Sunday, December 14, 2014

Ringkasan Injil Markus



Ø  Yohanes Pembaptis (1:1-8)
Markus membuka injilnya dengan gambaran perihal siapakah Yohanes Pembaptis itu ? Ia adalah utusan yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Ialah suara yang berseru-seru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan juga meluruskan jalan itu.

Ø  Yesus dibaptis yohanes (1:9-11)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa pembaptisan Yesus. Dalamnya ada penggambaran suara yang kedengaran dari langit yang mana menekankan bahwa Yesus adalah Putera Allah yang terkasih dan kepadaNya lah Allah berkenan.

Ø  Pencobaan di padang gurun (1:12-13)
Usai dibaptis, Yesus dipimpin oleh Roh ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40 hari dan dicobai oleh Iblis. Markus bahkan menggambarkan bahwa di padang gurun, Yesus tinggal bersama binatang-binatang liar dan dilayani oleh para malaikat.

Ø  Yesus tampil di Galilea (1:14-15)
Setelah Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus datang ke Galilea dan memberitakan kerajaan Allah. Inilah penampilan Yesus yang pertama di depan umum.

Ø  Yesus memanggil murid-murid yang pertama (1:16-20)
Dalam perjalanan menyusuri danau Galilea, Yesus memanggil murid-murid yang pertama. Mereka yang dipanggil, adalah imon, Andreas saudara Simon, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.

Ø  Yesus dalam rumah ibadat di kapernaum (1:21-28)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengajar dalam sebuah rumah ibadat di Kapernaum. Kuasa mengajarnya memukau semua orang yang ada disitu. Sementara mengajar, ada seorang yang kerasukan setan meneriaki Yesus dengan menyebutNya “Yang Kudus dari Allah”. Yesus lantas menghardik orang itu dan menyuru roh jahat keluar dari padanya. Semua ini semakin menimbulkan ketakjuban dalam diri semua orang disitu dan kisah ini semakin tersebar ke segala penjuru Galilea.

Ø  Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain (1:29-34)
Sekeluarnya Yesus dari rumah ibadat itu, Ia bersama dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Disana Ia mendapati ibu mertua Petrus sedang sakit dan menyembuhkannya. Menjelang malam semua orang sakit dibawa kepada Yesus untuk beroleh kesembuhan dalamNya.

Ø  Yesus mengajar di kota-kota lain (1:35-39)
Usai mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit di Kapernaum, Yesus bangun dan berangkat ke tempat sunyi untuk berdoa. Kepergiannya disusul oleh Simon dan kawan-kawannya. Yesus pun mengajak mereka untuk berangkat ke kota-kota lain guna mewartakan injil. Mereka pun berangkat dan menyusuri seluruh daerah Galilea.



Ø  Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (1:40-45)
Dalam perjalananNya, Yesus dihampiri oleh seorang yang sakit kusta. Melihat si kusta, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Si kusta pun disembuhkan oleh Yesus dan kepadanya Yesus berpesan agar memperlihatkan dirinya kepada Imam dan mempersembahkan persembahan kepada Allah, bukan menyiarkan kejadian itu. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kabar tersebut ia siarkan sehingga Yesus tak bisa lagi masuk kota seara terang-terangan.

Ø  Orang lumpuh disembuhkan (2:1-12)
Usai menyusuri seluruh daerah Galileas, Yesus kembali lagi ke Kapernaum. Kabar kedatangan Yesus lantas membuat banyak orang sakit dibawa kepada Yesus. Pada saat itu, ada seorang lumpuh yang dipikul dengan tilamnya untuk bertemu dengan Yesus guna beroleh kesembuhan. Namun karena banyaknya orang, si lumpuh dibawa masuk ke dalam rumah lewat membuka atap. Kebesaran iman mereka lantas membawa kesembuhan kepada si lumpuh.
Ø  Lewi pemungut cukai mengikut Yesus (2:13-17)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Lewi, seorang pemungut cukai oleh Yesus. Usai itu, Yesus bersama para murid makan bersama Lewi. Namun kejadian ini dikritik oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, karena Yesus makan bersama orang berdosa. Hal itu ditanggapi oleh Yesus dengan menekankan bahwa hanya orang sakit yang memerlukan tabib dan bukan orang sehat.

Ø  Hal berpuasa (2:18-22)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh yang mana karena sesaknya pintu masuk tempat Yesus tinggal, si lumpuh dibawa masuk lewat atap bersama dengan tilamnya.




Ø  Murid-murid memetik gandum pada hari sabat (2:23-28)
Usai menyembuhkan orang sakit, Yesus berjalan menyusuri pantai danau. Disana ia mengajar banyak orang. Dalam perjalanan pulang, Ia melihat Lewi anak Alfeus; si pemungut cukai. Yesus pun memanggil Lewi dan ia mengikutiNya.

