Hal ini dilihat oleh para ahli Taurat dan orang Farisi,
kalau-kalau bisa dijadikan alasan untuk menjerat Yesus. Namun mereka bungkam
ketika ditanyai oleh Yesus : “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang
?”.
Ø Yesus menyembuhkan banyak orang
(3:7-12)
Usai
itu, Yesus dan para muridNya menyingkir ke danau. Mereka diikuti banyak orang
dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, daerah seberang Yordan, Tirus dan
Sidon. Disana kepada Yesus disediakan perahu, supaya jangan-jangan ia dihimpit
oleh banyak orang. Ia juga menyembuhkan banyak orang.
Ø Yesus memanggil kedua belas rasul
(3:13-19)
Dari
danau, Yesus naik ke atas bukit bersama mereka yang dikehendakiNya. Dari antara
mereka, Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia. Mereka diutus
untuk mewartakan kabar gembira dan juga diberikan kuasa untuk mengusir setan.
Ø Yesus dan Beelzebul (3:20-30)
Saat
Yesus masuk ke sebuah rumah, banyak orang datang mengerumuni Dia sehingga makan
pun Ia tak dapat. Ia bahkan dikirai orang gila, sehingga hendak diambil oleh
keluargaNya. Saat itu para ahli Taurat dari Yerusalem mengumpat Yesus, karena
menurut mereka Ia mengusir roh jahat dengan kuasa Beelzebul. Hal itu ditanggapi
Yesus dengan berkata bahwa tak ada kerajaan yang bisa bertahan bila
terpecah-belah dan mereka yang mengumpat Roh Kudus tak akan pernah diampuni;
mengingat mereka mengirai Yesus sudah gila.
Ø Yesus dan sanak saudaraNya
(3:31-35)
Pada
saat itu ibu dan saudara-saudara Yesus datang dan menunggu Yesus. Mereka juga
menyuruh orang untuk memanggil Yesus. Panggilan itu lantas ditanggapi Yesus
dengan berkata bahwa mereka yang melakukan kehendak Allah itulah
saudara-saudariNya, merekalah ibuNya.
Ø Perumpamaan tentang seorang penabur
(4:1-20)
Dalam
bagian ini Yesus mengisahkan perumpamaan tentang seorang penabur. Perumpamaan
ini menggambarkan tipe orang dalam menanggapi firman Tuhan. Ada yang mendengar
firman namun mudah digodai iblis, ada yang menerima dengan gembira namun tak
tertanam dalam hati da nada yang mendengar, menerima dan menghayati firman
dalam hidup hariannya.
Ø Perumpamaan tentang pelita dan
perumpamaan tentang ukuran (4:21-25)
Dalam
perumpamaan ini Yesus menampilkan dua perumpamaan, yaitu tentang pelita dan
ukuran. Pelita menggambarkan tak ada yang tersembunyi bagi Allah dan ukuran
yang menggambarkan cara menilai yang dipakai dalam menilai orang lain akan
digunakan pula dalam mengukur hidup manusia kelak.
Ø Perumpamaan tentang benih yang
tumbuh (4:26-29)
Bagian
ini berbicara tentang tumbuhnya benih. Penabur hanya menaburkan benihnya dan
hendaknya mempercayakan proses pertumbuhan benih itu pada Allah hingga musim
menuai tiba.
Ø Perumpamaan tentang biji sesawi
(4:30-34)
Perumpamaan
ini merupakan gambaran kerajaan Allah, yang mana kecilnya bagai biji sesawi.
Namun ketika telah tumbuh, biji sesawi itu akan menjadi tanaman yang besar dari
antara segala jenis sayuran, bahkan cabangnya menjadi tempat naungan bagi
burung-burung.
Ø Angin ribut diredakan (4:35-41)
Dalam
bagian ini dikisahkan perjalanan Yesus dan para murid juga pengikutnya
menyeberangi danau. Dalam perjalanan mereka diterpa angin ribut, sehingga
timbullah ketakutan besar dalam diri mereka. Ketakutan menggoyahkan iman mereka
dan Yesus pun mereka bangunkan dari tidur untuk menghardik angina ribut
tersebut hingga akhirnya mereda.
