Ø Pendahuluan (1:1-4)
Ini
merupakan sapaan dari Lukas kepada Teofilus yang adalah orang yang mana tulisan
ini ditujukan. Dalam bagian ini bisa dilihat dengan jelas, bahwa tulisan ini
adalah ringkasan gambaran kehidupan Yesus, mengingat ia adalah saksi mata
Firman. Ia menyelidiki segala peristiwa dengan seksama dan memutuskan untuk
membukukan semua hasil penyelidikannya secara teratur dalam buku ini.
Ø Pemberitahuan Tentang Yohanes
Pembaptis (1:5-25)
Dalam
bagian ini dikisahkan karya Allah yang tak pernah membiarkan mereka yang setia
kepadaNya terus-menerus berada dalam kesedihan. Untuk itu, Allah memilih
Zakaria yang adalah seorang lewi dan Elizabet isterinya dalam karya keselamatan
Allah. Kepada mereka Allah berkehendak memberikan seorang putera, kendati usia
mereka sudah uzur. Hal itu disampaikan Allah lewat malaikatNya dalam
penampakkan yang terjadi saat Zakharia membakar ukupan dalam rumah Allah. Dan
terjadilah demikian, bahwa tak lama kemudian Elisabet mengandung.
Ø Pemberitahuan Tentang Kelahiran
Yesus (1:26-38)
Dikisahkan
dalam bagian ini, Allah menyuruh malaikat Gabriel pada bulan keenam tahun itu
untuk menemui seorang perawan di sebuah kota di Galilea bernama Nazaret. Saat
itu perawan tersebut telah bertunangan dengan seorang pria bernama Yusuf.
Perempuan tersebut bernama Maria. Kepada Maria disampaikan bahwa Allah
menghendaki agar ia mengandung oleh Roh Kudus dan darinya akan lahir seorang
anak laki-laki. Anak itu hendaknya dinamai Yesus. Ia akan menjadi raja atas
kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaanNya tak akan
berkesudahan. Hal itu lantas ditanggapi Maria dengan berkata “Aku ini adalah
hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”.
Ø Maria dan Elisabeth (1:39-45)
Sesudah
beberapa waktu lamanya, Maria kemudian berangkat ke pegunungan menuju sebuah
kota di Yehuda. Disana ia masuk ke rumah Zakharia dan bertemu dengan Elizabet
saudarinya. Kepada Elizabet, Maria memberi salam dan salam itu lantas membuat
bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan. Elizabet menyebut Maria
sebagai Ibu Tuhan. Mereka berbahagia karena kepercayaan yang mereka miliki,
karena Tuhan tak pernah ingkar jani.
Ø Nyanyian Pujian Maria (1:46-56)
Bagian
ini berisikan untaian kata-kata pujian dari Maria kepada Allah (Magnificat).
Dalamnya digambarkan betapa adilnya Allah dan kesungguhan cintaNya kepada
manusia. Bagian ini ditutup keterangan tambahan dari Lukas yang menyatakan
bahwa Maria tinggal bersama Elisabet, kira-kira tiga bulan lamanya sebelum ia
kembali ke rumahnya.
Ø Kelahiran Yohanes Pembaptis (
1:57-66)
Sesudah
genap waktunya, Elisabet pun melahirkan seorang anak laki-laki. Zakharia lantas
menamai anak itu Yohanes, kendati tak seorang pun dalam keluarganya yang
bernama demikian. Saat itu pula, lepaslah belenggu yang menjerat lidah
Zakharia. Ia pun lantas bisa kembali berbicara dan mulai memuliakan Allah.
Ø Nyanyian Pujian Zakharia (1:67-80)
Bagian
ini berisikan kata-kata pujian Zakharia kepada Allah yang selalu setia pada
janjiNya untuk mencintai manusia sejak dahulu kala. Bagian ini diakhiri dengan
keterangan bahwa Yohanes makin hari makin bertambah besar dan makin kuat
rohnya. Ia tinggal di padang gurun hingga hari dimana ia harus menampakkan diri
kepada bangsa Israel.
Ø Kelahiran Yesus (2:1-7)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa kelahiran Yesus yang terjadi pada saat
dikeluarkannya perintah dari Kaisar Agustus untuk mendaftarkan seluruh orang di
seluruh dunia. Oleh karena itu setiap orang diharuskan untuk kembali ke tempat
asalnya. Yusuf berangkat dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea menuju Betlehem.
Disanalah Yesus dilahirkan dalam kandang, dibungkus dengan kain lampin dan
diletakkan dalam palungan, karena tiada lagi tempat yang bisa mereka gunakan
untuk beristirahat.
Ø Gembala-gembala (2:8-20)
Peristiwa
kelahiran Yesus diwartakan oleh seorang malaikat Tuhan kepada para gembala yang
sedang menjaga kawanan ternaknya di dekat tempat Yesus dilahirkan.
Pemberitahuan itu lantas mendorong mereka untuk sesegera mungkin mengunjungi
bayi Yesus dan menyembahNya.
Ø Yesus disunat dan diserahkan kepada
Tuhan; Simeon dan Hana (2:21-40)
Setelah
genap delapan hari, Yesus dihantar oleh Yusuf dan Maria ke Yerusalem untuk
disunat sesuai perintah dalam Taurat Musa. Di Bait Allah mereka bertemu dengan
dua orang saleh, yaitu Simeon dan Hana. Oleh Simeon dan Hana diwartakanlah
kebesaran Allah saat melihat bayi Yesus. Mereka bergembira karena Allah telah
berkenan melawat umatNya.
Ø Yesus pada umur dua belas tahun
dalam bait Allah (2:41-52)
Saat
Yesus berumur dua belas tahun, bersama dengan Maria dan Yusuf, mereka pergi
merayakan paskah di Yerusalem. Dalam perjalanan pulang, mereka lantas menyadari
bahwa Yesus tak ada dalam rombongan. Mereka pun mencariNya dan menemukan Dia di
Bait Allah sedang bersoal jawab dengan alim ulama yang terpesona karena
kecerdasannya. Maria mewartakan kecemasannya, namun ditimpali Yesus dengan
berkata “Mengapa engkau mencari Aku ? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada
di rumah Bapa-Ku ?”
Ø Yohanes Pembaptis (3:1-20)
Bagian
ini mengisahkan peristiwa tampilnya Yohanes Pembaptis dalam tahun kelima belas
dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Tampilnya Yohanes Pembaptis terjadi di
daeran Yordan. Ia menyerukan pentingnya bertobat dan memberi diri dibaptis
karena tahun rahmat Tuhan telah datang.
Ø Yesus, Anak Allah, dibaptis
(2:21-22)
Dalam
bagian ini peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis digambarkan
secara pendek; tidak seperti dalam dua injil lain. Namun kesamaanNya adalah
penekanan bahwa Yesus adalah anak Allah merupakan bagian yang tidak
dihilangkan.
Ø Silsilah Yesus (3:23-38)
Dalam
bagian ini dipaparkan silsilah Yesus Kristus yang dimulali dari Yusuf; ayahnya
hingga Allah. Yang menarik dalam paparan silsilah ini, adalah bahwa Allah
dimasukkan dalam daftar silsilah Yesus secara langsung.
