
Hari
ini kita merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Ini adalah hari dimana Gereja
secara khusus dan dalam suasana penuh keagungan mengenangkan kembali Peristiwa
Ekaristi yang dilakukan oleh Yesus pada perjamuan malam terakhir dan diwariskan
secara turun-temurun kepada kita semua. Ini adalah Hari Raya yang diperuntukkan
khusus untuk merayakan keagungan warisan kenangan akan Yesus ini. Warisan agung
ini diberikan agar setiap orang dapat mencecap dan merasakan sungguh nikmatnya
Cinta Allah. Atas cara itu, orang lebih terdorong untuk mengusahakan hidup yang
berkenan di Hati Allah, sehingga pada akhirnya nanti boleh bersatu bersama
Allah Tritunggal dalam Kebahagiaan Perjamuan Abadi di Surga.
Penggambaran
semua hal di atas dimaksudkan agar dapat dilihatlah dengan jelas keagungan
Misteri Ekaristi, tetapi lebih dari itu, agar kita semua dapatlah menyadari
dengan sungguh bahwa Ketaatan pada Kehendak Allah senantiasa merupakan jalan
menuju keselamatan dan sukacita abadi. Maka dari itu, meski Ekaristi dirayakan
tidak dengan gaungan musik band yang meriah, melainkan dalam lantunan
ordinarium dan proprium yang tenang dan agung juga tata perayaan yang tetap,
Ekaristi sama sekali tidak kehilangan maknanya. Dalamnya Yesus sendirilah yang
hadir dan bersama dengan kita merayakan Perjamuan Ekaristi. Perjamuan yang
dalamnya transubstansiasi Roti dan Anggur menjadi Tubuh dan DarahNya Kristus
menjadi bukti nyata bahwa Kristuslah sendirilah yang menyerahkan dan membagikan
kepada kita TubuhNya sebagai makanan dan DarahNya sebagai minuman untuk kita
nikmati sekaligus beroleh hidup karenanya.
Oleh
karena itu, Perayaan Ekaristi haruslah diikuti dalam kesungguhan niat untuk
mengalami perjumpaan dengan Kristus juga kemauan untuk menerima KurbanNya
sendiri sebagai santapan sekaligus bekal dalam mengusahakan hidup yang terarah
pada sukacita kekal. Jika ini disadari sungguh, maka Ekaristi tak lagi dianggap
sebagai perayaan yang membosankan melainkan sebagai Perayaan yang penuh dengan
sukacita yang menghidupkan.
Akhirnya
atas semua hal di atas, berbanggalah menjadi Seorang Katolik 😇
No comments:
Post a Comment