Ø  Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat (3:1-6)
Dalam bagian ini dikisahkan Yesus yang menyembuhkan seorang yang mati sebelah tangannya pada hari sabat. Hal ini dilihat oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, kalau-kalau bisa dijadikan alasan untuk menjerat Yesus. Namun mereka bungkam ketika ditanyai oleh Yesus : “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang ?”.

Ø  Yesus menyembuhkan banyak orang (3:7-12)
Usai itu, Yesus dan para muridNya menyingkir ke danau. Mereka diikuti banyak orang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, daerah seberang Yordan, Tirus dan Sidon. Disana kepada Yesus disediakan perahu, supaya jangan-jangan ia dihimpit oleh banyak orang. Ia juga menyembuhkan banyak orang.

Ø  Yesus memanggil kedua belas rasul (3:13-19)
Dari danau, Yesus naik ke atas bukit bersama mereka yang dikehendakiNya. Dari antara mereka, Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia. Mereka diutus untuk mewartakan kabar gembira dan juga diberikan kuasa untuk mengusir setan.

Ø  Yesus dan Beelzebul (3:20-30)
Saat Yesus masuk ke sebuah rumah, banyak orang datang mengerumuni Dia sehingga makan pun Ia tak dapat. Ia bahkan dikirai orang gila, sehingga hendak diambil oleh keluargaNya. Saat itu para ahli Taurat dari Yerusalem mengumpat Yesus, karena menurut mereka Ia mengusir roh jahat dengan kuasa Beelzebul. Hal itu ditanggapi Yesus dengan berkata bahwa tak ada kerajaan yang bisa bertahan bila terpecah-belah dan mereka yang mengumpat Roh Kudus tak akan pernah diampuni; mengingat mereka mengirai Yesus sudah gila.

Ø  Yesus dan sanak saudaraNya (3:31-35)
Pada saat itu ibu dan saudara-saudara Yesus datang dan menunggu Yesus. Mereka juga menyuruh orang untuk memanggil Yesus. Panggilan itu lantas ditanggapi Yesus dengan berkata bahwa mereka yang melakukan kehendak Allah itulah saudara-saudariNya, merekalah ibuNya.

Ø  Perumpamaan tentang seorang penabur (4:1-20)
Dalam bagian ini Yesus mengisahkan perumpamaan tentang seorang penabur. Perumpamaan ini menggambarkan tipe orang dalam menanggapi firman Tuhan. Ada yang mendengar firman namun mudah digodai iblis, ada yang menerima dengan gembira namun tak tertanam dalam hati da nada yang mendengar, menerima dan menghayati firman dalam hidup hariannya.

Ø  Perumpamaan tentang pelita dan perumpamaan tentang ukuran (4:21-25)
Dalam perumpamaan ini Yesus menampilkan dua perumpamaan, yaitu tentang pelita dan ukuran. Pelita menggambarkan tak ada yang tersembunyi bagi Allah dan ukuran yang menggambarkan cara menilai yang dipakai dalam menilai orang lain akan digunakan pula dalam mengukur hidup manusia kelak.

Ø  Perumpamaan tentang benih yang tumbuh (4:26-29)
Bagian ini berbicara tentang tumbuhnya benih. Penabur hanya menaburkan benihnya dan hendaknya mempercayakan proses pertumbuhan benih itu pada Allah hingga musim menuai tiba.

Ø  Perumpamaan tentang biji sesawi (4:30-34)
Perumpamaan ini merupakan gambaran kerajaan Allah, yang mana kecilnya bagai biji sesawi. Namun ketika telah tumbuh, biji sesawi itu akan menjadi tanaman yang besar dari antara segala jenis sayuran, bahkan cabangnya menjadi tempat naungan bagi burung-burung.

Ø  Angin ribut diredakan (4:35-41)
Dalam bagian ini dikisahkan perjalanan Yesus dan para murid juga pengikutnya menyeberangi danau. Dalam perjalanan mereka diterpa angin ribut, sehingga timbullah ketakutan besar dalam diri mereka. Ketakutan menggoyahkan iman mereka dan Yesus pun mereka bangunkan dari tidur untuk menghardik angina ribut tersebut hingga akhirnya mereda.