Ø Pencobaan di padang gurun (4:1-13)
Usai
dibaptis, Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun. Disana Ia tinggal selama 40
hari dan dicobai oleh iblis. Cobaan iblis berpusat pada tiga hal, yaitu
makanan, kuasa dan pengakuan atas identitasNya sebagai anak Allah. Yesus
berhasil melewati semua itu dan bahkan menghardik iblis untuk tidak lagi mencobaiNya.
Ø Yesus kembali ke Galilea (4:14-15)
Usai
dari padang gurun, Lukas memberi gambaran bahwa Yesus kembali ke Galilea dan
mengajar dalam rumah-rumah ibadat disitu.
Ø Yesus ditolak di Nasaret (4:16-30)
Pada
hari sabat, Yesus masuk dalam rumah ibadat di Nazaret dan disana Ia
dipercayakan untuk membaca kutipan dari kitab nabi Yesaya dan memberikan
pengajaran. PemberitaanNya mengenai penggenapan nas yang dibacakan lantas
membuat berang dari semua orang yang ada disitu karena mereka memandangNya
hanya sebagai anak Yusuf si tukang kayu. Ia pun didesak mereka hingga ke
tebing, namun Yesus berjalan menerobos dari tengah dan meninggalkan mereka.
“Tak ada nabi yang dihormati di tempat asalnya”.
Ø Yesus dalam rumah ibadat di
Kapernaum (4:31-37)
Dari
Nazaret, Yesus berangkat ke Kapernaum dan mengajar disana pada hari-hari sabat.
Saat Yesus sedang mengajar, seorang yang kerasukan roh jahat berteriak dengan
keras bahwa Yesus adalah “Yang Kudus dari Allah”. Yesus pun lantas menghardik
roh jahat itu dan menyuruhnya keluar dari orang tersebut. Hal ini membuat
takjub semua orang yang ada disitu.
Ø Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon
Petrus dan orang-orang lain (4:38-41)
Usai
mengajar, Yesus pergi ke rumah Simon. Disana Ia mendapati mertua Simon sedang
sakit keras dan Ia pun menyembuhkannya. Ketika matahari terbenam, kepadaNya
dibawalah orang-orang sakit untuk disembuhkan oleh Yesus.
Ø Yesus mengajar di kota-kota lain
(4:42-44)
Ketika
hari siang, Yesus mulai menyendiri di tempat sunyi untuk berdoa. Banyak orang
menahanNya untuk tidak meninggalkan Kapernaum. Namun Yesus mengatakan bahwa Ia
harus juga memberitakan kerajaan Allah di kota-kota lain karena untuk itulah
Yesus diutus.
Ø Penjala ikan menjadi penjala
manusia (5:1-11)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dipanggilnya Simon, Yakobus dan Yohanes,
anak-anak Zebedeus yang adalah teman Simon untuk mengikuti Yesus. Mereka
dipanggil untuk berubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Hal ini
terjadi di pantai danau Genezaret.
Ø Yesus menyembuhkan seorang yang
sakit kusta (5:12-16)
Bagian
ini mengisahkan disembuhkannya seorang yang sakit kusta oleh Yesus saat Ia berada di sebuah kota.
Kepada si kusta yang baru saja disembuhkan, Yesus berpesan untuk menunjukkan
dirinya kepada Imam dan mempersembahkan persembahan sebagaimana yang
diperintahkan oleh Musa juga tak boleh ia memberitahukan kepada siapapun
perihal kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat kabar tentang Yesus semakin
tersiar jauh, sehingga banyak orang mendatangiNya. Akan tetapi Yesus
mengundurkan diri ke tempat sunyi dan berdoa.
Ø Orang lumpuh disembuhkan (5:17-26)
Inilah
sebuah kisah mujizat penyembuhan lain yang dilakukan Yesus pada seorang yang
lumpuh yang diusung masuk kepada Yesus lewat atap karena sesaknya jalan masuk
ke dalam rumah tempat Yesus berada. Dosa si lumpuh diampuni Yesus dan si lumpuh
lantas disembuhkan dari kelumpuhannya.
Ø Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(5:27-32)
Sewaktu
Yesus sedang dalam perjalanan, ia melihat Lewi; seorang pemungut cukai sedang
duduk di rumah cukai. Yesus pun memanggil Lewi untuk mengikutiNya. Lewi
meninggalkan segala sesuatu dan menuruti kata Yesus. Setelah itu Lewi
mengadakan sebuah perjamuan makan di rumahnya bersama para pemungut cukai yang
lain. Para ahli Taurat dan orang Farisi yang melihat ini bersungut-sungut
karena Yesus makan bersama orang berdosa. Namun Yesus menimpali mereka dengan
mengatakan bahwa yang memerlukan tabib adalah orang sakit, bukan orang sehat.
Ø Hal berpuasa (5:33-39)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang Farisi yang
mengeluhkan sikap para murid yang mana tidak pernah dilihat oleh mereka sedang
berdoa dan berpuasa. Hal itu ditanggapi Yesus bahwa tak mungkin teman mempelai
laki-laki berpuasa selama mempelai ada bersama mereka. Akan tiba waktunya untuk
mereka berpuasa manakala mempelai laki-laki sudah diambil dari mereka.
Ø Murid-murid memetik gandum pada
hari Sabat (6:1-4)
Dalam
bagian ini terdapat tanggapan Yesus atas keluhan orang-orang Farisi pada para
pengikut Yesus yang memetik gandum pada hari sabat. Tanggapan yang Yesus
berikan menekankan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari sabat.
Ø Yesus menyembuhkan orang pada hari
Sabat (6:6-11)
Pada
suatu hari sabat yang lain, Yesus berjumpa dengan seorang yang mati tangan
kanannya. Hal itu terjadi saat Yesus hendak mengajar di rumah ibadat. Para ahli
Taurat dan orang Farisi yang hadir disitu menganggap ini kesempatan bagus untuk
mempersalahkan Yesus yang menyembuhkan orang pada hari sabat. Mengetahui apa
yang mereka pikirkan, Yesus lantas menanggapi bahwa lebih penting berbuat baik
di hari sabat ketimbang berbuat jahat. Karena itulah Ia menyembuhkan orang yang
mati tangan kanannya itu.
Ø Yesus memanggil keduabelas rasul
(6:12-18)
Dalam
bagian ini dikisahkan perisitiwa dipilihnya dua belas orang murid oleh Yesus
seusai Ia berdoa semalam-malaman di bukit kepada Allah.
Ø Yesus mengajar dan menyembuhkan
banyak orang (6:17-19)
Usai
memilih para murid, Yesus turun bersama mereka dari bukit. Mereka lantas
didatangi oleh banyak orang yang sakit
dan kerasukan roh jahat dan Yesus pun menyembuhkan mereka.
Ø Ucapan bahagia dan peringatan
(6:20-26)
Ini
merupakan awal rangkaian khotbah Yesus di bukit. Dalam bagian ini Yesus
menekankan betapa Allah tidak pernah menutup mataNya terhadap para hambaNya dan
celakalah mereka yang sekarang ini bermegah atas apa yang dimiliki tanpa mau
peduli dengan mereka yang kesusahan.