Ø Yesus mengusir roh jahat dari orang
Gerasa (5:1-20)
Sesampainya
Yesus dan para murid di tepi danau, mereka didatangi oleh seorang yang
kerasukan roh jahat. Tak ada satu pun belenggu yang mampu membelenggu orang
itu. Roh itu ketakutan melihat kedatangan Yesus. Ia meminta Yesus agar tak
disakiti, melainkan memindahkannya ke dalam kawanan babi yang ada dekat tebing
sekitar situ. Yesus pun mengiyakan hal tersebut dan terlepaslah orang itu dari
roh jahat. Ia pun sembuh.
Ø Yesus membangkitkan anak Yairus dan
menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (5:21-41)
Dalam
bagian ini dikisahkan dua mukjizat. Mujizat pertama, adalah sembuhnya seorang
wanita yang sakit pendarahan setelah menjamah jubah Yesus. Mujizat kedua,
adalah dibangkitkanNya anak kepala rumah ibadat, Yarius namanya. Kedua mujizat ini semakin membuat nama Yesus
dikenal, kendati Yesus sendiri telah berusaha keras untuk melarang mereka.
Ø Yesus ditolak di Nazaret (6:1-6a)
Penolakan
terhadap Yesus oleh orang-orang Nazaret dikisahkan dalam bagian ini. Mereka
tidak percaya semua hikmat, dan mujizat yang dilakukan Yesus berasal dari Yesus
sendiri. Mereka mengenal Yesus hanya sebagai anak dari seorang tukang kayu.
Oleh karena itu Yesus berkata bahwa memang tak ada seorang nabi pun yang
dihormati di tempat asalnya.
Ø Yesus mengutus kedua belas rasul (6:6b-13)
Dari
Nazaret, Yesus berjalan keliling dari desa ke desa untuk mewartakan kerajaan
Allah. Dalam perjalanan itu, Ia memanggil dua belas rasul dan mengutus mereka berdua-dua tanpa membawa
bekal, uang dan ikat pinggang. Alas kaki boleh mereka gunakan, tapi tidak boleh
membawa dua baju. Mereka ditugaskan untuk menyerukan pertobatan dan banyak
mujizat penyembuhan pun mereka lakukan.
Ø Yohanes pembaptis dibunuh (6:14-29)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dibunuhnya Yohanes Pembaptis oleh raja Herodes,
dimana Herodes terpaksa menghadiahkan kepada puteri Herodias kepala Yohanes
sebagai permintaan puteri Herodes karena telah menyukakan tamu yang hadir dalam
acara ulang tahun Herodes. Herodias menaruh dendam pada Yohanes Pembaptis
karena menegur Herodes yang telah mengambil Herodias yang adalah isteri Filipus
sebagai isteri.
Ø Yesus memberi makan lima ribu orang
(6:30-44)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang Yesus lakukan untuk memberi
makan mereka yang mengikuti dan mendengarkan ajaranNya. Semua ini dilakukan
Yesus karena hatiNya tergerak oleh belas kasihan melihat mereka yang bagai
domba tanpa gembala.
Ø Yesus berjalan di atas air
(6:45-52)
Setelah
mengadakan mujizat penggandaan roti, Yesus menyusul para murid yang telah lebih
dahulu menyeberangi danau. Mereka disusuli oleh Yesus dengan berjalan di atas
air. Melihat hal itu, para murid lantas terpana dan mengakui keAllah-an Yesus.
Ø Yesus menyembuhkan orang-orang
sakit di Genezaret (6:53-56)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang Yesus lakukan pada orang-orang
di Genezaret. Ada yang dijamah oleh Yesus dan ada pula yang dengan menjamah
jubah Yesus, lantas menjadi sembuh.
Ø Perintah Allah dan adat-istiadat
Yahudi (7:1-23)
Bagian
ini merupakan kritik Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang
lebih mementingkan adat-istiadat nenek moyang mereka, ketimbang melaksanakan
perintah dan ajaran Allah. “Bangsa memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya jauh dari pada-Ku”.
Ø Perempuan Siro-Fenisia yang percaya
(7:24-30)
Dalam
bagian ini dikisahkan seorang perempuan Siro-Fenesia yang dengan keteguhan
imannya memohon pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit.
