Rosario Roh Kudus
disusun pada tahun 1892 oleh seorang biarawan Fransiskan Kapusin di Inggris
sebagai sarana bagi umat beriman untuk menghormati Roh Kudus. Doa ini kemudian
memperoleh persetujuan apostolik dari Paus Leo XIII pada tahun 1902. Rosario
ini dimaksudkan sebagai sarana untuk menghormati Roh Kudus, sama seperti
Rosario Bunda Maria di maksudkan para rahib Dominikan untuk menghormati Bunda
Maria.
Rosario ini
terdiri atas 5 kelompok manik-manik. Tiap kelompok terdiri dari 7 manik.
Sebelum dan sesudah tiap kelompok terdapat 2 butir manik besar, sehingga
seluruhnya ada 35 butir manik kecil dan 12 butir manik besar. Sebagai tambahan,
terdapat 3 manik kecil pada bagian permulaan. Pada ketiga manik kecil ini
dibuat tanda salib, lalu di daraskan doa tobat dan himne datanglah Roh
Pencipta.
Dalam tiap
kelompok manik, diucapkan doa kemuliaan pada ketujuh manik kecil, dan 1 doa
Bapa Kami serta 1 Salam Maria pada kedua manik besar. Pada 2 manik besar yang
tersisa di bagian akhir, diucapkan Sahadat Para Rasul (Aku percaya …..), doa
Bapa Kami dan Salam Maria untuk mendoakan Bapa Suci.
Pada doa ini
terdapat 5 misteri: masing-masing misteri direnungkan pada setiap kelompok
manik-manik. Angka lima merupakan penghormatan atas lima Luka Suci Yesus yang
merupakan sumber rahmat yang dibagikan Roh Kudus untuk seluruh umat manusia.
Secara berurutan,
Rosario Roh Kudus di daraskan sebagai berikut:
v
Lagu
Pembuka.
v
Datanglah Roh Pencipta.
Datanglah hai Roh Pencipta
kunjungilah jiwa kami semua
penuhilah dengan rahmat-Mu
hati kami ciptaan-Mu.
Gelar-Mu ialah penghibur
rahmat Allah yang mahaluhur
Sumber Hidup, Api Kasih
dan Pengurapan Ilahi.
Engkaulah sumber sapta karunia
jemari tangan Sang Ilahi.
Engkaulah janji sejati Allah Bapa
yang mempergandakan bahasa.
Terangilah akal budi,
curahkan cinta di setiap hati.
Segala kelemahan kami
semoga Kau lindungi dan Kau kuatkan.
Jauhkanlah semua musuh segera,
anugrahkanlah kedamaian jiwa,
dengan Engkau sebagai penuntun kami
kejahatan tak’kan mempengaruhi.
Perkenalkanlah kami kepada Bapa
ajarilah agar mengakui Putra
serta Engkau, Roh dari Keduanya
yang kami imani dan puji selamanya.
Segala kemuliaan bagi Allah Bapa
dan bagi Sang Putra
yang telah bangkit dari mati
serta bagi-Mu Roh Kudus pula
sepanjang segala abad.
Amin.
Datanglah hai Roh Pencipta
kunjungilah jiwa kami semua
penuhilah dengan rahmat-Mu
hati kami ciptaan-Mu.
Gelar-Mu ialah penghibur
rahmat Allah yang mahaluhur
Sumber Hidup, Api Kasih
dan Pengurapan Ilahi.
Engkaulah sumber sapta karunia
jemari tangan Sang Ilahi.
Engkaulah janji sejati Allah Bapa
yang mempergandakan bahasa.
Terangilah akal budi,
curahkan cinta di setiap hati.
Segala kelemahan kami
semoga Kau lindungi dan Kau kuatkan.
Jauhkanlah semua musuh segera,
anugrahkanlah kedamaian jiwa,
dengan Engkau sebagai penuntun kami
kejahatan tak’kan mempengaruhi.
Perkenalkanlah kami kepada Bapa
ajarilah agar mengakui Putra
serta Engkau, Roh dari Keduanya
yang kami imani dan puji selamanya.
Segala kemuliaan bagi Allah Bapa
dan bagi Sang Putra
yang telah bangkit dari mati
serta bagi-Mu Roh Kudus pula
sepanjang segala abad.
Amin.
v Misteri Pertama:”Dari Roh Kuduslah Yesus dikandung Perawan Maria.”
o Ujud khusus:
Dengan tekun,
mintalah bantuan dari Roh Ilahi serta perantaraan Bunda maria untuk mengikuti
kebajikan-kebajikan Yesus Kristus, contohlah segala kebajikan-Nya, sehingga
kita dapat menjadi serupa dengan citra Putra Allah.
o
Doa Pribadi.
v Misteri Kedua:”Roh Allah turun atas Yesus.”
o Ujud khusus:
Peliharalah
dengan penuh kesungguhan anugrah yang tak ternilai, rahmat pengudusan yang
dicurahkan dan ditanamkan dalam jiwa kita oleh Roh Kudus pada saat pembabtisan.
Peganglah dengan teguh janji baptis yang telah kita ucapkan: tingkatkan iman,
harapan dan cinta kasih melalui tindakan nyata, serta hiduplah sebagai anak-anak
Allah dan anggota Gereja Allah yang sejati agar kelak kita dapat memperoleh
warisan surgawi.
o
Doa Pribadi.
v Misteri Ketiga:”Oleh Roh Kudus, Yesus dibimbing menuju padang gurun
untuk dicobai.”
o Ujud khusus:
Bersyukurlah
selalu atas ketujuh karunia Roh Kudus yang dicurahkan pada kita saat menerima
Sakramen Penguatan: Roh kebijaksanaan, pengertian, nasihat, keperkasaan,
pengenalan akan Allah, kesalehan, dan rasa takut akan Allah. Serahkan diri kita
dengan setia kepada bimbingan Ilahi-Nya, sehingga di atas segala godaan dan
pencobaan hidup kita berlaku secara perkasa sebagai seorang Kristen sejati dan
prajurit Kristus yang berani.
o
Doa Pribadi.
v Misteri Keempat:”Peranan Roh Kudus dalam Gereja.”
o Ujud khusus:
Bersyukurlah
kepada Tuhan karena Ia menjadikan kita sebagai anggota Gereja-Nya yang selalu
dijiwai dan diarahkan oleh Roh Kudus, Roh yang diturunkan ke dunia untuk tugas
itu pada hari Pentekosta. Dengarlah dan patuhilah Takhta Suci, wakil Roh Kudus
yang tidak dapat salah, serta Gereja, pilar dan dasar kebenaran. Junjunglah
ajaran-ajarannya dan belalah hak-haknya.
o
Doa Pribadi.
v Misteri Kelima:”Roh Kudus dalam jiwa-jiwa orang beriman.”
o Ujud khusus:
Sadarilah
keberadaan Roh Kudus dalam diri kita, peliharalah dengan seksama kemurnian
tubuh dan jiwa, ikutilah dengan setia bimbingan Ilahi-Nya, sehingga kita dapat
menghasilkan buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, iman, kerendahan hati,
penguasaan diri, dan kemurnian.
o
Doa Pribadi.
v Doa Hendak Berlindung.
Lagu Penutup.
No comments:
Post a Comment