Ø Kasihilah musuhmu (6:27-36)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan pentingnya mengasihi musuh dan berbuat baik
terhadap semua orang, bukan saja kepada mereka yang berbuat baik kepada kita.
Ø Hal menghakimi (6:37-42)
Dalam
bagian ini, Yesus menekankan dan menasehati para murid untuk tidak menghakimi
dan menghukum orang menurut kehendak sendiri dan juga hendaknya para murid tak
melulu melihat kekurangan orang lain selama mereka belum mampu mengenali siapa
diri mereka sebenarnya.
Ø Pohon dan buahnya (6:43-45)
Lewat
perumpamaan ini Yesus menasehati para murid bahwa kebaikan seseorang hanya bisa
dilihat dari sejauh mana orang tersebut mampu melakukan perbuatan-perbuatan
baik dalam keseharian hidupnya, karena buah yang baik selalu datang dari pohon
yang baik pula.
Ø Dua macam dasar (6:46-49)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya penerimaan terhadap sabda Allah yang
juga disertai dengan penghayatan sabda itu dalam kehidupan setiap hari. Mereka
yang melakukan sesuai perkataan Yesus itu, adalah mereka yang mendirikan rumah
di atas sebuah dasar yang kuat.
Ø Yesus menyembuhkan hamba seorang
perwira di Kapernaum (7:1-10)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus atas hamba
seorang perwira di Kapernaum, tanpa bertemu langsung dengan si hamba yang
sedang sakit. Semua itu terjadi karena besarnya iman dari si perwira yang
sungguh percaya kepada Yesus. Sikap ini dipuji oleh Yesus, karena tak seorang
pun dari bangsa Israel yang pernah dijumpai Yesus melakukan hal seperti itu.
Ø Yesus membangkitkan anak muda di
Nain (7:11-17)
Dalam
perjalanan Yesus ke sebuah kota bernama Nain, Yesus berpapasan dengan
sekelompok orang yang sedang mengusung jenazah anak laki-laki dari seorang
janda. Melihat hal ini, timbullah belas kasihan yang besar dalam diri Yesus. Si
anak pun dibangkitkan dan dikembalikan kepada ibunya.
Ø Yesus dan Yohanes Pembaptis
(7:18-35)
Dalam
bagian ini dikisahkan dialog yang terjadi antara Yohanes Pembaptis dan Yesus
dengan pengantaraan murid-murid Yohanes. Isi dialog itu berpusat pada
pertanyaan Yesuskah Sang Mesias yang mereka nanti-nantikan itu ? Pertanyaan itu
dijawab Yesus dengan meminta murid-murid Yohanes mengisahkan apa yang terlah
mereka lihat tentang Yesus, karena hikmat dibenarkan oleh semua orang yang
menerimanya.
Ø Yesus diurapi oleh perempuan
berdosa (7:36-50)
Saat
Yesus diundang makan di rumah seorang Farisi, Lukas mengisahkan bahwa ada
seorang perempuan berdosa yang menghampiri Yesus. Perempuan itu mengurapi Yesus
dengan minyak wangi yang disimpan dalam pualam, membahasahi kaki Yesus dengan
air mata dan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Yesus menanggapi keterusikan
mereka yang melihat hal itu dengan berujar bahwa tak baik menghalangi orang
berbuat kasih. Bagian terakhir bagian ini ditutup dengan diampuninya dosa si
wanita oleh Yesus, yang mana karena itu mereka yang duduk makan bersamaNya
mempertanyakan kuasa Yesus dalam mengampuni dosa orang.
Ø Perempuan-perempuan yang melayani
Yesus (8:1-3)
Dalam
bagian ini Lukas hanya memaparkan para wanita yang setia mengikuti Yesus dalam
perjalananNya mengitari kota-kota bersama dua belas murid lain. Para wanita
itu, adalah Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan
banyak perempuan lain. Mereka melayani Yesus dengan menggunakan kekayaan
mereka.
Ø Perumpamaan tentang seorang penabur
(8:4-15)
Dalam
bagian ini ditampilkan perumpamaan tentang penabur. Lewat perumpamaan ini Yesus
menekankan kepada para murid bahwa yang diinginkan oleh Yesus adalah agar
mereka tidak menerima sabda Allah tapi hendaknya menghayati semua itu dalam
keseharian hidup mereka.
Ø Perumpamaan tentang pelita
(8:16-18)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa bagi Allah tak ada satu pun hal yang
tersembunyi. Hal ini dipertegas oleh Yesus dengan menggunakan perumpamaan
dimana taka da seorang pun yang menyalakan pelita dan menempatkannya di bawah
gantang.
Ø Yesus dan sanak saudara-Nya
(8:19-21)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan
melaksanakannya adalah saudara-saudari dan ibunya. Hal itu dikatakan Yesus
sebagai tanggapan atas panggilan dari ibu Yesus dan saudara-saudariNya yang menungguNya
di luar dan tidak bisa menemuiNya karena banyak orang yang menghalangi jalan.
Ø Angin ribut diredakan (8:22-25)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa dimana angina ribut dihardik oleh Yesus saat Ia
bersama dengan para murid dalam perjalanan menyeberangi danau. Hal ini
dilakukan Yesus karena para murid sendiri kurang memiliki kepercayaan teguh
dalam diri tentang Yesus.
Ø Yesus mengusir roh jahat dari orang
Gerasa (8:26-39)
Ketika
Yesus dan para murid mendarat di Gerasa, yang terletak di seberang Galilea,
mereka didatangi oleh seorang yang kerasukan roh jahat yang banyak. Mereka
menyebut diri mereka Legion. Mereka memohon kepada Yesus untuk tidak disakiti
dan membiarkan mereka pindah ke dalam kawanan babi yang sedang diternakkan tak
jauh dari situ. Yesus pun mengabulkan permintaan mereka dan jadilah orang yang
kerasukan itu sembuh. Namun hal itu menimbulkan ketakutan dalam diri para
penduduk Gerasa, sehingga mereka meminta Yesus pergi meninggalkan mereka.
Ø Yesus membangkitkan anak Yairus dan
meyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. (8:40-56)
Dalam
kisah ini Lukas menampilkan dua mujizat yang dilakukan oleh Yesus, yaitu
sembuhnya seorang wanita yang sakit pendarahan setelah menyentuh jubah Yesus
dan dibangkitkannya anak Yairus yang telah meninggal.
Ø Yesus mengutus kedua belas murid
(9:1-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan bahwa Yesus mengutus kedua belas murid berangkat
berdua-dua untuk mewartakan Injil. Kepada mereka Yesus berpesan untuk tak
membawa bekal juga uang dan ikat pinggang. Mereka hanya boleh memakai satu
helai baju dan hendaknya tinggal dalam satu rumah hingga mereka berangkat dari
situ. Namun jika mereka tidak diterima, hendaknya mereka mengebaskan debu dari
kaki mereka sebagai peringatan pada mereka yang menolak kedatangan para murid.