Hal itu dikabulkan oleh Yesus dengan bersabda “Karena kata-katamu, pergilah
sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”.
Ø Yesus menyembuhkan seorang tuli
(7:31-37)
Ketika
Yesus tiba di daerah Dekapolis dalam perjalanannya dari Tirus, melalui Sidon ke
Danau Galilea, Yesus bertemu dengan seorang tuli yang memohon belas kasihan
Yesus. Si tuli lantas dihampiri oleh Yesus dan ia pun disembuhkan. Hal ini
mennimbulkan ketakjuban dari mereka yang ada disitu dan mereka berkata “Ia
menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu
dijadikan-Nya berkata-kata”.
Ø Yesus memberi makan empat ribu
orang (8:1-10)
Dalam
perjalananNya itu, ada begitu banyak orang yang mengikuti Yesus. Karena mereka
tidak memiliki makanan, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia pun
menggandakan tujuh roti dan beberapa ekor ikan yang dimiliki para murid dan
memberi makan empat ribu orang. Setelah itu, Ia bersama para murid bertolak ke
daerah Dalmanuta.
Ø Orang Farisi meminta tanda
(8:11-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan kemunculan beberapa orang Farisi yang mencobai Yesus
dengan meminta tanda dari Surga. Hal ini membuat Yesus mengeluh dalam hati
karena kedegilan hati mereka dan menolak untuk memberikan tanda apapun kepada
mereka.
Ø Tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes
(8:14-21)
Dalam
bagian ini dikisahkan ajaran Yesus tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes.
Yang dimaksud oleh Yesus, adalah tingkah laku orang Farisi dan Herodes yang
mana bukannya mendekatkan orang pada Allah tapi malah sebaliknya.
Ø Yesus menyembuhkan seorang buta di
betsaida (8:22-26)
Ketika
Yesus tiba di Betdaida, kepadaNya dibawalah seorang buta yang memohon kepada
Yesus untuk disembuhkan. Orang buta itu pun dibawa Yesus ke luar kampong. Ia
pun meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atas si buta hingga ia bisa
melihat.
Ø Pengakuan Petrus (8:27-30)
Dalam
bagian ini dikisahkan pertanyaan Yesus kepada Yesus tentang siapakah Yesus
menurut kata orang dan para murid sendiri. Petrus dengan penuh keyakinan
menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus pun melarang mereka dengan keras
untuk memberitahukan hal itu kepada siapapun. Hal ini terjadi dalam perjalanan
mereka ke kampung-kampung di sekitar daerah Kaisarea Filipi.
Ø Pemberitahuan pertama tentang
penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (8:31-9:1)
Bagian
ini berisi dua hal penting, yaitu pemberitahuan pertama mengenai penderitaan
Yesus dan syarat dalam mengikuti Dia. Lewat semua ini Yesus menekankan bahwa
menjadi pengikutNya harus berani berdiri teguh memegang kebenaran demi kerajaan
Allah kendati kematian bahkan menjadi konsekuensi dari semua itu.
Ø Yesus dimuliakan di atas gunung
(9:2-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa penampakan kemuliaan Yesus dan perjumpaan Musa
dan Elia dengan Yesus. Hal ini menggembirakan hati para murid sampai-sampai
mereka ingin tetap tinggal disitu. Namun bukan itu yang dikehendaki Allah.
Mereka harus turun agar Yesus mampu memenuhi tugasNya dari Bapa yaitu untuk
menyelamatkan manusia.
Ø Yesus mengusir roh dari seorang
anak yang bisu (9:14-29)
Ini
adalah kisah mujizat yang dilakukan Yesus atas seorang anak yang kerasukan
setan hingga menjadi bisu. Setan itu sungguh menyiksa anak tersebut dan para
murid tak mampu diusir oleh para murid. Oleh karena itu, Yesus menghardik setan
itu. Hal ini membuat semua orang di sekitar itu tercengang. Para murid pun
tercengang karenaNya. Bagian ini diakhiri dengan pesan Yesus kepada para murid
bahwa jenis setan itu hanya dapat diusir dengan berdoa.