Ø  Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (5:1-20)
Sesampainya Yesus dan para murid di tepi danau, mereka didatangi oleh seorang yang kerasukan roh jahat. Tak ada satu pun belenggu yang mampu membelenggu orang itu. Roh itu ketakutan melihat kedatangan Yesus. Ia meminta Yesus agar tak disakiti, melainkan memindahkannya ke dalam kawanan babi yang ada dekat tebing sekitar situ. Yesus pun mengiyakan hal tersebut dan terlepaslah orang itu dari roh jahat. Ia pun sembuh.

Ø  Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (5:21-41)
Dalam bagian ini dikisahkan dua mukjizat. Mujizat pertama, adalah sembuhnya seorang wanita yang sakit pendarahan setelah menjamah jubah Yesus. Mujizat kedua, adalah dibangkitkanNya anak kepala rumah ibadat, Yarius namanya.  Kedua mujizat ini semakin membuat nama Yesus dikenal, kendati Yesus sendiri telah berusaha keras untuk melarang mereka.

Ø  Yesus ditolak di Nazaret (6:1-6a)
Penolakan terhadap Yesus oleh orang-orang Nazaret dikisahkan dalam bagian ini. Mereka tidak percaya semua hikmat, dan mujizat yang dilakukan Yesus berasal dari Yesus sendiri. Mereka mengenal Yesus hanya sebagai anak dari seorang tukang kayu. Oleh karena itu Yesus berkata bahwa memang tak ada seorang nabi pun yang dihormati di tempat asalnya.

Ø  Yesus mengutus kedua belas rasul (6:6b-13)
Dari Nazaret, Yesus berjalan keliling dari desa ke desa untuk mewartakan kerajaan Allah. Dalam perjalanan itu, Ia memanggil dua belas rasul  dan mengutus mereka berdua-dua tanpa membawa bekal, uang dan ikat pinggang. Alas kaki boleh mereka gunakan, tapi tidak boleh membawa dua baju. Mereka ditugaskan untuk menyerukan pertobatan dan banyak mujizat penyembuhan pun mereka lakukan.

Ø  Yohanes pembaptis dibunuh (6:14-29)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dibunuhnya Yohanes Pembaptis oleh raja Herodes, dimana Herodes terpaksa menghadiahkan kepada puteri Herodias kepala Yohanes sebagai permintaan puteri Herodes karena telah menyukakan tamu yang hadir dalam acara ulang tahun Herodes. Herodias menaruh dendam pada Yohanes Pembaptis karena menegur Herodes yang telah mengambil Herodias yang adalah isteri Filipus sebagai isteri.

Ø  Yesus memberi makan lima ribu orang (6:30-44)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang Yesus lakukan untuk memberi makan mereka yang mengikuti dan mendengarkan ajaranNya. Semua ini dilakukan Yesus karena hatiNya tergerak oleh belas kasihan melihat mereka yang bagai domba tanpa gembala.

Ø  Yesus berjalan di atas air (6:45-52)
Setelah mengadakan mujizat penggandaan roti, Yesus menyusul para murid yang telah lebih dahulu menyeberangi danau. Mereka disusuli oleh Yesus dengan berjalan di atas air. Melihat hal itu, para murid lantas terpana dan mengakui keAllah-an Yesus.

Ø  Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genezaret (6:53-56)
Dalam bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang Yesus lakukan pada orang-orang di Genezaret. Ada yang dijamah oleh Yesus dan ada pula yang dengan menjamah jubah Yesus, lantas menjadi sembuh.

Ø  Perintah Allah dan adat-istiadat Yahudi (7:1-23)
Bagian ini merupakan kritik Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang lebih mementingkan adat-istiadat nenek moyang mereka, ketimbang melaksanakan perintah dan ajaran Allah. “Bangsa memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku”.

Ø  Perempuan Siro-Fenisia yang percaya (7:24-30)
Dalam bagian ini dikisahkan seorang perempuan Siro-Fenesia yang dengan keteguhan imannya memohon pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit. Hal itu dikabulkan oleh Yesus dengan bersabda “Karena kata-katamu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”.

Ø  Yesus menyembuhkan seorang tuli (7:31-37)
Ketika Yesus tiba di daerah Dekapolis dalam perjalanannya dari Tirus, melalui Sidon ke Danau Galilea, Yesus bertemu dengan seorang tuli yang memohon belas kasihan Yesus. Si tuli lantas dihampiri oleh Yesus dan ia pun disembuhkan. Hal ini mennimbulkan ketakjuban dari mereka yang ada disitu dan mereka berkata “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata”.

Ø  Yesus memberi makan empat ribu orang (8:1-10)
Dalam perjalananNya itu, ada begitu banyak orang yang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak memiliki makanan, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia pun menggandakan tujuh roti dan beberapa ekor ikan yang dimiliki para murid dan memberi makan empat ribu orang. Setelah itu, Ia bersama para murid bertolak ke daerah Dalmanuta.