Ø Herodes dan Yesus (9:7-9)
Bagian
ini mengisahkan kegelisahan hati Herodes tentang siapa sosok Yesus yang
sebenarnya dan betapa Herodes ingin sekali bertemu dengan Yesus.
Ø Yesus memberi makan lima ribu orang
(9:10-17)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penggandaan roti yang dilakukan Yesus untuk
memberi makan mereka yang mengikuti Dia. Hal ini dilakukan Yesus karena Ia
melihat mereka bagai domba tanpa gembala. Mereka yang makan dari roti yang
digandakan Yesus, kurang lebih lima ribu orang.
Ø Pengakuan Petrus (9:18-21)
Bagian
ini berisikan dialog antara Yesus dengan para murid mengenai pengenalan mereka
terhadap Yesus. Jawaban dari Petrus yang menyatakan Yesus adalah Mesias dari
Allah merupakan rangkuman dari semua jawaban yang diberikan. Untuk itu Yesus
melarang mereka untuk mengatakan hal itu kepada siapapun.
Ø Pemberitahuan pertama tentang
penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia (9:22-27)
Bagian
ini berisikan pemberitahuan pertama Yesus kepada para murid tentang derita yang
akan Yesus alami. Dalam bagian ini juga Yesus menasehati para murid untuk tak
takut kehilangan nyawa mereka karena namaNya, karena dengan begitu mereka akan
menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
Ø Yesus dimuliakan di atas gunung
(9:22-27)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah dimuliakannya Yesus di atas gunung; Elia dan Musa
juga tampak disana. Mereka yang menyaksikan hal ini, adalah Petrus, Yakobus dan
Yohanes. Kebahagiaan mendalam mereka rasakan dalam diri karena hal itu,
sampai-sampai mereka sudah tak mau turun lagi dari gunung. Namun Yesus
mengatakan bahwa mereka harus turun agar tergenapilah tugas yang dipercayakan
Bapa kepadaNya. Yesus juga melarang mereka memberitahukan hal itu kepada
siapapun hingga tiba saatnya nanti.
Ø Yesus mengusir roh dari seorang
anak yang sakit (9:37-43a)
Dalam
bagian ini dikisahkan mujizat penyembuhan yang dilakukan Yesus pada seorang
anak kecil yang begitu tersiksa karena dirasuki roh jahat. Anak itu disembuhkan
dan Yesus juga menasehati mereka semua yang ada disitu agar hendaknya
senantiasa mengembangkan iman pada Allah.
Ø Pemberitahuan yang kedua tentang
penderitaan Yesus (9:43b-45)
Bagian
ini berisikan pemberitahuan kedua tentang penderitaan yang akan Yesus alami
nanti. Hal ini tak mampu dimengerti para murid karena artinya tersembunyi bagi
mereka.
Ø Siapa yang terbesar di antara para
murid (9:46-48)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas perdebatan di antara para murid perihal
siapakah yang terbesar di antara mereka. Kepada mereka Yesusberpesan agar jika
ingin menjadi yang terbesar hendaknya mereka menjadi yang terakhir juga pelayan
diantara sesame mereka.
Ø Seorang yang bukan murid Yesus
mengusir setan (9:49-50)
Dalam
bagian ini para murid menceritakan kepada Yesus perihal adanya orang yang bukan
pengikut Yesus mengusir setan. Menanggapi hal itu, Yesus berpesan kepada mereka
bahwa siapa saja yang tidak melawan mereka, pasti berada di pihak mereka.
Ø Yesus dan orang Samaria (9:51-56)
Bagian
ini berisikan kisah penolakan orang Samaria dalam menerima Yesus. Hal itu
ditanggapi dengan amarah para murid, sehingga mereka meminta Yesus mengizinkan
mereka untuk menurunkan api dari langit dan membinasakan mereka yang menolak
Yesus. Akan tetapi mereka ditegur oleh Yesus dan berjalan ke desa lain.
Ø Hal mengikut Yesus (9:57-62)
Dalam
bagian ini Yesus berpesan kepada para murid bahwa hal terpenting dalam
mengikuti Yesus adalah kesediaan untuk meninggalkan segala yang dimiliki tanpa
terkecuali.
Ø Yesus mengutus tujuh puluh murid
(10:1-12)
Dalam
bagian ini dikisahkan diutusnya tujuh puluh orang murid oleh Yesus untuk
mewartakan Injil. Kepada mereka Yesus berpesan untuk makan apa yang disuguhkan
dan bila mereka ditolak, kebaskanlah debu yang melekat di kaki mereka di
hadapan mereka yang menolak para murid. Tuaian banyak, namun sedikitlah
pekerjanya.
Ø Yesus mengecam beberapa kota
(10:13-16)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah dimana Yesus mengecam beberapa kota karena
kekebalan hati mereka yang tidak pernah mau mendengar dan menerima warta
pertobatan dan keselamatan. Mereka yang dikecam adalah Khorazim dan Betsaida.
Ø Kembalinya ketujuh puluh murid
(10:17-20)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah kembalinya ketujuh puluh murid setelah berjalan
mewartakan Injil. Mereka diliputi suka cita karena kuasa yang diberikan Yesus
kepada mereka untuk menyembuhkan orang dan mengusir roh-roh jahat. Oleh karena
itu, Yesus berpesan kepada mereka untuk tidak bersukacita karena itu, melainkan
karena nama mereka telah terdaftar di Surga.
Ø Ucapan syukur dan bahagia
(10:21-24)
Dalam
bagian ini, Lukas menggambarkan suka cita dan syukur Yesus kepada Bapa yang
maha adil karena menyingkap rahasiah kerajaan Allah juga kepada mereka yang
kecil juga Yesus bersyukur karena para murid diperkenankan menyaksikan karya
keselamatan dalam diri Yesus.
Ø Orang Samaria yang murah hati
(10:25-37)
Bagian
ini berisikan perumpamaan yang diberikan Yesus tentang kemurahan hati seorang
Samaria. Hal itu disampaikan Yesus karena Ia begitu berkenan pada mereka yang
sungguh mengasihi sesamanya seperti diri mereka sendiri.
Ø Maria dan Marta (10:38-42)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan sosok Maria yang memilih duduk untuk mendengarkan
ajaran Yesus dan Marta saudari Maria yang lebih menyibukkan diri untuk melayani
Yesus. Pilihan Maria adalah pilihan yang berkenan di hati Yesus.
Ø Hal berdoa (11:1-13)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid tentang cara berdoa dan kemurahan hati
Allah yang tidak berkesudahan pada mereka yang senantiasa bersandar padaNya.
Ø Yesus dan Beelzebul (11:14-23)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas argument para ahli Taurat dan orang Farisi
yang menyamakan Yesus dengan Beelzebul, karena mukjizat pengusiran roh jahat
yang dilakukan oleh Yesus. Menanggapi hal itu, Yesus menegaskan kepada mereka
bahwa taka da kerajaan yang bisa berdiri kokoh jika mereka terpecah satu sama
lain.
Ø Kembalinya roh jahat (11:24-26)
Dalam
bagian ini dipaparkan apa yang terjadi jika roh jahat yang pernah diusir dari
seseorang kembali dan mendapati orang yang pernah dirasuki telah berubah
hidupnya. Roh jahat itu akan mengajak tujuh roh jahat lain yang lebih jahat
dari padanya untuk menghancurkan hidup orang yang pernah ia rasuki.