Ø Pemberitahuan kedua tentang
penderitaan yesus (9:30-32)
Pemberitahuan
kedua tentang penderitaan Yesus disampaikan oleh Yesus pada saat Ia bersama
dengan para murid berada dalam perjalanan melewati Galilea. Isi pemberitahuan
itu, adalah “Anak manusia akan diserahkan dalam tangan manusia dan mereka akan
membunuh Dia dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit”.
Ø Siapa yang terbesar di antara para
murid (9:33-37)
Ketika
Yesus dan para murid tiba di Kapernaum, Yesus bertanya kepada para murid
tentang apa yang mereka perbincangkan dalam perjalanan. Ternyata mereka
mempertengkarkan siapakah yang terbesar di antara mereka. Menanggapi hal itu
Yesus menekankan kepada para murid bahwa siapa yang ingin menjadi terbesar
antara mereka, hendaklah menjadi yang terakhir dan pelayan dari semuanya.
Ø Seorang yang bukan murid Yesus
mengusir setan (9:38-41)
Dalam
bagian ini dikisahkan kebingungan para murid atas adanya seorang yang bukan
berasal dari kalangan para murid yang mana bisa mengusir setan. Hal itu
ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa siapa saja yang tidak melawan Yesus
dan para muridNya, ia berada di pihak mereka.
Ø Siapa yang menyesatkan orang.
Tentang garam. (9:42-50)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan kepada para murid pentingnya untuk menghantar
orang pada kebenaran dan bukan kesesatan. Selain itu Yesus juga menekankan
pentingnya menjaga dan setia pada jati diri sendiri yang mengarah pada
kebenaran. Karena jika tidak maka jalan untuk kembali pada semua itu bukanlah
hal yang mudah.
Ø Perceraian (10:1-12)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan untuk tidak memisahkan apa yang telah disatukan
oleh Allah. Hal itu merupakan tanggapan atas pertanyaan jebakan para ahli Taurat
perihal dibolehkan oleh Musa untuk melakukan perceraian.
Ø Yesus memberkati anak-anak
(10:13-16)
Dalam
bagian ini digambarkan kecintaan Yesus pada anak-anak, sehingga Ia memarahi
mereka yang menghalang-halangi. Bagi Yesus, mereka yang menerima kerajaan Allah
seperti anak kecil adalah mereka yang empunya kerajaan Allah.
Ø Orang kaya sukar masuk kerajaan
Allah (10:17-27)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya kesetiaan pada kehendak Allah dan
keberanian untuk melepas segala-galanya untuk beroleh hidup kekal. Oleh karena
itu, tidaklah mengherankan bahwa lebih mudah untuk seekor unta masuk ke dalam
lubang jarum ketimbang orang kaya masuk kerajaan Allah.
Ø Upah mengikut Yesus (10:28-31)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa tak ada kesia-siaan dalam mengikutiNya.
Mereka yang berani untuk meninggalkan segala-galanya dalam mengikuti Yesus,
kelak akan beroleh hidup kekal.
Ø Pemberitahuan ketiga tentang
penderitaan Yesus (10:32-34)
Ini
adalah pemberitahuan ketiga tentang penderitaan yang akan Yesus alami tak lama
lagi. Hal ini disampaikan oleh Yesus, ketika Ia bersama dengan para murid
berada dalam perjalanan ke Yerusalem.
Ø Permintaan Yakobus dan Yohanes.
Bukan memerintah melainkan siap melayani.
(10:35-45)
Dalam
bagian ini ditampilkan permintaan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus, agar
kedua anaknya diberi tempat sebagai Yesus di sisi kiri dan kananNya kelak dalam
kerajaan Surga. Hal itu menimbulkan kemarahan dalam diri para murid yang lain.
Menganggapi hal itu, Yesus bersabda bahwa setiap orang yang mengikutiNya
hendaknya sanggup meminum cawan yang diminum oleh Yesus. Namun soal siapa yang
duduk di sisiNya adalah urusan Bapa, karena Bapalah yang akan memberikan kepada
mereka yang berkenan pada Bapa.
Ø Yesus menyembuhkan Bartimeus
(10:46-52)
Dalam
perjalanan keluar dari Yerikho, Yesus dan para murid bertemu dengan seorang
yang bernama Bartimeus yang terus-menerus berteriak memohon untuk disembuhkan
kendati ia dihimpit oleh banyak orang. Iman Bartimeus yang besar itu akhirnya
menggugah hati Yesus. Bartimeus pun lantas disembuhkan olehNya.