Ø  Orang Farisi meminta tanda (8:11-13)
Dalam bagian ini dikisahkan kemunculan beberapa orang Farisi yang mencobai Yesus dengan meminta tanda dari Surga. Hal ini membuat Yesus mengeluh dalam hati karena kedegilan hati mereka dan menolak untuk memberikan tanda apapun kepada mereka.

Ø  Tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes (8:14-21)
Dalam bagian ini dikisahkan ajaran Yesus tentang ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Yang dimaksud oleh Yesus, adalah tingkah laku orang Farisi dan Herodes yang mana bukannya mendekatkan orang pada Allah tapi malah sebaliknya.

Ø  Yesus menyembuhkan seorang buta di betsaida (8:22-26)
Ketika Yesus tiba di Betdaida, kepadaNya dibawalah seorang buta yang memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Orang buta itu pun dibawa Yesus ke luar kampong. Ia pun meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atas si buta hingga ia bisa melihat.

Ø  Pengakuan Petrus (8:27-30)
Dalam bagian ini dikisahkan pertanyaan Yesus kepada Yesus tentang siapakah Yesus menurut kata orang dan para murid sendiri. Petrus dengan penuh keyakinan menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus pun melarang mereka dengan keras untuk memberitahukan hal itu kepada siapapun. Hal ini terjadi dalam perjalanan mereka ke kampung-kampung di sekitar daerah Kaisarea Filipi.

Ø  Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia          (8:31-9:1)
Bagian ini berisi dua hal penting, yaitu pemberitahuan pertama mengenai penderitaan Yesus dan syarat dalam mengikuti Dia. Lewat semua ini Yesus menekankan bahwa menjadi pengikutNya harus berani berdiri teguh memegang kebenaran demi kerajaan Allah kendati kematian bahkan menjadi konsekuensi dari semua itu.

Ø  Yesus dimuliakan di atas gunung (9:2-13)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa penampakan kemuliaan Yesus dan perjumpaan Musa dan Elia dengan Yesus. Hal ini menggembirakan hati para murid sampai-sampai mereka ingin tetap tinggal disitu. Namun bukan itu yang dikehendaki Allah. Mereka harus turun agar Yesus mampu memenuhi tugasNya dari Bapa yaitu untuk menyelamatkan manusia.

Ø  Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu (9:14-29)
Ini adalah kisah mujizat yang dilakukan Yesus atas seorang anak yang kerasukan setan hingga menjadi bisu. Setan itu sungguh menyiksa anak tersebut dan para murid tak mampu diusir oleh para murid. Oleh karena itu, Yesus menghardik setan itu. Hal ini membuat semua orang di sekitar itu tercengang. Para murid pun tercengang karenaNya. Bagian ini diakhiri dengan pesan Yesus kepada para murid bahwa jenis setan itu hanya dapat diusir dengan berdoa.

Ø  Pemberitahuan kedua tentang penderitaan yesus (9:30-32)
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus disampaikan oleh Yesus pada saat Ia bersama dengan para murid berada dalam perjalanan melewati Galilea. Isi pemberitahuan itu, adalah “Anak manusia akan diserahkan dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit”.

Ø  Siapa yang terbesar di antara para murid (9:33-37)
Ketika Yesus dan para murid tiba di Kapernaum, Yesus bertanya kepada para murid tentang apa yang mereka perbincangkan dalam perjalanan. Ternyata mereka mempertengkarkan siapakah yang terbesar di antara mereka. Menanggapi hal itu Yesus menekankan kepada para murid bahwa siapa yang ingin menjadi terbesar antara mereka, hendaklah menjadi yang terakhir dan pelayan dari semuanya.

Ø  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan (9:38-41)
Dalam bagian ini dikisahkan kebingungan para murid atas adanya seorang yang bukan berasal dari kalangan para murid yang mana bisa mengusir setan. Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa siapa saja yang tidak melawan Yesus dan para muridNya, ia berada di pihak mereka.

Ø  Siapa yang menyesatkan orang. Tentang garam. (9:42-50)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan kepada para murid pentingnya untuk menghantar orang pada kebenaran dan bukan kesesatan. Selain itu Yesus juga menekankan pentingnya menjaga dan setia pada jati diri sendiri yang mengarah pada kebenaran. Karena jika tidak maka jalan untuk kembali pada semua itu bukanlah hal yang mudah.



Ø  Perceraian (10:1-12)
Dalam bagian ini Yesus menekankan untuk tidak memisahkan apa yang telah disatukan oleh Allah. Hal itu merupakan tanggapan atas pertanyaan jebakan para ahli Taurat perihal dibolehkan oleh Musa untuk melakukan perceraian.