Ø Siapa yang berbahagia (11:27-28)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan bahwa berbahagilah mereka yang mendengarkan firman
Allah dan memeliharanya, bukan ibu yang telah mengandung dan menyusui Yesus.
Ø Tanda Yunus (11:29-32)
Dalam
bagian ini dikisahkan betapa Yesus tidak berkenan pada kedegilan hati dari
mereka yang tak beriman, sehingga meminta dariNya tanda Surgawi. Oleh karena
itu, Yesus menekankan bahwa kepada mereka tak akan diberikan tanda apapun
selain tanda nabi Yunus.
Ø Pelita Tubuh (11:33-36)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa mata adalah pelita tubuh,
sehingga mereka hendaknya menjaga mata itu agar tidak menjadi buta dalam
melihat terang.
Ø Yesus mengecam orang-orang Farisi
dan ahli-ahli Taurat (11:37-54)
Dalam
bagian ini Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang
membungkus kejahatan dan kebusukan dalam diri mereka dengan penampilan luaran.
Karena tindakan mereka mendatangkan kesesatan dalam diri banyak orang.
Ø Pengajaran khusus bagi murid-murid
(12:1-12)
Dalam
bagian ini Yesus berpesan kepada para murid bahwa di mata Allah tak ada yang
tersembunyi. Oleh karena itu, hendaknya mereka tidak takut pada mereka yang
membinasakan tubuh melainkan takutlah pada Allah. Karena nama Yesus, mereka
akan dibenci semua orang. Namun kiranya mereka tak takut, karena Roh Kudus
senantiasa berbicara dalam diri mereka.
Ø Orang kaya yang bodoh (12:13-21)
Ini
adalah perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh karena menyimpan semua
kekayaan dalam lumbung dan bermegah karenanya, padahal ia tak menyadari bahwa
semua itu tidak berguna karena ia tak berkuasa atas jiwamu. Hal ini disampaikan
Yesus agar para murid lebih mengutamakan harta Surgawi.
Ø Hal kekuatiran (12:22-34)
Dalam
bagian ini Yesus mengajak para murid untuk hendaknya menghilangkan segala
kekuatiran dalam diri dengan mempercayakan hidup sepenuhnya pada Allah. Bunga
bakung saja dipelihara Allah, apalagi manusia. Di akhir bagian ini, Yesus
mengajak para murid untuk mengutamakan harta Surgawi ketimbang harta duniawi.
Ø Kewaspadaan (12:35-48)
Dalam
bagian ini Yesus mengajak para murid untuk senantiasa berjaga-jaga karena tak
seorang pun tahu kapan hari Tuhan akan tiba.
Ø Yesus membawa pemisahan (12:49-53)
Dalam
bagian ini Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa kedatangan Yesus
membawa pemisahan.
Ø Menilai Zaman (12:54-59)
Dalam
bagian ini Yesus sekali lagi menekankan pentingnya kasih kepada sesame, karena
jika tiba hari Tuhan, semua orang boleh beroleh keselamatan dan bukan
kebinasaan.
Ø Dosa dan penderitaan (13:1-5)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan buah dari dosa, adalah penderitaan. Hal ini
disampaikan oleh Yesus agar para murid semakin memahami pentingnya arti
pertobatan agar bisa sampai pada keselamatan.
Ø Perumpamaan tentang pohon Ara yang
tidak berbuah (13:6-9)
Dalam
bagian ini Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah.
Pohon itu hendak ditebang, namun penggarap meminta waktu untuk pohon tersebut
karena ia hendak mencangkul dan memberi pohon itu pupuk. Jika tak lagi berbuah
baru ditebang. Hal ini disampaikan Yesus untuk menggambarkan besarnya kasih
Allah.
Ø Menyembuhkan orang sakit pada hari
Sabat (13:10-17)
Dalam
bagian ini dikisahkan Yesus yang berani “melanggar” aturan hari sabat demi
memberi kesembuhan pada orang yang sakit. Aturan manusia dilanggar Yesus demi
sebuah nilai kemanusiaan.
Ø Perumpamaan tentang biji sesawi dan
ragi (13:18-21)
Perumpamaan
ini disampaikan Yesus untuk menggambarkan kerajaan Allah, yang sering tidak
mampu dilihat oleh orang lain. Namun justru dalamnya ada keselamatan dan
kebahagiaan abadi.
Ø Siapa yang diselamatkan (13:22-30)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan siapakah yang akan diselamatkan
kelak ? Mereka yang akan diselamatkan adalah mereka yang mampu melewati pintu
yang sesak; berhasil melalui penderitaan dan sering dikucilkan.
Ø Yesus harus mati di Yerusalem;
Keluhan terhadap Yerusalem (13:31-35)
Dalam
bagian ini dikisahkan beberapa orang Farisi yang hendak menyelamatkan Yesus
dari rencana Herodes untuk membunuhNya. Hal ini ditanggapi Yesus dengan
menyatakan kerinduanNya untuk mengumpulkan anak-anak Allah. Oleh karena itu,
Yesus tak akan beranjak dari situ.
Ø Lagi penyembuhan pada hari Sabat
(14:1-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan kisah penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus pada hari
sabat. Hal itu dilakukan oleh Yesus karena pentingnya nilai kemanusiaan bagi Yesus.
Ø Tempat yang paling utama dan paling
rendah (14:7-11)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan pentingnya sebuah sikap kerendahan hati, karena
barangsiapa yang direndahkan akan ditinggikan kelak.
Ø Siapa yang harus diundang
(14:12-14)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk senantiasa mendekatkan diri dengan
mereka yang tidak mampu membalas kebaikan yang diberikan, itulah mereka yang
kecil, sakit dan cacat, karena merekalah yang empunya kerajaan Surga.
Ø Perumpamaan tentang orang-orang
yang berdalih (14:15-24)
Dalam
bagian ini Yesus menegaskan celakalah mereka yang selalu berdalih untuk
menghindari panggilan menuju keselamatan. Mereka tak akan diperkenankan untuk
masuk dalam perjamuan abadi di Surga.
Ø Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus
(14:25-35)
Dalam
bagian ini sekali lagi Yesus menekankan pentingnya keberanian untuk melepas
segala sesuatu dalam mengikuti Yesus. Kerelaan itu merupakan tanda kerelaan
untuk memikul salib bersama Yesus.
Ø Perumpamaan tentang Domba yang
hilang (15:1-7)
Dalam
bagian ini disampaikan perumpamaan tentang domba yang hilang, dimana gembala
akan meninggalkan 99 ekor domba lain untuk mencari seekor domba yang hilang
itu. Hal ini disampaikan Yesus untuk menegaskan betapa Allah begitu berkenan
dengan seorang pendosa yang bertobat.
Ø Perumpamaan tentang dirham yang
hilang (15:8-10)
Perumpamaan
ini menekankan hal yang sama dengan perumpamaan domba yang hilang. Dalamnya
tersirat betapa aka nada suka cita besar di Surga bila seorang pendosa
bertobat.