Ø Yesus dielu-elukan di Yerusalem
(11:1-11)
Ketika
Yesus dan para muridtiba diBetfage dan Betania yang terletak di bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid untuk mendahuluiNya dan para murid lain guna
menemukan seekor keledai untuk ditunggangi Yesus masuk ke Yerusalem. Dan
terjadilah demikian, keledai itu dibawa kepada Yesus dan mereka mengalasinya
dengan kain untuk diduduki Yesus. Dalam perjalanan memasuki Yerusalem, banyak
orang meletakkan kain di jalan juga ranting-ranting hijau yang mereka ambil
dari ladang. Yesus pun dielu-elukan oleh orang banyak dalam perjalananNya.
Ø Yesus mengutuk pohon ara (11:12-14)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengutuk pohon ara yang tidak
didapatiNya berbuah, sementara Yesus merasa lapar.
Ø Yesus menyucikan bait Allah
(11:15-19)
Keprihatinan
hati Yesus melihat Bait Allah yang telah dipenuhi oleh para pedagang hewan
kurban dan penukar uang, menjadi alasan mengapa Yesus mengusir dan
memporak-porandakan jualan yang ada di situ. Itulah yang dikisahkan dalam
bagian ini. Yesus menekankan agar rumah Allah hendaknya tidak dijadikan sarang
penyamun dan tempat berjualan.
Ø Pohon ara yang sudah kering.
Nasihat Yesus tentang doa (11:20-26)
Pada
bagian ini penginjil Markus menampilkan dua hal, yaitu keringnya pohon ara yang
dikutuk oleh Yesus dan nasehat Yesus tentang doa dimana penting untuk percaya
akan apa yang didoakan juga pengampunan terhadap sesame.
Ø Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
(11:27-33)
“Dengan
kuasa manakah Engkau melakukan hal itu ? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu ?” merupakan pertanyaan yang
dilontarkan oleh para Imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua kepada Yesus.
Hal inilah yang dikisahkan dalam bagian ini. Yesus pun lantas menanggapi dengan
melontarkan sebuah pertanyaan balik : “Darimanakah baptisan Yohanes berasal ?”
sebagai syarat dari Yesus sebelum Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Namun mereka tidak mampu menjawabNya sehingga Yesus pun tidak memberikan
jawaban atas pertanyaan mereka.
Ø Perumpamaan tentang
penggarap-penggarap kebun anggur (12:1-12)
Dalam
bagian ini dikisahkan perumpamaan tentang para penggarap kebun anggur yang
serakah dan tidak setia. Kepada mereka telah berulang kali diberikan kesempatan
untuk berpaling dari ketidaksetiaan dan keserakahan yang mereka lakukan. Namun
karena kemurahan hati tuan yang empunya kebun anggur tidak dihiraukan, mereka
pun lantas dibinasakan dan kebun anggur diberikan kepada penggarap yang lebih
setia.
Ø Tentang membayar pajak kepada
kaisar (10:13-17)
Dalam
bagian ini, kepada Yesus dilontarkan pertanyaan jebakan oleh beberapa orang Farisi
dan Herodian. Pertanyaan yang dimaksud, adalah tentang membayar pajak kepada
kaisar. Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa hendaknya setiap orang
memberikan kepada Allah, apa yang menjadi hak Allah dan kepada kaisar apa yang
menjadi hak kaisar.
Ø Pertanyaan orang saduki tentang
kebangkitan (10:18-27)
Dalam
bagian ini orang Saduki meminta pendapat Yesus tentang kebangkitan, dengan
memberikan landasan hukum dimana Musa mewajibkan saudara laki-laki menikahi
isteri saudaranya yang telah mati tanpa meninggalkan anak dan hal itu
berlangsung hingga keturunan ketiga dan seterusnya, sehingga siapak suami sah
wanita itu pada waktu kebangkitan nanti ? Hal itu ditanggapi Yesus dengan
menekankan bahwa dalam kehidupan abadi nanti tak ada yang kawin dan dikawinkan
dan Allah adalah Allahnya orang hidup, bukan orang mati.