Ø  Yesus memberkati anak-anak (10:13-16)
Dalam bagian ini digambarkan kecintaan Yesus pada anak-anak, sehingga Ia memarahi mereka yang menghalang-halangi. Bagi Yesus, mereka yang menerima kerajaan Allah seperti anak kecil adalah mereka yang empunya kerajaan Allah.

Ø  Orang kaya sukar masuk kerajaan Allah (10:17-27)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya kesetiaan pada kehendak Allah dan keberanian untuk melepas segala-galanya untuk beroleh hidup kekal. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa lebih mudah untuk seekor unta masuk ke dalam lubang jarum ketimbang orang kaya masuk kerajaan Allah.

Ø  Upah mengikut Yesus (10:28-31)
Dalam bagian ini Yesus menekankan bahwa tak ada kesia-siaan dalam mengikutiNya. Mereka yang berani untuk meninggalkan segala-galanya dalam mengikuti Yesus, kelak akan beroleh hidup kekal.

Ø  Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus (10:32-34)
Ini adalah pemberitahuan ketiga tentang penderitaan yang akan Yesus alami tak lama lagi. Hal ini disampaikan oleh Yesus, ketika Ia bersama dengan para murid berada dalam perjalanan ke Yerusalem.

Ø  Permintaan Yakobus dan Yohanes. Bukan memerintah melainkan siap melayani.       (10:35-45)
Dalam bagian ini ditampilkan permintaan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus, agar kedua anaknya diberi tempat sebagai Yesus di sisi kiri dan kananNya kelak dalam kerajaan Surga. Hal itu menimbulkan kemarahan dalam diri para murid yang lain. Menganggapi hal itu, Yesus bersabda bahwa setiap orang yang mengikutiNya hendaknya sanggup meminum cawan yang diminum oleh Yesus. Namun soal siapa yang duduk di sisiNya adalah urusan Bapa, karena Bapalah yang akan memberikan kepada mereka yang berkenan pada Bapa.

Ø  Yesus menyembuhkan Bartimeus (10:46-52)
Dalam perjalanan keluar dari Yerikho, Yesus dan para murid bertemu dengan seorang yang bernama Bartimeus yang terus-menerus berteriak memohon untuk disembuhkan kendati ia dihimpit oleh banyak orang. Iman Bartimeus yang besar itu akhirnya menggugah hati Yesus. Bartimeus pun lantas disembuhkan olehNya.

Ø  Yesus dielu-elukan di Yerusalem (11:1-11)
Ketika Yesus dan para muridtiba diBetfage dan Betania yang terletak di bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid untuk mendahuluiNya dan para murid lain guna menemukan seekor keledai untuk ditunggangi Yesus masuk ke Yerusalem. Dan terjadilah demikian, keledai itu dibawa kepada Yesus dan mereka mengalasinya dengan kain untuk diduduki Yesus. Dalam perjalanan memasuki Yerusalem, banyak orang meletakkan kain di jalan juga ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Yesus pun dielu-elukan oleh orang banyak dalam perjalananNya.

Ø  Yesus mengutuk pohon ara (11:12-14)
Dalam bagian ini dikisahkan peristiwa dimana Yesus mengutuk pohon ara yang tidak didapatiNya berbuah, sementara Yesus merasa lapar.

Ø  Yesus menyucikan bait Allah (11:15-19)
Keprihatinan hati Yesus melihat Bait Allah yang telah dipenuhi oleh para pedagang hewan kurban dan penukar uang, menjadi alasan mengapa Yesus mengusir dan memporak-porandakan jualan yang ada di situ. Itulah yang dikisahkan dalam bagian ini. Yesus menekankan agar rumah Allah hendaknya tidak dijadikan sarang penyamun dan tempat berjualan.


Ø  Pohon ara yang sudah kering. Nasihat Yesus tentang doa (11:20-26)
Pada bagian ini penginjil Markus menampilkan dua hal, yaitu keringnya pohon ara yang dikutuk oleh Yesus dan nasehat Yesus tentang doa dimana penting untuk percaya akan apa yang didoakan juga pengampunan terhadap sesame.

Ø  Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (11:27-33)
“Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal itu ? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu ?” merupakan pertanyaan yang dilontarkan oleh para Imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua kepada Yesus. Hal inilah yang dikisahkan dalam bagian ini. Yesus pun lantas menanggapi dengan melontarkan sebuah pertanyaan balik : “Darimanakah baptisan Yohanes berasal ?” sebagai syarat dari Yesus sebelum Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun mereka tidak mampu menjawabNya sehingga Yesus pun tidak memberikan jawaban atas pertanyaan mereka.