Ø Perumpamaan tentang anak yang
hilang (15:11-31)
Dalam
perumpamaan ini, Yesus menegaskan hal yang sama dengan dua perumpamaan
sebelumnya dimana Allah berkenan pada pertobatan seorang pendosa ketimbang
mereka yang tidak memerlukan pertobatan.
Ø Perumpamaan tentang bendahara yang
tidak jujur (16:1-9)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur.
Lewat perumpamaan ini, Yesus mengajak para murid untuk “mengikat persahabatan
dengan mammon yang tidak jujur, supaya jika mammon itu tidak dapat menolong
lagi, mereka bisa diterima dalam kemah abadi.
Ø Setia dalam perkara yang kecil;
Nasihat (16:10-18)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan kepada para murid perihal pentingnya menjadi
pribadi yang setia dalam perkara-perkara kecil, karena dengan setia pada
perkara kecil maka orang dImampukan untuk berlaku setia dalam perkara-perkara
besar.
Ø Orang kaya dan Lazarus yang miskin
(16:19-31)
Dalam
bagian ini Yesus mengisahkan kepada para murid kisah mengenai seorang miskin
bernama Lazarus dan seorang kaya yang hidupnya penuh pesta pora. Lewat kisah
ini Yesus menekankan pentingnya membuka telinga dan hati pada kesaksian Musa
dan para nabi tentang keselamatan, karena jika tidak, tak ada cara lain untuk
menyelamatkan mereka yang tuli dari kebinasaan.
Ø Beberapa nasihat (17:1-6)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk tidak saling menyesatkan satu sama
lain, jangan berbuat dosa dan paling penting selalu mau untuk mengampuni mereka
yang bersalah.
Ø Tuan dan hamba (17:7-10)
Dalam
bagian ini Yesus mengajak para murid untuk tetap selalu bertindak sebagai hamba
yang melayani, bukan dilayani karena dengan begitu mereka semakin dImampukan
untuk terbuka pada kehendak Tuhan.
Ø Kesepuluh orang kusta (17:11-19)
Ketika
Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem dengan menyusuri daerah Samaria dan
Galilea, datanglah sepuluh orang kusta menghampiri Yesus dan memohon kepada
Yesus untuk disembuhkan. Permintaan mereka dikabulkan Yesus dengan menyuruh
mereka pergi menghadap para Imam. Dalam perjalanan mereka kesana, mereka
menjadi sembuh. Namun dari antara mereka, hanya satu orang saja kembali kepada
Yesus dan tersungkur di hadapan Yesus sambil bersyukur kepadaNya. Iman orang
itu dipuji Yesus dan kemudian Yesus menyuruhnya pergi karena imannya telah
membawa keselamatan atasnya.
Ø Kedatangan Kerajaan Allah
(17:20-37)
Dalam
bagian ini Yesus memberikan kepada para murid gambaran kedatangan kerajaan
Allah kelak. Pada saat itu, Anak Manusia yang telah mengalami penderitaan dan
penolakan akan datang guna menghakimi dunia.
Ø Perumpamaan tentang hakim yang tak
benar (18:1-8)
Dalam
bagian ini Yesus memberikan perumpamaan tentang hakim yang tidak benar. Hakim
itu terpaksa membantu seorang janda menyelesaikan kasusnya, karena selalu
didesak oleh si janda dan ia tak ingin terus-menerus diganggu oleh si janda.
Lewat perumpamaan ini Yesus hendak menekankan bahwa Allah akan membantu siapa
saja yang bersandar padaNya, tanpa syarat dan pengecualian.
Ø Perumpamaan tentang orang Farisi
dengan pemungut cukai (18:9-14)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan doa orang Farisi dan doa pemungut cukai, dimana
Allah berkenan pada mereka yang merendahkan diri di hadapan Allah. Si pemungut
cukai pulang sebagai orang yang dibenarkan Allah karena kerendahan hatiNya,
karena barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, demikian juga sebaliknya.
Ø Yesus memberkati anak-anak
(18:15-17)
Dalam
bagian ini Yesus menegaskan kepada para murid untuk tidak menghalang-halangi
anak kecil datang kepadaNya, karena merekalah yang empunya kerajaan Surga. Barangsiapa
yang tidak menyambut kerajaan Allah seperti anak kecil, tidak akan
diperkenankan untuk masuk dalamnya.
Ø Orang kaya sukar masuk Kerajaan
Allah (18:18-27)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan kisah seorang pemimpin yang ingin beroleh hidup
kekal dalam kerajaan Allah. Ia telah melakukan segala perintah Taurat sejak
masa mudanya. Namun ketika dimintai untuk meninggalkan segala miliknya dan
memberikan itu kepada mereka yang miskin, sedihlah hati orang itu karena
hartanya banyak. Lewat kisah ini Yesus menekankan susahnya orang kaya masuk ke
dalam kerajaan Surga karena mereka tak mampu melepaskan keterikatan dengan
kekayaan yang dimiliki.
Ø Upah mengikut Yesus (18:28-30)
Dalam
bagian ini Yesus menekankan kepada para murid bahwa tak ada yang namanya
kesia-siaan bagi mereka yang mengikuti Yesus, karena kelak kepada mereka yang
setia akan Yesus anugerahi kehidupa kekal.
Ø Pemberitahuan ketiga tentang
penderitaan Yesus (18:31-34)
Dalam
bagian ini, Yesus memberitahukan kepada para murid perihal penderitaan yang
akan Ia alami sebentar lagi dan inilah pemberitahua yang terakhir.
Ø Yesus menyembuhkan orang buta dekat
Yeriko (18:35-43)
Ketika
Yesus hamper tiba di Yerikho, Ia bertemu dengan seorang buta yang berseru
memohon kepada Yesus untuk disembuhkan. Kebesaran imannya membuat ia lantas
disembuhkan oleh Yesus sehingga ia bisa melihat lagi.
Ø Zakheus (19:1-10)
Dalam
bagian ini dikisahkan pertemuan Yesus dengan Zakheus ketika Ia masuk ke kota
Yerikho, dimana karena pendeknya tubuh Zakheus, ia lantas memanjat pohon untuk bisa
melihat Yesus. Melihat hal itu Yesus lantas meminta Zakheus untuk turun karena
Yesus ingin menumpang di rumahnya. Zakheus melakukan hal itu, bahkan membuat perjauan
makan dengan Yesus. Pertemuan Yesus dengan Zakheus membawa pertobatan pada diri
Zakheus dank arena itu keselamatan turun atas rumah itu, karena Anak Manusia
telah menemukan dan menyelamatkan yang hilang.
Ø Perumpamaan tentang uang mina
(19:11-27)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang uang mina yang dipercayakan
oleh seorang tuan untuk dikelola para hambanya. Maksud dari perumpamaan ini,
adalah bahwa kepada setiap orang dianugerahkan rahmat yang berbeda-beda. Pada
akhir zaman nanti, itulah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Ø Yesus dielu-elukan di Yerusalem
(19:28-44)
Dalam
bagian ini dikisahkan peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem, dengan menunggangi
keledai sambil diiringi suara elukan dan jalan yang Yesus lewati terhampar kain
dan ranting hijau yang dibawa mereka dari ladang. Yesus diperlakukan bagai
raja.