Ø Hukum yang terutama (10:28-34)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan bahwa intisari seluruh isi hukum Taurat tercantum
dalam perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa dan
dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan. Dan hukum yang kedua,
adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Ø Hubungan antara Yesus dan daud
(10:35-37)
Dalam
bagian ini Markus menampilkan pertanyaan : Jika Mesias adalah anak Daud, lantas
mengapa dalam pimpinan Roh Kudus, Daud berkata bahwa Mesias adalah tuannya ?
Ø Yesus menasihatkan supaya hati-hati
terhadap ahli-ahli Taurat (10:38-40)
Bagian
ini berisikan nasihat Yesus kepada para murid terhadap para ahli Taurat yang
sering mengelabui orang dengan memakai jubah panjang, haus akan penghormatan,
duduk di tempat paling muka dalam perjamuan dan doa-doa panjang, namun rumah
para janda mereka telan. Mereka yang bersikap seperti itu akan menerima hukuman
yang paling berat.
Ø Persembahan seorang janda miskin
(10:41-44)
Dalam
bagian ini dikisahkan seorang janda yang memberikan persembahan kepada Allah
hanya sebesar dua peser. Realita yang kontradiktif dengan pemberian banyak
orang; khususnya orang kaya yang memberikan persembahan dalam jumlah yang
banyak. Melihat hal itu, Yesus lantas memuji si janda yang rela memberikan
seluruh nafkahnya kepada Allah kendati banyak orang lain yang hanya memberi
karena mereka berlebihan.
Ø Bait Allah akan diruntuhkan
(13:1-2)
Keseluruhan
bab 13 merupakan rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Bagian ini merupakan
pembukaan dari rangkaian khotbah tersebut. Dalam bagian ini Yesus bersabdad
bahwa kemegahan bait Allah yang
diagung-agungkan orang kelak akan hancur dan tak satu pun batu yang akan
dibiarkan berdiri di atas batu yang lain.
Ø Permulaan penderitaan (13:3-13)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan antara
satu dengan yang lain, karena kelak mereka akan dihadapkan pada pengadilan para
penguasa dunia yang datang dengan menggunakan nama Yesus sebagai topeng. Dari
pada merekalah kelak para murid akan mengalami masa-masa penderitaan. Kendati
demikian, mereka tetap harus berusaha agar Injil diwartakan ke seluruh bangsa.
Roh Kudus akan berkata-kata lewat dan dalam diri para murid. Selain itu para
murid juga akan dibenci karena nama Yesus.
Ø Siksaan yang berat dan
mesias-mesias palsu (13:14-23)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya pertobatan sebelum tiba masa
penghakiman, karena dalam penghakiman, mereka yang tidak setia akan dibinasakan
lewat siksaan yang berat. Selain itu, Yesus juga menasehati para murid untuk
berhati-hati terhadap para Mesias palsu yang akan berusaha untuk menyesatkan
banyak orang.
Ø Kedatangan anak manusia.
Perumpamaan tentang pohon ara (13:24-32)
Dalam
bagian ini Markus menampilkan dua hal, yaitu sabda Yesus perihal gambaran
kedatangan anak manusia kelak dan nasehat dari pohon ara yang dikutuk Yesus
bahwa langit dan bumi akan berlalu, tapi perkataan Yesus tak akan berlalu.
Ø Nasihat supaya berjaga-jaga
(13:33-37)
Ini
adalah bagian terakhir dari rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Dalam bagian
ini Yesus meminta para murid untuk senantiasa berjaga, karena waktu kedatangan
anak manusia akan tiba tanpa diduga.
Ø Rencana untuk membunuh Yesus
(14:1-2)
Dalam
bagian ini Markus mengisahkan bahwa pada hari raya Paskah dan hari raya Roti
Tak Beragi, para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama untuk
mencari jalan guna membunuh Yesus. Mereka sepakat bahwa eksekusi atas Yesus
harus dilakukan sesegera mungkin sebelum
waktu perayaan tiba agar tidak menimbulkan kekacauan.