Ø  Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (12:1-12)
Dalam bagian ini dikisahkan perumpamaan tentang para penggarap kebun anggur yang serakah dan tidak setia. Kepada mereka telah berulang kali diberikan kesempatan untuk berpaling dari ketidaksetiaan dan keserakahan yang mereka lakukan. Namun karena kemurahan hati tuan yang empunya kebun anggur tidak dihiraukan, mereka pun lantas dibinasakan dan kebun anggur diberikan kepada penggarap yang lebih setia.

Ø  Tentang membayar pajak kepada kaisar (10:13-17)
Dalam bagian ini, kepada Yesus dilontarkan pertanyaan jebakan oleh beberapa orang Farisi dan Herodian. Pertanyaan yang dimaksud, adalah tentang membayar pajak kepada kaisar. Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa hendaknya setiap orang memberikan kepada Allah, apa yang menjadi hak Allah dan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar.

Ø  Pertanyaan orang saduki tentang kebangkitan (10:18-27)
Dalam bagian ini orang Saduki meminta pendapat Yesus tentang kebangkitan, dengan memberikan landasan hukum dimana Musa mewajibkan saudara laki-laki menikahi isteri saudaranya yang telah mati tanpa meninggalkan anak dan hal itu berlangsung hingga keturunan ketiga dan seterusnya, sehingga siapak suami sah wanita itu pada waktu kebangkitan nanti ? Hal itu ditanggapi Yesus dengan menekankan bahwa dalam kehidupan abadi nanti tak ada yang kawin dan dikawinkan dan Allah adalah Allahnya orang hidup, bukan orang mati.

Ø  Hukum yang terutama (10:28-34)
Dalam bagian ini, Yesus menekankan bahwa intisari seluruh isi hukum Taurat tercantum dalam perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan. Dan hukum yang kedua, adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Ø  Hubungan antara Yesus dan daud (10:35-37)
Dalam bagian ini Markus menampilkan pertanyaan : Jika Mesias adalah anak Daud, lantas mengapa dalam pimpinan Roh Kudus, Daud berkata bahwa Mesias adalah tuannya ?

Ø  Yesus menasihatkan supaya hati-hati terhadap ahli-ahli Taurat (10:38-40)
Bagian ini berisikan nasihat Yesus kepada para murid terhadap para ahli Taurat yang sering mengelabui orang dengan memakai jubah panjang, haus akan penghormatan, duduk di tempat paling muka dalam perjamuan dan doa-doa panjang, namun rumah para janda mereka telan. Mereka yang bersikap seperti itu akan menerima hukuman yang paling berat.

Ø  Persembahan seorang janda miskin (10:41-44)
Dalam bagian ini dikisahkan seorang janda yang memberikan persembahan kepada Allah hanya sebesar dua peser. Realita yang kontradiktif dengan pemberian banyak orang; khususnya orang kaya yang memberikan persembahan dalam jumlah yang banyak. Melihat hal itu, Yesus lantas memuji si janda yang rela memberikan seluruh nafkahnya kepada Allah kendati banyak orang lain yang hanya memberi karena mereka berlebihan.



Ø  Bait Allah akan diruntuhkan (13:1-2)
Keseluruhan bab 13 merupakan rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Bagian ini merupakan pembukaan dari rangkaian khotbah tersebut. Dalam bagian ini Yesus bersabdad bahwa kemegahan bait Allah  yang diagung-agungkan orang kelak akan hancur dan tak satu pun batu yang akan dibiarkan berdiri di atas batu yang lain.

Ø  Permulaan penderitaan (13:3-13)
Dalam bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan antara satu dengan yang lain, karena kelak mereka akan dihadapkan pada pengadilan para penguasa dunia yang datang dengan menggunakan nama Yesus sebagai topeng. Dari pada merekalah kelak para murid akan mengalami masa-masa penderitaan. Kendati demikian, mereka tetap harus berusaha agar Injil diwartakan ke seluruh bangsa. Roh Kudus akan berkata-kata lewat dan dalam diri para murid. Selain itu para murid juga akan dibenci karena nama Yesus.

Ø  Siksaan yang berat dan mesias-mesias palsu (13:14-23)
Dalam bagian ini Yesus menekankan pentingnya pertobatan sebelum tiba masa penghakiman, karena dalam penghakiman, mereka yang tidak setia akan dibinasakan lewat siksaan yang berat. Selain itu, Yesus juga menasehati para murid untuk berhati-hati terhadap para Mesias palsu yang akan berusaha untuk menyesatkan banyak orang.