Ø Yesus menyucikan Bait Allah
(19:45-48)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan tindakan penyucian Bait Allah oleh Yesus dengan
mengusir semua pedagang di Bait Allah. Yesus kecewa karena rumah Allah
dijadikan sarang penyamun dan tempat berjualan.
Ø Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
(20:1-8)
Dalam
bagian ini ditampilkan dialog antara Yesus dengan para Imam kepala dan ahli Taurat
perihal atas kuasa siapa Yesus melakukan semua perbuatan baik dan siapakah yang
memberi Yesus kuasa itu ? pertanyaan itu ditanggapi Yesus dengan sebuah syarat,
yaitu Yesus hanya akan menjawab bila mereka mampu memberitahukan kepadaNya dari
mana asal baptisan Yohanes. Ketidakmampuan mereka menjawab hal itu, akhirnya
lantas membuat Yesus tidak menjawab pertanyaan yang mereka ajukan kepadaNya.
Ø Perumpamaan tentang
penggarap-penggarap kebun anggur (20:9-19)
Dalam
bagian ini dikisahkan perumpamaan tentag para penggarap kebun anggur yang
serakah dan bebal hati. Dimana tawaran untuk berpaling dari keserakahan sama
sekali mereka acuhkan, sehingga ganjaran yang mereka terima adalah kebinasaan.
Ø Tentang membayar pajak kepada
Kaisar (20:20-26)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan jebakan yang dilontarkan para
ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus perihal membayar pajak kepada Kaisar.
Pertanyaan tersebut ditanggapi Yesus dengan berujar bahwa hendaknya setiap
orang memberikan kepada kaisar, apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah
apa yang menjadi hak Allah.
Ø Pertanyaan orang Saduki tentang
kebangkitan (20:27-40)
Bagian
ini berisikan tanggapan Yesus atas pertanyaan orang Saduki tentang
kebangkittan, dimana Allah adalah Allahnya orang hidup dan bukan Allah orang
mati.
Ø Hubungan antara Yesus dan Daud
(20:41-44)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan pertanyaan yang diajukan Yesus mengenai bagaimana
orang dapat mengatakan Mesias adalah Putera Daud, sedangkan Daud sendiri
berkata dalam kitab Mazmur bahwa Mesias adalah Tuannya ?
Ø Yesus menasihatkan supaya waspada
terhadap ahli-ahli Taurat (20:45-47)
Bagian
ini berisikan nasehat Yesus kepada para murid untuk berhati-hati terhada para
ahli Taurat dan orang Farisi yang selalu menyesatkan orang dengan
menyembunyikan kebusukan dalam diri menggunakan jubah yang panjang, kehausan
akan penghormatan dan doa yang panjang-panjang.
Ø Persembahan seorang janda miskin
(21:1-4)
Dalam
bagian ini Yesus memuji seorang janda miskin yang rela memberikan seluruh
nafkahnya sebagai persembahan kepada Allah. Ia dipuji oleh Yesus karena
kerelaannya untuk memberi dari kekurangan yang dimiliki.
Ø Bait Allah akan diruntuhkan
(21:4-6)
Dalam
bagian ini Yesus menubuatkan bahwa akan tiba saatnya dimana kemegahan Bait
Allah yang dihiasi dengan bebatuan yang indah kelak akan dihancurkan hingga tak
ada satu batu pun yang dibiarkan tersusun di atas batu lain.
Ø Permulaan penderitaan (21:7-18)
Dalam
bagia ini Yesus memberitahukan kepada para murid perihal cara menyikapi
datangnya hari penghakiman. Untuk itu Ia meminta kepada para murid untuk
senantiasa bersikap waspada terhadap kesesatan yang akan datang menghampiri.
Saat itu para murid akan mengalami penolakan, kebencian dan pembunuhan karena
nama Yesus. Namun para murid hendaknya tidak khawatir karena Allah tak akan
membiarkan para murid kehilangan hidupnya jika mereka mampu terus bertahan.
Ø Tentang runtuhnya Yerusalem
(21:20-24)
Dalam
bagian ini Lukas menampilkan nubuat Yesus tentang keruntuhan Yerusalem, dimana
Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa yang tidak mengenal Allah.
Ø Kedatangan Anak Manusia;
Perumpamaan tentang pohon ara (21:25-33)
Dalam
bagian ini Yesus menampilkan perumpamaan tentang pohon ara yang senantiasa siap
sedia dalam menghadapi pergantian musim. Hal ini dimaksudkan Yesus agar para
murid hendaknya senantiasa berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan kerajaan
Allah.
Ø Nasihat supaya berjaga-jaga
(21:34-38)
Dalam
bagian ini Yesus menasehati para murid untuk menjaga hati dari pesta pora dan
kemabukan serta kepentingan duniawi yang lain supaya tidak menjadi jerat bagi
mereka ketika hari Tuhan tiba.
Ø Rencana untuk membunuh Yesus
(22:1-2)
Pada
bagian ini dikisahkan para Imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama
guna mencari cara untuk membunuh Yesus, tanpa mendapat pertentangan dari banyak
orang. Hal ini dilakukan mereka pada hari raya Roti Tak Beragi, yang disebut
Paskah.
Ø Yudas mengkhianati Yesus (22:3-6)
Dalam
bagian ini dikisahkan iblis yang merasuki hati Yudas Iskariot; seorang dari
kedua belas murid, sehingga Yudas pergi kepada para Imam kepala untuk
menyerahkan Yesus. Mereka setuju juga untuk menyerahkan sejumlah uang kepada
Yudas. Sejak saat itu mereka sepakat untuk mencari kesempatan yang baik untuk
menangkap Yesus secara sembunyi-sembunyi.
Ø Persiapan untuk makan Paskah
(22:7-13)
Dalam
bagian ini dikisahkan perintah Yesus kepada para murid untuk mempersiapkan
perjamuan paskah bagi Yesus dan par murid. Dan terjadilah semua persiapan
seperti yang dikatakan oleh Yesus.
Ø Penetapan Perjamuan Malam
(22:14-23)
Saat
duduk makan bersama dengan para murid, Yesus memecah-mecahkan roti dan mengucap
syukur atasnya lalu membagikan roti itu kepada para murid. Hal yang sama juga
Yesus lakukan pada cawan yang berisi anggur. Inilah saat ditetapkannya
perjamuan malam sebagai kenangan akan Yesus.
Ø Percakapan waktu Perjamuan Malam
(22:24-38)
Bagian
ini merupakan ringkasan isi percakapan Yesus dengan para murid saat perjamuan
malam. Saat itu para murid bertengkar soal siapakah yang terbesar dari antara
mereka. Menanggapi hal itu, Yesus sekali lagi menasehati mereka bahwa siapa
yang hendak menjadi yang terbesar, hendaklah menjadi pelayan. Dalam percakapan
ini juga Yesus memberitahukan kepada Petrus soal penyangkalan yang akan Petrus
lakukan terhadap Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali nanti.