Ø Yesus diurapi (14:3-9)
Dikisahkan
dalam bagian ini, ketika Yesus sedang duduk makan bersama para murid di rumah
Simon si kusta di Betania, Ia dihampiri oleh seorang wanita yang membawa
buli-buli pualam berisi minyak dan mengurapi kepala Yesus. Para murid heran
melihat hal ini. Namun Yesus menanggapi hal ini sebagai persiapan untuk
penguburanNya nanti.
Ø Yudas mengkhianati Yesus (14:10-11)
Sementara
Yesus dan para murid lain sedang makan, Yudas Iskariot berangkat kepada para Imam
kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Hal itu ditanggapi
dengan gembira oleh para Imam kepala dan mereka sepakat akan memberikan uang
kepada Yudas. Mereka pun merencanakan kapan waktunya Yudas akan menyerahkan
Yesus.
Ø Yesus makan paskah dengan
murid-muridNya (14:12-21)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah dimana para murid duduk makan bersama dengan Yesus,
setelah mereka menyiapkan tempat perayaan sebagaimana yang Yesus perintahkan.
Saat sedang duduk makan, Yesus berkata bahwa salah seorang dari para murid akan
menyerahkan Yesus. Para murid saling mengingkari diri masing-masing. Yesus juga melanjutkan bahwa memang Anak
Manusia akan pergi sesuai yang tertulis tentang Dia, tapi celakalah dia yang
menyerahkan Anak Manusia, karena lebih baik sekiranya orang itu tidak
dilahirkan.
Ø Penetapan perjamuan malam
(14:22-25)
Selain
itu, dalam perjamuan malam Yesus memecah-mecahkan roti dan membagikan roti itu
kepada para murid. Ia juga lantas mengucap syukur atas cawan dan memberikan
cawan itu untuk mereka minum dari padaNya dengan pesan agar para murid
hendaknya mengadakan perjamuan yang sama sebagai kenangan akan Dia.
Ø Petrus akan menyangkal Yesus
(14:26-31)
Dalam
bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa apa yang akan terjadi
nanti akan menggoncangkan iman mereka semua. Namun Petrus menimpali bahwa hal
itu tak akan berlaku atasnya. Untuk itu Yesus berkata kepada Petrus bahwa
sebelum ayam berkokok dua kali, ia akan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali.
Petrus menyangkali hal itu dan lebih bersungguh-sungguh menyatakan niatnya
untuk mati bersama Yesus. Para murid lain juga menyatakan hal serupa.
Ø Di taman Getsemani (14:32-42)
Setelah
makan perjamuan bersama, Yesus dan para murid menyingkir ke taman Getsemani.
Disana ia meminta para murid untuk duduk, sementara Yesus berdoa. Ketakutan dan
kesedihan menyelimuti hatiNya. Meskipun begitu, Ia tetap berserah pada kehendak
Bapa. Setelah itu, Ia kembali kepada murid namun mendapati mereka sedang tidur.
Yesus lantas membangunkan mereka dan menyuruh mereka untuk berdoa agar jangan
jatuh ke dalam cobaan karena dia yang akan menyerahkan Yesus sudah dekat.
Ø Yesus ditangkap (14:43-52)
Sementara
Yesus berbicara kepada para murid, datanglah Yudas bersama dengan para hamba Imam
kepala untuk menangkap Yesus sambil membawa pedang dan pentung. Yudas pun
menghampiri Yesus dan menciumnya sebagai tanda bahwa Yesuslah yang harus mereka
tangkap. Menanggapi hal itu, Petrus lantas menghunus pedangnya dan memotong
telinga hamba Imam kepala. Yesus pun lantas ditangkap, sedangkan para murid
berlari meninggalkannya.
Ø Yesus di hadapan mahkamah agama
(14:53-65)
Kemudian
Yesus dibawa menghadap Imam besar dan disidang di mahkamah agama, sementara
Petrus mengikutiNya dari jauh. Kepada Yesus dijatuhkan tuduhan dan kesaksian
palsu. Jawaban Yesus bahwa Ialah Mesias, Anak Allah lantas menimbulkan amarah
besar dari semua orang yang ada disitu. Mereka lantas meninju, meludahi dan
menjatuhkan hukuman mati atas Yesus tanpa perlu bersaksi lebih lama lagi.