Ø  Kedatangan anak manusia. Perumpamaan tentang pohon ara (13:24-32)
Dalam bagian ini Markus menampilkan dua hal, yaitu sabda Yesus perihal gambaran kedatangan anak manusia kelak dan nasehat dari pohon ara yang dikutuk Yesus bahwa langit dan bumi akan berlalu, tapi perkataan Yesus tak akan berlalu.

Ø  Nasihat supaya berjaga-jaga (13:33-37)
Ini adalah bagian terakhir dari rangkaian khotbah tentang akhir zaman. Dalam bagian ini Yesus meminta para murid untuk senantiasa berjaga, karena waktu kedatangan anak manusia akan tiba tanpa diduga.


Ø  Rencana untuk membunuh Yesus (14:1-2)
Dalam bagian ini Markus mengisahkan bahwa pada hari raya Paskah dan hari raya Roti Tak Beragi, para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama untuk mencari jalan guna membunuh Yesus. Mereka sepakat bahwa eksekusi atas Yesus harus dilakukan sesegera mungkin sebelum  waktu perayaan tiba agar tidak menimbulkan kekacauan.

Ø  Yesus diurapi (14:3-9)
Dikisahkan dalam bagian ini, ketika Yesus sedang duduk makan bersama para murid di rumah Simon si kusta di Betania, Ia dihampiri oleh seorang wanita yang membawa buli-buli pualam berisi minyak dan mengurapi kepala Yesus. Para murid heran melihat hal ini. Namun Yesus menanggapi hal ini sebagai persiapan untuk penguburanNya nanti.

Ø  Yudas mengkhianati Yesus (14:10-11)
Sementara Yesus dan para murid lain sedang makan, Yudas Iskariot berangkat kepada para Imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Hal itu ditanggapi dengan gembira oleh para Imam kepala dan mereka sepakat akan memberikan uang kepada Yudas. Mereka pun merencanakan kapan waktunya Yudas akan menyerahkan Yesus.

Ø  Yesus makan paskah dengan murid-muridNya (14:12-21)
Dalam bagian ini dikisahkan kisah dimana para murid duduk makan bersama dengan Yesus, setelah mereka menyiapkan tempat perayaan sebagaimana yang Yesus perintahkan. Saat sedang duduk makan, Yesus berkata bahwa salah seorang dari para murid akan menyerahkan Yesus. Para murid saling mengingkari diri masing-masing.  Yesus juga melanjutkan bahwa memang Anak Manusia akan pergi sesuai yang tertulis tentang Dia, tapi celakalah dia yang menyerahkan Anak Manusia, karena lebih baik sekiranya orang itu tidak dilahirkan.

Ø  Penetapan perjamuan malam (14:22-25)
Selain itu, dalam perjamuan malam Yesus memecah-mecahkan roti dan membagikan roti itu kepada para murid. Ia juga lantas mengucap syukur atas cawan dan memberikan cawan itu untuk mereka minum dari padaNya dengan pesan agar para murid hendaknya mengadakan perjamuan yang sama sebagai kenangan akan Dia.

Ø  Petrus akan menyangkal Yesus (14:26-31)
Dalam bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa apa yang akan terjadi nanti akan menggoncangkan iman mereka semua. Namun Petrus menimpali bahwa hal itu tak akan berlaku atasnya. Untuk itu Yesus berkata kepada Petrus bahwa sebelum ayam berkokok dua kali, ia akan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Petrus menyangkali hal itu dan lebih bersungguh-sungguh menyatakan niatnya untuk mati bersama Yesus. Para murid lain juga menyatakan hal serupa.

Ø  Di taman Getsemani (14:32-42)
Setelah makan perjamuan bersama, Yesus dan para murid menyingkir ke taman Getsemani. Disana ia meminta para murid untuk duduk, sementara Yesus berdoa. Ketakutan dan kesedihan menyelimuti hatiNya. Meskipun begitu, Ia tetap berserah pada kehendak Bapa. Setelah itu, Ia kembali kepada murid namun mendapati mereka sedang tidur. Yesus lantas membangunkan mereka dan menyuruh mereka untuk berdoa agar jangan jatuh ke dalam cobaan karena dia yang akan menyerahkan Yesus sudah dekat.

Ø  Yesus ditangkap (14:43-52)
Sementara Yesus berbicara kepada para murid, datanglah Yudas bersama dengan para hamba Imam kepala untuk menangkap Yesus sambil membawa pedang dan pentung. Yudas pun menghampiri Yesus dan menciumnya sebagai tanda bahwa Yesuslah yang harus mereka tangkap. Menanggapi hal itu, Petrus lantas menghunus pedangnya dan memotong telinga hamba Imam kepala. Yesus pun lantas ditangkap, sedangkan para murid berlari meninggalkannya.