Ø Di taman Getsemani (22:39-46)
Usai
perjamuan, Yesus bersama dengan para murid pergi ke bukit Zaitun. Disana Ia
meminta para murid untuk berdoa supaya tak jatuh dalam pencobaan. Setelah itu
Ia menjauh dari mereka untuk berdoa. Kepada Bapa Yesus berserah, kendati dalam
hatiNya Yesus merasaka ketakutan yang sungguh menyiksa. Maka muncullah malaikat
untuk memberi kekuatan kepada Yesus. Usai itu Ia kembali dan membangunkan para
murid untuk berdoa karena Ia mendapati mereka sedang tertidur.
Ø Yesus ditangkap (22:47-53)
Saat
Yesus masih berbicara dengan para murid, Yudas datang dengan segerombolan orang
untuk menangkap Yesus. Ia mendekati Yesus dan menciumNya sebagai tanda bahwa
Yesuslah yang akan mereka tangkap. Hal itu lantas membuat seorang murid
menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam besar. Yesus pun
menegur para murid dan menyembuhkan telinga yang terpotong itu serta
menyerahkan diri untuk ditangkap.
Ø Petrus menyangkal Yesus (22:54-62)
Setelah
ditangkap Yesus lantas digiring ke rumah Imam besar. Dalam bagian ini
dikisahkan penyangkalan yang dilakukan Petrus atas Yesus sebanyak tiga kali
sebelum ayam berkokok dua kali. Hal itu menimbulkan kesedihan mendalam dalam
diri Yesus dan ia menangis karenanya.
Ø Yesus di hadapan Mahkamah Agama
(22:63-71)
Setelah
diolok-olok dan dipukuli, Ia dihadapkan ke Mahkamah Agama. Kesaksian Yesus
bahwa Ia adalah Anak Allah lantas menimbulkan keberangan dalam diri mereka dan
mereka sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati atas Yesus.
Ø Yesus di hadapan Pilatus (23:1-7)
Dari
Mahkamah Agama, Yesus lantas dibawa menghadap Pilatus. Kepada Pilatus, mereka
mengajukan kesaksian palsu tentang Yesus. Namun Pilatus tak mendapati satu pun
kesalahan dalam diri Yesus. Tetapi karena didesak terus, Pilatus menyuruh
mereka untuk menghadap Herodes yang waktu itu ada juga di Yerusalem.
Ø Yesus di hadapan Herodes (23:8-12)
Saat
Herodes melihat Yesus, ia merasa sangat girang karena kerinduannya untuk
melihat Yesus selama ini terpenuhi. Kepada Yesus Herodes mengajukan banyak
pertanyaan, namun bungkamnya Yesus lantas membuat Herodes termakan oleh
kesaksian palsu para Imam kepala dan ahli Taurat. Akhirnya Yesus dinista oleh
Herodes dan pengawal-pengawalnya, lalu mengirim Yesus kembali kepada Pilatus.
Ø Yesus kembali di hadapan Pilatus
(23:13-25)
Pilatus
mengumpulkan para Imam kepala dan pemimpin serta rakyat. Kepada mereka Pilatus
mengutarakan tak mendapati satu pun kesalahan dalam diri Yesus, sehingga ia
hanya akan mendera Yesus dan melepaskanNya. Namun karena desakan dan tuntutan
untuk menyalibkan Yesus semakin kuat, Pilatus lantas memutuskan untuk
mengabulkan permintaan mereka.
Ø Yesus dibawa untuk disalibkan (23:26-32)
Dalam
perjalanan ke Golgota, Simon dari Kirene seorang yang baru pulang dari ladang
dipaksa untuk membantu Yesus memikul salibNya. PerjalananNya ke Golgota
diiringi tangisan banyak orang, namun kepada mereka Yesus meminta untuk tangisi
diri sendiri dan anak-anak mereka. Saat itu Yesus digiring bersama dua orng
penjahat lain ke Golgota.
Ø Yesus disalibkan (23:33-43)
Dalam
bagian ini Lukas menggambarkan peristiwa penyaliban Yesus. Semua ejekan dan
hinaan yang ditujukan padaNya dibalas Yesus dengan doa agar Bapa mengampuni
mereka karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat.
Ø Yesus mati (23:44-49)
Pada
jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu hingga jam tiga. WafatNya
Yesus menyebabkan tabir Bait Suci terbelah dua. Hal itu membuat kepala pasukan sungguh
mengakui bahwa Yesus adalah Putera Allah.
Ø Yesus dikuburkan (23:50-56a)
Menjelang
petang, Yusuf dari Arimatea yang adalah seorang anggota Majelis Besar yang
lurus hatinya menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Sesudah jenazah
diturunkan dari salib, Yesus pun dikafani dengan kain lenan dan dibaringkan
dalam kubur yang digali di bukit batu. Mereka yang melihat penguburan Yesus
adalah para perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea. Setelah pulang,
mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.
Ø Kebangkitan Yesus (23:56b – 24:12)
Pada
pagi-pagi benar hari pertama minggu itu, para wanita pergi ke kubur Yesus untuk
meminyaki jenazah Yesus. Namun sesampainya mereka disana, mereka mendapati batu
penutu kubur telah terguling dan makam kosong. Saat itu ada dua orang yang
memakai pakaian berkilauan memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Para
wanita yang dimaksud, adalah Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus
juga beberapa wanita lain. Setelah itu mereka cepat-cept pulang dan
memberitahukan hal itu kepada para murid lain. Petrus yang tidak percaya akan
hal itu bergegas lari ke kubur, namun hanya kain kapan yang didapatinya.
Ø Yesus menampakan diri di jalan ke
Emaus (24:13-35)
Dalam
bagian ini dikisahkan penampakan Yesus kepada dua orang murid yang berada dalam
perjalanan ke Emaus. Sepanjang perjalanan mereka berbincang dengan Yesus tapi
tak mengenalinya. Mata mereka terbuka saat Yesus duduk makan dan
memecah-mecahkan roti bersama mereka. Setelah itu Yesus hilang. Kejadian ini
membuat mereka bergegas kembali ke Yerusalem dan menceritakan apa yang telah
terjadi.
Ø Yesus menampakan diri kepada semua
murid (24:36-49)
Penampakan
Yesus yang terakhir pada para murid terjadi saat mereka sedang mempercakapkan
penampakan Yesus. Hal itu membuat mereka terkejut dan takut. Namun Yesus
menunjukkan kak dan tanganNya sendiri juga meminta mereka untuk memegangNya.
Setelah itu Yesus meminta makanan. Mereka memberikan roti dan ikan goreng untuk
dimakan oleh Yesus. Usai itu Yesus menjelaskan kepada mereka semua yang
tertulis dalam kitab suci tentang Dia dan para murid pun akhirnya mengerti
maksud pemberitahuan tentang sengsara Yesus selama ini.
Ø Kenaikan Yesus (24:50-53)
Usai itu para murid
dibawa Yesus ke luar kota sampai dekat Betania. Disana Yesus memberkati mereka
dan setelah itu Yesus terangkat ke Surga. Peristiwa ini menimbulkan suka cita
besar dalam diri para murid ketika mereka dalam perjalanan kembali ke
Yerusalem.