Ø Petrus menyangkal yesus (14:66-72)
Pada
bagian ini dikisahkan tergenapinya perkataan Yesus, dimana Ia akan disangkali
oleh Petrus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali di pagi itu. Hal
itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam diri Petrus.
Ø Yesus di hadapan Pilatus (15:1-15)
Pagi-pagi
benar Yesus dibawa oleh para Imam kepala, ahli Taurat dan segenap anggota
mahkamah agama kepada Pilatus untuk diserahkan. Dihadapan Pilatus, mereka
memberi tuduhan palsu atas Yesus. Yesus juga menerima semua itu tanpa membantah,
kendati pembelaan Yesus diminta oleh Pilatus. Akhirnya karena takut pada orang
banyak, Pilatus lantas membebaskan salah seorang tawanan dan mengabulkan
permohonan hukuman mati atas Yesus.
Ø Yesus diolok-olokan (15:16-20a)
Sebelum
digiring ke tempat penyaliban, para serdadu membawa Yesus ke dalam istana dan
mengolok-oloknya dengan sebutan “raja orang Yahudi”. Mereka memakaikan jubah
ungu dan mahkota duri di kepala Yesus, memukul kepalanya dengan buluh,
meludahiNya dan kemudian mereka berlutut menyembahNya. Setelah itu baru jubah
Yesus dipakaikan kembali dan dibawa ke tempat penyaliban.
Ø Yesus disalibkan (15:20b-32)
Sementara
dalam perjalanan menuju tempat penyalibanm seorang bernama Simon, orang Kirene
dipaksa untuk memikul salib guna membantu Yesus yang sudah kelelahan.
Sesampainya di Golgota, Yesus disalibkan. Para serdadu juga memberikan
kepadaNya anggur bercampur mur, membuang undi atas jubahNya, dan memasang
tulisan “Raja Orang Yahudi” di atas kepala Yesus. Hujatan pun diberikan
kepadaNya oleh semua orang disitu.
Ø Yesus mati (15:33-41)
Pada
jam dua belas, kegelapan memenuhi daerah itu hingga jam tiga. Dan pada jam
tiga, Yesus berseru : “Eloi, Eloi Lama Sabakhtani ?”. mendengar itu, para
serdadu mencelupkan bunga karang ke dalam anggur asam dan memberikannya kepada
Yesus. Setelah itu Yesus menyerahkan nyawaNya. Pada saat itu, tabir Bait Suci
terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Melihat hal itu, kepala pasukan berkata
“Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”. Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan
Yoses serta Salome melihat hal itu dari jauh bersama dengan beberapa perempuan
lain dengan sedih hati.
Ø Yesus dikuburkan (15:42-47)
Ketika
hari mulai malam, Yusuf dari Arimatea, seorang anggota majelis besar yang
terkemuka memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus.
Pilatus pun mengabulkan permintaan Yusuf. Yusuf lantas membeli kain lenan,
menurunkan jenazah Yesus dari salih dan mengapaninya serta membaringkan Yesus
di dalam kubur yang digali di bukit batu serta menggulingkan sebongkah batu ke
piuntu kubur. Hal itu dilihat oleh Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses.
Ø Kebangkitan Yesus (16:1-8)
Setelah
hari sabat lewat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome pergi
membeli rempah-rempah untuk meminyaki
Yesus di kubur. Namun sesampainya mereka di kubur, batu telah digulingkan dari
pintu kubur dan mereka melihat disitu ada seorang yang berjubah putih. Orang
muda itu memberitahukan kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit dan telah
mendahului mereka ke Galilea. Mereka pun lantas cepat-cepat berangkat
memberitahukan hal itu kepada para murid yang lain.
Ø Yesus beberapa kali menampakkan
diri dan mengutus murid-muridnya. Yesus terangkat ke Surga (16:9-20)
Setelah kebangkitan
Yesus, Ia menampakkan diri kepada para murid sebanyak tiga kali. Dalam
penampakkanNya yang terakhir, Yesus berpesan kepada para murid untuk mewartakan
Injil kepada semua orang dan membaptis semua orang dalam namaNya. Allah akan
senantiasa menyertai mereka dari bahaya roh jahat dan memberi mereka kuasa
untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit.
No comments:
Post a Comment