Ø  Yesus di hadapan mahkamah agama (14:53-65)
Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam besar dan disidang di mahkamah agama, sementara Petrus mengikutiNya dari jauh. Kepada Yesus dijatuhkan tuduhan dan kesaksian palsu. Jawaban Yesus bahwa Ialah Mesias, Anak Allah lantas menimbulkan amarah besar dari semua orang yang ada disitu. Mereka lantas meninju, meludahi dan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus tanpa perlu bersaksi lebih lama lagi.

Ø  Petrus menyangkal yesus (14:66-72)
Pada bagian ini dikisahkan tergenapinya perkataan Yesus, dimana Ia akan disangkali oleh Petrus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali di pagi itu. Hal itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam diri Petrus.

Ø  Yesus di hadapan Pilatus (15:1-15)
Pagi-pagi benar Yesus dibawa oleh para Imam kepala, ahli Taurat dan segenap anggota mahkamah agama kepada Pilatus untuk diserahkan. Dihadapan Pilatus, mereka memberi tuduhan palsu atas Yesus. Yesus juga menerima semua itu tanpa membantah, kendati pembelaan Yesus diminta oleh Pilatus. Akhirnya karena takut pada orang banyak, Pilatus lantas membebaskan salah seorang tawanan dan mengabulkan permohonan hukuman mati atas Yesus.

Ø  Yesus diolok-olokan (15:16-20a)
Sebelum digiring ke tempat penyaliban, para serdadu membawa Yesus ke dalam istana dan mengolok-oloknya dengan sebutan “raja orang Yahudi”. Mereka memakaikan jubah ungu dan mahkota duri di kepala Yesus, memukul kepalanya dengan buluh, meludahiNya dan kemudian mereka berlutut menyembahNya. Setelah itu baru jubah Yesus dipakaikan kembali dan dibawa ke tempat penyaliban.

Ø  Yesus disalibkan (15:20b-32)
Sementara dalam perjalanan menuju tempat penyalibanm seorang bernama Simon, orang Kirene dipaksa untuk memikul salib guna membantu Yesus yang sudah kelelahan. Sesampainya di Golgota, Yesus disalibkan. Para serdadu juga memberikan kepadaNya anggur bercampur mur, membuang undi atas jubahNya, dan memasang tulisan “Raja Orang Yahudi” di atas kepala Yesus. Hujatan pun diberikan kepadaNya oleh semua orang disitu.

Ø  Yesus mati (15:33-41)
Pada jam dua belas, kegelapan memenuhi daerah itu hingga jam tiga. Dan pada jam tiga, Yesus berseru : “Eloi, Eloi Lama Sabakhtani ?”. mendengar itu, para serdadu mencelupkan bunga karang ke dalam anggur asam dan memberikannya kepada Yesus. Setelah itu Yesus menyerahkan nyawaNya. Pada saat itu, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Melihat hal itu, kepala pasukan berkata “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”.  Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses serta Salome melihat hal itu dari jauh bersama dengan beberapa perempuan lain dengan sedih hati.

Ø  Yesus dikuburkan (15:42-47)
Ketika hari mulai malam, Yusuf dari Arimatea, seorang anggota majelis besar yang terkemuka memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus pun mengabulkan permintaan Yusuf. Yusuf lantas membeli kain lenan, menurunkan jenazah Yesus dari salih dan mengapaninya serta membaringkan Yesus di dalam kubur yang digali di bukit batu serta menggulingkan sebongkah batu ke piuntu kubur. Hal itu dilihat oleh Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses.

Ø  Kebangkitan Yesus (16:1-8)
Setelah hari sabat lewat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome pergi membeli  rempah-rempah untuk meminyaki Yesus di kubur. Namun sesampainya mereka di kubur, batu telah digulingkan dari pintu kubur dan mereka melihat disitu ada seorang yang berjubah putih. Orang muda itu memberitahukan kepada mereka bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului mereka ke Galilea. Mereka pun lantas cepat-cepat berangkat memberitahukan hal itu kepada para murid yang lain.

Ø  Yesus beberapa kali menampakkan diri dan mengutus murid-muridnya. Yesus terangkat ke Surga (16:9-20)
Setelah kebangkitan Yesus, Ia menampakkan diri kepada para murid sebanyak tiga kali. Dalam penampakkanNya yang terakhir, Yesus berpesan kepada para murid untuk mewartakan Injil kepada semua orang dan membaptis semua orang dalam namaNya. Allah akan senantiasa menyertai mereka dari bahaya roh jahat dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit.

No comments:

Post a Comment